Anda di halaman 1dari 6

PENDAMPINGAN SAKARATUL MAUT

RUMAH SAKIT UMUM


KHARISMA PARAMEDIKA 002/ROH/../2015 0 1/5

DIREKTUR
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.

PENGERTIAN Tata cara pendampingan Sakaratul Maut

TUJUAN Menjelaskan bagaimana cara pendampingan pada pasien sakaratul maut


KEBIJAKAN / Pasien mendapatkan pendampingan secara intensif saat menjalani
REFERENSI sakaratul maut
PROSEDUR 1. Petugas melakukan identifikasi nilai-nilai kepercayaan dan agama
yang dianut oleh pasien.
2. Petugas menawarkan apakah pendampingan akan dilakukan oleh
keluarga atau oleh Rohaniawan.
3. Petugas menghubungi Rohaniawan apabila pasien atau keluarga pasien
menghendaki

Bagi yang beragama Islam:


Petugas Rohaniawan melakukan sebagai berikut:
1. Men-Talqin Pasien
a. Petugas Rohaniawan menggunakan handscoon dan masker (jika
diperlukan) sebelum kontak langsung dengan pasien
b. Petugas Mendatangi pasien sakaratul maut dengan mengucapkan
salam
c. Meletakkan pasien pada posisi kedua kakinya telentang, membujur
ke arah kiblat, kepala diangkat sedikit supaya mukanya kearah
kiblat
d. Menasihati supaya bertobat dan berbaik sangka kepada Allah dan
mengharap ampunan dan rahmat-Nya
e. Mendekatlah ke telinga pasien dan menuntun untuk mengucap
“LA ILAAHA ILLALLAH” dengan jelas dan tartil
Ajaklah keluarga atau petugas lain bergantian menuntun bacaan

PENDAMPINGAN SAKARATUL MAUT

RUMAH SAKIT UMUM


KHARISMA PARAMEDIKA 002/ROH/../2015 0 2/5

“Laa Ilaaha illallah” tersebut sampai pasien dinyatakan meninggal


dunia
2. Pendampingan Keluarga
a. Petugas memerikan pengertian keluarga bahwa pasien sedang
dalam masa kritis dan kita semua akan berupaya untuk menuju
akhir kehidupan yang baik.
b. Ingatkan untuk bersabar dan mengikhlaskan, serta memaafkan
jika ada kesalahannya
c. Bila keluarga pasien histeris, tuntunlah istighfar dan tenangkanlah
d. Bila kelurga sudah tenang, ajaklah keluarga untuk bekerjasama
dalam talqin pasien
3. Penatalaksanaan Pasien Sesaat Setelah Meninggal
a. Pejamkan matanya dengan cara mengatupkan kelopak matanya,
ditekan dengan lembut beberapa menit sampai benar benar
menutup dengan membaca do`a :

“Ya Allah, berikanlah ampunan kepada Fulan, dan tinggikanlah


derajatnya dalam golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
Berikanlah ganti sepeninggalnya dengan orang-orang yang
berkedudukan mulia, dan ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-
dosanya, wahai Tuhan semesta alam. Dan lapangkanlah kehidupan
dalam kuburnya, serta sinarilah kuburnya dengan cahaya terang.”
b. Dilemaskan terutama tangan kemudian disedekapkan di atas dada,
dan kakinya diluruskan

PENDAMPINGAN SAKARATUL MAUT

RUMAH SAKIT UMUM


KHARISMA PARAMEDIKA 002/ROH/../2015 0 3/5

a. Dikatupkan mulutnya, jika perlu digunakan tali/kasa panjang


b. Dibujurkan kearah utara selatan (kepala di utara) menghadap
qiblat
c. Ditutup wajah dan seluruh tubuhnya
d. Ucapkanlah (terutama keluarga dekatnya) kalimat tarji’ (inna
lillahi wa inna ilaihi roji’un)
e. Mendoakannya

“Ya Allah, ampunilah dosa kami dan dosa saudara-saudara kami yang
telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau
jadikan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman.
Ya Tuhan kami, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi maha
Penyayang.”

Bagi yang beragama Nasrani


1. Petugas menyerahkan pelayanan sakaratul maut kepada keluarga
pasien. Rohaniawan menggunakan handscoon dan masker (jika
diperlukan) sebelum kontak langsung dengan pasien
2. Petugas mengucap salam dan meminta keluarga untuk mengelilingi
tempat tidur pasien
3. Petugas membisikkan nama Yesus ditelinga pasien sambil
mendoakannya yaitu:
Tuhan, Allahku, kepada-Mu kuarahkan hatiku.
Tuhan, siapakah dapat memisahkan aku dari cinta-Mu?
Tuhan, benteng hidupku, siapakah akan kugentari?
Tuhan, ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami.

PENDAMPINGAN SAKARATUL MAUT

RUMAH SAKIT UMUM


KHARISMA PARAMEDIKA 002/ROH/../2015 0 4/5

Tuhan, ke dalam tangan-Mu kuserahkan hidupku.


Sekarang, ya Tuhan, perkenakanlah hamba-Mu berpulang dalam
damai.
Tuhan Yesus Kristus, terimalah aku
Tuhan Yesus Kristus, datanglah
Maria, bunda rahmat, lindungilah aku di saat ajal
Santo Yusuf, doakanlah aku
Santa Maria dan Santo Yusuf, bukakan bagiku pangkuan kerahiman
Tuhan.
Yesus, Maria, dan Yusuf, tabahkanlah hatiku menghadapi ajal ini.
Yesus, Maria, dan Yusuf, temanilah aku dalam sakratulmaut ini.
Yesus, Maria, dan Yusuf, biarlah aku tidur dan beristirahat dalam
ketentraman.
Tak seorang pun hidup bagi diri sendiri, - tak seorangpun mati bagi
dirisendiri. - Kita hidup dan mati bagi Allah, - sebab kita ini milik
Allah.
4. Seruan-seruan di atas dapat diulang-ulang seperlunya
5. Doa tersebut bisa disederhanakan sesuai kemantapan Petugas
6. Petugas meminta keluarga untuk meng Amin kan doa, sebagai
berikut:
a. Ya Santa Maria, Bunda Allah yang sangat murah hati,
engkaulah penghibur yang penuh kasih bagi orang yang berduka
cita. Sudilah engkau mempercayakan Saudara (sebut nama) ini
kepada Yesus, Putramu. Semoga kerena pertolonganmu ia tidak
merasa takut menghadapi maut, sebaliknya, bersama engkau ia
tabah hati berangkat menuju kediaman abadi. Karena Kristus,
Tuhan kita, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa

PENDAMPINGAN SAKARATUL MAUT

RUMAH SAKIT UMUM


KHARISMA PARAMEDIKA 002/ROH/../2015 0 5/5

b. Santo Yusuf, pelindung orang yang menghadapi ajal, kami


mempercayakan kepadamu Saudara ( sebut nama) yang berada
dalam sakratul maut ini. Semoga karena perlindunganmu ia
luput dari jerat setan serta kematian, dan dapat sampai kepada
sukacita yang kekal karena Kristus, Tuhan kita, yang hidup
dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
7. Pendampingan Keluarga
a. Petugas memerikan pengertian keluarga bahwa pasien sedang
dalam masa kritis dan kita semua akan berupaya untuk menuju
akhir kehidupan yang baik.
b. Ingatkan untuk bersabar dan mengikhlaskan, serta memaafkan
jika ada kesalahannya
c. Bila keluarga pasien histeris, tenangkanlah dan mintalah berdoa
d. Bila kelurga sudah tenang, ajaklah keluarga untuk bekerjasama
dalam berdoa
8. Penatalaksanaan Pasien Sesaat Setelah Meninggal
Pejamkan matanya dengan cara mengatupkan kelopak matanya,
ditekan dengan lembut beberapa menit sampai benar benar menutup
UNIT TERKAIT Rawat Inap, UGD, Rohaniawan

Anda mungkin juga menyukai