Disusun Oleh:
MIFTAKHUL JANNAH
2111040006
2021/22
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
2. Keluhan Utama
a. Saat Masuk : Keluarga pasien mengatakan kecelakaan lalu lintas dan tidak
sadarkan diri
b. Saat Pengkajian : Pasien mengatakan pusing dibagian kepala
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien rujukan RSUD Kebumen Post KLL 3 hari smrs (11/12/21), post
kejadian tidak sadar GCS 9, nyeri kepala, kemudian sejak kemarin cenderung
gelisah, terdapat luka robek sudah dijahit di pelipis kanan, luka robek dibawah
bibir, bengkak bahu kanan, lengan tangan patah, nyeri perut kedua kaki bisa
bergerak. Kondisi umum gelisah, E3 V4 M5 Tekanan darah 117/54 mmHg
pernafasan 20 x/m nadi 67 x/m suhu 36.0° C spO2 98%
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengatakan belum pernah sakit seperti ini
c. Riwayat Penyakit Keluarga : Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit
keturunan
Genogram :
Keterangan
Laki-laki Klien
Pulsasi : Kuat
Posisi : ICS 5
c. Sistem pencernaan
Mulut : Sedikit kotor
Mukosa : Kering
Gigi : Normal
Abdomen
Konsistensi : Lunak
Warna : Kecoklatan
Bau : Khas
d. Sistem penginderaan
Mata : Simetris kanan dan kiri
Konjungtiva : Anemis
Sklera : Putih
Strabismus : Tidak ada
Ketajaman penglihatan : Normal
Hidung : Normal
Peraba : Normal
g. Sistem integument
Kehangatan : Normal
Turgor : Normal
Kelembaban : Normal
5. Pemerikasaan penunjang
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Intepretasi
1. Hemoglobin 15.1 g/dL 13.2-17.3 Normal
2. Leukosit 6120/uL 3600-10800 Normal
3. Hematokrit 44% 40-52 Normal
4. Eritrosit 5.09 uL 4.40-5.90 Normal
5. Trombosit 238000/uL 150000-440000 Normal
6. Eosinofil 1.1% 2-4 Low
7. Batang 0,3% 3-5 Low
6. Pemeriksaan diagnostik:
a. Hasil CT-Scan
1. Intracranial hematoma region frontalis dextra
2. Hematosinus maxillaris dextra dan ethmoidalis dextra
3. Oedema cerebri ringan
7. Terapi Medis :
No Jenis terapi Dosis Indikasi
1. Ceftriaxon 2x1 gr Antibiotik
2. Ranitidin 2x1 amp Tukak lambung,refluks
esofagitis, dispepsia
3. Manitol 4x100 cc Cairan infus untuk mengurangi
tekanan dalam otak
4. Antrain 3x1 amp Nyeri
ANALISA DATA
TGL/JAM DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
16 DS : Pasien mengatakan pusing Resiko perfusi Cidera
Desember dibagian kepala. serebral tidak Kepala
2021/ DO : Pasien tampak meringis efektif
10.30 kesakitan E3 V5 M6 GSC 15 (kompos
mentis) TD 120/60 mmHg
S : 36,0 ̊C, N : 68x/menit,
RR : 20x/menit,
16 Ds : Pasien mengatakan nyeri Nyeri akut Agen
Desember dibagian tubuh yang luka dan pencedera
2021/ dibagian yang fraktur fisik
10.40 P : Pada bagian yang luka dan fraktur
Q : Cekit-cekit
R : Bagian luka dan fraktur
S:5
T : Hilang timbul
Do: Tampak luka pada pelipis ± 10
cm kondisi luka dijahit, pipi kanan ±
10 cm, hidung ± 3 cm, bibir ± 3 cm,
dan di bahu ± 5 cm terdapat luka dan
fraktur esktermitas. Kondisi luka baik,
sudah mulai mengering tidak ada pus.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC) Rasional Nama/
Keperawatan TTD
1. Resiko perfusi Setelah dilakukan tindakan keperawatan O: Mengetahui tanda-
serebral tidak 2x24 jam di harapkan perfusi serebral Monitor tanda-tanda tanda vital dalam
efektif vital rentang normal
efektif
berhubungan Menciptakan
dengan cidera N: kenyaman untuk
SLKI : Perfusi serebral
kepala memulihkan kondisi
Berikan posisi semi pasien
Indikator Awal Akhir fowler Memberikan istirahat
yang cukup untuk
Sakit kepala 2 4 pasien
E: Kolaborasi pemberian
Lemah 3 4 Anjurkan pasien untuk obat yang tepat untuk
banyak istirahat proses penyembuhan
Kognitif 3 4 pasien.
C:
Kolaborasi pemberian
obat
RENCANA TINDAKAN
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC) Rasional Nama/
Keperawatan TTD
2. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan O: Untuk mengetahui
berhubungan 2x24 jam di harapkan pasien tidak Identifikasi lokasi, lokasi, karakteristik,
dengan agen merasakan nyeri karakteristik, durasi, durasi, frekuensi,
pencedera fisik frekuensi, kualitas, kualitas dan intensitas
SLKI : Tingkat Nyeri intensitas nyeri nyeri.
Gelisah 2 5 E:
Berikan teknik Untuk mengurangi rasa
Meringis 2 5 nonfarmakologi untuk nyeri skala rendah
mengurangi rasa nyeri sampai sedang tanpa
menggunakan obat
kimia
C:
Kolaborasi pemberian Untuk mengurangi rasa
obat analgesik nyeri dengan skala
berat
RENCANA TINDAKAN
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC) Rasional Nama/
Keperawatan (NOC) TTD
3 Gangguan Setelah dilakukan tindakan SIKI : Dukungan Mobilisasi Dapat bergerak tanpa
mobilitas fisik keperawatan 2x 24 jam di hambatan
O:
berhubungan harapkan pasien dapat melakukan Dapat melakukan
Identifikasi adanya
dengan fisik lemah aktifitas fisik
aktifitas fisik tanpa hambatan keluhan fisik lainnya
Monitor kondisi umum
SLKI : Mobilitas fisik selama melakukan
Indiktor A A mobilisasi
Gerakan terbatas 2 2
Kelemahan fisik 2 2 N:
Lakukan ROM
E:
Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan
C:
Libatkan keluarga
membantu untuk pasien
dalam meningkatkan
pergerakan
IMPLEMENTASI
Keluhan nyeri 2 2
Gelisah 2 3
Meringis 2 3
P : Lanjutkan Intervensi
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Memotivasi istirahat
- Berikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
- Kolaborasi pemberian obat analgesik
IMPLEMENTASI
P : Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi adanya keluhan fisik
lainnya
2. Monitor kondisi umum selam
3. melakukan mobilisasi
4. Melakukan latihan ROM
5. Menganjurkan melakukan mobilisasi
dini
6. Mengajarkan mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan
7. Libatkan keluarga membantu untuk
pasien dalam meningkatkan
pergerakan
IMPLEMENTASI
No Tgl/Jam No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Nama
/TTD
1. 17 Resiko O: S : Pasien mengatakan masih sakit kepala,
Desember perfusi Memonitor tanda-tanda vital O : pasien tampak berbaring di tempat tidur,
2021 serebral tidak N:
08.30 efektif Td : 120/80 mmHg, N : 70x/menit, RR :
Menganjurkan pasien untuk
berhubungan menghindari aktivitas berlebih 20x/menit, S : 36,0 ̊C, GCS : 15 Compos
dengan cidera E: Mentis
kepala Menganjurkan pasien untuk banyak
A : Masalah belum sebagian
istirahat
C: Indikator Awal Akhir
Berkolaborasi pemberian obat Sakit kepala 2 3
Citicolin 2x500 mg, Ranitidin 2x50
mg, paracetamol 3x500 mg, silum Lemah 2 4
2x5 mg, atorvastatin 1x40 mg,
betahistin 2x1 mg Kognitif 2 4
P : Lanjutkan Intervensi
- Berikan posisi semo fowler
- Anjurkan pasien untuk banyak
istirahat
- Kolaborasi pemberian obat
IMPLEMENTASI
Keluhan nyeri 2 3
Gelisah 2 3
Meringis 2 3
P : Lanjutkan Intervensi
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Memotivasi istirahat
- Berikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
- Kolaborasi pemberian obat analgesik
IMPLEMENTASI