OLEH :
ONI FORUS RAHEL KASE
(1408110)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien tenang, bersikap mendengar atau melihat sesuatu, berhenti bicara ditengah
kalimat untuk mendengarkan sesuatu, klien jarang minum obat dan kontrol.
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan
halusinasi akustik
3. Tujuan khusus
a. Membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal halusinasinya
c. Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik
4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
Salam terapeutik
Perkenalkan diri
Jelaskan tujuan
b. Observasi tingkah laku yang terkait dengan halusinasi (verbal dan nonverbal)
c. Diskusi tentang situasi yang menimbulkan halusinasi, waktu, frekuensii
terjadinya halusinasi serta apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi
d. Dorong untuk mengungkapkan perasaannya ketika halusinasi muncul
e. Diskusikan manfaat cara yang digunakan klien
f. Bantu melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
3. TERMINASI
a. Evaluasi
Evaluasi Subyektif:
“Bagaimana perasaan Mba A setelah kita berbincang-bincang dan
mencoba latihan seperti tadi?
Evaluasi Obyektif:
“Coba sebutkan tadi bagaimana cara anda mengontrol halusinasi?”
b. Rencana Tindak Lanjut:
“Nanti kalau bisikan-bisiskan itu datang lagi, dicoba ya Mba A cara
mengontrolnya seperti yang kita pelajari tadi”
c. Kontrak:
Topic: ”Besok kita akan berbincang-bincang lagi tentang cara
mengontrol halusinasi dengan cara yang lain ya Mba A"
Waktu: “Kira-kira jam 09.00, sekitar 15 menit
Tempat: ”Tempatnya sama seperti sekarang ini ja ya Mba A.”