METABOLISME LEMAK
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
TINA (191440136)
YULI ( 191440139)
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
KATA PENGANTAR ............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Metabolisme ................................................................................... 7
2.2 Pengertian Lemak ............................................................................................. 7
2.3 Metabolisme Lemak Di Dalam Tubuh ............................................................. 7
2.4 Klasifikasi Lemak ............................................................................................ 8
2.5 Penyakit Akibat Kelainan Metabolisme Lemak .............................................. 9
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ........................................................................................................ 13
3.2 Saran ............................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14
2
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, dengan ini saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada penyusun makalah ini, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah yang penyusun beri judul "Kelainan Metabolisme
Lemak". Adapun makalah tentang "Kelainan Metabolisme Lemak" ini telah
penyusun usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari
banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini.
Oleh sebab itu, penyusun juga ingin menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusun dalam
pembuatan makalah ini. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah
tentang "Kelainan Metabolisme Lemak ” ini dapat diambil manfaatnya sehingga
dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari
Anda saya tunggu untuk perbaikan makalah ini nantinya.
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
Lipid dapat larut dalam pelarut organik non polar seperti benzena, eter,
heksena, dan metanol. Lipid merupakan salah satu kelompok senyawa organik
yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan yang sangat berguna
bagi kehidupan manusia. Lipida (dari kata Yunani, Lipos, lemak) dan dikenal oleh
masyarakat sebagai minyak (organik, bukan minyak mineral atau minyak bumi),
lemak, dan lilin.
4
Sebagaian besar lemak yang terdapat di dalam tubuh akan masuk ke dalam
kategori asam lemak dan triasilgliserol, gliserofosfolipid, sfingolipid, eikosanoid,
kolesterol, garam empedu, dan hormone steroid serta vitamin larut lemak. Lemak-
lemak ini memiliki fungsi dan struktur kimia yang sangat beragam. Namun,
mereka memiliki satu sifat yang sama yaitu relative tidak larut dalam air.
1.2 Tujuan
1) Untuk mengetahui tentang metabolisme.
2) Untuk mengetahui tentang lemak.
3) Untuk mengetahui metabolisme lemak di dalam tubuh.
4) Untuk mengetahui penyakit yang disebabkan oleh kelainan
metabolisme lemak.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak
sebagai cadangan energi.
Hasil sampingan dari metabolism trigliserida ini adalah benda keton. Oleh
karena itu apanila pemecahan lemak ini meningkat maka benda keton yang
dihasilkan juga akan meningkat. Proses pemecahan triasilgliserol menjadi asam
lemak dan gliserol disebut lipolisis. Jumlahnya paling banyak terdapat pada
jaringan adipose. Secara kimiawi lemak disebut sebagai trigliserida, yaitu
senyawa yang terbentuk dari gliserol dan asam lemak.
7
2.4 Klasifikasi Lemak
a. Lipid Sederhana
Lemak dan Minyak merupakan lipid sederhana yang terdiri atas
trigleserida campuran dari gleserol dan asam gemuk rantai panjang.
Lemak di simpan keseluruh tubuh tetapi berbicara pagar banyak berada
pada jaringan adiposa. Secara kimiawi lemak disebut sebagai
trigliserida, yaitu senyam yang terbentuk dari gliserol dan asam gemuk.
b. Lipid majemuk
Hasil hidrolisis dari lipid majemuk adalah gliserol, asam lemak dan zat
lain. Lipid kompleks dikelompokan menjadi dua, yaitu fosfolipida dan
glikolipida. Fosfolipid merupakan senyawa yang akan menghasilkan
gliserol, asam lemak, asam fosfat dan senyawa nitrogen apabila
dihidrolisis. Sedangkan glikolipida merupakan senyawa lipid yang
mengandung karbohidrat.
c. Sterol
Sterol merupakan senyawa yang dapat dipisahkan dari lemak setelah
dilakukan penyabunan. Sterol yang terdapat dalam minyak terdiri dari
kolesterol dan fitosterol. Kolesterol merupakan komponen utama untuk
menyusun batu empedu. Kloesterol ini berfungsi untuk pembentukan
hormone seks steroid, vitamin D serta membantu proses absorbsi asam
lemak pada usus. Kelebihan kolesterol dalam tubuh dapat beresiko
menderita penyakit jantung koroner. Kolesterol dalam tubuh diedarkan
dalam bentuk partikel lipoprotein. Lipoprotein dibagi menjadi empat
golongan yaitu kilomikron, very low density lipoprotein (VLDL), low
density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL).
Kilomikron berfungsi mengangkut lemak ke jaringan yang
membutuhkan. VLDL berfungsi untuk mengangkut triasilgliserol dari
8
hati ke jaringan ekstrahepatik. LDL berperan untuk mengangkut
kolesterol dari sel ke sel lain yang digunakan untuk sintesis hormone
seks steroid. Sedangkan HDL berfungsi untuk mengangkut kolesterol
ke hati untuk dieksresikan melalui empedu baik dalam bentuk
kolesterol ataupun asam empedu.
d. Trigliserida
Trigliserida merupakan salah satu lemak yang dapat diserap oleh tubuh
setelah mengalami hidrolisis. Pada jaringan lemak, otot dan darah
trigliserida akan dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase dan sisa dari
hidrolisis tersebut kemudian dimetabolisme menjadi LDL. Kolesterol
yang terkandung dalam LDL akan ditangkap oleh reseptor yang berada
di jaringan perifer sehingga LDL ini sering disebut kolesterol jahat.
Tertimbunnya kolesterol jahat di perifer tersebut akan diangkut oleh
HDL keluar melalui saluran empedu sehingga sering disebut dengan
HDL.
2.5 Penyakit Akibat Kelainan Metabolisme Lemak
a. Penyakit Gaucher
Penyakit ini terjadi akibat penumpukan glukoserebrosidase (produk
metabolisme lemak) di dalam jaringan. Penyakit Gaucher adalah
lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit Gaucher banyak
ditemukan pada orang-orang Yahudi Ashkenazi (Eropa Timur).
Penyakit Gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa, serta
timbulnya pigmentasi coklat di kulit. Akumulasi glukoserebrosidase
pada mata menyebabkan timbulnya bintik-bintik kuning, yang disebut
pinguecula. Akumulasi di sumsum tulang bisa menyebabkan nyeri dan
kerusakan tulang.Penyakit Gaucher Tipe I, merupakan penyakit dalam
bentuk kronis dan paling sering ditemukan. Penyakit ini menyebabkan
pembesaran hati dan limpa, serta kelainan pada tulang. Hati bisa
mengalami gangguan yang berat, sehingga berisiko untuk terjadinya
perdarahan lambung dan esofagus, serta kanker hati. Selain itu juga bisa
9
terjadi gangguan neurologis. Penyakit Gaucher Tipe II, terjadi pada
masa bayi. Bayi dengan penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan
kelainan sistem saraf yang berat. Bayi biasanya meninggal pada tahun
pertama setelah dilahirkan.Penyakit Gaucher Tipe IIII, bisa dimulai
kapan saja pada masa kanak-kanak. Anak-anak dengan penyakit ini
mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan tulang dan gangguan
neurologis progresif lambat. Anak-anak yang dapat bertahan hingga
masa remaja, bisa hidup selama beberapa tahun. Banyak penderita
penyakit Gaucher yang bisa diobati dengan terapi enzim pengganti.
Enzim-enzim diberikan melalui pembuluh darah, biasanya setiap 2
minggu. Terapi enzim pengganti paling efektif pada penderita yang
tidak mengalami komplikasi sistem saraf.
b. Penyakit Tay-Sachs
Penyakit Tay-Sachs menyebabkan penumpukan gangliosida, yang
merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan. Penyakit ini
paling sering terjadi pada orang-orang Yahudi Eropa Timur asli. Anak
dengan penyakit ini memiliki tonus otot yang lemah dan mengalami
gangguan intelektual. Terjadi kekakuan yang diikuti dengan
kelumpuhan, demensia, dan kebutaan. Penyakit Tay-Sachs
menyebabkan kematian dini. Anak-anak dengan penyakit Tay-Sachs
biasanya meninggal pada usia 3 atau 4 tahun. Penyakit ini tidak bisa
diobati atau disembuhkan.
c. Penyakit Niemann-Pick
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kolesterol atau sfingomyelin,
yang merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan dan
menyebabkan berbagai gangguan neurologis. Penyakit Niemann-Pick
mempunya beberapa bentuk, tergantung dari beratnya kekurangan
enzim yang menentukan seberapa banyak akumulasi sfingomyelin atau
kolesterol yang terjadi. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi
pada orang Yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua
10
kelompok etnis.Pada bentuk yang paling berat (Tipe A). Anak dengan
penyakit ini tidak bisa tumbuh dengan normal dan memiliki berbagai
gangguan neurologis. Anak-anak biasanya meninggal pada usia 3
tahun.Anak-anak dengan penyakit Tipe B mengalami pertumbuhan
lemak pada kulit, timbul daerah-daerah pigmentasi gelap, dan
pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening. Anak-anak ini bisa
mengalami gangguan intelektual.Anak-anak dengan penyakit Tipe C
mulai mengalami gejala saat masa kanak-kanak, yaitu berupa kejang
dan kerusakan saraf.Tidak satupun jenis penyakit Niemann-Pick yang
bisa disembuhkan. Anak cenderung meninggal karena infeksi atau
gangguan progresif pada sistem saraf pusat.
11
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi
sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang
beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil
produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel lemak sebagai cadangan
energy. Lemak (lipid) adalah sumber energi penting pada tubuh. Tubuh
menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk
menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan. Kelompok
enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak. Beberapa
ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak
yang secara normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu, penumpukan
bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh. gangguan disebabkan
oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di
tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemak menjadi energi dengan baik.
Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak.
3.2 Saran
Dengan mengetahui metabolisme lemak dan beberapa penyakit yang
disebabkan oleh gangguan metabolism lemak, diharapkan para pembaca dapat
berusaha untuk hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi baik, agar
metabolisme di dalam tubuh dapat berjalan dengan lancar.
13
Daftar Pustaka
14