Mekanisme kontraksi
1. Aksi potensial dihantarkan sepanjang saraf dan berakhir pada membran otot
3. Asetilkolin akan bekerja pada membran serabut otot dan membuka gate Natrium
4. Masuknya ion Natrium dalam jumlah banyak memulai terjadinya aksi potensial pada
membran otot
5. Aksi potensial dihantarkan sepanjang membran otot sebagaimana yang terjadi pada membran
saraf
6. Aksi potensial yang terjadi di membran otot akhirnya sampai ke bagian tengah otot yang
menstimulasi retikulum sarkoplasma melepaskan ion Kalsium
7. Ion Kalsium akan berikatan dengan troponin-C, dan ini mengawali ikatan antara aktin dengan
myosin
8. Ikatan antara aktin dan myosin menyebabkan kedua filamen ini saling menarik ke arah tengah
(sliding filament mechanism) dan inilah yang disebut kontraksi otot
9. Setelah beberapa waktu, ion Kalsium dipompa kembali ke retikulum sarkoplasma, lalu terjadi
pelepasan ikatan antara aktin dan myosin (relaksasi).
Kontraksi yang terjadi melalui sliding filament mechanism, akibat terbentuknya cross-bridge
yang disusun oleh filamen myosin dan aktin, yang akan menarik aktin ke arah myosin (tengah).
Kekuatan untuk menarik diperoleh dari ATP yang tersedia di kepala myosin dan akan aktif saat
aksi potensial mencapai bagian otot.
Idris, Irfan 2016. FISIOLOGI OTOT RANGKA. Tinjauan Pustaka Medical UNHAS. FK
Universitas Hasanudin Makassar.
7, metabolisme energy otot
1) Fosfokreatin yang mengandung banyak ATP dan dapat langsung digunakan oleh otot tetapi
cepat habis (sekitar 5-8 detik)
2) proses glikolisis dari glikogen membentuk asam piruvat dan asam laktat. Reaksi ini tidak
memerlukan oksigen dan pembetukan energi 2,5 kali lebih cepat dari mekanisme fosforilasi
oksidatif. Namun karena akumulasi asam laktat biasanya otot mudah mengalami kelelahan dalam
beberap menit
3) Fosforilasi oksidatif merupakan kombinasi antara oksigen dengan produk glikolisis tetapi
membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan energi. Umumnya 95% sumber energi otot
didapatkan dari sumber ini.
ATP (adenosin trifosfat) merupakan sumber energi bagi otot. Akan tetapi, jumlah yang tersedia
hanya dapat digunakan untuk kontraksi dalam waktu beberapa detik saja. Otot vertebrata
mengandung lebih banyak cadangan energi fosfat yang tinggi berupa kreatin fosfat sehingga
akan dibebaskan sejumlah energi yang segera dipakai untuk membentuk ATP dari ADP.
ATP diperoleh dari makanan yang kita makan melalui proses system pencernaan. Jadi
sumbernya adalah karbohidrat, protein, dan lemak yang sudah dicerna menjadi nutrisi.
Kontraksi otot memerlukan energi. Energi yang digunakan disuplai dalam bentuk energi kimia.
Energi ini diambil dari molekul ATP (adenosin trifosfat) dan kreatin fosfat (CP) yang berenergi
tinggi. Energi ini menggerakkan filamen penghubung antara aktin dan miosin. Kreatin fosfat
menyumbangkan fosfor pada ADP selama otot berkontraksi. ATP yang dihidrolisis akan terurai
menjadi ADP , ADP ini pun juga akan terurai menjadi AM P (adenosin monofosfaf).
Dalam tubuh manusia terdapat 3 jenis otot yaitu 1) otot rangka 2) otot jantung dan 3) otot polos.
Terdapat beberapa perbedaan antara ketiga jenis otot ini antara lain :
Idris, Irfan 2016. FISIOLOGI OTOT RANGKA. Tinjauan Pustaka Medical UNHAS. FK
Universitas Hasanudin Makassar.
Tendon
Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yang terbuat dari fibrous
protein (kolagen). Tendon berfungsi melekatkan tulang dengan otot atau otot dengan otot.
Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut.
a. Origo, merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika
otot berkontraksi.
b. Inersio, merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi.
Ligamen
Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan elastis
penghubung yang terdiri atas kolagen. Ligamen membungkus tulang dengan tulang yang diikat
oleh sendi. Beberapa tipe ligamen adalah sebagai berikut.
1) Ligamen Tipis
Ligamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan ligamen kolateral yang ada di siku
dan lutut. Ligamen ini memungkinkan terjadinya gerakan.
2) Ligamen jaringan elastik kuning
Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan yang membungkus dan memperkuat sendi,
seperti pada tulang bahu dengan tulang lengan atas.
Otot ini disebut lurik, karena pada otot ini tampak daerah gelap (miosin) dan terang (aktin) yang
berselang seling.Disebut juga otot rangka, karena melekat di rangka dan juga otot sadar, karena
bekerja di bawah kesadaran (volunter).
Arisworo, Djoko (2016). IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) untuk Kelas VIII. Jakarta:
PT Grafindo
Media Pratama. hlm. 32. ISBN 9789797583309.
6, bagaimana hubungan saraf dengan otot, dan potensial aksi membrane serta potensial
aksi otot dan saraf?
Pada sistem otot dan sistem saraf misalnya saling membantu melakukan tugas motorik dan
sensorik. Otot melindungi jaringan halus dari saraf yang berjalan ke seluruh tubuh dan juga
menyediakan otak dengan informasi yang berharga. Saraf sementara itu berfungsi sebagai
penghubung antara otot dan otak mengatur penuh tiap gerakan. Kedua sistem ini juga penting
dalam proses pencernaan, fungsi jantung dan mempertahankan suhu tubuh yang tepat. Mungkin
hubungan yang paling jelas antara sistem otot dan sistem saraf melibatkan peran otot dalam
melindungi saraf. Selain gerakan otot juga memberikan struktur internal dengan lapisan
perlindungan yang kuat dan tahan lama. Saraf berada di antara struktur internal ini.
Selain itu, otot-otot mengulurkan tangan untuk membantu sistem saraf. Hampir setiap otot diisi
dengan reseptor yang memungkinkan berabagai gerakan yang dibaut oleh tubuh. Ini reseptor
sensorik juga mengevaluasi kondisi lingkungan disekitar otot-otot. informasi ini disampaikan
kembali ke otak, yang sehingga instruksi untuk gerakan tubuh yang akan datang atau posisi dapat
direncanakan dengan sesuai.