Anda di halaman 1dari 19

ARTIKEL

KINERJA KARYAWAN

Diajukan sebagai syarat


untuk menyelesaikan Mata Kuliah Manajemen Kinerja

Oleh :
ANIS RIA MARSELLA

NPM. 1930330

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2023
ARTIKEL KINERJA KARYAWAN
Judul Artikel 1 : Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan
Dengan Komitmen Afektif Sebagai Variabel Intervening (Studi
Pada Kantor PT BESS Finance Cabang Semarang)
Tahun : 2022
Penulis : Gerard Indira Ramadhana, Intan Ratnawati 1
Link Artikel : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/djom/article/view/36555/28102
Bahasan : Pengukuran pra-survei dilihat dari seberapa baik tingkat kecerdasan
emosional karyawan dalam menghadapi krisis atau masalah dan
menyelesaikan beban kerja yang berpengaruh terhadap performa
kinerja karyawan. Berdasarkan hasil pra-survey, diperoleh informasi
bahwa karyawan PT BESS Finance Semarang memiliki tingkat
pengendalian emosi dan kecerdasan emosional yang cukup namun
belum optimal. Hal ini didukung dari pernyataan manajer MSDM PT
BESS Finance Semarang yang menyatakan bahwa beberapa karyawan
masih belum optimal, baik dalam menghadapi krisis maupun
mengendalikan diri pada beberapa situasi konflik.
Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat, nilai dari orang, objek,
organisasi, atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu dan ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari lalu dilakukan penarikan kesimpulan.
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan terdiri dari variabel
independen kecerdasan emosional, variabel dependen kinerja
karyawan dan variabel intervening. Komitmen Afektif (Z). Populasi
dalam penelitian ini adalah karyawan tetap pada PT. BESS FINANCE
cabang Semarang berjumlah 100 orang. Untuk data penelitian berupa
data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner dengan memberikan pernyataan kepada
karyawan tetap perusahaan yang bekerja di PT. BESS FINANCE
cabang Semarang dengan skala pengukuran menggunakan skala likert,
metode pengumpulan kedua dengan studi pustaka melalui jurnal,
buku, literatur, atau sumber referensi lain yang berkaitan dengan
penelitian.
Berdasarkan hasil pembahasan dapat diperoleh sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian, variabel kecerdasan emosional
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan PT BESS Finance Cabang Semarang. Hal ini didukung
dari nilai p-values yang lebih kecil dari 0,05. Hasil ini
menunjukkan bahwa kemampuan karyawan dalam memaknai
dirinya sendiri serta kecenderungan mereka untuk mengendalikan
diri yang baik akan memotivasi mereka untuk memberikan
kontribusi terbaik melalui peningkatan kinerja demi kemajuan
perusahaan PT BESS Finance Cabang Semarang.
2. Variabel kecerdasan emosional memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap komitmen afektif di PT BESS Finance Cabang
Semarang. Hal ini juga didukung dari nilai p-values yang lebih
kecil dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
kecakapan dan kecerdasan emosional karyawan akan
menumbuhkan rasa komitmen mereka terhadap perusahaan.
3. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa variabel komitmen
afektif memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan di PT BESS Finance Cabang Semarang. Hal ini
didukung dari nilai p-values yang lebih kecil dari 0,05. Sehingga
tingginya rasa komitmen karyawan terhadap perusahaan akan
meningkatkan kualitas kerja karyawan secara efektif. Rasa
memiliki atas perusahaan yang kuat dapat mewujudkan keterikatan
emosional dan rasa tanggung jawab karyawan untuk mencapai
target perusahaan secara optimal.
1. 4. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa penggunaan
variabel komitmen afektif sebagai variabel intervening telah sukses
memediasi variabel kecerdasan emosional terhadap kinerja
karyawan secara tidak langsung. Sehingga tingkat kecerdasan
emosional yang tinggi dari karyawan akan meningkatkan kualitas
kerja mereka melalui penanaman komitmen yang tinggi terhadap
perusahaan.
Judul Artikel 2 : Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja Dan
Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Supra Matra Abadi Aek Nabara Kabupaten Labuhanbatu
Tahun : 2020
Penulis : Abdul Halim
Link Artikel : https://jurnal.ulb.ac.id/index.php/ecobisma/article/view/1539
Bahasan : Kepuasan kerja karyawan PT. Supra Matra Abadi Aek Nabara rata-
rata sudah tergolong baik, namun terlihat terjadi penurunan kepuasan
kerja pada beberapa karyawan yang menyebabkan penurunan kinerja
karyawan. Turunnya kepuasan karyawan tersebut dapat dilihat dari
meningkatnya tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan
seperti karyawan yang malas bekerja dan malah berbincang-bincang
di jam kerja. Peneliti melihat hal tersebut terjadi karena masih
kurangnya pengawasan dari atasan yang mengakibatkan karyawan
merasa kesulitan mengerjakan pekerjaan yang sulit sehingga
kepuasannya terhadap pekerjaan menurun.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecerdasan
emosional, kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. Supra Matra Abadi Aek Nabara Kabupaten
Labuhanbatu. Sampel penelitian ini berjumlah 87 orang karyawan.
Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner dan
pengumpulan data skunder menggunakan studi pustaka. Metode
analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil hipotesis parsial (uji t) menunjukkan bahwa
kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Supra Matra Abadi Aek Nabara
Kabupaten Labuhanbatu, dimana nilai thitung (6,235) > ttabel
(1,658) dan angka signifikansi 0,000 < 0,1; kepuasan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada
PT. Supra Matra Abadi Aek Nabara Kabupaten Labuhanbatu,
dimana nilai thitung (5,593) > ttabel (1,658) dan angka signifikansi
0,000 < 0,1; dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Supra Matra Abadi
Aek Nabara Kabupaten Labuhanbatu, dimana nilai thitung (2,994) >
ttabel (1,658) dan angka signifikansi 0,004 < 0,1. Berdasarkan hasil
uji hipotesis simultan (uji F) menunjukkan bahwa kecerdasan
emosional, kepuasan kerja dan komitmen organisasi secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada
PT. Supra Matra Abadi Aek Nabara Kabupaten Labuhanbatu.
Kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh kecerdasan emosional,
kepuasan kerja, dan komitmen organisasi sebesar 65,4%. Sedangkan
sisanya 34,6% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
oleh penelitian ini, misalnya lingkungan kerja, iklim kerja,
kepemimpinan, dan lain sebagainya.
Hasil dalam pembahasan sebagai berikut :
1. Kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Supra Matra Abadi Aek
Nabara Kabupaten Labuhanbatu, dimana nilai thitung (6,235) >
ttabel (1,658) dan angka signifikansi 0,000 < 0,1.
2. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Supra Matra Abadi Aek Nabara
Kabupaten Labuhanbatu, dimana nilai thitung (5,593) > ttabel
(1,658) dan angka signifikansi 0,000 < 0,1.
3. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Supra Matra Abadi Aek Nabara
Kabupaten Labuhanbatu, dimana nilai thitung (2,994) > ttabel
(1,658) dan angka signifikansi 0,004 < 0,1.
4. Kecerdasan emosional, kepuasan kerja dan komitmen organisasi
secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Supra Matra Abadi Aek Nabara
Kabupaten Labuhanbatu.
5. Kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh kecerdasan emosional,
kepuasan kerja, dan komitmen organisasi sebesar 65,4%.
Sedangkan sisanya 34,6% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
tidak diteliti oleh penelitian ini, misalnya lingkungan kerja, iklim
kerja, kepemimpinan, dan lain sebagainya.
Judul Artikel 3 : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Tahun : 2021
Penulis : Angelique Tolu1
Michael Mamentu2
Wehelmina Rumawas3
Link Artikel : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jab/article/download/
33535/31736
Bahasan : Sumberdaya manusia merupakan aset paling penting yang harus
dimiliki oleh organisasi dan harus diperhatikan dalam manajemen,
karena mereka inilah yang bekerja membuat tujuan, mengadakan
inovasi dan mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia yang
baik akan mencerminkan kinerja yang baik pula. Memahami
pentingnya sumber daya manusia saat ini salah satu upaya
pemerintah adalah dengan meningkatkan kualitas sumberdaya
manusia itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan. Sampel dalam penelitian ini adalah
Pegawai di Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara.
Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk memperoleh data dari
125 responden. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan
Structural Equation Model (SEM) dengan bantuan software amos
24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, gaya
kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja,
lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja,
lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai,
dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, Variabel Gaya
Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
pegawai Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulawesi
Utara. Kedua, Variabel Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Motivasi kerja pegawai Dinas Pertanian dan
Peternakan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Ketiga, Variabel
Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Motivasi kerja pegawai Dinasi Pertanian dan Peternakan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara. Keempat, Variabel Lingkungan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja pegawai Dinas
Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Kelima,
Variabel Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja pegawai Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi
Sulawesi Utara
Judul Artikel 4 : Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja, dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan
Tahun : 2023
Penulis : Nursiti1,Yurika Angriani2,
Link Artikel : https://journals.stie-yai.ac.id/index.php/JUMPA/article/view/504
Bahasan : Berdasarkan informasi yang telah peneliti dapatkan dari beberapa
karyawan PT. Bank Central Asia kantor cabang utama di Jakarta
Selatan, ternyata karyawan-karyawannya masih mengalami kendala
dari berbagai aspek. Pertama adalah persepsi karyawan yang menilai
gaya kepemimpinan kurang baik. Beberapa pemimpin kantor cabang
utama dianggap terlalu acuh dan menggampangkan suatu pekerjaan
dalam menyelesaikan dedline pekerjaan. Selain itu gaya
berkomunikasi dipersepsikan kurang pas dan terkesan arogan
terhadap bawahannya, dan memberikan instruksi tanpa arahan lebih
lanjut yang menyebabkan seringkali terjadi kesalahan dalam
berkomunikasi. Kedua adalah ketidakdisiplinan dalam bekerja. Hal
ini dibuktikan dengan keterlambatan beberapa karyawan datang
bekerja, ketidakpastian dalam penginputan transaksi nasabah oleh
karena salah memasukan kode transaksi, kurangnya pemantauan
akibat kurangnya kepala bagian,dan kurangnya kecermatan dalam
mengikuti instruksi pimpinan dalam bekerja berdasarkan standar
operasional yang berlaku. Selanjutnya adalah lingkungan kerja yang
kurang nyaman. Ketidaknyamanan tersebut oleh karena masih
adanya beberapa dominasi oleh karena senioritas, menjadikan
hubungan antar karyawan menjadi terhambat dan kurang. Sehingga
ada jarak antara senior dan junior yang menimbulkan kesenggangan
dalam berkomunikasi yang menyebabkan terganggunya sebuah
pekerjaan. Oleh karena latar belakang di atas dirasakan perlu
melakukan penelitian pada PT Bank Central Asia kantor cabang
utama di Jakarta Selatan untuk membuktikan kebenaran dari persepsi
karyawan tersebut. Dengan penelitian ini diharapkan akan diperoleh
hasil yang dapat dipercaya kebenaran ilmiahnya atas persepsi
karyawan tersebut untuk perbaikan kinerja cabang di waktu yang
akan datang.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris apakah gaya
kepemimpinan, disiplin kerja, dan lingkungan kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan . Populasi penelitian ini adalah seluruh
karyawan PT. Bank Central Asia yaitu sebanyak 420 orang dari 7
kantor cabang utama di Jakarta Selatan. Sampel dalam penelitian ini
adalah 100 orang responden dengan menggunakan metode
probability sampling. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif. Variabel penelitian yang digunakan adalah gaya
kepemimpinan, disiplin kerja, dan lingkungan kerja. Uji yang
digunakan adalah uji model pengukuran (outer model), uji model
struktural (inner model), dan pengaruh tidak langsung, menggunakan
aplikasi smart PLS dalam mengolah data. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh
positif terhadap kinerja. Disiplin kerja dan lingkungan kerja
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Implikasi dari
penelitian tersebut bahwa gaya kepemimpinan yang dimiliki seorang
pemimpin akan memberikan pengaruh atau contoh yang baik
terhadap kinerja karyawan. Oleh karenanya kedisiplinan karyawan
dalam bekerja perlu ditingkatkan mengingat dampak yang dirasakan
sangat mempengaruhi kualitas kinerja. Selain itu lingkungan kerja
yang mendukung akan membuat karyawan nyaman dan semakin
meningkatkan kinerja karyawan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan beberapa uji yang
telah dijelaskan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan gaya
kepemimpinan, disiplin kerja dan lingkungan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Implikasi dari penelitian
ini gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh kantor cabang utama
yang ada di Jakarta selatan memberikan pengaruh kepada kinerja
karyawan. Semakin baik gaya kepemimpinan yang diterapkan, maka
karyawan akan semakin meningkatkan kinerjanya. Oleh karenanya
gaya kepemimpinan perlu dipertahankan dan ditingkatkan sehingga
karyawan dapat selalu meningkatkan kinerjanya. Kedisiplinan
karyawan perlu ditingkatkan sehingga kinerja karyawan semakin
baik seiring meningkatnya disiplin. Lingkungan kerja yang baik di
dalam perusahaan menciptakan peningkatan kinerja para karyawan.
Hubungan antar karyawan yang terjalin dengan baik, fasilitas dan
kondisi di sekitar lingkungan kerja yang mendukung semakin
membuat karyawan nyaman dan meningkat kinerjanya. Penelitian ini
hanya terfokus pada karyawan BCA kantor cabang utama di Jakarta
Selatan. fasilitas dan kondisi di sekitar lingkungan kerja yang
mendukung maka semakin membuat karyawan nyaman dan semakin
meningkatkan kinerja karyawan.
Judul Artikel 5 : Pengaruh kepemimpinan, disiplin kerja, motivasi kerja dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
Tahun : 2022
Penulis : Fatwa Zuhaena1, Heru Cahyo2
Link Artikel : https://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/FORUMEKONOMI/
article/view/11737
Bahasan : Kondisi kinerja karyawan di PT. Trans Prima Indonesia Bekasi dari
tahun 2017-2021 mengalami kecenderungan fluktuatif. Kinerja
karyawan pada tahun 2017 sebesar 81,5 masuk dalam kategori baik,
ditahun 2018 bernilai 78,6 masuk kategori baik, ditahun 2019
sebesar 78,5% masuk dalam kategori baik, pada tahun 2020
menurun menjadi 69% masuk dalam kategori cukup baik, dan
ditahun 2021 kembali naik sebesar 76,5% masuk dalam kategori
baik.
Berdasarkan data penilaian kinerja karyawan pada tabel 1 dan tabel 2
terdapat hasil naik-turun (fluktuatif) dan menunjukan bahwa adanya
permasalahan seputar kinerja karyawan,serta adanya hasil penelitian
yang berbeda (gap), maka dari itu, penelitian tentang kinerja
karyawan perlu untuk dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan menganalisis pengaruh disiplin kerja kepemimpinan,
disiplin kerja, motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT. Trans Prima Indonesia Bekasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Motivasi Kerja dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Trans
Prima Indonesia Bekasi. Jenis penelitian menggunakan penelitian
kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 77 karyawan.
Metode penelitian mengunakan regresi linear berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan, disiplin kerja, dan
motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Trans Prima Indonesia Bekasi. Sementara itu,
lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. Trans Prima Indonesia Bekasi. Temuan ini
mengimplikasikan perusahaan dapat mengevaluasi kembali terkait
kepemimpinannya, 2) dengan cara memberikan contoh inspiratif
yang baik kepada seluruh karyawan, disiplin kerja, dan meningkan
motivasi kerja karyawan
Berdasarkan hasil yang telah dilakukan oleh penulis atau peneliti,
tentang pengaruh kepemimpinan, disiplin kerja, motivasi kerja dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Trans Prima
Indonesia Bekasi, maka dapat ditarik kesimpulan hal-hal sebagai
berikut 1) kepemimpinan disiplin kerja, dan motivasi kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. Trans Prima Indonesia Bekasi. 2) Lingkungan kerja tidak
berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Trans Prima
Indonesia Bekasi. Temuan tersebut mengimplikasikan 1) diharapkan
perusahaan dapat mengevaluasi kembali terkait kepemimpinannya,
dengan cara memberikan contoh inspiratif yang baik kepada seluruh
karyawan. 2) diharapkan perusahaan dapat mengevaluasi kembali
disiplin kerjanya, terutama dalam hal kehadiran atau absensi agar
lebih ketat lagi. 3) perusahaan dapat mengevaluasi kembali terkait
motivasi karyawannya untuk dapat memberikan kesempatan kepada
karyawan dalam mengembangkan potensi yang dimiliki karyawan
seperti pelatihan,pendidikan terhadap karyawan untuk dirinya agar
dapat lebih maju
Judul Artikel 6 : Pengaruh pengembangan karir dan sistem insentif terhadap
kinerja karyawan
Tahun : 2017
Penulis : Muh ridwan kudsi1, Sukisno Selamet Riadi2, Dirga Lestari AS3
Link Artikel : https://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/JURNALMANAJEMEN/
article/view/1977
Bahasan : Dari data persistensi dan produksi yang didapat dari keseluruhan
karyawan maka terjadi penurunan secara signifikan. Hal ini dirasa
karyawan target sangat tinggi mengingat persaingan antar baik
dalam satu perusahaan asuransi maupun dengan asuransi lain sangat
ketat sehingga karyawan merasa sedikit tertekan dalam mencapai
sebuah target dari perusahaan.
Karena adanya tekanan ini sehingga kinerja karyawan tersebut
menurun hal ini dilihat dari data PT. Prudential Life Assurance yang
menunjukkan di tahun 2016 jumlah karyawan yang mengalami
penurunan kinerja sekitar 60 – 80 % dari total karyawan dikarenakan
target tersebut tidak tercapai dan kurangnya kontrol dari pimpinan
yang dikarenakan status karyawan dalam perusahaan bersifat tidak
terikat
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pengembangan karir
dan sistem insentif berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT
Prudential Life Assurance Cabang Samarinda. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah pengembangan karir dan sistem insentif
sementara variable terikat adalah kinerja karyawan. Penelitian ini
dilakukan pada karyawan PT Prudential Life Assurance Cabang
Samarinda yang terdiri dari 65 responden. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan regresi linear
berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan karir
dan sistem insentif berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai
pengaruh Pengembangan Karir (X1) dan Sistem Insentif (X2)
terhadap Kinerja karyawan yang dilakukan dengan menyebar
kuesioner kepada karyawan PT Prudential Life Assurance Cabang
Samarinda yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka
didapatkankesimpulan sebagai berikut :
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pengembangan karir
terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
karyawan PT Prudential Life Assurance Cabang Samarinda. Hasil
penelitian menunjukan bahwa variabel sistem insentiif terbukti
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT
Prudential Life Assurance Cabang Samarinda
Judul Artikel 7 : PENGARUH REWARD, PUNISHMENT DAN DISIPLIN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.PEGADAIAN
(PERSERO) KANWIL V MANADO
Tahun : 2022
Penulis : Vallery G.E Nompo1 Merinda H.Ch Pandowo2
Link Artikel : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/30754
Bahasan : Dalam peningkatan kinerja karyawan diperlukan penerapan reward
dan Punihsment, dimana karyawan dengan kinerja yang baik akan
mendapatkan pengharagaan, sedangkan karyawan dengan kinerja
buruk akan memperoleh hukuman yang pantas guna meningkatkan
kompetensi yang dimilikinya. Jika tidak adanya penerapan reward
maupun punishment akan berpengaruh pada perusahaan seperti
misalnya banyak komplain pelanggan atau kinerja karyawan yang
buruk akan terjadi, ataupun laba perusahaan menurun karena banyak
pekerjaan tidak tepat waktu dan lain sebagainya. Hal ini tentu
merugikan perusahaan dan tidak dapat dibiarkan terus menerus.
Begitu juga dengan Disiplin Kerja, jika hal ini tidak diterapkan atau
dipantau baik oleh perusahaan maka salah satu tindakan manajemen
perusahaan untuk mendorong para karyawan dalam memenuhi
berbagai ketentuan yang dimiliki perusahaan tidak akan
terlaksanakan dengan baik dan akan sangat berpengaruh buruk bagi
perusahaan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
reward,punishment dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di
PT.Pegadaian (Persero) Kanwil V Manado. Pada penelitian ini,
variabel bebas terdiri dari reward,punishment dan disiplin kerja.
Variabel terikat adalah kinerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh reward, Punishment, dan disiplin
kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.Pegadaian (Persero)
Kanwil V Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dimana responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di
PT.Pegadaian (Persero) Kanwil V manado 40 orang. Metode analisis
yang digunakan adalah analisis linear berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan reward,punishment dan disiplin
kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Secara parsial hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa reward berpengaruh terhadap
kinerja karyawan, punishment berpengaruh terhadap kinerja
karyawan dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Dari hasil analisa data sebagaimana telah ditemukan sebelumnya
dapatlah disimpulkan:
1. Reward,punishment dan disiplin kerja secara simultan
berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan di PT.Pegadaian
(Persero) Kanwil V Manado.
2. Reward secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan
di PT.Pegadaian (Persero) Kanwil V Manado
3. Punishment secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja
Karyawan di PT.Pegadaian (Persero) Kanwil V Manado
4. Disiplin Kerja secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja
Karyawan di PT.Pegadaian (Persero) Kanwil V Manado.
Judul Artikel 8 : Pengaruh Pelatihan, Pengembangan Serta Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT PN
Tahun : 2019
Penulis : Heru Ardianto , Efan Elpanso
Ekonomi & Bisnis, Manajemen
Universitas Bina Darma
Link Artikel : https://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica/article/view/1077/1086
Bahasan : Pengembangan karir akan memberi keuntungan bagi karyawan dan
perusahaannya. Melalui program pelatihan dan pengembangan karir
serta motivasi, perusahaan akan meningkatkan kinerja karyawan,
menurunkan labour turn over dan meningkatkan kesempatan
promosi bagi karyawan.” “Bagi karyawan sendiri, pengembangan
karir dapat mendorong kesiapan diri mereka untuk menggunakan
kesempatan karir yang tersedia
penelitian ini dilakukan di PT PN VII Unit Tebenan. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pelatihan (X1,
pengembangan karir(X2 serta motivasi (X3) kerja terhadap kinerja
karyaawan(Y) pada PT PN VII Unit Tebenan.” “Untuk alat analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier
berganda, pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis uji F
(simultan), uji T (parsial), dan uji koefisien determinasi (R2).” Jenis
dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder.
Responden dalam penelitian ini yaitu 30 responden pada karyawan
PT PN VII Unit Tebenan. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa pelatihan, pengembangan karir serta
motivasi secara silmultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan dengan nilai F hitung 4,442, sedangkan secara parsial
pelatihan, pengembangan karir serta motivasi kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. “Dari penelitian ini R Square
sebesar 0,339 yang artinya 33,9% variasi kinerja karyawan
dijelaskan oleh variasi Pelatihan, Pengembangan karir serta
Motivasi Kerja. Sedangkan sisanya sebesar 66,1 % yang dijelaskan
oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini
Hasil penelitian membuktikan bahwa secara individu (parsial)
variabel lingkungan kerja (X1) dengan tingkat signifikasi 0,586 lebih
besar daripada tingakt signifikasi () sebesar 0,05 maka
terbukti lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap produktivitas karyawan.
Secara individu (parsial) variabel keselamatan kerja (X2) dengan
tingkat signifikasi 0,044 lebih kecil dari tingkat signifikasi ( ) 0,05
maka terbukti keselamatan kerja memiliki pengaruh signifikan
positif terhadap produktivitas karyawan.
Secara simultan ( uji F) variabel lingkungan kerja dan keselamatan
kerja memiliki pengaruh terhadap produktivitas karyawan. Hal ini
dapat dibuktikan dengan nilai Sig pada tabel anova lebih kecil dari
nilai probabilitas (Sig.) (0,032 < 0,05).
Judul Artikel 9 : Pengaruh Work Family Conflcit Terhadap Kinerja Karyawan
Melalui Stres Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada PT. BANK
BRI Cabang Kota Tidore kepulauan
Tahun : 2023
Penulis : Febrianti Idris1
Abd. Wahab Hasyim2
Fadhliah M. Alhadar3
Link Artikel : https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/emba/article/view/48612
Bahasan : Konflik peran ganda memiliki presentase yang tinggi dalam
mempengaruhi kinerja karyawan yaitu: 1). Konflik karena waktu;
waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan salah satu tuntutan
(keluarga atau pekerjaan) yang dapat mengurangi waktu untuk
menjalankan tuntutan lainnya (pekerjaan atau keluarga). Konflik ini
biasanya terjadi pada karyawan Bank. Karyawan pada Bank sering
melakukan jam kerja diluar jam operasional kerja dan juga sering
melakukan lembur; 2). Konflik karena tekanan; konflik ini terjadi
saat karyawan mengalami tekanan dari satu peran yang dapat
mempengaruhi kinerja peran lainnya. Karyawan Bank yang
menghadapi banyak tekanan fisik dan kelelahan; dan 3). Konflik
karena perilaku; konflik ini terjadi karena adanya perilaku spesifik
yang dibutuhkan antara (pekerjaan atau keluarga) sehingga membuat
karyawan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan peran
lainnya. seperti tindakan atau perilaku yang dilakukan karyawan
Bank mungkin tidak cocok dengan perilaku yang diinginkan oleh
rekan kerja ataupun keluarga. Stres kerja juga memiliki presentase
yang tinggi dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Banyak sekali
faktor di dalam organisasi yang dapat menimbulkan stress kerja
salah satunya seperti tuntutan tugas, peran, antar pribadi, struktur
organisasi, kepemimpinan, dan tingkat hidup organisasi. Pada Bank
BRI Kota Tidore Kepulauan terdapat karyawan yang tidak lagi
memperpanjang masa kontrak kerja da ada juga yang resign dari
pekerjaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konflik
keluarga kerja terhadap kinerja karyawan perempuan melalui stres
kerja sebagai variabel mediasi di PT. Cabang Kota Tidore Bank
Kepulauan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan
SPSS 29. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwaconflcit keluarga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja PT. Bank BRI
Cabang Tidore Kepulaun City. Work family conflict berpengaruh
positif dan signifikan terhadap stres kerja PT. Bank BRI Cabang
Tidore Kepulaun City. Stres kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja PT. Bank BRI Cabang Tidore Kepulaun City. Stres
kerja memediasi pengaruh work family conflcit terhadap kinerja PT.
Bank BRI Cabang Tidore Kepulaun City.
dalam penelitian ini adalah:
1. Work family conflict berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai wanita pada PT. Bank BRI Cabang
Kota Tidore Kepulauan
2. Work family conflict berpengaruh positif dan signifikan
terhadap stress kerja pada PT. Bank BRI Cabang Kota Tidore
Kepulauan.
3. Stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai wanita pada PT. Bank BRI Cabang Kota
Tidore Kepulauan.
4. Stres kerja mampu memediasi pengaruh work family conflict
terhadap kinerja pegawai wanita pada PT. Bank BRI Cabang
Kota Tidore Kepulauan.
Judul Artikel 10 : Pengaruh Beban Kerja Dan Konflik Pekerjaan-Keluarga (Work
Family Conflict) Terhadap Kinerja Wanita Karir Dengan Stres
Kerja Sebagai Variabel Intervening (Pada Cv. Buana Tengka
Garment Bangkalan)
Tahun : 2021
Penulis : Mudji Kuswinarno dan Novia Indirawati
Link Artikel : https://journal.trunojoyo.ac.id/eco-entrepreneur/article/view/11540
Bahasan : Dalam menghadapi era persaingan CV. Buana Tengka Garment
Bangkalan harus terus berinovasi untuk memperhatikan
keberlangsungan perusahaan salah satunya dengan cara membenahi
kinerja, karena dengan meningkatnya kinerja karyawan maka
otomatis kinerja perusahaan juga akan meningkat. Penelitian ini
menganalisis pengaruh beban kerja dan konflik pekerjaan-keluarga
terhadap kinerja wanita karir dengan stres kerja sebagai variabel
intervening. Variabel independen pada penelitian ini yaitu beban
kerja dan konflik pekerjaan-keluarga dan variabel dependennya yaitu
kinerja karyawan wanita sedangkan untuk untuk variabel mediasi
(Intervening) adalah stres kerja. Metode pengumpulan data dengan
kuesioner dan menganalisis datanya menggunakan regresi linear
berganda serta analisis jalur . Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Beban Kerja secara persial berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kinerja wanita karir dengan signifikan 0,000 <
0,05. Konflik Pekerjaan-Keluarga juga secara persial berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kinerja wanita karir dengan nilai
signifikan 0,004 < 0,05. Beban Kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap stres kerja dengan nilai signifikan 0,005 < 0,05.
Konflik Pekerjaan-keluarga secara persial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap stres kerja dengan nilai signifikan 0,019 < 0,05.
Dan Stres Kerja secara persial berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap kinerja wanita karir dengan nilai signifikan 0,001 < 0,05.
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian yang dilakukan,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:Beban Kerja
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja wanita karir
pada CV. Buana Tengka Garment Bangkalan dengan nilai thitung
variabel beban kerja diatas -4.484 dengan tingkat signifikan 0,000<
0,05. Dengan hasil ini membuktikan bahwa beban kerja (X1)
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja wanita karir (Y)
CV. Buana Tengka Garment Bangkalan,Konflik Pekerjaan-Keluarga
(Work Family Conflict) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
kinerja wanita karir pada CV. Buana Tengka Garment Bangkalan
dengan nilai thitung variabel konflik pekerjaan-keluarga (work
family conflict) diatas -3.209 dengan tingkat signifikan 0,004 < 0,05.
Dengan hasil ini membuktikan bahwa konflik pekerjaan-keluarga
(X2) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja wanita
karir (Y) CV.Buana Tengka Garment Bangkalan,Beban Kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja karyawan
wanita CV. Buana Tengka Garment Bangkalan dengan nilai thitung
variabel beban kerja diatas 3.054 dengan tingkat signifikan 0,005<
0,05. Dengan hasil ini membuktikan bahwa beban kerja (X1)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja (Z) karyawan
wanita CV. Buana Tengka Garment Bangkalan,Konflik Pekerjaan-
Keluarga (Work Family Conflict) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap stres kerja karyawan wanita CV. Buana Tengka Garment
Bangkalan dengan nilai thitung variabel konflik pekerjaan-keluarga
(work family conflict) diatas 2.504 dengan tingkat signifikan 0,019 <
0,05. Dengan hasil ini membuktikan bahwa konflik pekerjaan-
keluarga (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja
(Z) karyawan wanita CV. Buana Tengka Garment Bangkalan,Stres
Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja wanita
karir CV. Buana Tengka Garment Bangkalan dengan nilai thitung
variabel stres kerja diatas -3.590 dengan tingkat signifikan 0,001 <
0,05. Dengan hasil ini membuktikan bahwa stres kerja berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kinerja wanita karir. Dengan hasil ini
membuktikan bahwa stres kerja (Z) berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kinerja wanita karir (Y) CV. Buana Tengka
Garment Bangkalan.

Anda mungkin juga menyukai