(Apidha Kartinasari)
2.1.1.1.1. Definisi
sel yang berfungsi sebagai alat gerak. Jaringan otot sekitar 40% dari berat
yang tipis dan panjang yang mengubah energi yang tersimpan dalam
tapah-tahap berikut:
7
8
membran.
adalah salah satu golongan otot tubuh yang terletak pada anggota gerak
bawah. Otot ini dibagi menjadi otot tungkai atas dan otot tungkai
9
bawah. Otot tungkai atas (otot pada paha) dan otot tungkai bawah (otot
tulang kering, otot tulang betis, otot telapak kaki, otot jari kaki
2.1.1.2. Tendon
2.1.1.3. Ligamen
2.1.2. Skeletal
2.1.2.1. Tulang/rangka
tulang merah yang merupakan salah satu jaringan pembentuk darah, dan
2.1.2.2. Sendi
2.2. Lari
2.2.1. Definisi
Lari adalah gerakan tubuh saat kedua kaki ada saat melayang di
udara (kedua telapak kaki lepas dari tanah) yang mana lari diartikan
3. Tahap percepatan
Banyak otot yang terlibat saat gerakan berlari ini dilakukan. Ada
sekunder ini bekerja secara sinergis maupun antagonis satu dengan yang
lain untuk menghasilkan gerakan berlari. Otot primer berasal dari otot-
1. m. quadriceps femoris
lutut.
2. m. gluteus maximus
manusia.
3. m. iliopsoas
Otot ini terbentuk dari bagian distal dua otot panggul, yaitu m.
4. mm. hamstring
12
5. m. triceps surae
Istilah ergonomic berasal dari bahasa Yunani “Ergon” yang artinya kerja
dan “Nomos” yang berarti peraturan atau hokum. Ergonomi adalah penerapan
ilmu biologis tentang manusia bersama-sama dengan ilmu teknik dan teknologi
untuk mencapai penyesuaian satu sama lain secara optimal dari manusia terhadap
kesejahteraan kerja.18 Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk
manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan
(ILO) ergonomic adalah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu
secara optimal dengan tujuan agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan.
cedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental,
jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak
produktif.
ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem kerja yang dilakukan
pada lari di atas treadmill.22 Menurut Stefanyshyn dan Nigg, material yang
biasa. 23
yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanika
dapat dilihat dalam perspektif, yaitu kinematika dan kinetika. Posisi, kecepatan
tentang gaya yang bekerja pada suatu sistem, misalnya tubuh manusia.24
Dalam analisis biomekanika, tubuh manusia dipandang sebagai sistem
yang terdiri dari link (penghubung) dan joint (sambungan), tiap link mewakili
segmen-segmen tubuh tertentu dan tiap joint menggambarkan sendi yang ada.
Menurut Chaffin dan Anderson tubuh manusia terdiri dari enam link, yaitu:
1. Regio lengan bawah yang dibatasi oleh sendi telapak tangan dan siku.
2. Regio lengan atas yang dibatasi oleh sendi siku dan bahu.
5. Regio betis yang dibatasi oleh sendi lutut dan mata kaki.
6. Regio kaki yang dibatasi oleh sendi mata kaki dan telapak kaki.
25
Hal seperti yang disebutkan di atas bahwa manusia dapat disamakan dengan
segmen benda jamak maka panjang setiap link dapat diukur berdasarkan
persentase dari berat badan. Penentuan letak pusat massa tiap link didasarkan
pada persentase standar yang ada. Panjang setiap link tiap segmen berotasi di
prinsip ini digunakan untuk menyatakan gaya mekanik pada tubuh dan gaya
seperti alat kerja atau postur kerja yang ergonomis seperti yang telah
Dalam berlari ada saat kaki tidak menyentuh tanah (swing) dan
saat kaki mendarat (strike). Fase strike sendiri masih terbagi menjadi 2
Jika tumit kaki menekan ke belakang maka terjadi pengereman. Hal ini
(pallesthesia), rasa tekan dalam dan nyeri dalam otot. Reaksi tubuh
Mask Region
Hallux
M1
Lesser Digits
M2
First Metatarsal
M3
Midfoot
M5
Hindfoot
M6
momentum.29
p 29
Gambar 2.8 Skema Tubuh dalam Menjaga Keseimbangan
o
sisi tubuh saat itu. COG ini digunakan sebagai acuan oleh
seimbang.26
30
aktivitas MMH yang tidak benar salah satunya adalah keluhan muskoloskeletal.
dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan yang sangat ringan sampai sangat
sakit. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dalam jangka waktu
yang lama dapat mengakibatkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen
permukaan suatu benda. Semakin besar luas permukaan suatu benda, maka
tekanan semakin kecil. Sebaliknya, semakin kecil luas permukaan suatu benda,
maka tekanan semakin besar. Sepatu hak tinggi mempunyai luas permukaan
hak yang kecil. Hal ini sangat kontras dengan sepatu datar yang memiliki luas
Hukum Newton yang ketiga menjelaskan bahwa untuk setiap reaksi ada
hasil dan reaksi yang berlawanan. Ini berlaku untuk gaya yang diberikan pada
lantai melalui sepatu hak tinggi yang menghasilkan reaksi dan berlawanan
dengan gaya gravitasi. Reaksi pada lantai yang melawan gravitasi dengan
memberikan tekanan yang lebih besar pada luas permukaan sepatu yang kecil
penumpukan darah dan terjadilah nyeri. Rasa nyeri tersebut dapat terjadi pada
31
Gambar 2.9 Ilustrasi Keadaan Kaki Di dalam sepatu HTTD
Sepatu olahraga memiliki luas permukaan sepatu yang sama namun hal
yang membedakan adalah di dalam sepatu tetap terjadi penurunan dari tumit
menuju ke ujung kaki sesuai dengan tinggi hak sepatu olahraga tersebut.
kaki jika melebihi tinggi tertentu.32 Tinggi hak sepatu yang berkisar antara 3-5
Masalah lain yang muncul pada penggunaan sepatu yang memiliki hak
semakin tinggi adalah berubahnya posisi natural kaki. Hal ini menyakibatkan
Pedis berada pada posisi yang cenderung plantar flexi.33 Posisi ini
menyebabkan tendo achilles selalu berada pada posisi memendek karena otot
calf (betis) terpacu untuk berkontraksi.33 Hal ini tentu saja mengakibatkan
bekerja. Aktivasi dari otot-otot yang tidak mendukung gerakan lari sebisa
optimal.34
33
pada Sepatu35
Sepatu dengan hak yang tinggi mempengaruhi postur tubuh. Sepatu hak
tinggi memaksa truncus dalam keadaan lordosis (badan lebih tegap, karena
perubahan COM badan ke arah depan.35 Keadaan ini pada akhirnya juga
kelelahan otot.32, 33
34
berlari. Performa lari ini bisa diukur melalui beberapa cara antara lain VO2
Max, denyut nadi kerja dan waktu tempuh lari. Nilai VO2 Max paling sering
digunakan untuk mengukur performa lari karena dapat menyajikan data yang
dihasilkan seseorang. Secara garis besar faktor ini terbagi menjadi faktor
1. Faktor Internal
60-80% dari performa lari, jauh lebih besar dari faktor eksternal.37
Keterangan:
No Faktor Aktivitas
Jenis Kegiatan
Pria Wanita
Keterangan:
Melalui BMI ini sendiri tersirat bahwa umur dan gender juga
b) Kondisi tubuh
lelah.23
kelainan bawaan pada kedua sistem ini. Performa lari dari orang
berlari.23
37
23
Gambar 2.12 Anatomi Pedis beserta Arcus Pedis
dari berat badan ditopang oleh tumit dan setengah lagi oleh os.
juga dibagi rata pada bagian depan oleh tulang sesamoid pada
tekanan pada telapak kaki. Pada saat berlari posisi kaki bisa
2. Faktor Eksternal
a) Sepatu
sepatu sudah ada saat ini mulai dari sepatu olahraga, sepatu
lari jenis road shoes. Tujuan berlari juga harus diperhatikan. Pace
b) Pakaian
Pakaian adalah salah satu atribut lain terpenting yang digunakan saat
lebih setelah mengikuti program latihan selama 6 bulan. Nilai VO2 maksimal
yang tinggi dapat meningkatkan unjuk kerja pada aktivitas daya tahan, yaitu
batas asam laktat. Ambang batas anaerobik dalam teori paling baik ditingkatkan
efektif dan efisien dengan latihan kontinyu panjang pada intensitas sekitar 1-2
keadaan stabil atau sedikit menurun dalam hal denyut nadi.38 Terjadinya
membatasi rata-rata kerja atau kecepatan kerja yang dapat dilakukan. Jika
sumber energi aerobik habis dan harus segera disuplai dari sumber energi
waktu lama. Untuk orang awan, atlet maupun seorang pelatih yang ingin
yang baik menghasilkan kebutuhan biologis tubuh pada waktu kerja menjadi
cukup lama dan dengan tempo sedang sampai cepat, tanpa mengalami rasa sakit
aerobic dapat berlaku bagi seluruh tubuh, suatu sistem dalam tubuh,
antar VO2 Max dan prestasi olahraga nomor endurance seperti lari