Anatomi Fisiologi
Anatomi Fisiologi
FISIOLOGI
DM, Hipo dan hipertiroid, Rematoid Artritis, SLE, ISK, BPH,
Ca. Prostat, dan Glumerulonefritis, serta batu saluran kemih,
Cronic Kidney Disease
RHEUMATOID
ARTHRITIS
Systemic lupus
erythematosus (SLE)
Lupus eritematosus sistemik (SLE) adalah
penyakit autoimun multi-sistem kronis yang
memiliki berbagai manifestasi dan
mempengaruhi setiap organ atau sistem dalam
tubuh (Isbagio et al., 2009; Jakes et al., 2012).
Penyakit ini adalah penyakit reumatik autoimun.
Perhatian khusus harus diberikan pada
manifestasi klinis dan manajemen penyakit. Pada
penyakit ini, kerusakan organ dan sel awalnya
dimediasi oleh antibodi yang mengikat jaringan
dan kompleks imun (Harrison et al., 2012; Saigal
Fungsi sistem Imun :
1. Melindungi Tubus Dari invasi penyebab penyakit
: menghancurkan dan menghilangkan
mikroorganisme atau substansi asing
( bakteri,parasit, virus serta tumor) yang masuk ke
dalam tubuh.
2. Menghilangkan jaringan atau sel yang mati atau
rusak (debris sel) untuk perbaikan jaringan.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
- sasaran utama : bakteri patogen dan virus
- Leukosit merupakan sel imun utama selain sel
plasma, makrofag, dan sel mast
- Pertahanan lapis pertama dikenal sebagai
pertahanan fisik(pshycal barrier)
Kelenjar postat merupakan organ berkapsul
yang terletak dibawah kandung kemih dan
BAB 5 ditembus oleh uretra. Uretra yang menembus
kandung kemih ini disebut uretra pars
B E NI GN prostatika. Lumen uretra pars prostatika
dilapisi oleh epitel transisional (Eroschenko.,
2008).
PR OS TATI C Kelenjar prostat adalah salah satu organ
HYP E R PLASIA genitalia pria yang terletak disebelah inferior
buli-buli di depan rektum dan membungkus
uretra posterior. Bentuknya sebesar buah kenari
(B P H) dengan berat normal pada orang dewasa kurang
lebih 20 gram. Kelenjar prostat yang terbagi atas
beberapa zona, antara lain zona perifer, zona
sentral, zona transisional, zona fibromuskuler,
dan zona periuretra. Sebagian besar hiperplasia
Pembesaran prostat jinak atau benign prostatic prostat terdapat pada zona transisional (Reynard
hyperplasia (BPH) adalah kondisi ketika kelenjar J., 2006).
prostat membesar. Akibatnya, aliran urine menjadi
tidak lancar dan buang air kecil terasa tidak tuntas.
FUNGSI
KELENJAR
PROSTAT
Prostat mempunyai fungsi
memproduksi cairan yang ikut
bercampur pada semen (air mani).
Meskipun kelenjar prostat normal
hanya sebesar biji buah salak, tetapi
sepanjang hidup pria prostat dapat
menimbulkan gangguan sampai
penyebab kematian.
BAB 6
CA PROSTAT
Di negara maju, kanker prostat adalah kanker paling
umum kedua yang menyerang kebanyakan pria, dan
kejadiannya meningkat seiring waktu (Mazhar dan
Waxman, 2002). Kanker prostat adalah kanker prostat
yang sering menyerang pria di seluruh dunia. Sekitar
400.000 kasus baru kanker prostat didiagnosis setiap
tahun, dan kanker prostat menyumbang 9,2% dari
kasus kanker pria (Kobayashi et al., 2011). Menurut
penelitian Rindiastuti (2007), kanker prostat
merupakan kanker yang menyerang prostat dan sel-
sel prostat tumbuh secara tidak normal dan tidak
Prostat mempunyai berat sekitar 18-20 g, panjangnya sekitar 2,5-3 cm, lebarnya sekitar 4 cm, dan
kedalamannya sekitar 2 cm menurut Wein et al. (2012) dengan Tanagho dan McAninch (2008). Menurut
Wein et al. (2012) prostat dilapisi oleh kapsul yang terdiri dari kolagen, elastin dan otot polos sedangkan
pada strukturnya terdiri dari 70% glandular dan 30% fibromuskular. Prostat terletak di dalam true pelvis,
terpisah dari pubic symphysis oleh retropubic space (space of retzius) pada sisi depannya. Pada lateral
dibatasi levator ani muscle. Prostat dipendarahi oleh arteri iliaka interna dan dorsal venous complex yang
akan diteruskan ke vena iliaka interna (Tanagho dan McAninch, 2008).
Prostat berada di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra. Sejak lahir hingga pubertas, prostat secara
bertahap membesar. Kemudian prostat membesar dengan cepat sampai usia 30 tahun, setelah itu ukuran prostat
akan stabil sampai usia 45 tahun, setelah itu akan berkembang lebih jauh. Prostat mengeluarkan cairan berwarna
putih susu, agak asam (pH sekitar 6,5), yang mengandung beberapa zat, seperti: (1) Asam sitrat dalam cairan
prostat digunakan oleh sperma untuk memproduksi ATP (adenosine triphosphate) melalui siklus Krebs ; (2)
Beberapa enzim proteolitik, seperti PSA, pepsinogen, lisozim, amilase dan hyaluronidase, pada akhirnya akan
merusak rantai protein dalam air mani; (3) Fungsi asam fosfatase yang disekresikan oleh prostat belum jelas; (4)
Protein plasma mani dalam cairan prostat merupakan antibiotik yang dapat menghancurkan bakteri. (Tortora dan
Derrickson, 2012).
BAB 7
GLUMERULONEFRITIS
GLUMESULONEFRITIS merupakan penyakit ginjal yang
ditandai dengan peradangan kapiler glomerulus yang berfungsi
untuk menyaring cairan dan limbah tubuh (Suriadi et al., 2001).
Menurut Ngastiyah (2005), GNA merupakan respon imun ginjal
terhadap bakteri / virus tertentu. GNA adalah istilah yang
banyak digunakan untuk merujuk pada sekelompok penyakit
ginjal di mana peradangan terjadi pada glomerulus (Brunner &
Suddarth, 2001).
ANATOMI &
FISIOLOGI Menurut penelitian Evelyn (Evelyn, 2005), ginjal adalah
organ yang terletak di belakang peritoneum di bagian
belakang rongga perut, terletak di kedua sisi vertebra lumbal
ketiga, langsung menempel pada dinding belakang perut. Ada
dua jenis ginjal, kanan dan kiri. Ginjal kiri lebih besar dari
ginjal kanan, dan ginjal laki-laki biasanya lebih panjang dari
ginjal perempuan.
Fungsi ginjal:
1. Memainkan peran paling penting dalam menghilangkan zat
beracun atau beracun
2. Menjaga keseimbangan cairan atmosfer
3. Menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh
4. Menjaga keseimbangan garam dan zat lain di dalam tubuh
5. Hapus produk sampingan dari sisa metabolisme dari
proteinuria, kreatinin, dan amonia
BAB 8
BATU SALURAN
KEMIH
Batu ginjal adalah bentuk deposit mineral,paling umum
oksalat dan fosfat;namun asam urat dan kristal lain juga
pembentuk batu. Meskipun kalkus ginjal dapat terbentuk
dimana saja dari saluran perkemihan, batu ini paling umum
ditemukan pada pelvis dan kalik ginjal. (Marilynn, 2000;
686) Batu ginjal adalah batu (kalkuli) di dalam nefron dan
keberadaanya dapat menghambat aliran urin, terjadinya
obstruksi, secara perlahan dapat merusak unit fungsional
(nefron) ginjal. Selain itu dapat menyebabkan nyeri yang
luar biasa dan ketidaknyamanan. (Smeltzer, 1996 ; 1460)
Fungsi ginjal terdiri dari:
Memegang peranan penting dalam mengeluarkan zat-zat toksis atau racun,
mempertahankan suasana keseimbangan cairan, mempertahankan
keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh,mempertahankan
keeimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh, mengeluarkan sisa-
sisa metabolisme hasil akhir dari protein, ureum, kretinin dan amonia.
Ada 3 tahap pembentukan urine:
1. Proses filtrasi. Terjadi di glomerolus, pross ni terjadi
karena permukaan afferent lebih besar dari permukaan
efferent maka terjadi penyerapan darah, sedangkan
sebagian yang tersaring adalah bgaian darah kecuali
protein, cairan yang tersaring ditampung oleh simpai
bowmen yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida,
sulfat, bikarbonat dan lain-lain, diteruskan ke tubulus
ginjal.
2. Proses reabsorbsi. Pda proses ini terjadi penyerapan
kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida,
phospat dan beberapa ion bikarbonat. Prosesnya terjadi
skala pasif yang dikenal dengan obligator reabsorbsi
terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulus
ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan dan
sodium dan ion bikarbonat, bila diperlukan akan
diserap kembali ke dalam tubulus bagian bawah, 3. Proses sekresi. Sisanya penyerapan kembali yang terjadi
penyerapannya terjadi secara aktif dikenal dengan pada tubulus dan diteruskan ke piala ginjal selanjutnya
reabsorbsi fakultatif dan sisanya dialirakan papilla diteruskan keluar.
renalis.
BAB 9
Gagal ginjal kronik dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan lain
yang membebani ginjal dan dapat merupakan akibat dari
beberapa penyakit. Beberapa kondisi kesehatan yang dapat
menyebabkan penyakit ginjal kronik adalah:
CRONES KIDNEY
- Tekanan darah tinggi, yang seiring dengan berjalannya waktu
dapat menambahkan beban pada ginjal dan menghambat fungsi
DESEASE
normal dari ginjal. Gagal ginjal kronik, atau chronic kidney
- Diabetes, karena jumlah gula yang melebihi batas normal dalam disease (CKD), merupakan suatu kondisi
darah dapat menyebabkan kerusakan pada filter yang ada di kesehatan di mana terlihat adanya
ginjal. penurunan bertahap dari fungsi ginjal.
- Kolesterol tinggi, yang dapat menyebabkan penumpukan Ginjal merupakan organ yang berfungsi
deposit lemak di pembuluh darah yang memberikan pasokan untuk menyaring produk sisa dan cairan
darah ke ginjal. berlebih dari tubuh, yang kemudian
- Infeksi pada ginjal. dikeluarkan melalui urine.
Penghambat aliran urine, seperti batu ginjal atau pembesaran
prostat.
- Pengunaan obat-obat tertentu dalam jangka panjang.
Darmayanti, N.L.A., Setiawan, I.G.B., Maliawan, S., 2012. Endemik Goiter. Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana 1, 1–1
Flandry, F., & Hommel, G. (2011). Normal Anatomy and Biomechanics of the Knee, 19(2), 82–92.
Mazhar, D. dan Waxman, J. 2002. Prostate Cancer. Postgrad Med J 78: 590–595.
Pearce, Evelyn C. Anatomi dan Fisiologis Untuk Para Medis, Cetakan kedua puluh Sembilan. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006. p. 141-142.
Putra, I. W. A., & Berawi, K. (2015). Empat pilar penatalaksanaan pasien diabetes mellitus tipe
2. Jurnal Majority, 4(9), 8-12.
Leo, Simone De, Sun Y Lee, Lewis E Braverman, Endocrine Unit, and Clinical Sciences. 2016.
Hyperthyroidism. HHS Public Access 388(10047): 906– 918.
Suriadi, Rita Yuliani. 2001. Asuhan Keperawatan Pada Penyakit Dalam. Edisi 1. Jakarta: Agung Setia.
Symmons. (2006). The Global Burden of Rheumatoid Arthritis In The Year 2000, (Online), (www.
who. Int / healthinfo / statistics / bod_rheumatoid arthritis pdf, diakses 24 November 2017)
Tortora, GJ, Derrickson, B. 2012. Principles of Anatomy & Physiology 13th Edition. United States of
America: John Wiley & Sons, Inc.