Ahmad Bukhari - 2008010251 - Uas Hukum Kesehatan
Ahmad Bukhari - 2008010251 - Uas Hukum Kesehatan
PETUNJUK
PENILAIAN BERDASARKAN KETEPATAN DAN KESEMPURNAAN
Ujian bersifat daring melalui Clasroom_google
SOAL
Beberapa waktu lalu terdapat suatu sengketa antara Dokter selaku pemilik “Klinik
kecantikan” dengan pasiennya. Dimana pasien merasa wajahnya tak secantik seperti
apa yang diinginkan. Pasien dirugikan dan merasa Dokter tersebut telah menipunya
sehingga pasien tersebut meminta pertanggungjawaban atas apa yang sudah ia
perbuat. Akan tetapi Dokter tersebut menolak dengan alasan bahwa dia sudah
melakukannya dengan benar.
Pertanyaan:
1. Menurut analisa anda, apakah kasus Dokter dengan Pasien di atas
masuk dalam ranah hukum perlindungan konsumen atau Hukum
Kesehatan? Jelaskan berlandaskan hukum!
Jawab
Kasus yang disebutkan melibatkan sengketa antara dokter dan pasien terkait
hasil perawatan kecantikan. Untuk menentukan apakah kasus ini masuk dalam
ranah hukum perlindungan konsumen atau hukum kesehatan, perlu
dipertimbangkan beberapa faktor.
Hukum perlindungan konsumen biasanya berlaku untuk melindungi hak-hak
konsumen dalam transaksi jual beli barang atau jasa. Jika pasien mengklaim
bahwa dokter telah menipu atau memberikan informasi yang salah tentang
hasil perawatan kecantikan, maka kasus ini dapat masuk dalam ranah hukum
perlindungan konsumen sehingga Konsumen berhak mendapatkan barang atau
jasa yang sesuai dengan apa yang dijanjikan dan memiliki hak untuk
mendapatkan kompensasi jika merasa dirugikan.
Di sisi lain, hukum kesehatan berkaitan dengan regulasi dan standar dalam
praktik medis dan pelayanan kesehatan. Jika sengketa ini lebih berkaitan
dengan standar profesional dalam praktik medis, seperti keahlian dan
kompetensi dokter, penanganan medis yang salah, atau kelalaian dalam
memberikan perawatan, maka kasus ini dapat masuk dalam ranah hukum
kesehatan.
Akan tetapi kategori hukum yang tepat dapat bervariatif tergantung pada
kewenangan di mana sengketa tersebut terjadi. Hukum perlindungan
konsumen dan hukum kesehatan dapat memiliki peraturan yang berbeda-beda
di setiap negara. Oleh karena itu, penilaian lebih lanjut dari perspektif hukum
yang berlaku di negara atau kekuasan yang bewenang terkait akan diperlukan
untuk menentukan secara pasti kategori hukum yang tepat dalam kasus ini.
Disarankan agar pihak terkait berkonsultasi dengan ahli hukum yang
berpengalaman dalam bidang hukum konsumen dan/atau hukum kesehatan
untuk mendapatkan panduan hukum yang lebih spesifik dalam konteks negara
yang bersangkutan.
2. Berdasarkan kasus diatas, bagaimana pandangan anda jika dilihat dari
aspek hukum pidana? Jelaskan pertanggunggungjawaban hukumnya!
Jawab
Pandangan hukum pidana terkait kasus sengketa antara dokter sebagai pemilik
"Klinik Kecantikan" dan pasien yang merasa dirugikan dapat bervariasi
tergantung pada hukum pidana yang berlaku di negara atau yurisdiksi tertentu.
Namun, secara umum, pertanggungjawaban hukum dalam kasus ini mungkin
berkaitan dengan beberapa aspek berikut: