Anda di halaman 1dari 11

MENGANALISIS CONTOH KONKRIT KELOMPOK SOSIAL

DAN ORGANISASI PADA MASYARAKAT

MAKALAH

Mata Kuliah: Pengantar Sosiologi


Dosen: Estu Putri Wilujeng
Kelompok 6:
Nisha Nur Aulia (2306225142)
Muhammad Mirza (2306221945)
Lyra Sentani Ralibie (2306273122)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelompok sosial ialah inti dari kehidupan sosial dalam masyarakat. Manusia
cenderung hidup berkelompok. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat terlepas dari
eksistensi manusia lain, bahkan ketika manusia sedang sendirian, ia selalu memikirkan
eksistensi manusia lain. Hal ini menunjukkan seberapa pentingnya keberadaan dari suatu
kelompok sosial. Menurut Macionis (2017), kelompok sosial (social groups) merupakan
identifikasi diri oleh dua orang atau lebih yang saling berinteraksi satu sama lain. Bentuk
dari kelompok sosial bermacam - macam. Mulai dari kelompok kecil seperti keluarga, teman
sebaya, kelompok warga, dst. Apapun bentuknya, sebuah kelompok sosial terdiri dari orang -
orang dengan minat, pengalaman, dan loyalitas yang sama sembari menjaga individualitas
mereka.
Kelompok sosial memberikan seorang individu sebuah perasaan identitas atau sense
of identity. Hal ini menunjukkan bahwa dengan bergabung ke dalam kelompok sosial,
seorang individu dapat mengidentifikasi diri mereka dengan nilai, norma - norma,
karakteristik, dan budaya yang terkait dengan kelompok sosial tersebut. Dengan kata lain, ia
membentuk konsep dari “kami” yang berarti membantu individu memiliki identitas dengan
termasuk ke dalam bagian kelompok sosial.
Kelompok sosial perlu dibedakan dengan kategori karena walaupun mereka sebagai
individu membuat suatu kumpulan itu bukan berarti kelompok sosial. Kelompok Islam,
kelompok wanita, kelompok pekerja, kelompok pelajar merupakan contoh dari kategori.
Mereka tidak tergolong dalam kelompok sosial karena mereka tidak saling mengenal dan
berinteraksi satu sama lain.
Kelompok sosial dan organisasi merupakan aspek fundamental dalam pembentukan
dan evolusi masyarakat. Pada era globalisasi ini, penting bagi kita untuk mengkaji bagaimana
peran dan pengaruh dari kelompok sosial terhadap individu, masyarakat, dan dunia.
Kelompok sosial sangat berpengaruh terhadap kehidupan individu karena memberikan
sebuah identitas sehingga menentukan siapa individu itu.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana keterkaitan antara konsep - konsep kelompok sosial menurut
Macionis dengan kelompok Persija dan kelompok Blink?
1.3 Tujuan
1.3.2 Mengetahui bagaimana keterkaitan antara konsep - konsep kelompok sosial
menurut Macionis dengan kelompok Persija dan kelompok Blink
BAB II
KERANGKA KONSEP

2.1 Kelompok dan Konformitas Kelompok


Secara sosiologis pengertian kelompok sosial adalah suatu kumpulan orang-orang
yang mempunyai hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain dan dapat mengakibatkan
timbulnya perasaan bersama. Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang saling
berinteraksi dan memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya dalam suatu kelompok.
Kelompok sosial terbentuk karena timbulnya perasaan bersama akibat interaksi yang sering
terjadi diantara mereka. Kelompok sosial di dalam kehidupan bermasyarakat sangat banyak
jumlahnya, dasar pembentukan kelompok tersebut pun berbeda – beda. Sejak dilahirkan
manusia telah memiliki dua hasrat pokok dalam dirinya, yaitu keinginan untuk menjadi satu
dengan manusia lain dan keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam di sekitarnya.
Pembentukan kelompok sosial merupakan salah satu usaha manusia dalam memenuhi
kebutuhannya tersebut.
Konformitas Kelompok adalah kelompok sosial yang mempengaruhi anggotanya
dengan cara mendukung. Kelompok ini memberikan perasaan aman dan saling memiliki.
Namun, tekanan kelompok akan menjadi tidak menyenangkan bahkan berbahaya.

2.2 Kelompok Referensi, In Group, Out Group


Kelompok referensi adalah seseorang yang mempengaruhi perilaku orang lain secara
signifikan dan memberikan standar (norma atau nilai) yang dapat menjadi perspektif penentu
mengenai bagaimana seseorang berpikir atau berperilaku (Mowen, 2001).
Menurut Soerjono Soekanto, Definisi in group adalah kelompok sosial yang
mengidentifikasi dirinya dalam sebuah kelompok sosial tertentu. Anggapan yang ada dalam
diri yang biasa disebut dengan kami atau aku. Semua orang yang berada dalam sebuah
kelompok sosial dapat disebut in group. Sedangkan menurutnya, kelompok out group adalah
seseorang yang dianggap sebagai lawan dari in group. Kelompok out group ini menjadi
penyeimbang adanya in group.

2.3 Ukuran Kelompok


Merujuk penjelasan Kathy S. Stolley dalam The Basic of Sociology (2005:85),
Simmel berpendapat faktor besarnya kelompok bisa mempengaruhi interaksi yang terjadi di
dalamnya. Kelompok sosial terkecil yang terdiri atas 2 orang disebut dengan istilah dyad.
Kelompok dyad biasanya memiliki hubungan antar anggota yang kuat dan akan lenyap ketika
salah satu anggotanya pergi. Contohnya adalah pasangan suami-istri yang terjalin
hubungannya karena pernikahan. Kategori selanjutnya, adalah kelompok yang terdiri atas 3
orang anggota atau triad. Menurut simmel, penambahan anggota dapat memberikan dampak
positif terhadap struktural kelompok, orang ketiga dijadikan sebagai mediator bagi 2 orang
lain yang berselisih. Namun, penambahan orang ketiga juga menambah kemungkinan
pembentukan koalisi melawan satu orang. Orang yang ketiga juga bisa memicu perselisihan
di antara 2 anggota lainnya.

2.4. Jaringan
Menurut Mitchell (1969) jaringan sosial merupakan seperangkat hubungan khusus
atau spesifik yang terbentuk diantara sekelompok orang, karakteristik hubungan-hubungan
tersebut dipergunakan menginterpretasi motif-motif perilaku sosial dari orang-orang yang
terlibat termasuk dimensi-dimensi terselubung (hidden dimensions) didalamnya.
Jaringan sosial merupakan pengelompokan yang terdiri sejumlah orang, sedikitnya
tiga orang yang mempunyai identitas dan dihubungkan satu dengan lain melalui
hubungan-hubungan sosial, sehingga hubungan-hubungan sosial itu dapat dikelompokkan
sebagai kesatuan sosial. Hubungan-hubungan sosial dalam jaringan sosial tidak terjadi secara
acak tapi menunjukkan suatu keteraturan yang jelas (Mitchel, 1969).
Dalam sosiologi, jaringan sosial juga digunakan untuk mempelajari hubungan
antarindividu dan kelompok dalam masyarakat, serta memahami bagaimana jaringan sosial
mempengaruhi perilaku sosial. Jaringan sosial merupakan salah satu dimensi kapital sosial.
Jaringan sosial adalah sumber penting informasi. Melalui jaringan sosial, kita dapat berbagi
pengetahuan, pengalaman, dan pandangan dengan orang lain. Informasi yang diperoleh dari
jaringan ini dapat membantu kita mengambil keputusan yang lebih baik.

2.5. Diversitas Sosial: Ras, Kelas, dan Gender


Ras, etnis, kelas, dan gender masing-masing memiliki peran dalam dinamika
kelompok. Peter Blau (1977; Blau, Blum, & Schwartz, 1982; South & Messner, 1986)
menunjukkan tiga cara di mana keragaman sosial mempengaruhi kontak antarkelompok:
● Kelompok besar cenderung bersifat tertutup
Blau menjelaskan bahwa semakin besar suatu kelompok, semakin besar kemungkinan
anggotanya untuk memiliki hubungan hanya di antara mereka sendiri. Katakanlah
sebuah perguruan tinggi mencoba meningkatkan keragaman sosial dengan meningkatkan
jumlah mahasiswa internasional. Mahasiswa-mahasiswa ini mungkin menambah dimensi
perbedaan, tetapi seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa dari satu negara
tertentu, mereka cenderung membentuk kelompok sosial mereka sendiri. Dengan
demikian, upaya untuk mempromosikan keragaman sosial mungkin memiliki efek tak
diinginkan berupa mempromosikan pemisahan.
● Kelompok heterogen cenderung bersifat terbuka
Semakin beragam kelompok secara internal, semakin besar kemungkinan anggotanya
berinteraksi dengan orang di luar kelompok. Anggota kelompok-kelompok kampus yang
merekrut orang-orang dari kedua jenis kelamin dan berbagai latar belakang sosial
biasanya memiliki lebih banyak kontak antar kelompok daripada yang memiliki anggota
dari satu kategori sosial.
● Batasan fisik menciptakan batasan sosial.
Sejauh mana kelompok sosial secara fisik terpisah dari yang lain (misalnya, dengan
memiliki asrama atau area makan sendiri), anggotanya lebih sedikit kemungkinan
berinteraksi dengan orang lain.
BAB III
TEMUAN DATA DAN ANALISIS

3.1 Temuan Data


3.1.1 Momen Suporter Persija Kawal Rombongan Persib
Persija Jakarta merupakan salah satu klub bola terbesar di Indonesia yang
berbasis di Jakarta. Tentu saja klub bola yang identik dengan warna oranye ini
memiliki fans / penggemar / suporter yang besar. Suporter Persija sendiri memiliki
nama atau sebutan The Jakmania. Di lain sisi terdapat Persib Bandung yang
merupakan klub bola berbasis di Bandung. Persib juga merupakan klub bola yang
memiliki suporter atau penggemar yang tidak kalah banyak dibandingkan Persija.
Sebutan bagi suporter Persib merupakan Bobotoh.
Sudah rahasia umum bagi penggemar klub sepak bola Indonesia bahwa kedua
klub sepak bola ini merupakan rival atau musuh bebuyutan. Hal ini tidak lain karena
mereka sering bertanding satu sama lain. Bahkan sudah banyak kasus yang terjadi
ketika mereka bertanding terjadi kericuhan antara The Jakmania dengan Bobotoh.
Namun, seperti yang kita lihat dalam video bahwa terdapat momen antara kedua
suporter ini yang tidak terjadi kericuhan malah kedua suporter terlihat damai. Momen
tersebut ialah saat suporter Persija Jakarta, The Jakmania mengawal kepulangan
Persib Bandung setelah pertandingan antara kedua klub tersebut pada awal tahun
2023 kemarin. Disini terlihat bahwa para suporter Persija Jakarta dengan tertib berdiri
di pinggir ruas jalan dan mengawal kepulangan suporter Persib Bandung.

3.1.2 Ribuan Blink Padati GBK Saat Konser Blackpink


Pada era globalisasi ini, sudah sewajarnya jika banyak budaya dari luar negeri
yang masuk ke dalam negeri. Salah satunya adalah hallyu wave atau Korean wave
yang merupakan istilah yang merujuk kepada tersebarnya budaya pop korea secara
global. Indonesia tak luput dari negara yang tersebar budaya korea, mulai dari musik,
pakaian, makanan, film, dll. Blackpink merupakan salah satu girl grup terbesar dari
Korea dibawah naungan YG Entertainment yang beranggotakan 4 orang, yaitu Jennie,
Jisoo, Rose, dan Lisa. Blackpink memiliki fans atau penggemar yang tersebar di
seluruh penjuru global, sebutan untuk penggemarnya ialah Blink. Pada beberapa saat
yang lalu Blackpink menggelar konser di Indonesia yang digelar di Stadion GBK.
Konser bertajuk “Born Pink World Tour” ini sukses membuat Blink Indonesia
memenuhi seluruh kapasitas stadion GBK.

3.1.3 Kelompok Biksu Thailand ke Indonesia


Perjalanan sekelompok Biksu dari Thailand yang berjalan kaki menuju Candi
Borobudur menarik perhatian masyarakat Indonesia. Dengan dikawal oleh pasukan
keamanan sekelompok biksu berjalan melewati beberapa daerah di Indonesia sebelum
akhirnya sampai ke Candi Borobudur. Masyarakat pun dengan senang hati
menyambut kedatangan para biksu tersebut bahkan turut menyalurkan bantuan seperti
konsumsi atau sendal. Para biksu ini tidak semuanya berasal dari Thailand saja tetapi
dari 4 negara, salah satunya Indonesia. Perjalanan ini merupakan ritual “Thudong”
dari Thailand. Dilansir dari Metrotv News rombongan 33 biksu dan 2 umat ini
akhirnya sampai di Candi Borobudur pada Kamis 1 Juni 2023 silam dan mereka
melaksanakan puja bakti di Candi Borobudur. Ritual "Thudong" ini diakhiri dengan
perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak di Candi Borobudur.

3.2 Analisis
3.2.1 Kelompok dan Konformitas Kelompok
Suatu kelompok mempengaruhi perilaku dari suatu individu. Disini individu akan
mengikuti apa yang dilakukan kelompoknya, seperti norma - norma yang dianut oleh suatu
kelompok tertentu. Dalam konteks ini, rombongan persija atau persib cenderung mengikuti
norma - norma atau perilaku yang dilakukan kelompoknya. Selama mengawal persib, mereka
persija akan melakukan hal - hal yang dapat diterima kelompok mereka. Seperti, mendukung
dengan cara berteriak, berbaris dengan tertib, dll.
Contoh kedua merupakan kelompok penggemar K-POP yang sering bertindak dan
berperilaku sesuai dengan kelompoknya. Mereka dapat mengikuti trend yang dianut dalam
komunitas kelompok mereka. Konformitas kelompok juga menekankan adanya dukungan
dan aturan dalam kelompok.
Konsep konformitas kelompok juga dapat diterapkan pada kelompok biksu. Para
biksu mengikuti aturan dan norma - norma yang diadopsi oleh komunitas atau kelompok
mereka. Dalam hal ini seperti, gaya berpakaian, mengikuti ritual atau ibadah, menjalani
praktik keagamaan seperti contoh yang sudah dijelaskan (ritual thudong). Hal inilah yang
merupakan bentuk konformitas terhadap kelompok mereka.
3.2.2 Kelompok Referensi, In Group, Out Group
Kelompok penggemar seperti The Jakmania, sebutan untuk penggemar Persija
mungkin saja menganggap Persija sebagai kelompok referensi mereka. Dalam konteks ini,
The Jak mengidentifikasikan diri dengan fokus kepada minat mereka terhadap Persija dan
menjadikan Persija sebagai standar mereka dalam sepak bola.
Kelompok referensi utama bagi penggemar K-Pop tentu saja pada kelompok musik dan
idola - idola mereka. Penggemar mengidentifikasi diri dengan idola mereka sehingga mereka
selalu mencari pandangan yang sama ke sesama penggemar.
Bagi kelompok biksu, tentu saja referensi kelompok mereka adalah komunitas biksu dan
ajaran agama Buddha. Mereka menjadikan ajaran tersebut sebagai referensi norma dan
pandangan hidup mereka.
Bagi ketiga kelompok ini membentuk in group yang kuat berdasarkan minat,
pandangan, dan kepercayaan mereka yang sama. Disisi lain, individu yang bukan bagian
kelompok mereka, yang tidak memiliki minat, ketertarikan, pandangan, atau bahkan
kepercayaan yang sama termasuk ke dalam out group. Dalam konteks ini outgroup adalah
Persib, Non fans K-Pop, dan penganut agama selain Buddha.

3.2.3 Ukuran Kelompok


Ukuran kelompok terkecil terdiri dari 2 orang yang disebut dyad. Dalam konteks ini,
penggemar Persija dan Penggemar Blackpink bisa saja termasuk ketika seorang penggemar
saling berteman (dua orang). Sama halnya dengan biksu yang ukuran kelompoknya dapat
bervariasi dari yang kecil hingga yang besar. Dalam perayaan keagamaan tentu saja
kelompok biksu saling berkumpul dan membentuk kelompok yang sangat besar. Penggemar
K-Pop terutama dalam konteks ini, Blink yang memiliki jumlah yang sangat banyak yang
tersebar di seluruh dunia akan membentuk suatu kelompok yang besar.
3.3.3 Networking (Jejaring)
Jaringan sosial merupakan elemen penting dalam komunitas penggemar seperti
Persija dan Blink. Sebagai penggemar, mereka pastinya saling berhubungan satu sama lain
melalui forum internet, media sosial, konser, pertandingan, dll. Dalam sisi keagamaan juga,
para biksu saling berinteraksi dengan biksu dari wilayah lain dan menciptakan jaringan yang
kuat diantara mereka. Dengan jaringan sosial ini, sebuah kelompok dapat berbagi
pengalaman, pengetahuan, dan saling mendukung satu sama lain.
BAB IV
KESIMPULAN

Fenomena - fenomena yang telah dijabarkan mencerminkan bagaimana kelompok sosial


dapat mempengaruhi seorang individu, mulai dari perilakunya sehingga kelompok sosial
berperan dalam pembentukan identitas individu, praktik sosial, norma - norma yang berlaku
di dalam kelompok di kehidupan nyata sehari-hari. Para individu tak dapat lepas dari peran
kelompok sosial dalam kehidupan bermasyarakat, sebagai makhluk sosial tentu saja kita tidak
bisa hidup seorang diri. Dengan adanya kelompok sosial maka kita dapat mengidentifikasikan
diri dan tahu bagaimana tempat dan peran kita dalam masyarakat. Dimulai dari konformitas
kelompok yang diikuti oleh seorang individu lalu kemudian merujuk kepada referensi
kelompok, membentuk in group yang dengan sesama anggota kelompok, menjalin jaring
sosial yang akhirnya menentukan ukuran kelompok mereka yang bermula kecil dapat tumbuh
menjadi besar. Mereka yang bergabung dalam kelompok sosial dan organisasi dapat
berkontribusi dalam masyarakat dan memiliki identitas yang menentukan siapa diri mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Loan, L. A. (2023, June 2). Rombongan Biksu Thailand Tiba di Candi Borobudur. Metro TV.

Retrieved October 31, 2023, from

https://www.metrotvnews.com/play/kqYCE55p-rombongan-biksu-thailand-tiba-di-ca

ndi-borobudur

Macionis, J. J. (2017). Sociology (16th ed.). Pearson.

https://drive.google.com/file/d/1sGeogm4lKRF9DLH-xcDipdHW7cnEH6N4/view

Anda mungkin juga menyukai