Nn. A berusia 21 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan mahasiswa, suku Melayu, bangsa
Indonesia, tinggal di Surabaya datang ke poli obgyn RS C pada tanggal 11 November 2023 dengan keluhan
nyeri saat menstruasi, BAK, dan BAB, nyeri seperti tertimpa beban berat pada perut bagian bawah dengan
skala 5 dan nyeri dirasakan hilang timbul. Nn. A mengatakan pertama kali haid pada usia 14 tahun, siklus haid
30 hari, lama haid biasanya 8 hari, dan nyeri setiap kali menstruasi. HPHT 02 November 2023. Nn. A merasa
khawatir dan bingung dengan nyeri yang dialaminya karena sebelumnya tidak pernah mengalami nyeri perut
setiap menstruasi, BAK, dan BAB. Pada saat pemeriksaan didapatkan data Nn. A tampak meringis kesakitan
dan memegangi perutnya, tegang, gelisah, pucat, berkeringat dingin (diaforesis), akral teraba dingin, TD:
130/90 mmHg, N: 115x/menit, RR: 22x/menit, S: 36,7°C, KU lemah, keadaan CM, GCS: E4M6V5, CRT >3
detik, BB 58 kg, TB 166 cm, dan nyeri tekan pada perut bagian bawah. Hasil USG tampak massa di ovarium
sinistra dengan diameter 5 cm. Nn. A dirawat di R. Mawar kelas II dan diberikan terapi IVFD RL gtt 20 tpm,
ranitidin 50mg/IV/12 jam, ketorolac 30mg/IV/8 jam. Nn. A direncanakan tindakan pembedahan laparoskopi.
01
Pengkajian
Keperawata
n
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kesehatan
Riwayat
Penyakit yang pernah diderita keluarga:
Sakit
dan
Nn. A mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga yang sama dengan kondisi Nn. A saat ini.
Riwayat alergi: O ya (v) tidak Keterangan: tidak ada riwayat alergi obat dan makanan
Lain-lain:Tidak ada
Menarche: 14 tahun Siklus: 30 hari
Banyaknya: normal Lama: 8 hari
Menstruasi
Taksiran Partus: -
Usia Kehamilan: -
Keadaan umum: Lemah Kesadaran: Composmentis
Berat badan: 55 kg Tinggi badan: 160 cm
CRT: <3 detik Akral: Dingin
Tanda Vital: GCS: E4M6V5
TD: 130/90 mmHg Suhu: 36,70C
Nadi: 115 x/mnt RR: 22 x/mnt
Rambut: lurus, bersih Telinga:
Mata: gangguan pendengaran: tidak ada (-)
Konjungtiva: tidak anemis Otorhea ; (-) otalgia ; (-)
Sklera : putih tinitus ; kebersihan: bersih ; lain-lain: tidak ada masalah
Kepala dan leher
Kontrasepsi: -
Perawatan bayi/diri (coret yang tidak perlu): -
Merokok:-
Pengetahuan dan Perilaku
Obat-obatan/Jamu:-; Lain-lain:-
Masalah keperawatan: tidak ada masalah
Kesehatan
21
02
Analisa
Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
Data Subjektif:
1. P: Nn. A mengatakan nyeri saat menstruasi, BAK dan BAB
2. Q: Nn. A mengatakan nyeri seperti tertimpa beban berat
3. R: Nn. A mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
4. S: Nn. A mengatakan nyeri di rasakan pada skala 5
5. T: Nn. A mengatakan nyeri dirasakan hilang timbul
Data Objektif:
6. Nn. A tampak meringis
Agen pencedera Nyeri akut
7. Nn. A tampak memegangi perut bagian bawah fisiologis (neoplasma) (D.0077)
8. Nn. A tampak gelisah
9. Nn. A tampak berkeringat dingin (diaforesis)
10. Hasil USG: tampak massa pada ovarium sinistra dengan
diameter 5 cm
11. TTV:
• TD: 130/90mmHg
• N: 115x/menit
• RR: 22x/menit
• S: 36,7℃
DATA ETIOLOGI MASALAH
Faktor risiko:
Proses keganasan
Data Subjektif:
Nn. A mengeluh nyeri pada perut bagian bawah saat menstruasi, BAK, dan BAB Risiko perdarahan
-
(D.0012)
Data Objektif:
Hasil USG: tampak massa pada ovarium sinistra dengan diameter 5 cm
Data Subjektif:
1. Nn. A mengatakan merasa khawatir karena merasakan nyeri setiap menstruasi,
BAK dan BAB.
2. Nn. A merasa bingung karena sebelumnya tidak pernah mengalami nyeri yang
seperti ini
Kurang
Data Objektif: Ansietas
terpapar
3. Nn. A tampak gelisah dan tegang (D.0080)
informasi
4. Nn. A tampak pucat dan berkeringat dingin (diaforesis)
5. TTV:
• TD: 130/90mmHg
• N: 115x/menit
• RR: 22x/menit
• S: 36,7℃
03
Diagnosa
Keperawata
n
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN (P-E-S)
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (neoplasma) dibuktikan dengan
Nn. A mengeluh nyeri, tampak meringis, tampak memegangi perut bagian bawah, tampak
gelisah, tampak diaforesis, TD: 130/90 mmHg, N: 115x/menit, RR: 22x/menit, S: 36,7 ℃,
hasil USG tampak massa pada ovarium sinistra dengan diameter 5 cm (D.0070).
2. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi dibuktikan dengan Nn. A merasa
khawatir dan bingung dengan nyeri yang dirasakan, tampak gelisah, tampak tegang, tampak
pucat, tampak diaforesis, TD: 130/90 mmHg, N: 115x/menit, RR: 22x/menit, S: 36,7 ℃
(D.0080).
3. Risiko perdarahan dibuktikan dengan proses keganasan (D.0012).
04
Intervensi
Keperawata
n
Tujuan dan Kriteria
Tanggal Diagnosa Keperawatan Intervensi Rasional
Hasil
11/11/2023 Nyeri akut b.d agen pencedera Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (I.08238)
fisiologis (neoplasma) d.d Nn. A intervensi 3×24 jam, Observasi
mengeluh nyeri, tampak maka Tingkat Nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,1. Untuk mengetahui lokasi, karakteristik,
meringis, tampak memegangi (L.08066) menurun, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
perut bagian bawah, tampak dengan kriteria hasil: nyeri. nyeri.
gelisah, tampak diaforesis, TD: 1. Keluhan nyeri 2. Identifikasi skala nyeri. 2. Untuk mengetahui tingkatan nyeri yang
130/90 mmHg, N: 115x/menit, menurun (5) sebenarnya dirasakan pasien.
3. Identifikasi faktor yang
RR: 22x/menit, S: 36,7℃, hasil 2. Meringis menurun 3. Agar dapat mengurangi faktor-faktor yang
memperberat dan memperingan
USG tampak massa pada (5) dapat memperparah nyeri yang dirasakan
ovarium sinistra diameter 5 cm 3. Gelisah menurun nyeri. oleh pasien.
(D.0070). (5) 4. Monitor efek samping penggunaan 4. Agar ketika timbul ciri-ciri abnormal pada
analgetik. tubuh pasien kita dapat menghentikan
pemberian obat analgetik.
Terapeutik 5. Agar pasien dapat mengurasi rasa nyeri
5. Berikan teknik nonfarmakologis yang sedang dideritanya.
untuk mengurangi rasa nyeri 6. Agar mengetahui sejauh mana kemajuan
(kompres hangat). yang dialami pasien setelah dilakukan
6. Fasilitasi istirahat dan tidur. teknis nonfarmakologis (kompres hangat).
7. Agar pasien dapat menghindari penyebab
Edukasi dari nyeri yang dirasakan,
7. Jelaskan strategi meredakan nyeri. 8. Agar ketika nyeri yang dirasakan pasien
mulai parah, pasien dapat memberitahu
8. Anjurkan memonitor nyeri secara keluarga atau tenaga medis agar mendapat
mandiri. penanganan segera.
9. Pemberian analagetik bertujuan untuk
Kolaborasi meredakan nyeri
9. Kolaborasi pemberian analgetik 10. Tindakan laparaskopi bertujuan untuk
10. Kolaborasi tindakan laparaskopi mengangkat kista
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
11/11/202 Ansietas berhubungan dengan Setelah dilakukan intervensi Reduksi Ansietas (I.09314)
3 kurang terpapar informasi 3×24 jam, maka Tingkat Observasi
dibuktikan dengan Nn. A Ansietas (L.09093) menurun, 1. Monitor tanda-tanda ansietas. 1. Untuk mengetahui tanda-tanda
merasa khawatir dan bingung dengan kriteria hasil: ansietas pada pasien.
dengan nyeri yang dirasakan, 1. Perilaku gelisah menurun Terapeutik 2. Untuk mengetahui situasi yang
tampak gelisah, tampak (5) 2. Pahami situasi yang membuat menyebabkan ansietas.
tegang, tampak pucat, tampak 2. Perilaku tegang menurun ansietas dengarkan dengan 3. Untuk memberikan kepercayaan
diaforesis, TD: 130/90 mmHg, (5) penuh perhatian. kepada pasien.
N: 115x/menit, RR: 22x/menit, 3. Tekanan darah menurun 3. Gunakan pendekatan yang 4. Untuk mengetahui situasi apa
S: 36,7℃ (D.0080). (5) tenang dan meyakinkan. saja yang menyebabkan atau
4. Diaforesis menurun (5) 4. Motivasi mengidentifikasi situasi memicu ansietas.
5. Pucat menurun (5) yang memicu kecemasan. 5. Untuk dapat memberitahukan
kepada pasien mengenai
Edukasi diagnosis, pengobatan, dan
5. Informasikan secara faktual prognosis.
mengenai diagnosis, pengobatan, 6. Agar pasien tidak merasa
dan prognosis sendirian.
6. Anjurkan keluarga untuk tetap 7. Agar perilaku tegang pada
bersama pasien. pasien dapat menurun.
7. Latih kegiatan pengalihan untuk 8. Agar mengurangi kecemasan
mengurangi ketegangan. pasien.
8. Latih teknik relaksasi.
Diagnosa
Tanggal Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
11/11/202 Risiko perdarahan Setelah dilakukan intervensi 3×24 jam, Pencegahan Pendarahan (I.02067)
3 dibuktikan dengan maka Kontrol Risiko (L.14128) Observasi
proses keganasan meningkat, dengan kriteria hasil: 1. Monitor ttv 1. Untuk mengetahui keadaan
(D.0012). 1. Kemampuan mengidentfikasi faktor 2. Monitor tanda dan gejala perdarahan. umum pasien.
risiko meningkat (5) 2. Agar tidak terjadi
2. Kemampuan menghindari faktor Edukasi perdarahan.
risiko meningkat (5) 3. Anjurkan meningkatkan asupan 3. Asupan makanan yang
3. Pemantauan perubahan status makanan. baik dapat meningkatkan
kesehatan meningkat (5) 4. Anjurkan segera melapor jika terjadi kesehatan
pendarahan. 4. Untuk segera mendapat
penanganan jika terjadi
perdarahan
Terimakasih