KETAHANAN OTOT
SKELETAL
Dimas Arya Nugraha, S.Tr.Kes., M.Kes 1
D3 FISIOTERAPI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
PENDAHULUAN
Dalam tubuh manusia terdapat 3 jenis otot yaitu:
1) otot rangka
2) otot jantung
3) otot polos.
2
PENDAHULUAN
Otot (muscle )
Jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja
mekanik sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal )
Bagian tubuh yg terdiri dari tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago)
sbg tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
3
Otot rangka biasa digolongkan sebagai alat gerak aktif sementara
tulang, tempat otot melekat disebut alat gerak pasif.
Beberapa otot bekerja secara sinergistik untuk menghasilkan aktifitas
yg sama sementara yg lain bekerja antagonistik
Beberapa otot yang bekerja bersama disebut otot sinergis sementara
beberapa yg bekerja saling berlawanan disebut otot antagonis.
4
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya merupakan protein tubuh
& ½-nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat.
Proses vital di dalam tubuh (seperti kontraksi jantung, kontriksi
pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi karena adanya
aktivitas otot.
5
FUNGSI SISTEM OTOT RANGKA
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Mempertahankan suhu tubuh, kontraksi otot: energi panas
6
STRUKTUR OTOT RANGKA
Hampir semua otot
rangka menempel pada
tulang.
Tendon: jaringan ikat
fibrosa (tdk elastis) yang
tebal dan berwarna putih
yg menghubungkan otot
rangka dengan tulang.
7
STRUKTUR OTOT RANGKA
Fascia
Sarcolemma
Miofibril
Sarkomer
Retikulum sarkoplasma
Motor and plate
8
KOMPOSISI OTOT RANGKA
Otot rangka
Miosin (55%) Aktin (20%) Tropomiosin (7%) Troponin (3%) Lain-lain (15%)
9
4 POLA PENGORGANISASIAN OTOT
RANGKA
1. Parallel muscle
2. Convergent muscle
3. Pennate muscle
4. Circular muscle
10
11
MEKANISME KONTRAKSI OTOT
Aksi potensial dihantarkan sepanjang saraf dan berakhir pada membran otot
Pada ujung saraf dilepaskan neurotrasnmitter asetilkolin
Asetilkolin akan bekerja pada membran serabut otot dan membuka gate
Natrium
Masuknya ion Natrium dalam jumlah banyak memulai terjadinya aksi potensial
pada membran otot
Aksi potensial dihantarkan sepanjang membran otot sebagaimana yang terjadi
pada membran saraf
12
Aksi potensial yang terjadi di membran otot akhirnya sampai ke bagian
tengah otot yang menstimulasi retikulum sarkoplasma melepaskan ion
Kalsium
Ion Kalsium akan berikatan dengan troponin-C, dan ini mengawali ikatan
antara aktin dengan myosin
Ikatan antara aktin dan myosin menyebabkan kedua filamen ini saling
menarik ke arah tengah (sliding filament mechanism) dan inilah yang
disebut kontraksi otot
Setelah beberapa waktu, ion Kalsium dipompa kembali ke retikulum
sarkoplasma, lalu terjadi pelepasan ikatan antara aktin dan myosin
(relaksasi).
13
ADAPTASI OTOT PADA LATIHAN
Latihan yang dilakukan secara teratur dan sistematis sesuai dengan
program yang telah dibuat dengan baik mampu memberikan efek yang
signifikan terhadap otot-otot yang terlibat dalam pelaksanaan latihan.
Dengan menerapkan program latihan yang memperhatikan prinsip ini,
maka otot senantiasa akan memperoleh rangsang yang
memungkinkannya berubah, atau dengan kata lain mengalami adaptasi
latihan.
Tubuh akan melakukan adaptasi sehingga menimbulakan efek bagi otot.
14
PEMERIKSAAN TES MUSCULAR
ENDURANCE
Daya tahan otot (muscular endurance) adalah kemampuan sistem
neuromuskular melakukan satu atau dua jenis aksi;
1. Kontraksi berulang selama periode waktu hingga terjadinya kelelahan
dengan latihan fisik dinamik
2. Mempertahankan persentase spesifik sebuah kontraksi volunteer
maksimal selama periode waktu dengan latihan fisik static
15
LATIHAN KEKUATAN DAN DAYA
TAHAN TUBUH BAGIAN ATAS
16
LATIHAN KEKUATAN DAN DAYA
TAHAN TUBUH BAGIAN BAWAH
17
TERIMA KASIH
18