Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PROSES TERBENTUKNYA KELOMPOK SOSIAL

Guru Pembimbing Agus Guntur Saputra, S.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 2 (dua)


Kelas XI MIPA.1
1. Veni Yuliati
2. Vina Sovianty
3. Siti Al Hikmah
4. Tika
5. Zulaikhah

SMA NEGERI I BELITANG JAYA


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat-Mu ya Allah. Berkat rahmat dan
hidayah-Nya serta bimbingan-Nya semata-mata, akhirnya penulisan makalah ini dapat
selesai. Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan ke pangkuan Nabiyullah
Muhammad, SAW.
Makalah ini penulis susun guna memenuhi tugas. Dan dalam penulisan makalah
ini, penulis menyadari bahwa sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang
terbatas, maka makalah yang berjudul “ Proses Terbentuknya Kelompok Sosil “ , ini
masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penulis berharap dari makalah yang penulis susun ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi penulis maupun pembaca. Demikianlah makalah ini penulis
susun, kritik serta saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk melengkapi
makalah ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Penulis

Ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................ ……………………………………………...……. ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………………….. 1


B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………… 2
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………………... 2
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kelompok Sosial ……………………………………………………. 3


B. Syarat dan Ciri Terbentuknya Kelompok Sosial ...……………………………... 4
C. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial ....……………………………………… 5
D. Bentuk-bentuk Kelompok Sosial ....………………………………………… 5- 10

E. Pola Hubungan antar Kelompok Dalam Masyarakat ………………………. 11-12


BAB III PENUTUP

A. Simpulan ……………………………………………………………………… 13

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya, manusia dilahirkan seorang diri ke dunia, akan tetapi


itu tidak berarti bahwa manusia secara alami merupakan makhluk
individu semata. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang memiliki
naluri untuk hidup bersama dengan manusia-manusia lain
( gregariousness ). Ia juga memiliki hasrat menjadi satu dengan
lingkungan alamnya. Mengapa manusia senantiasa ingin hidup bersama ?
Selain karena nalurinya, hal itu juga disebabkan oleh kenyataan bahwa
manusia tidak sempurna. Ia memiliki sejumlah kelemahan sehingga ia
membutuhkan orang lain.1

Didalam hubungan antara manusia dengan manusia, yang agaknya


paling penting adalah reaksi yang timbul sebagai akibat hubungan-
hubungan timbal balik. Reaksi tersebutlah yang menyebabkan tindakan
seseorang menjadi bertambah luas. Di dalam memberikan reaksi tersebut
ada suatu kecenderungan manusia untuk memberikan keserasian dengan
tindakan-tindakan orang lain. Oleh karena sejak dilahirkan, manusia
sudah mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok yaitu keinginan
untuk menjadi satu dengan manusia lain sekelilingnya. Dan keinginan
untuk menjadi satu dengan suasana alam. Kesemuanya itu menimbulkan
kelompok-kelompok sosial atau social-grup. Kelompok-kelompok sosial
tersebut merupakan himpunan atau kesatuan dan proses terbentuknya
kelompok sosial. 2 Dan terbentuknya kelompok sosial tersebut akan
penulis bahas dalam makalah ini.

1
Kun Maryati dan Juju Suryawati. Sosiologi untuk SMA dan MA. ( Jakarta : Erlangga, 2001 ) hlm. 137.

2
Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2003 ) hlm. 115.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarakan latar belakang tersebut di atas, maka setidaknya ada


beberapa masalah yang akan di bahas dalam makalah ini, yaitu :

1. Apakah pengertian kelompok sosial ?

2. Apa sajakah syarat dan ciri-ciri terbentuknya kelompok sosial ?

3. Bagaimanakah proses terbentuknya kelompok sosial ?

4. Apa sajakah bentuk-bentuk kelompok sosial ?

5. Bagaimanakah pola hubungan antar kelompok dalam masyarakat ?

c. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah berdasarkan rumusan masalah di atas adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian dari kelompok sosial.

2. Untuk mengetahui syarat dan ciri-ciri terbentuknya kelompok sosial.

3. Untuk mengetahui proses terbentuknya kelompok sosial.

4. Untuk mengetahui bentuk-bentuk kelompok sosial dalam masyarakat.

5. Dengan adanya proses terbentuknya kelompok sosial kita dapat


mengetahui pola hubungan antar kelompok dalam masyarakat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kelompok Sosial

Pada umumnya keterkaitan dan ketergantungan antara manusia satu dengan


yang lainnya mendorong manusia untuk membentuk kelompok-kelompok
masyarakat yang disebut kelompok sosial atau social group. Apa itu kelompok
sosial ?. Berikut pandangan para ahli tentang pengertian kelompok sosial :

1. Mayor Polak

Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling berhubungan dalam


sebuah struktur.3

2. Wila Huky

Kelompok merupakan suatu unit yang terdiri dari 2 orang atau lebih yang
saling berinteraksi dan saling berkomunikasi.4

3. Robert K. Merton

Kelompok adalah sekumpulan orang yang saling berinteraksi sesuai pola


yang telah mapan.5

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa, kelompok sosial adalah kumpulan
individu yang memiliki hubungan yang saling berinteraksi sehingga mengakibatkan
timbulnya rasa kebersamaan dan rasa memiliki.

3
Kun Maryati dan Juju Suryawati. Sosiologi untuk SMA dan MA. ( Jakarta : Erlangga, 2001 ) hlm. 138.

4
Ibid.
5
Ibid.

3
B. Syarat dan Ciri – ciri Terbentuknya Kelompok Sosial

Syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial antara lain sebagai berikut :

1. Setiap anggota harus sadar bahwa ia merupakan bagian dari


kelompoknya.6

2. Adanya hubungan timbal balik antar anggota.7

3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama.8

4. Berstuktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku.9

5. Bersistem dan berproses.

Selain syarat terbentuknya kelompok sosial ada pula ciri-ciri kelompok sosial.
Adapun ciri-ciri kelompok sosial adalah sebagai berikut :

1. Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau
kesatuan manusia yang lain.

2. Merupakan struktur sosial

3. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.

4. Memiliki faktor pengikat.

5. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.

6
Gatot Harmanto. 1700 BANK SOAL Bimbingan Pemantapan Sosiologi untuk SMA dan MA. ( Bandung : Yrama
Widya, 2009 ) hlm. 147.

7
TIM MGMP. Sosiologi untuk Siswa SMA dan MA. ( Kudus : Prasasti, ___ ) hlm. 8.

8
Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2003 ) hlm. 115.

9
Ibid.

4
C. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial

1. Faktor-faktor pendorong terbentuknya kelompok sosial

a. Dorongan untuk mempertahankan hidup.

b. Dorongan untuk meneruskan keturunan.

c. Dorongan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.10

2. Dasar pembentukan kelompok sosial

a. Kesatuan genealogis atau faktor keturunan.

b. Kesatuan religius.

c. Kesatuan teritorial ( community ).

d. Kesatuan Kepentingan ( asosiasi ).11

D. Bentuk-bentuk Kelompok Sosial

Bentuk-bentuk kelompok sosial dibagi menjadi 3 yaitu kelompok sosial teratur


kelompok sosial tidak teratur dan kelompok sosial berdasarkan tempat tinggal.

1. Kelompok sosial teratur

Macam-macam kelompok sosial yang teratur antara lain sebagai berikut :

a. In-Grup dan Out-Grup

In-Grup adalah kelompok sosial yang mejadi tempat bagi individu-


individu anggotanya mengidentifikasikan dirinya. Sedangkan out-
group adalah kelompok sosial yang oleh para anggotanya diartikan

10
TIM MGMP. Sosiologi untuk Siswa SMA dan MA. ( Kudus : Prasasti, ___ ) hlm. 9.
11
Ibid.

5
sebagai lawan in-gruop. Secara umum para anggota in-group
memiliki sikap keterkaitan dengan menonjolkan simbol-simbol
kelompoknya. Sedangkan sikap out-group sering kali ditandai
dengan suatu kelainan yang berupa antagonisme atau antipati.12

b. Kelompok Primer dan Kelompok Sekunder

Kelompok primer adalah kelompok yang ditandai dengan adanya


ciri-ciri saling mengenal antar anggotanya serta adanya kerja sama
erat yang bersifat pribadi. Syarat utama keanggota kelompok
primer adalah antar anggota kelompok saling berdekatan secara
fisik, kelompok tersebut kecil, dan adanya suatu kelanggengan
hubungan antar anggota yang bersangkutan. Adapun istilah
kelompok sekunder biasanya dipakai untuk menggambarkan apa
yang menjadi lawan dari kelompok primer, yaitu kelompok-
kelompok besar yang terdiri dari banyak orang dengan hubungan
yang tidak perlu didasarkan pada saling mengenal secara pribadi
serta sifatnya yang tidak terlalu langgeng. 13

c. Paguyuban ( Gemeinschaff ) dan Patembayan ( Gesellschaft )

Gemeinschaff adalah suatu kelompok sosial yang hidup bersama di


mana para anggotanya terikat oleh hubungan batin yang bersifat
alamiah dan kekal serta didasarkan perasaan cinta atau perasaan
batin yang kuat.

12
Candra Kirana dkk. Startegi Khusus Menghadapi Ujian Nasional untuk SMA dan MA Sosiologi. ( Klaten : Viva
Pakarindo, ___ ) hlm. 22.

13
Ibid.

6
Dalam paguyuban ( Gemeinschaff ) di bagi menjadi 3 tipe, yaitu :

1). Paguyuban karena ikatan darah

2). Paguyuban karena tempat

3). Paguyuban karena jiwa-pikiran

Adapun Gesellschaft adalah suatu kelompok sosial yang terikat


oleh hubungan lahir dan bersifat singkat serta berbentuk
perkumpulan. Ciri pokok Gesellschaft adalah terbatas pada urusan
tertentu merupakan hubungan antar peran status serta bersifat
public life. Bentuk campuran antara paguyuban dan patembayan
disebut Burgeliche Gesellschaft.14

d. Formal Group dan Informal Group

Formal Group adalah kelompok sosial yang mempunyai peraturan-


peraturan tegas yang diciptakan dengan sengaja oleh para
anggotanya untuk mengatur hubungan antar mereka sendiri.
Adapun informal adalah kelompok sosial yang tidak mempunyai
struktur yang pasti.15

e. Membership Group dan Referance Group

Membership Group adalah suatu kelompok sosial dimana setiap


orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut ( suatu
kelompok sosial yang para anggotanya tercatat secara fisik ).
Adapun reference group adalah kelompok sosial yang menjadi

14
Candra Kirana dkk. Startegi Khusus Menghadapi Ujian Nasional untuk SMA dan MA Sosiologi. ( Klaten : Viva
Pakarindo, ___ ) hlm. 22.

15
Ibid.

7
acuan dalam berperilaku maupun mengembangkan kepribadian
para individu yang tidak tercatat secara fisik dalam keanggotaan
kelompok tersebut.16 Referance group dibagi menjadi 2, yaitu :

1). Tipe normatif

2). Tipe perbandingan

f. Kelompok Okupasional dan Volonter

Kelompok Okupasional merupakan kelompok orang-orang yang


melakukan pekerjaan sejenis. Sedangkan kelompok volonter
meliputi orang-orang yang mempunyai kepentingan sama namun
tidak mendapatkan perhatian masyarakat.17

2. Kelompok Sosial Tidak Teratur

a. Kerumunan ( Crowd )

Kerumunan adalah berkumpulnya orang-orang pada suatu tempat


karena adanya pusat perhatian yang sama. Ciri-ciri kerumunan antara
lain :

1). Tidak terorganisasi

2). Tidak memiliki sistem pembagian kerja

3). Adanya interaksi sosial

4). Mudah melakukan aksi

5). Tidak memiliki alat pengendalian soial.

16
Candra Kirana dkk. Startegi Khusus Menghadapi Ujian Nasional untuk SMA dan MA Sosiologi. ( Klaten : Viva
Pakarindo, ___ ) hlm. 22.

17
Ibid., hlm 23.

8
b. Publik

Publik merupakan kelompok yang bukan merupakan kesatuan.


Interaksi terjadi secara tidak langsung melalui berbagi alat
komunikasi.18 Adapun ciri-cirinya antara lain :

1). Suatu kelompok bukan merupakan kesatuan. 19

2). Interaksi antar anggotanya berlangsung secara tidak langsung.

3). Perilaku publik didasarkan pada perilaku individu.

4). Tidak saling mengenal satu dengan yang lainnya.

5). Berusaha untuk menguasai masalah tersebut dan adanya


kecenderungan berfikir rasional.

c. Massa

Merupakan kumpulan manusia dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1). Terdiri dari orang dari segala lapisan.

2). Tidak ada interaksi dan interrelasi satu dengan yang lainnya.

3). Bersifat anonim dan heterogen.

4). Tidak bisa bertindak secara teratur .20

18
Candra Kirana dkk. Startegi Khusus Menghadapi Ujian Nasional untuk SMA dan MA Sosiologi. ( Klaten : Viva
Pakarindo, ___ ) hlm. 23.

19
TIM MGMP. Sosiologi untuk Siswa SMA dan MA. ( Kudus : Prasasti, ___ ) hlm. 13.
20
Ibid.

9
3. Kelompok Sosial Berdasarkan Tempat Tinggal

a. Masyarakat Setempat

Masyarakat setempat adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang


ditandai oleh suatu derajat hubugan sosial tertentu dan menjadi dasar
adanya masyarakat setempat adalah lokalitas serta perasaan
semasyarakat setempat tersebut.21

b. Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Perbincangan mengenai masyarakat pedesaan dan perkotaan tidak


terlepas dari fenomena sosial urbanisasi. Urbanisasi merupakan suatu
proses perpindahan penduduk dari desa ke kota.22 Sebab-sebab urbanisasi
dapat ditinjau dari dua sudut, yaitu faktor yang mendorong penduduk
desa untuk meniggalkan tempat/daerah kediamannya dan faktor kota
yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap di kota. Dan
akibat-akibat negatif dari urbanisasi adalah :

1). Pengangguran.

2). Naiknya kriminalitas.

3). Persoalan perwismaan.

4). Kenakalan anak.

5). Persoalan reaksi.

21
Candra Kirana dkk. Startegi Khusus Menghadapi Ujian Nasional untuk SMA dan MA Sosiologi. ( Klaten : Viva
Pakarindo, ___ ) hlm. 23.
22
Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2003 ) hlm. 169.

10
D. Pola Hubungan antar Kelompok dalam Masyarakat

Hubungan antar kelompok banyak diwarnai dengan pola-pola tertentu


yang khas. Di antaranya adalah :

1. Akulturasi

Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan yang menghasilkan


budaya baru akan tetapi tidak menghilangkan ciri khas kebudayaan
aslinya.

2. Genosida

Yaitu pembunuhan secara sistematis dalam rangka menghancurkan ras,


etnik, atau agama tertentu.23

3. Perbudakan

Yaitu sistem perhambaan yang terlembagakan.

4. Diskriminasi

Yaitu perlakuan tidak adil yang dilakukan secara sengaja terhadap


orang/kelompok lain yang didasarkan pada prasangka mengenai
identitas agama, ras, atau etnik.24

5. Amalgamasi

Yaitu perkawianan campuran antar kelompok yang berbeda.

23
Candra Kirana dkk. Startegi Khusus Menghadapi Ujian Nasional untuk SMA dan MA Sosiologi. ( Klaten : Viva
Pakarindo, ___ ) hlm. 24.
24
Ibid.

11
6. Asimilasi

Yaitu percampuran dua kebudayaan yang berbeda dan menghasilkan


kebudayaan yang baru.

7. Pluralisme

Yaitu suatu keadaan di mana kelompok yang berbeda ras, etnik, atau
agama saling memelihara identitas budaya dan jaringan sosial, serta
tetap bersama-sama berpartisipasi dalam sistem ekonomi dan politik.25

8. Multikulturalisme

Yaitu kebijakan publik yang mendorong seluruh kelompok budaya


dalam masyarakat untuk bersedia menerima dan berinteraksi dengan
kelompok lain secara sederajat.26

25
Candra Kirana dkk. Startegi Khusus Menghadapi Ujian Nasional untuk SMA dan MA Sosiologi. ( Klaten : Viva
Pakarindo, ___ ) hlm. 24.

26
Ibid.

12
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN

Setelah penulis menyelesaikan pembahasan tentang “ Proses


Terbentuknya Kelompok Sosial “ maka penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa :

1. Kelompok sosial dapat diartikan sebagai kumpulan individu yang


memiliki hubungan yang saling berinteraksi sehingga mengakibatkan
timbulnya rasa kebersamaan dan rasa memiliki.

2. Suatu kelompok dinyatakan sebagai kelompok sosial jika memenuhi


persyaratan dan ciri-ciri sebagai kelompok sosial.

3. Dalam proses terbentuknya kelompok sosial sangat dipengaruhi oleh


faktor pendorong dan dasar pembentukan kelompok sosial.

4. Bentuk-bentuk kelompok sosial dalam proses terbentuknya kelompok


sosial di bagi menjadi tiga, yaitu kelompok sosial teratur, kelompok
sosial tidak teratur dan kelompok sosial berdasarkan tempat tinggal.

5. Dalam proses terbentuknya kelompok sosial terdapat pola hubungan


antar kelompok dalam masyarakat diantaranya adalah asimilasi,
akulturasi, perbudakan, genosida, perbudakan, diskriminasi,
amalgamasi, pluralisme dan multikulturalisme.

13
DATAR PUSTAKA

Harmanto, Gatot. 2009. 1700 BANK SOAL Bimbingan Pemantapan Sosiologi.


Bandung : Yrama Widya.

Kirana, Candara dkk. _____. Startegi Khusus Menghadapi Ujian Nasional untuk
SMA dan MA Sosiologi. Klaten : Viva Pakarindo.

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2001. Sosiologi untuk SMA dan MA. Jakarta :
Erlangga.

Soekanto, Soerjono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja


Garfindo Persada.

TIM MGMP. _____. Sosiologi untuk Siswa SMA dan MA. Kudus : Prasasti.

Anda mungkin juga menyukai