Tanda inpartu
Rasa nyeri oleh adanya his dating yang lebih kuat, sering, dan teratur.
Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak karena robekan-robekan kecil kecil pada serviks
Kadang ada ketuban pecah dengan sendirinya
Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan telah ada pembukaan
Kala I – IV
Kala I :
Fase Laten : Pembukaan < 4 cm ( 8 jam )
Fase Aktif : Pembukaan 4 – 10 cm (Mulai pencatatan partograf)
CARA PENGISIAN PARTOGRAF
Isi semua bagian atas dengan lengkap, identitas, jam kedatangan, hingga kondisi
ketuban saat datang
Kesejahteraan janin:
DJJ : dinilai setiap 30 menit 100-180x/menit
Warna dan pecahnya air ketuban : setiap pemeriksaan dalam (4 jam) U/J/M/D/K
Molase : dinilai setiap pemeriksaan dalam (4 jam) 0/1/2/3
Kemajuan persalinan:
Pembukaan serviks : setiap 4 jam, jika ada penyulit lebih sering
Penurunan bagian terbawah/ presentasi janin : 0/5 hingga 5/5
Garis waspada dan garis bertindak
Garis waspada dimulai dari pembukaan serviks 4 cm hingga pembukaan lengkap
Jika dilatasi serviks mengarah ke sebelah kanan dari garis waspada, berarti pembukaan
<1cm/jam amniotomi, infus oksitosin, persiapan merujuk
Jika pembukaan serviks berada di sebelah kanan dari garis bertindak harus dilakukan
tindakan
kehamilan 16 minggu.
1. Cara Menentukan Usia Kehamilan
Rumus Naeagle
Untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL, EDC= Expected Date of Confinement).
Contoh :
Hari pertama haid terakhir
Perhitungan kasarnya dapat dipakai
tanggal 4 April 2013, maka
dengan menentukan hari pertama
perhitungan perkiraan kelahiran
haid dan ditambah 288 hari, sehingga
adalah 4+7=11, 4+9=13, sehingga
perkiraan kelahiran dapat ditetapkan.
dugaan persalinannya adalah 11
Rumus Naegle dapat dihitung hari
karean 1 tahun adalah 12 bulan
haid pertama ditambah 7 (tujuh) dan
maka perkiraan bulanya pada
bulannya dikurang 3 (tiga) dan tahun
januari tahun 2014.
ditambah 1 (satu).
2. PALPASI ABDOMEN
Rumus Bartholomew Rumus Mc Donald
Palpasi Leopold
3. PERKIRAAN TINGGI FUNDUS UTERI
Mempergunakan Tinggi Fundus Uteri
Menggunakan Pita Ukur