Kata Pengantar
Puji tak lupa syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang
senantiasa mencurahkan nikmatnya kepada kita semua selaku umatNya. Atas
berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Toleransi Sebagai Alat Pemersatu Bangsa” ini tanpa menghadapi
kesulitan yang berarti. Sholawat beserta salam penulis curah limpahkan kepada
Nabi Besar Muhammad Saw. yang menuntun penulis dari kegelapan menuju jalan
yang lurus.
Penulis
i
Daftar Isi Halaman
Kata Pengantar……………………………………………………..……..i
Daftar Isi…………………………………………………………….........ii
BAB I Pendahuluan
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………12
Daftar Pustaka……………………………………………………………..13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kata toleransi bukanlah kata yang asing untuk didengar. Toleransi sering
dikaitkan dengan kehidupan bermasyarakat atau bersosial sehari-hari. Toleransi
menjadi kunci penting akan keharmonisan hubungan antar individu maupun antar
kelompok. Tanpa adanya toleransi, hubungan antar individu maupun antar
kelompok sukar untuk terjalin secara baik.
Akhir-akhir ini, nilai kerukunan yang dijaga dengan baik oleh masyarakat
mulai terkikis, mengalami degradasi. Semboyan bhineka tunggal ika sudah ada
gelaja mulai luntur dalam pemahaman dan pengamalan masyarakat. Ini bisa
dilihat dari berbagai konflik yang terjadi di berbagai daerah seperti kasus Poso,
Ambon, dan Sampang yang mengatasnamakan agama ini bahkan disinyalir telah
mengancam terjadinya disintegrasi (perpecahan) bangsa
(Kemendikbud,2014:187).
Sebagai umat Muslim, toleransi pun penting untuk diamalkan. Bukan saja
dengan yang berbeda keyakinan, ketika berkomunikasi dengan yang satu
keyakinan saja tidak dipungkiri dapat mengakibatkan konflik. Konflik yang
berkelanjutan dapat membuat perpecahan. Maka dari itu, toleransi sangat penting
untuk diamalkan oleh umat Muslim terhadap saudara Muslim lainnya dan juga
yang Non Muslim, demi menjaga persatuan dan kesatuan khususnya di negara
kita tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
1
2
Toleransi adalah kelapangan dada dalam arti suka rukun kepada siapapun,
membiarkan orang berpendapat atau berpendirian lain tak mau mengganggu
kebebasan berpikir dan berkeyakinan lain (Desi,2002:391)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sikap toleransi adalah sikap tenggang ras
dengan cara membiarkan orang lain berpendapat maupun berkeyakinan yang
bertentangan dengan keyakinan yang kita anut.
3
4
kebenaran kerasulan dan kitab suci yang disampaikannya dan ada pula
golongan orang yang mendustakan kerasulan Nabi Muhammad Saw.
dan tidak beriman kepada Al-Qur’an.
2. Allah Swt. Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang beriman
yang selama hidup di dunia senantiasa bertaqwa kepada-Nya.
3. Orang beriman harus tegas dan berpendirian teguh atas keyakinannya.
Ia tegar meskipun hidup di tengah-tengah orang yang berbeda/
Dengan adanya sikap toleransi atau tasamuh, perbedaan baik suku, ras,
bangsa, gender, profesi, maupun agama dapat bersatu tanpa menimbulkan konflik
akibat perbedaan yang ada.
toleransi sesama umat muslim atau tolerasi sesama umat Kristen. “Tidak
sempurna iman seseorang di antara kamu, sehingga mencintai saudaranya
sebagaimana mencintai dirinya sendiri. ” (HR. Bukhari dan Muslim) (Info
Dakwah Islam, 2013).
Manusia dianugerahi oleh Allah Swt. berupa nafsu. Dengan nafsu tersebut,
manusia dapat merasa benci dan cinta. Dengannya pula manusia bisa melakukan
persahabatan dan permusuhan. Dengannya pula manusia bisa mencapai
kesempurnaan ataupun kesengsaraan. Hanya nafsu yang telah berhasil dijinakkan
oleh akal saja yang akan mampu menghantarkan manusia kepada kesempurnaan.
Namun sebaliknya, jika nafsu di luar kendali akal, niscaya akan menjerumuskan
manusia ke dalam jurang kesengsaraan dan kehinaan. Permusuhan berasal dari
rasa benci yang dimiliki oleh setiap manusia. Sebagaimana cinta, benci pun
berasal dari nafsu yang harus bertumpu di atas pondasi akal. Permusuhan di antara
manusia terkadang karena kedengkian pada hal-hal duniawi seperti pada kasus
Qabil dan Habil ataupun pada kisah Nabi Yusuf as. dan saudara-saudaranya.
Terkadang pula permusuhan dikarenakan dasar ideologi dan keyakinan.Islam
melarang perilaku kekerasan terhadap siapa pun. AllahSwt.
berfirman:
7
Artinya: “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil,
bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh
orang lain (qisas), atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-
akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan
seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua
manusia. Sesungguhnya rasul-rasul Kami telah datang kepada mereka dengan
(membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara
mereka setelah itu melampaui batas di bumi.”(Q.S. al-Māidah/5: 32).
orang yang tak berdosa, maka pada hakikatnya dia telah membunuh manusia
manusia lain yang tak berdosa. Dari segi sistem penciptaan manusia, terbunuhnya
Habil telah menyebabkan hancurnya generasi besar suatu masyarakat, yang bakal
tampil dan lahir di dunia ini. Al-Qur’ānmemberikan perhatian penuh terhadap
perlindungan jiwa manusia dan menganggap membunuh seorang manusia, sama
dengan membunuh sebuah masyarakat.
8
Berikut ini beberapa hikmah atau manfaat dari sikap toleransi yang diamalkan
di masyarakat:
3. Memperkuat Iman
10
Setiap agama mengajarkan sikap toleransi antar umat lain yang beragama
berbeda. Iman adalah satu tonggak dalam menciptakan masyarakat
11
bertoleransi. Menerapkan Iman dalam setiap tindakan juga satu tanda bahwa
sikap toleransi berhasil diaplikasikan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Toleransi adalah sikap tenggang ras dengan cara membiarkan orang lain
berpendapat maupun berkeyakinan yang bertentangan dengan keyakinan
yang kita anut.
2. Toleransi sangat penting untuk diamalkan karena dapat mempersatukan
perbedaan yang ada sehingga mencegah terjadinya konflik dan
perpecahan.
3. Toleransi dapat dilakukan kepada umat interagama dan antar beragama.
4. Toleransi dengan sesama umat Muslim sangat penting untuk dilakukan
karena dapat menjaga keutuhan agama Islam.
5. Toleransi antar umat beragama dapat dilakukan baik dengan menjalin
kerja sama bahkan bersahabat, namun tidak dibenarkan untuk bekerja
sama dalam urusan ibadah.
6. Sikap toleransi dapat mencegah dari perbuatan tindak kekerasan.
7. Rasulullah Saw. mengajarkan kita untuk bertoleransi dengan tetangga
salah satunya dengan cara tidak mengganggu ketenangan tetangga.
8. Sikap toleransi dapat memperluas peluang mencari rizki.
9. Toleransi dapat dilakukan dengan cara menghargai perbedaan orang lain
dengan diri sendiri.
10. Sikap toleransi dapat menghilangkan sifat egois dalam diri setiap orang
12
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Desi. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Modern Untuk: SD, SLTP, SMU,
Agama Islam Dan Budi Pekerti SMA/ MA/ SMK/ MAK Kelas XI. Jakarta:
http://www.doamuslim.com/bacaan-surat-al-kafirun/
https://gurusiaga.com/qa/sebutkan-jenis-jenis-toleransi/
https://infodakwahislam.wordpress.com/2013/05/25/macam-macam-tasamuh-
atau-toleransi/
http://pengayaan.com/manfaat-dari-sikap-toleransi-dalam-kehidupan-sehari-hari/
http://www.surat-yasin.com/2015/04/surat-yunus-ayat-40-41-dan-artinya.html
13