A. Pengertian Toleransi
Toleransi berasal dari bahasa latin “Tolerare” yang berarti dengan sabar
membiarkan sesuatu. Jadi pengertian toleransi adalah suatu sikap atau perilaku manusia
yang tidak menyimpang dari aturan, di mana seseorang menghargai atau menghormati
setiap tindakan yang orang lain lakukan. Toleransi juga dapat dikatakan istilah dalam
konteks sosial budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya
diskriminasi terhadap kelompok – kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh
mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama dimana
penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama – agama
lainnya. Istilah toleransi juga digunakan dengan menggunakan definisi “kelompok” yang
lebih luas, misalnya partai politik, orientasi seksual, dan lain-lain. Hingga saat ini masih
banyak kontroversi dan kritik mengenai prinsip-prinsip toleransi baik dari kaum liberal
maupun konservatif. Jadi toleransi antar umat beragama berarti suatu sikap manusia
sebagai umat yang beragama dan mempunyai keyakinan, untuk menghormati dan
menghargai manusia yang beragama lain.
Dalam masyarakat berdasarkan pancasila terutama sila pertama, bertaqwa kepada
tuhan menurut agama dan kepercayaan masing-masing adalah mutlak. Semua agama
menghargai manusia maka dari itu semua umat beragama juga wajib saling menghargai.
Dengan demikian antar umat beragama yang berlainan akan terbina kerukunan hidup.
B. Pentingnya Toleransi
“Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al Quran), dan
di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih
mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. Yunus/10 : 40)
“Dan jika mereka (tetap) mendustakan kamu (Muhammad), maka katakanlah:
"Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang
aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".” (Q.S.
Yunus/10 : 41)
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan hal – hal berikut:
1. Umat manusia yang hidup setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW. terbagi menjadi
2 golongan, ada umat yang beriman terhadap kebenaran kerasulan dan kitab suci yang
disampaikannya dan ada pula golongan orang yang mendustakan kerasulan Nabi
Muhammad SAW. dan tidak beriman kepada Al-Qur’an.
2. Allah SWT. Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang – orang beriman yang selama
hidup di dunia senantiasa bertaqwa kepada-Nya, begitu juga orang kafir yang tidak
beriman kepada-Nya.
3. Orang beriman harus tegas dan berpendirian teguh atas keyakinannya. Ia tegar
meskipun hidup di tengah – tengah orang yang berbeda keyakinan dengan dirinya.
4. Ayat di atas juga menjelaskan perlunya menghargai perbedaan dan toleransi. Cara
menghargai perbedaan dan toleransi dengan tidak mengganggu aktivitas keagamaan
orang lain.
F. Kesimpulan
Toleransi berasal dari kata “ Tolerare ” yang berasal dari bahasa latin yang artinya
adalah : "dengan sabar membiarkan sesuatu". Jadi secara harafiah pengertian dari
Toleransi beragama ialah dengan sabar membiarkan orang menjalankan agama-agama
lain. Harus bisa lebih kita maknai dan lebih bisa kita definisikan toleransi beragama.
Toleransi dalam beragama bukan berarti kita harus hidup dalam ajaran agama lain.
Namun toleransi dalam beragama yang dimaksudkan disini adalah menghormati agama
lain. Dalam bertoleransi janganlah kita berlebih-lebihan sehingga sikap dan tingkah laku
kita mengganggu hak-hak dan kepentingan orang lain. Lebih baik toleransi itu kita
terapkan dengan sewajarnya. Jangan sampai toleransi itu menyinggung perasaan orang
lain. Toleransi juga hendaknya jangan sampai merugikan kita, contohnya ibadah dan
pekerjaan kita.
G. Daftar Pustaka
http://ekanurulhidayatii.blogspot.com/2015/01/toleransi-sebagai-alat-pemersatu-
bangsa.html Jam 20.55 Hari Rabu Tanggal 15 Januari 2020