Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

" SOP Persiapan Sebelum Operasi "

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. AULA DILA ( 191440103 )


2. INTAN PERMATASARI ( 191440115 )
3. JIHAN MARITSA ( 191440117 )
4. NURUL IZATI ( 191440127 )

PRODI DIII KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG

TAHUN AKADEMIK 2021


1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT berkat segala rahmat dan karuni
a yang telah diberikan sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah keperawatan
perioperatif mengenai ” SOP Persiapan Sebelum Operasi”. Adapun dalam pembuatan makala
h ini, penulis banyak menemukan hambatan dan kesulitan, namun berkat kerja sama kelompo
k sehingga makalah ini dapat selesai dengan cukup baik. Terima kasih yang sebesar-besarnya
kami ucapkan kepada bapak selaku dosen Mata kuliah Keperawatan Perioperatif. Kami meny
adari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi menyempurnakan makalah ini
demi masa depan.

Pangkalpinang, 27 Agustus 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….…...ii

DAFTAR IS……………………………………………………………………………...…..iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................…..4

A. Latar Belakang .......................................................................................................…..4


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................…..4
C. Tujuan......................................................................................................................…..4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................…..5

A. Definisi persiapan sebelum operasi.........................................................................…..5


B. Tujuan persiapan sebelum operasi...........................................................................…..5
C. Manfaat persiapan sebelum operasi.........................................................................…..5
D. Standar operasional prosedure persiapan sebelum operasi............................................6

BAB III PENUTUP..........................................................................................................…..8

A. Kesimpulan..................................................................................................................…..8
B. Saran............................................................................................................................…..8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan perioperatif merupakan tahapan awal dari keperawatan perioperatif.
Kesuksesan tindakan pembedahan secara keseluruhan sangat tergantung pada fase ini. Hal
ini disebabkan fase ini merupakan awalan yang menjadi landasan untuk kesuksesan
tahapan-tahapan berikutnya. Kesalahan yang dilakukan pada tahap ini akan berakibat fatal
pada tahap berikutnya. Pengkajian secara integral dari fungsi pasien meliputi fungsi fisik
biologis dan psikologis sangat diperlukan untuk keberhasilan dan kesuksesan suatu
operasi. Selain keperawatan perioperatif, pada saat ini perawatan luka telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat terutama dalam dua dekade terakhir ini. Teknologi dalam
bidang kesehatan juga memberikan kontribusi yang sangat untuk menunjang praktek
perawatan luka ini. disamping itu pula, isu terkini yang berkait dengan manajemen
perawatan luka ini berkaitan dengan perubahan profil pasien, dimana pasien dengan
kondisi penyakit degeneratif dan kelainan metabolik semakin banyak ditemukan titik
kondisi tersebut biasanya sering menyertai kekompleksan suatu luka dengan perawatan
yang tepat diperlukan agar proses penyembuhan bisa tercapai dengan optimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi persiapan sebelum operasi?
2. Apa Tujuan persiapan sebelum operasi?
3. Apa Manfaat persiapan sebelum operasi?
4. Bagaimana Standar operasional procedure persiapan sebelum operasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi persiapan sebelum operasi
2. Untuk mengetahui tujuan persiapan sebelum operasi
3. Untuk mengetahui manfaat persiapan sebelum operasi
4. Untuk mengetahui bagaimana standar operasional procedure persiapan sebelum
operasi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi
Pre operasi adalah waktu dimulai ketika keputusan untuk informasi bedah dibuat dan
berakhir ketika pasien dikirim ke meja operasi. Tindakan operasi atau pembedahan, baik el
ektif maupun kedaruratan adalah peristiwa kompleks yang menegangkan. Sehingga pasien
memerlukan pendekatan untuk mendapatkan ketenangan dalam menghadapi operasi (Brun
ner & Suddarth, 2014). Menurut Sjamsuhidajat, Prasetyono, dan Riwanto (2017), bahwa p
ersiapan pasien pre operasi meliputi persiapan fisik dan persiapan mental, persiapan ini pe
nting sekali untuk mengurangi faktor resiko yang diakibatkan dari suatu pembedahan.
persiapan sebelum operasi adalah Suatu periode persiapan dan pengkajian fisik serta psiko
logis yang dibutuhkan klien secara individu sejak klien masuk IGD, rawat jalan dan rawat
inap yang dinyatakan harus menjalani operasi sampai dilakukannya tindakan operasi.
B. Tujuan
Tujuan tindakan keperawatan preoperasi menurut Luckman dan Sorensen ( 1993 ), dimaksudkan
untuk kebaikan bagi pasien dan keluarganya yang meliputi :
1. Menunjukkan rasa takut dan cemasnya hilang atau berkurang (baik ungkapan secara verbal m
aupun ekspresi muka.).
2. Dapat menjelaskan dan mendemonstrasikan mobilisasi yang dilakukan setelah tindakan opera
si.
3. Terpelihara keseimbangan cairan, elektrolit dan nutrisi.
4. Tidak terjadi vomitus karena aspirasi selama pasien dalam pengaruh anestesi.
5. Tidak ada atau berkurangnya kemungkinan terjadi infeksi setelah tindakan operasi.
6. Mendapatkan istirahat yang cukup.
7. Menjelaskan tentang prosedur operasi , jadwal operasi serta menanda tangani inform consent.
8. Kondisi fisiknya dapat dideteksi selama operasi berlangsung
C. Manfaat persiapan sebeleum operasi
1. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental agar dapat mengikuti prosedur operasi y
ang telah ditetapkan.
2. Mengkaji kondisi fisik dan psikologis klien sehingga potensi masalah dapat diantisipa
si dan dicegah.

5
3. Memperkecil resiko infeksi post operasi.
4. Mencegah atau menghindari kemungkinan terjadinya komplikasi yang tidak diharapka
n.
5. Adanya keseimbangan cairan elektrolit dalam tubuh (homeostatis).
D. Standar Prosedur Operasional
1. Persiapan alat :
a. Informed Consent sudah diisi lengkap dan ditandatangani
b. Rekam medik
c. Hasil pemeriksaan laboratorium, hasil rontgen foto, EKG, dan CT Scan (kalau diperl
ukan) serta pemeriksaan penunjang lainnya (kalau diperlukan)
d. Daftar check list pre operasi.
2. Persiapan klien :
Menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan.
3. Pelaksanaan :
a. Anjurkan klien untuk berpuasa :
 Neonatus usia 0- 6 bulan puasa selama 4 jam.
 Anak diatas 6 bulan dan dewasa puasa selama 6- 8 jam.
 Anjurkan klien mencukur daerah sekitar operasi.
b. Cuci tangan
c. Kaji keadaan klien secara fisik dan psikologis.
d. Pastikan bahwa status lengkap dan persiapan sesuai dengan identitas yang benar.
e. Pastikan bahwa klien dan keluarganya sudah mengerti tindakan operasi yang akan di
lakukan.
f. Catat tekanan darah, denyut nadi, pernafasan, suhu dan berat badan klien. Check apa
kah klien telah dilakukan pemeriksaan, seperti: EKG, laboratorium, radiologi, atau C
T Scan (kalau diperlukan) dan sertakan hasil-hasilnya dalam rekam medis klien.
g. Hearing Aids (alat bantu dengar) tetap dipakaikan sampai klien dilakukan tindakan a
nestesi.
h. Semua aiat-alat perhiasan, kosmetika, kuku bercat harus dilepaskan dan dibersihkan.
i. Jika ada barang-barang berharga lainnya seperti surat-surat berharga, perhiasan, uan
g, telepon genggam, berikan kepada keluarga klien.
j. Setelah dipanggil oleh penata anastesi atau perawat bedah, klien.

6
k. Perawat kamar bedah dan penata anestesi mengecek kembali kebenaran check list, s
urat izin operasi dan kelengkapan lainnya.
l. Hal-hal yang harus diperhatikan :
 Klien dan keluarganya setelah mendapatkan keterangan dan penjelasan dengan ba
ik dan benar harus menandatangani Surat Izin Operasi (SIO).
 Penjelasan ini sangat penting sekali dan sangat banyak membantu mengurangi ras
a cemas klien dan keluarganya.
 Klien harus sudah dipuasakan sesuai protap puasa, kecuali kasus-kasus emergensi.
 Kiien (keluarga) harus telah menandatangani surat izin operasi sebelum klien diba
wa ke kamar operasi.
 Mempunyai data vital sign terakhir sebelum dibawa ke kamar operasi.
 Keluarga klien dipersilahkan menunggu di ruang tunggu pada tempat yang telah d
isediakan sebagai ruang tunggu.

7
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan
Tindakan keperawatan preoperatif merupakan tindakan yang dilakukan oleh perawa
t dalam rangka mempersiapkan pasien untuk dilakukan tindakan pembedahan dengan tuj
uan untuk menjamin keselamatan pasien intraoperatif. Persiapan fisik maupun pemeriksa
an penunjang serta persiapan mental sangat diperlukan karena kesuksesan suatu tindakan
pembedahan klien berawal dari kesuksesan persiapan yang dilakukan selama tahap persi
apan. Kesalahan yang dilakukan pada saat tindakan preoperatif apapun bentuknya dapat
berdampak pada tahap-tahap selanjutnya, untuk itu diperlukan kerjasama yang baik antar
a masing-masing komponen yang berkompeten untuk menghasilkan outcome yang optim
al, yaitu kesembuhan pasien secara paripurna ( Rothrock, 1999 ). Pengakajian secara inte
gral dari fungsi pasien meliputi fungsi fisik biologis dan psikologis sangat diperlukan unt
uk keberhasilan dan kesuksesan suatu operasi.
Persiapan pasien pre operasi meliputi : Status kesehatan fisik, status nutrisi, keseim
bangan cairan dan elektrolit, kebersihan lambung dan kolon, pencukuran daerah operasi,
personal higiene, pengosongan kandung kemih, latihan pra operasi, pemeriksaan penunja
ng, pemeriksaan status anstesi, informed concent,persiapan mental, dan obat-obatan pre
medikasi. Dengan persiapan yang baik selama periode pre operasi diharapkan dapat mem
bantu menurunkan resiko operasi dan meningkatkan pemulihan pasca bedah.

b. Saran
Hasil dari makalah ini diharapkan bagi mahasiswa dan mahasiswi keperawatan
Poktekkes Pangkalpinang dapat meningkatkan kualitas SOP persiapan sebelum operasi y
aitu dengan cara menjadikan makalah ini sebagai acuan dalam melaksanakan SOP
tersebut. Oleh karena itu, penting sekali bagi seorang perawat peri operatif untuk selalu
menjalankan peran serta fungsinya dan melakukan tindakan sesuai dengan standar keper
awatan dan lebih memahami ataupun meningkatkan pengetahuannya terkait SOP
persiapan sebelum operadi yang berkaitan dengan aspek legal khususnya pada ranah kep
erawatan perioperatif sehingga dapat menghindari timbulnya permasalahan hukum yang
rentan sekali terjadi di dunia kesehatan ini.

DAFTAR PUSTAKA

8
Brunner & Suddarth. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Volume 2. Jakarta : EGC

Sjamsuhidajat, R., Prasetyono, T., & Riwanto, I. 2017. Buku Ajar Ilmu Bedah: Masalah
Pertimbangan Klinis Bedah dan Metode Pembedahan. Jakarta: EGC

Manullang, Suhara. 2017. “Persiapan Pasien Pre Operasi Di Ruang Perawatan”, https://e-
org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/Persiapan%20pasien%20pre
%20operasi%20di%20ruang%20perawatan, diakses pada 27 agustus 2021 pukul
10:30.

9
LINK VIDIO PERSIAPAN SEBELUM OPERASI

https://youtu.be/OgYwTFPQfp8

10

Anda mungkin juga menyukai