Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nurmiati

Nim : 191440125

Prodi : keperawatan tingkat2 pangkalpinang

Makul : Manajemen Keperawatan

ARSETIF DALAM MANAJEMEN KONFLIK

PENGERTIAN

Asertif adalah, gaya komunikasi dimana seseorang mengungkapkan perasaannya, pikiran,


dan pendapatnya dengan cara yang benar dan tidak melanggar hak orang lain. (center for
clinical interventions, 2008)

• Asertiveness

Kemampuan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan nyaman dan


percaya diri, jujur, terbuka dan menghargai diri sendiri dan menghormati orang lain (Riley,
2000 dalam fortinash, 2004)

• Perilaku asertive

Adalah perilaku yang meningkatkan kualitas hubungan antar manusia,


memungkinkan untuk bertindak dengan cara yang terbaik, membuat perasaan lebih baik
tanpa adanya rasa cemas, mengekspresikan perasaan secara jujur dan nyaman, dan dapat
melaksanakan hak pribadi tanpa menyangkal hak orang lain (Townsend, 2009)

Perilaku asertive

1. Berkomunikasi secara langsung dengan orang lain

2. Dapat mengatakan “tidak” terhadap suatu permintaan yang tidak rasional

3. Mampu untuk menyampaikan perasaannya

4. Mengekspresikan penghargaan kepada orang lain sesuai dengan situasi dan kondisi
seseorang

5. Menerima pujian dari orang lain


(Stuart, 2009)

Hal-hal yang menunjukkan seseorang menjadi asertif

1. Menghormati diri sendiri sama dengan menghormati orang lain

2. Menilai dengan tepat kebutuhan pribadi, keinginan, perasaan

3. Mempertimbangkan kepentingan diri seniri serta kepentingan orang lain

4. Percaya diri dan sopan

Manfaat menjadi asertif

1. Bebas dari konflik internal

2. Meningkatkan percaya diri

3. Membantu mengelola stres

4. Hidup yang tidak terikat dan bebas

Kategori perilaku asertif

• Asertif penolakan yaitu ucapan untuk memperhalus, seperti misalnya : maaf

• Asertif pujian yaitu mengekspresikan perasaan positif, seperti misalnya menghargai,


menyukai, mencintai, mengagumi, memuji dan bersyukur

• Asertif permintaan yaitu asertif yang terjadi kalau seseorang meminta orang lain


melakukan sesuatu yang memungkinkan kebutuhan atau tujuan seseorang tercapai
tanpa tekanan atau paksaan.

ASERTIF TRAINING

PENGERTIAN

 Melatih kemampuan komunikasi interpersonal (Laraia, 2009)

 Mengajarkan cara berkomunikasi yg mengijinkan mengexpresikan perasaan, pendapat


dan kebutuhan untuk mendapat umpan balik (Besty, 2009)
 Mengekpresikan diri tanpa menghina, melukai, menyinggung, menyakiti orang lain
dengan mengontrol perasaan tanpa rasa takut dan marah

TUJUAN ASERTIF TRAINING

 Memberi kemampuan asertif

 Menyatakan dirinya layak dan benar

 Menghargai lawan bicara

 Mampu mengungkapkan perasaan:

◦ Tersinggung

◦ Tertekan

◦ Didominasi

 Mengungkapkan penolakan “tidak”

Mencegah dan mengatasi konflik

CIRI ASERTIF (WHO, 2003)

 Menghormati diri sendiri

 Menghormati lawan bicara

 Menilai kebutuhan, keinginan dan perasaan diri sendiri

 Mempertimbangkan kepentingan diri sendiri dan orang lain

 Percaya diri dan sopan

 Mengemukakan dan mendengar pendapat

 Mengemukakan haknya dan menghargai hak orang lain

 Membela hak orang lain tanpa mendominasi

SESI ASERTIF TRAINING

 Sesi 1 : Memahami komunikasi asertif, pasif, agresif


 Sesi 2 : Pendengar yg baik terhadap keluhan lawan bicara

 Sesi 3 : Menyampaikan perbedaan pendapat

 Sesi 4 : Menyampaikan harapan dalam merubah perilaku tidak asertif

 Sesi 5 : Mengatakan “tidak” terhada permintaan yang tidak rasional

 Sesi 6 : Mempertahankan komunikasi asertif

Anda mungkin juga menyukai