Anda di halaman 1dari 11

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) DAN

FOKUS GROUP DISCUSSION (FGD)

MUHAMMAD FAHMI
2007110145

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
Latar belakang

• Musyawarah Masyarakat Desa merupakan suatu kegiatan yang dilakukan


oleh masyarakat desa untuk menyampaikan permasalahan yang terjadi di
desa serta menentukan solusi pemecahan masalah.

• FGD adalah suatu bentuk penelitian kualitatif yang didalam kelompoknya


peserta bisa bertanya tentang sikap mereka terhadap isu atau masalah
dalam topik yang dibahas.
PENGERTIAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA  (MMD)

• Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah musyawah yang dihadiri


oleh perwakilan masyarakat (FMD) untuk membahas masalah-masalah
(terutama yang erat kaitannya dengan kemungkinan KLB,
Kegawatdaruratan & Bencana) yang ada di desa serta merencanakan
penanggulanggannya.Topik yang dibahas fokus kepada hasil SMD yang
telah diperoleh.
• MMD adalah pertemuan seluruh warga desa/kelurahan atau warga
masyarakat yang mewakili semua komponen masyarakat di desa/kelurahan
untuk membahas hasil survei mawas diri dan merencanakan upaya
penanggulangan masalah kesehatan atau masalah lainnya, lingkungan dan
perilaku yang diperoleh dari hasil survei mawas diri.
Tujuan MMD

• Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan


dirasakan diwilayahnya Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama
menanggulanginyaTersusunnya rencana kerja untuk Penanggulangan yang
disepakati bersama.
TAHAPAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA

1. Tujuan dari MMD


2. Peserta MMD
3. Tempat MMD
4. Pola penyelenggaraan MMD
5. Suasan MMD
6. Waktu MMD
7. Peran ketua MMD
8. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan MMD
9. Cara melakukan MMD
Perencanaan

• Dalam pelaksanaan pengembangan masyarakat dilakukan melalui tahapan


sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pengorganisasian
3. Tahap Pendidikan Dan Pelatihan
4. Tahap Formasi Kepemimpinan
5. Tahap Koordinasi Intersektoral
6. Tahap Akhir
Dengan melakukan supervise atau kunjungan bertahap untuk mengevaluasi
serta memberikan umpan balik untuk perbakan kegiatan kelompok kerja
kesehatan lebih lanjut Untuk lebih singkatnya perencanaan dapat diperoleh
dengan tahapan sebagai berikut :
1. Pendidikan kesehatan tentang gangguan nutrisi
2. Demonstrasi pebgolahan dan pemilihan makanan yang baik
3. Melakukan deteksi dini tanda-anda gangguan kurang gizi melalui
pemeriksaan fisik dan laboratorium Bekerjasama dengan aparat
pemda setempat untuk mengamankan lingkungan atau komunitas
bila stressor dari lingkungan Rujukan kerumah sakit bila diperlukan
PENGERTIAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)

• FGD adalah diskusi terfokus dari suatu group untuk membahas suatu 
masalah tertentu, dalam suasana informal dan santai. Berbeda dengan riset 
kuantitatif yang metodologinya memiliki sifat pasti (exact), metodeFGD ya
ng bersifat kualitatif memiliki sifat tidak pasti, berupa eksploratori atau pen
dalaman terhadap suatu masalah dan tidak dapat  digeneralisasi 
• FGD juga dapat didefinisikan sebagai teknik pengumpulan data yang 
umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan 
makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. 
Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kelompok 
berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan  tertentu. 
Tahapan Pelaksanaan

• Menurut Safira (2010:4) focus group discussion memiliki langkah langkah:
1. Langkah Persiapan
2. Pelaksanaan Diskusi
3. Menutup Diskusi
Manfaat Focus Group Discussion

• Manfaat focus group discussion (Anonim, 2009):
1. Praktis dan ekomonis.
Penggunaaan FGD memungkinkan perusahaan melakukan satu kegiatan dengan 
beberapa orang sekaligus.dalam FGDnormalnya setiap kelompok terdiri dari 4‑7
  orang dan rata‑rata satukelompok waktunya adalah 20 30 menit sehingga FGD 
akan menghemat waktu yang harus diluangkan  pemandu.

2. FGD mengungkap beberapa aspek sekaligus seperti pemahaman atas permasalah
an di sekitarnya, logika berfikir, pengambilan keputusan, inisiatif, ketrampilan 
komunikasi, kepercayaan diri dan masih banyak hal lainnya.

3. FGD lebih bersifat natural bila dibandingkan dengan wawancara, namun 
justru dari situ dapat dilihat antisipasi peserta dalam menyelesaikan 
permasalahan atau  kasus yang diberikan. 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai