Anda di halaman 1dari 14

TUGAS ILMU BIOMEDIK DASAR

METABOLISME LEMAK

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

AULA DILA ( 191440103)

DANIEL TRIAGUSTI ( 191440104)

EGA FITRI ( 191440108)

GETTI PRATIWI ( 191440111)

INTAN PERMATASARI (191440115)

LANI OKTAVIANI (191440118)

MISBACHUL MUNIR (1191440121)

NUR AZIZA ( 191440123)

NURUL FUADAH ( 191440126)

RANTI PUSPITA ( 191440129)

RIAKY ANANDA (191440133)

TINA (191440136)

YULI ( 191440139)

DOSEN PENGAMPU : NEKKA JULIANI, S.Kep

PRODI DIII KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
KATA PENGANTAR ............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Metabolisme ................................................................................... 7
2.2 Pengertian Lemak ............................................................................................. 7
2.3 Metabolisme Lemak Di Dalam Tubuh ............................................................. 7
2.4 Klasifikasi Lemak ............................................................................................ 8
2.5 Penyakit Akibat Kelainan Metabolisme Lemak .............................................. 9
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ........................................................................................................ 13
3.2 Saran ............................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

2
Kata Pengantar

  Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, dengan ini saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada  penyusun makalah ini, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah yang penyusun beri  judul "Kelainan Metabolisme
Lemak". Adapun makalah tentang "Kelainan Metabolisme Lemak" ini telah
penyusun usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari
banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini.

Oleh sebab itu, penyusun juga ingin menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusun dalam
pembuatan makalah ini. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah
tentang "Kelainan Metabolisme Lemak ” ini dapat diambil manfaatnya sehingga
dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari
Anda saya tunggu untuk perbaikan makalah ini nantinya.

PangkalPinang, 07 Oktober 2019

Penyusun

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Metabolisme (bahasa Yunani: metabolismos yaitu perubahan) adalah


semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang terjadi di
tingkat seluler. Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi
kimia organik, katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik
untuk mendapatkan energi, sedangkan anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai
senyawa organik dari molekul-molekul tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh.
Lipid adalah biomolekul yang tidak larut di dalam air, karena lipidumumnya
merupakan molekul yang memiliki gugs non polar, sedangkan air merupakan
molekul yang memiliki gugus polar.

Lipid dapat larut dalam pelarut organik non polar seperti benzena, eter,
heksena, dan metanol. Lipid merupakan salah satu kelompok senyawa organik
yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan yang sangat berguna
bagi kehidupan manusia. Lipida (dari kata Yunani, Lipos, lemak) dan dikenal oleh
masyarakat sebagai minyak (organik,  bukan minyak mineral atau minyak bumi),
lemak, dan lilin.

Lemak merupakan nutrisi yang  penting untuk tubuh manusia. Lemak


berfungsi sebagai sumber tenaga tubuh. Lemak adalah sumber energi penting bagi
tubuh. Tubuh menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali
untuk menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan.
Kelompok enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak.
Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan  bertambahnya zat-
zat lemak yang secara akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu,  penumpukan
bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh. Gangguan disebabkan
oleh penumpukan lemak disebut sebagai Lipidoses.

4
Sebagaian besar lemak yang terdapat di dalam tubuh akan masuk ke dalam
kategori asam lemak dan triasilgliserol, gliserofosfolipid, sfingolipid, eikosanoid,
kolesterol, garam empedu, dan hormone steroid serta vitamin larut lemak. Lemak-
lemak ini memiliki fungsi dan struktur kimia yang sangat beragam. Namun,
mereka memiliki satu sifat yang sama yaitu relative tidak larut dalam air.

1.1 Rumusan Masalah


1) Apa yang dimaksud dengan metabolisme?
2) Apa yang dimaksud dengan lemak?
3) Bagaimana metabolisme lemak di dalam tubuh?
4) Apa penyakit yang disebabkan oleh kelainan metabolisme lemak?

1.2 Tujuan
1) Untuk mengetahui tentang metabolisme.
2) Untuk mengetahui tentang lemak.
3) Untuk mengetahui metabolisme lemak di dalam tubuh.
4) Untuk mengetahui penyakit yang disebabkan oleh kelainan
metabolisme lemak.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metabolisme


Metabolisme berasal dari bahasa yunani yaitu Metabole yang artinya
berubah. Metabolisme merupakan suatu rangkaian atau proses yang terarah dan
teratur di dalam sel tubuh melalui reaksi-reaksi kimiawi, sehingga diperlukan atau
dihasilkan bahan-bahan tertentu seperti unsur, molekul, senyawa atau energi.
Metabolisme juga termasuk proses biokimia dan enzimatis atau biotransformasi
yang terjadi pada sel dan jaringan hidup ( sistim biologi). Pada garis besarnya
metabolisme dapat digolongkan menjadi dua golongan sebagai berikut:
1. Anabolisme ( penyusunan) adalah proses pembentukan molekul komplek
dari molekul sederhana. Contoh : Pembentukan protein dari asam menjadi
asam amino.
2. Katabolisme (pemecahan) Adalah proses penguraian atau pemecahan
molekul komplek menjadi molekul sederhana Contoh : Pemecahan protein
menjadi asam- asam amino. Metabolisme didefinisikan juga sebagai
proses transformasi dalam sel atau jaringan hidup. Seluruh proses
transformasi kimia dalam sel dan jaringan hidup disebut sebagai
biotransformasi. Semua bahan makanan sebelum dimetabolis dalam sel
harus diubah terlebih dahulu dari bentuk komplek menjadi bentuk
sederhana, melalui proses pencernaan.

2.2 Pengertian Lemak

Lipid atau lemak didefinisikan sebagai senyawa organik heterogen yang


terdapat di alam dan bersifat tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut non-
polar. Lipid adalah senyawa yang berisi karbon dan hidrogen, yang tidak larut
dalam air tetapi larut dalam pelarutorganik. Lemak adalah suatu zat yang kaya
akan energi, berfungsi sebagai sumber energy yang untuk proses metabolisme
tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dus sumber yaitu dari

6
makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak
sebagai cadangan energi.

2.3 Metabolisme Lemak Di Dalam Tubuh

Makanan yang tidak larut dalam air di dalamnya mengandung triasilgliserol.


Triasilgliserol tersebut akan dirubah menjadi misel oleh garam empedu. Enzim
lipase  pancreas akan merubah trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol
sehingga dapat diserap oleh mukosa usus. Kemudian di dalam mukosa usus, asam
lemak dan gliserol tersebut akan disintesis kembali menjadi trigliserida.
Kolesterol dari diet makanan akan digabungkan dengan triasilgliserol sehingga
membentuk senyawa yang lebih kecil yaitu kilomikron yang akan ditransport ke
jaringan-jaringan.

Triasliglirol diputus pada dinding pembuluh darah oleh lipoprotein lipase


menjadi asam lemak dan gliserol. Kedua senyawa ini akan diangkut menuju ke sel
target. Pada sel otot, asam lemak akan dirubah menjadi energi sedangkan pada sel
adipose asam lemak akan disimpan dalam bentuk triasilgliserol. Pembentukan
asam lemak menjadi triasilgliserol ini disebut dengan esterifikasi. Sewaktu-waktu
jika tubuh mengalami kekurangan energi maka triasilgliserol ini akan dipecah
menjadi asam lemak dan gliserol untuk ditransport ke sel-sel yang kemudian
diksidasi membentuk energi.

Hasil sampingan dari metabolism trigliserida ini adalah benda keton. Oleh
karena itu apanila  pemecahan lemak ini meningkat maka benda keton yang
dihasilkan juga akan meningkat. Proses pemecahan triasilgliserol menjadi asam
lemak dan gliserol disebut lipolisis. Jumlahnya paling banyak terdapat pada
jaringan adipose. Secara kimiawi lemak disebut sebagai trigliserida, yaitu
senyawa yang terbentuk dari gliserol dan asam lemak.

7
2.4 Klasifikasi Lemak

Berdasarkan hasil hidrolisisinya Lipid di golongkan menjadi lipid


sederhana, lipid majemuk, sterol, dan trigliserida.

a. Lipid Sederhana
Lemak dan Minyak merupakan lipid sederhana yang terdiri atas
trigleserida campuran dari gleserol dan asam gemuk rantai panjang.
Lemak di simpan keseluruh tubuh tetapi berbicara pagar banyak berada
pada jaringan adiposa. Secara kimiawi lemak disebut sebagai
trigliserida, yaitu senyam yang terbentuk dari gliserol dan asam gemuk.

b. Lipid majemuk
Hasil hidrolisis dari lipid majemuk adalah gliserol, asam lemak dan zat
lain. Lipid kompleks dikelompokan menjadi dua, yaitu fosfolipida dan
glikolipida. Fosfolipid merupakan senyawa yang akan menghasilkan
gliserol, asam lemak, asam fosfat dan senyawa nitrogen apabila
dihidrolisis. Sedangkan glikolipida merupakan senyawa lipid yang
mengandung karbohidrat.

c. Sterol
Sterol merupakan senyawa yang dapat dipisahkan dari lemak setelah
dilakukan  penyabunan. Sterol yang terdapat dalam minyak terdiri dari
kolesterol dan fitosterol. Kolesterol merupakan komponen utama untuk
menyusun batu empedu. Kloesterol ini  berfungsi untuk pembentukan
hormone seks steroid, vitamin D serta membantu proses absorbsi asam
lemak pada usus. Kelebihan kolesterol dalam tubuh dapat beresiko
menderita penyakit jantung koroner. Kolesterol dalam tubuh diedarkan
dalam bentuk  partikel lipoprotein. Lipoprotein dibagi menjadi empat
golongan yaitu kilomikron, very low density lipoprotein (VLDL), low
density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL).
Kilomikron berfungsi mengangkut lemak ke jaringan yang
membutuhkan. VLDL berfungsi untuk mengangkut triasilgliserol dari

8
hati ke jaringan ekstrahepatik. LDL berperan untuk mengangkut
kolesterol dari sel ke sel lain yang digunakan untuk sintesis hormone
seks steroid. Sedangkan HDL berfungsi untuk mengangkut kolesterol
ke hati untuk dieksresikan melalui empedu baik dalam bentuk
kolesterol ataupun asam empedu.

d. Trigliserida
Trigliserida merupakan salah satu lemak yang dapat diserap oleh tubuh
setelah mengalami hidrolisis. Pada jaringan lemak, otot dan darah
trigliserida akan dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase dan sisa dari
hidrolisis tersebut kemudian dimetabolisme menjadi LDL. Kolesterol
yang terkandung dalam LDL akan ditangkap oleh reseptor yang berada
di jaringan perifer sehingga LDL ini sering disebut kolesterol jahat.
Tertimbunnya kolesterol jahat di perifer tersebut akan diangkut oleh
HDL keluar melalui saluran empedu sehingga sering disebut dengan
HDL.
2.5 Penyakit Akibat Kelainan Metabolisme Lemak

a. Penyakit Gaucher
Penyakit ini terjadi akibat penumpukan glukoserebrosidase (produk
metabolisme lemak) di dalam jaringan. Penyakit Gaucher adalah
lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit Gaucher banyak
ditemukan pada orang-orang Yahudi Ashkenazi (Eropa Timur).
Penyakit Gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa, serta
timbulnya  pigmentasi coklat di kulit. Akumulasi glukoserebrosidase
pada mata menyebabkan timbulnya bintik-bintik kuning, yang disebut
pinguecula. Akumulasi di sumsum tulang  bisa menyebabkan nyeri dan
kerusakan tulang.Penyakit Gaucher Tipe I, merupakan  penyakit dalam
bentuk kronis dan paling sering ditemukan. Penyakit ini menyebabkan
pembesaran hati dan limpa, serta kelainan pada tulang. Hati bisa
mengalami gangguan yang berat, sehingga berisiko untuk terjadinya
perdarahan lambung dan esofagus, serta kanker hati. Selain itu juga bisa

9
terjadi gangguan neurologis. Penyakit Gaucher Tipe II, terjadi pada
masa bayi. Bayi dengan penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan
kelainan sistem saraf yang berat. Bayi biasanya meninggal pada tahun
pertama setelah dilahirkan.Penyakit Gaucher Tipe IIII, bisa dimulai
kapan saja pada masa kanak-kanak. Anak-anak dengan penyakit ini
mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan tulang dan gangguan
neurologis progresif lambat. Anak-anak yang dapat bertahan hingga
masa remaja, bisa hidup selama beberapa tahun. Banyak penderita
penyakit Gaucher yang bisa diobati dengan terapi enzim pengganti.
Enzim-enzim diberikan melalui pembuluh darah,  biasanya setiap 2
minggu. Terapi enzim pengganti paling efektif pada penderita yang
tidak mengalami komplikasi sistem saraf.

b. Penyakit Tay-Sachs
Penyakit Tay-Sachs menyebabkan penumpukan gangliosida, yang
merupakan  produk metabolisme lemak, di dalam jaringan. Penyakit ini
paling sering terjadi pada orang-orang Yahudi Eropa Timur asli. Anak
dengan penyakit ini memiliki tonus otot yang lemah dan mengalami
gangguan intelektual. Terjadi kekakuan yang diikuti dengan
kelumpuhan, demensia, dan kebutaan. Penyakit Tay-Sachs
menyebabkan kematian dini. Anak-anak dengan penyakit Tay-Sachs
biasanya meninggal pada usia 3 atau 4 tahun. Penyakit ini tidak bisa
diobati atau disembuhkan.
c. Penyakit Niemann-Pick
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kolesterol atau sfingomyelin,
yang merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan dan
menyebabkan berbagai gangguan neurologis. Penyakit Niemann-Pick
mempunya beberapa bentuk, tergantung dari beratnya kekurangan
enzim yang menentukan seberapa banyak akumulasi sfingomyelin atau
kolesterol yang terjadi. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi
pada orang Yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua

10
kelompok etnis.Pada  bentuk yang paling berat (Tipe A). Anak dengan
penyakit ini tidak bisa tumbuh dengan normal dan memiliki berbagai
gangguan neurologis. Anak-anak biasanya meninggal pada usia 3
tahun.Anak-anak dengan penyakit Tipe B mengalami pertumbuhan
lemak pada kulit, timbul daerah-daerah pigmentasi gelap, dan
pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening. Anak-anak ini bisa
mengalami gangguan intelektual.Anak-anak dengan  penyakit Tipe C
mulai mengalami gejala saat masa kanak-kanak, yaitu berupa kejang
dan kerusakan saraf.Tidak satupun jenis penyakit Niemann-Pick yang
bisa disembuhkan. Anak cenderung meninggal karena infeksi atau
gangguan progresif pada sistem saraf  pusat.

d. Penyakit Jantung Koroner


Jantung koroner merupakan jenis penyakit yang banyak menyerang
penduduk Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat penyempitan atau
penyumbatan di dinding nadi koroner karena adanya endapan lemak
dan kolesterol sehingga mengakibatkan suplaian darah ke jantung
menjadi terganggu. Perubahan pola hidup, pola makan, dan stres juga
dapat mengakibatkan terjadinya penyakit jantung koroner.Faktor utama
penyebab terjadinya jantung koroner adalah karena penumpukan zat
lemak secara berlebihan di lapisan dinding nadi pembuluh koroner, dan
hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai  proses seperti penimbunan
jaringan ikat, perkapuran, pembekuan darah, dll,yang kesemuanya akan
mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal ini akan
mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan
aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius,
dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam
masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan
kematian mendadak hal ini pula dipengaruhi oleh pola makan yang
kurang sehat.
 

11
12
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi
sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang
beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil
produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel lemak sebagai cadangan
energy. Lemak (lipid) adalah sumber energi  penting pada tubuh. Tubuh
menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk
menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan. Kelompok
enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak. Beberapa
ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak
yang secara normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu, penumpukan
bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh. gangguan disebabkan
oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di
tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemak menjadi energi dengan baik.
Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak.

3.2 Saran
Dengan mengetahui metabolisme lemak dan beberapa penyakit yang
disebabkan oleh gangguan metabolism lemak, diharapkan para pembaca dapat
berusaha untuk hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi baik, agar
metabolisme di dalam tubuh dapat  berjalan dengan lancar.

13
Daftar Pustaka

Metabolisme. (online). (https://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme, diakses


tanggal 06 Mei 2018)

Hasiyah, Nur. 2016. Kelainan Metabolisme Lemak . (online).


(https://www.slideshare.net/Nur_Hasiyah/kelainan-metabolisme-
lemak , diakses tanggal 06 Mei 2018)

Yandi, Sadille. 2015. Makalah Ganguan Metabolisme Lipid Penyakit


Sitosterolemia.(online).
(http://www.academia.edu/11905063/Makalah_Ganguan_Metabolis
me_Lipid_Penyakit_Sitosterolemia, diakses tanggal 06 Mei 2018)

Mahdi, Chanif. 2013. Matabolisme dan Pencernaan. (online).


(http://chanif.lecture.ub.ac.id/files/2013/12/METABOLISME8.pptx, 
diakses tanggal 06 Mei 2018)

14

Anda mungkin juga menyukai