Anda di halaman 1dari 6

Muhammad fahmi

2007110145
Jawaban uts K3
1. Sejarah keselamatan kerja di Negara Indonesia (k3) di mulai setelah
Belanda hadir ke Indonesia pada era ke-17. Saat itu, permasalahan
keselamatan kerja di lokasi Indonesia mulai terasa untuk melindungi
modal yang ditanam untuk industri. Saat jumlah ketel uap yang dipakai
industri Indonesia sekitar 120 ketel uap, hingga munculah undang-
undang tentang kerja ketel uap di tahun 1853.

2. Bahaya menjadi sumber terjadinya kecelakaan atau insiden baik


menyangkut manusia, properti dan lingkungan. Disisi
lain, risiko menggambarkan besarnya kemungkinan suatu bahaya dapat
menimbulkan kecelakaan serta besarnya keparahan yang dapat
diakibatkan.
Contoh bahaya : bahaya kerja ergonomi, bahaya kerja pada sektor kimia,
bahaya kerja biologi.
Contoh resiko : alat berat jatuh menimpa kaki pekerja dan
mengakibatkan patah tulang, posisi papan perancah tidak benar dan
jatuh ketika pekerja melangkah.
3. Hierarki pengendalian bahaya pada dasarnya berarti prioritas dalam pemilihan
dan pelaksanaan pengendalian yang berhubungan dengan bahaya k3. Ada
beberapa kelompok kontrol yang dapat dibentuk untuk menghilangkan atau
mengurangi bahaya k3, yakni diantaranya:
• Eliminasi
• Substitusi
• Kontrol Teknik / Perancangan
• Kontrol Administratif
• Alat Pelindung Diri.

4. penyebab penyakit akibat kerja (PAK) antara lain : Biologi (Bakteri, Virus Jamur,
Binatang, Tanaman) ; Kimia (Bahan Beracun dan
Berbahaya/Radioaktif), Fisik (Tekanan, Suhu, Kebisingan,
Cahaya), Biomekanik (Postur, Gerakan Berulang, Pengangkutan
Manual), Psikologi (Stress, dsb).
contoh penyakit akibat kerja (PAK) antara lain : silicosis (karena paparan debu
silica), asbestosis (karena paparan debu asbes), low back pain (karena
pengangkutan manual), white finger syndrom (karena getaran mekanis pada
alat kerja)
5. Unsafe Action : tindakan – tindakan yang tidak aman dan berbahaya bagi
para pekerja.
Beberapa contoh perilaku Unsafe Action : 
• Adanya Percampuran Bahan- Bahan Kimia
• Membuang Sampah Sembarangan Tempat
• Bekerja Sambil Bercanda dan Bersenda Gurau
• Mengerjakan Pekerjaan Yang Tidak Sesuai Dengan Skill / Keterampilan
• Tidak Melaksanakan Prosedur Kerja dengan Baik

Unsafe Condition : kondisi – kondisi yang tidak aman dan berbahaya bagi
para pekerja.
Beberapa contoh perilaku Unsafe Condition  : 
• Perlakukan Yang Tidak Menyenangkan Dari Atasan
• Waktu kerja atau Jam Terbang Yang Berlebihan
• Kebisingan di Tempat Kerja
6. APD berdasarkan OCHA 2004
• Perlindungan Terhadap Muka dan Mata
• Perlindungan Kepala

7. Faktor-faktor yang mempengaruhi toksisitas tersebut terdiri dari faktor


yang berhubungan dengan bahan pencemar (fisika-kimia) dan faktor yang
berhubungan dengan organisme (biotik). Faktor fisika-kimia bahan
pencemar meliputi konsentrasi, suhu, pH, salinitas, dan kesadahan. Faktor
biotik meliputi spesies, umur, dan kondisi kesehatan organisme

8. Psikologi industri adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di tempat


kerja.[ Ilmu ini berfokus pada pengambilan keputusan kelompok, semangat
kerja karyawan, motivasi kerja, produktivitas, stres kerja, seleksi pegawai,
strategi pemasaran, rancangan alat kerja, dan berbagai masalah lainnya

9. Karena para pekerja tidak memakai alat pelindung diri saat melakukan
pekerjaan yang memungkin terkenak bahaya dan resiko kecelakaan kerja
10. Perusahaan harus bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap karyawan maupun
pekerja saat mengalami penyakit akibat kerja

Anda mungkin juga menyukai