5. Sadari bahwa beberapa orang dewasa mengkin menggunakan nada merendahkan kepadaa
perawat muda. Hargailah tetapi tetap tunjukkan pengetahuan anda yang luas, menegaskan
Latihan dan keahlian anda.
6. Luangkan waktu lebih untuk mengajarkan mengenai
pemeriksaan/pengobattan/pembedahaan.
Contoh : kenapa harus mengambil air kencing tengah?
Karena kalau yang pertama (masih ada kotoran)
Tengah (jernih)
Akhir (masih ada endapan)
7. Berikan pasien kesempatan untuk membuat keputusan secara mandiri.
Note : salam nasional digunakan untuk menyapa passion baik itu pasien beragama
islam/Kristen supaya mereka tidak tersinggung. Sementaran untuk pasien katarak
salam berguna untuk supaya dia bisa mengetahui waktu
Dim (buta) harus melihat waktu, pagi (05.00-10.00)s siang (10.00-02.00)
sore(02.00-05.00) malam (05.00-00.00)
Biasakan membuat janji dengan pasien karena jika tidak memiliki janji akan
memungkinkan salah dalam meberikan asuhan keperawatan.
Tensi seseorang berbeda Ketika pasien duduk lama,habis jalan dan baring.
Tekanan darah basal yaitu tekanan yang diambiil Ketika pasien pertama
bangun 04.30-05.00 atau pasien belum memakan sesuatu atau Ketika pasien
sedang perut kosong.
Ketika ingin mentensi seseorang harus dengan suasana yang tenang atau sedang
dalam suasana senang. Contoh
Data subyektif adalah data yang dikeluhkan oleh pasien ,contoh : suster badan saya gatal-
gatal
Diagnose : gangguan tidak kenyamanan
Pengkajian
Keluhan pasien
Demam/dingin/suhu 1. Thermometer
-raba dahi 2. Kulit terasa hangat
-Thermometer 3. Tampak kemerahan dan hangat
-data objektif (do) 39,5 c 4. terasa lembab
Paso contribusi (mengecil),mengkerut hanya kepala yang dingin dan badan tetap panas 2 jam
kemudian panas akan naik Kembali.
Paso dilatasi (melebar) dikompres dengan air hangat agar pori-pori terbuka dan suhu tubuh
turun
Objek perawat yaitu manusia dan manusia memiliki rasa dan perasaan,rasa pada manusia
terletak pada lidah yaitu asin,asam,manis,pahit, dan jika ada pasien yang tidak mau makan
maka kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi,dan manusia juga memiliki perasaan yaitu senang dan
sedih,ketika manusia senang akan muncul diagnose kesejateraan sedangkan saat manusia
sedih akan muncul diagnose cemas dan manusia memiliki sifat unik. Kita juga harus
memandang pasien dengan bio (fisik),psiko(jiwa),social(lingkungan) dan spiritual (agama).
Suatu saat nanti akan melakukan pemeriksaan tertutup (pengkajian dari ujung rambut sampai
kepala)
Yang mempengaruhi perilaku yaitu
1. Keluarga’
2. Lingkungan
3. Adat istiadat-budaya
4. Agama
Seorang perawat belajar ilmu tentang psiko sehingga bisa mengetahui kapan paasien
berbohong.
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT MASLOW
Tanda-tanda orang pingsan akibat kekurangan oksigen pada otak (penyebabnya tidak sarapan)
Tidak mengenal tempat : saat upacara lama berdiri,pada saat kamu berdiri darah turun ke
kaki
Pada saat tutup mata seperti orang tidur
Tanda-tanda orang pura-pura pingsan
Mengenal tempat :pingsan pada saat banyak orang
Makin dipegang makin meronta
Pada saat tutp mata berkedip-kedip
Habis menangis kemudian tertawa
Sumber data
1. Klien ( sumber data utama atau primer),perawat dapat menggali informasi. Perawat
mampu mengidentifikasi masalah klien ataupun kesulitan pasien. Jika terdapat gangguan
mental jangan ditanya.
2. Orang terdekat : komunikasi dapat dari keluarga
3. Catatan medis
Contoh : sudah tau Namanya (jangan ditanya Namanya)
Suster : nama ibu siti amniah ya? Iya
Boleh mengganggu waktunya?
Saya mau mengukur tensi
4. Riwayat penyakit (catatan perkembaangan)
Misal : pasien meengeluh ada benjolan di payudara
Klien: tidak pernah diperiksa sebelumnya di dokter,pada saat mengangkat galon rasanya
sakit dan saya putuskan untuk rujukan ke rumah sakit dan dirujuk di rumahh sakit ini
dan mereka bilang ada beberapaa benjolan sebesar telur dan harus dioperasi
perawat : iya ibu,ini harus dioperasi karna kita tidak tau ini benjolan kecil atau ganas
5. Konsultasi : memerlukan konsultasi dengan anggiota tim Kesehatan spesialis
6. Hasil pemeriiksaan diagnostic
- Laboratorium analisis : pemeriksaan darah,seputung,feses,urin.ludah
- Radiologi : foto toraks,USG,MRAI,EKG,stisken,EKKG
7. Catatan medis : dari analisis,dari radiologi
8. Perawat klien : dari perawat sebelumnya,bagaimana status Kesehatan pasien melakukan
Tindakan selanjutnya
9. Keputusan : memperoleh literatur atau referensi untuk menetukan data yang akurat.
Komunikasi : semua interaksi perawat dengan klien adalah berdasarkan komunikasi. Istilah
komunikasi terapeutik adalah suatu Teknik dimana usaha mengajak klien dan keluargaa
untuuk bertukar pikiran.
Komunikasi terapeutik : komunikasi yang melibatkan keluarga,teknik tersebut mencakup
keterampilan secra verbal maupun non verbal,empati dan rasa kepeduulian yang tinggi.
Unsur yang penting dalam mendengarkan secara akttif :
- Memperhattikan pesan yang disampaikan dan menghubungkannya dengan yang
sedang dipikirkan. Contoh ;
Diare : 1. Gangguan pemenuhan kebutuhan cairan (infus)
2. gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi (bubur)
- Mengurangi hambatan
Contoh ; pemulihan fisik : wajah,bibir,mata dan perut
Perut : inspeksi (besar)
Palpasi (nyeri,tekan)
Perkusi (saat diketuk kembung/pekak)
Auuskultasi (peristaltic usus)
- Posisi duduk yang sesuai
1. Berhadapan
2. Jarak sesuaiikan
3. Cara duduk sopan
- Menghindari terjadinya interupsi
- Mendengarkan penuh dengan perasaan terhadap setiap yang dikatakan klien
- Memberikan kesempatan untuk beristirahat kepada klien
Hambatan yang terjadi selama mendengarkan
1. Internal
- Pandangan/pendapat klien berbeda dengan persepsi klien
- Cara berbicara klien/penampiilan klien berbeda
- Klien dalam keadaan cemas/nyeri
Skala nyeri : (1-3) : nyeri ringan (memegang perut,wajah meringis)
(4-6) : nyeri sedang
(7-10) : nyeri berat ( meremas perut,wajah meringis sampai
keluar biji-biji keringat)
- klien memberikan sesuatu kepada perawat bahwa tidak ingin mendengarkan sesuatu
- perawat merasa tidak senang dengan perawat lainnya
- perawat berpikir sesuatu yang lain
- perawat sedang merencanakan pertanyaan selanjutnya
- perawat meras terburu-buru
- perawat sangat gelisah/mengebu-gebu dalam bertanya
2. eksternal
- suara yang gaduh dari luar
- kurang kerahasiaan (jangan membongkar rahasia pasien)
- ruangan tidak memadai untuk berbicara
- adanya interupsi/pertanyaan dari perawat lain
wawancara : menanyakan/tanya jawab yang dibutuhkan dengan masalah yang dihadapi klien
dan merupakan komunikasi yang direncanakan. Wawancara ada 2:
1. auto wawancara : tanya jawab langsung dengan pasien untukk mendapatkan data
2. aulo wawancara : tanya jawab kepada keluarga,klien,teman dan tim Kesehatan lainnya
untuk mendapat data klien
Tim kerja perawat
1. Dokter 6. radiologi
2. Analis 7. kesling
3. Farmasi 8. Bidan
4. Fisioterapi 9. Gizi
5. Radiologi 10. Keskerja
observasi adalah mengamati perilaku dan keadaan klien untuk memperoleh data tentang
Kesehatan klien.
Pemeriksaan fisik bertujuan untuk memperoleh data objektif dari Riwayat keperawatan lain.
Pemeriksaan fisik sebaiknya dilakukan bersamaan dengan wawancara. Misalnya : kalua ada
gangguan pernapasan otakmu langsung ke paru-paru atau perhatikan anatomi tubuh. Dalam
pernapasan menggunakan 4 tekhnik : inspeksi (jantung) karena adanya rongga ,auskultasi
(paru-paru),palpasi(perut),perkusi. Untuk memeriksa lihat wajah dan hidung.
Ada 4 teknik pemeriksaan fisik :
1. Inspeksi : suatu proses observasi yang dilaksanakan secara sistematis dengan indra
penglihatan,pendengaran,penciuman untuk mengumpulkan data. Focus inspeksi pada
setiap bagian tubuh :
- Ukuran tubuh
- Warna
- Bentuk
- Posisi
- Simetris (ada yang bisa dibandingkan) contoh : pipi kiri-kanan,mata,lubang
hidung,telinga
2. Palpasi: suatu Teknik yang menggunakan indra peraba. Langkah yang harus dilakukan
saat palpasi :
- Ciptakan lingkungan yang kondusif dan nyaman
- Tangan perawat harus dalam keadaan kering dan hangan serta kuku harus dipotong
- Semua bagian yang nyeri dilakukan palpasi akhir.
3. Perkusi : suatu pemeriksaan dengan jalan mengetuk untuk membandingkan kiri-kanan
pada setiap daerah tubuh dengan tujuan menghasilkan suara. Suara yang dijumpai pada
perkusi :
- Sonor : suara perkusi jaringan normal
- Redup : lebih padat ((pneumonia)
- Pekak : ada jaringan yang padat seperti ada cairan dirongga pleura
- Hipersonal : suara perkusi pada daerah yang lebih berongga kosong
4. Auskultasi : pemeriksaan dengan jalan mendengarkan suara yang dihaasilkan organ tubuh
dengan stetoskop.
Aspek atau pendekatan pengkajian fisik mengguanakan :
1. Head to toe (kepala sampai kaki)
2. ROS (review if system:fungsi sistem tubuh)
3. Pola fungsi Kesehatan (Gordon 1982) pendekatan ini memungkinkan perawat untuk
mengumpulkan data secara sistematis dengan cara mengevaluasi pola fungsi Kesehatan
dan memfokuskan pengkajian fisik pada masalah yang khusus.
Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan respon manusia (status
Kesehatan) dan memberikan interfensi secara pasti untuk menjaga status Kesehatan.
Perbedaan diagnose medis dan diagnose keperawatan
1. Diagonasa medias :
- Focus,factor-faktor pengobatan penyakit
- Orientasi,keadaan patologis
- cenderung,tetap,mulai sakit
2. diagnoosa keperawatan :
- focus : relatif terhadap Tindakan keperawatan
- orientasi :: kebutuhan dasar individu
- berubah sesuai respon klien
- mengarah pada fungsi mandiri perawat dalam pelaksanaan Tindakan dan evaluasi
- diagnose keperawatan melengkapi diagnose medis.
Proses askep : pengkajian > biodata : keluhan utama
R. KU
Pola kegiatan sehari-hari
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan diagnostic
Pengumpulan data (ds do)
Klasifikasii data
Analisa data
Diagnose keperawatan
Perencanaan/intervensi
Pelaksanaan/implementasi
Evaluasi keperawatan
- Kepala – leher menggunakan 2 cara (inspeksi dan palpasi)
- Dada-perut,jantung dan paru-paru menggunakan 4 cara yaitu exterminas atas dann
bawah menggunakan 3 cara yaitu inspeksi,perkusi dan auskultasi.
- Saat melakukan pemeriksanan jantung,paru—paru dan abdomen dimulain
inspeksi,auskultasi,palpasi dan perkusi.