Fungsi dari tulang kepala (tengkorak) adalah melindungi otak yang merupakan organ
tubuh yang sangat penting. Tulang-tulang pada bayi yang baru dilahirkan akan terasa
lunak dan belum berkaitan erat dan rapat. Namun seiring berjalannya waktu, tulang-
tulang tengkorak mengalami pertumbuhan dan bertambah besar, menyatu dan tidak
dapat digerakkan. Tulang tengkorak manusia tersusun dari 28 buah tulang tengkorak.
Berbentuk kubah dan berfungsi untuk melindungi otak. Tulang pembentuk tengkorak
bagian tempurung kepala terdiri dari
Tulang Dahi
Tulang Ubun-ubun
Tulang Kepala Belakang
Tulang Baji
Tulang Tapis
Tulang Pelipis
B. Rangka Tubuh
A. Tulang Belakang
Hulu
Badan
Taju pedang (karena bentuk ujungnya yang meruncing)
C. Tulang Rusuk
7 pasang tulang rusuk sejati yang bagian depan nya melekat pada tulang dada dan
pada bagian belakang melekat pada tulang punggung/belakang
3 pasang tulang rusuk palsu yang bagian ujung depan bersatu dengan ujung
sedangkan bagian belakang bersatu dengan tulang punggung/belakang
2 pasang tulang rusuk melayang yang ujung bagian depan tidak melekat pada
apapun sedangkan bagian belakang melekat pada tulang punggung/belakang.
D. Gelang Bahu
Terdiri dari :
E. Gelang Panggul
Terdiri dari :
2 tulang usus
2 tulang kemaluan
2 tulang duduk yang bergabung menjadi satu. Gelang panggul berfungsi untuk
melindungi alat pencernaan makanan dan alat kelamin.
A. Tulang Bahu
Tulang Selangka
Tulang Belikat
Tulang Hasta
Tulang Pengumpil
Tulang Pergelangan Tangan
Tulang Tapak Tangan
Tulang Jari Tangan
D. Tungkai
Tulang Paha
Tempurung Lutut
Tulang Betis
Tulang Kering
Tulang Pergelangan Kaki
Tulang Tapak Kaki
Tulang Jari Kaki
Merupakan lapisan terluar dalam struktur organisasi otot. Pada satu epimysium terdiri
dari beberapa fascicle otot. Lapisan ini yang memisahkan antara fascicle yang satu
dengan fascicle yang lainnya (satu group otot terdiri dari beberapa fascicle). Contoh
epimysium ada pada otot bicep, otot tricep, dll.
Lapisan yang memisahkan antara sel otot yang satu dengan yang lainnya (satu fascicle
terdiri dari beberapa sel otot).
Lapisan pembungkus otot paling dalam. Satu sel otot terdiri dari beberapa myofibril
dan lapisan ini memisahkan myofibril yang satu dengan yang lain. Myofibril
mengandung protein aktin dan myosin untuk bergerak.
Otot polos
Otot polos ditemukan di dinding organ internal seperti pembuluh darah, saluran
pencernaan, kandung kemih, dan rahim. Otot polos dikendalikan oleh alam bawah
sadar otak, sehingga kerjanya tidak dapat Anda kontrol langsung dengan pikiran
sadar. Anda bahkan tidak menyadari kerja otot polos dalam tubuh.
Sel otot polos berbentuk gelendong dan memiliki satu inti sel di tengah. Otot polos
berkontraksi secara perlahan dan berirama.
Otot jantung
Seperti namanya, otot ini hanya ditemukan di jantung. Otot jantung bertanggung
jawab untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Otot jantung juga tidak dapat dikendalikan secara sadar, jadi ini juga disebut dengan
otot tak sadar. Sementara hormon dan sinyal dari otak menyesuaikan laju kontraksi,
sel-sel otot jantung merangsang jantung untuk berkontraksi.
Sel otot jantung memiliki garis-garis terang dan gelap yang disebut lurik. Susunan
serat protein di dalam sel menyebabkan pita terang dan gelap ini. Sel otot jantung
berbentuk silindris memanjang, dengan satu inti sel di tengah.
Otot rangka
Otot rangka adalah satu-satunya jaringan otot sukarela dalam tubuh manusia, karena
bisa dikendalikan secara sadar. Setiap gerakan fisik yang dilakukan seseorang secara
sadar seperti berbicara, berjalan, atau menulis membutuhkan kerja otot rangka.
Sel otot rangka sama dengan sel otot jantung yaitu memiliki lurik. Namun, sel otot
rangka berbentuk silindris bercabang dan memiliki inti sel banyak di setiap seratnya.
1. Jantung
2. Pembuluh darah
Arteri : pembuluh darah yang berfungsi membawa darah keluar dari jantung, baik
ke seluruh tubuh maupun ke paru-paru. Darah yang dialirkan pembuluh arteri
mengandung banyak oksigen, kecuali pada arteri pulmonalis, yang khusus membawa
darah kotor untuk dialirkan ke paru.
Vena : pembuluh darah yang berfungsi membawa darah kembali ke jantung,
dari seluruh tubuh atau dari paru-paru.
3. Darah
2. Faring (Tenggorokkan)
Tenggorokan, atau disebut faring, merupakan jalur terusan setelah kita menghirup
udara melalui hidung. Pada tenggorokan, organ pernapasan dilanjutkan dengan
pangkal tenggorokan (laring), trakea, dan bronkus.
4. Trakea
Trakea menghubungkan laring dengan bronkus dan menjadi jalan bagi udara dari
leher ke bagian dada. Bentuknya seperti pipa. Fungsi utamanya sebagai jalur udara
untuk masuk dan keluar dari paru-paru. Organ ini tersusun atas cincin tulang rawan
dan terdapat di depan kerongkongan.
5. Bronkus
Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Organ ini memiliki 2 percabangan
menuju paru-paru kanan dan kiri. Setelah melewati bronkus, percabangan akan
diteruskan oleh bronkiolus dan berakhir di alveolus atau gelembung udara.
6. Paru-paru
Paru-paru merupakan organ vital pernapasan yang dibungkus oleh lapisan bernama
pleura. Letaknya berada di rongga dada di atas diafragma. Bentuknya mirip seperti
spons dan terdiri dari 2 bagian, yaitu kiri dan kanan. Paru-paru kiri hanya memiliki 2
segmen. Sementara paru-paru kanan mempunyai 3 segmen.