TUGAS KELOMPOK 7
PENGGUNAAN TURUNAN
Disusun Oleh:
MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
limpah dan rahmat-Nya kamu mampu menyelesaikan makalah yang berjudul
“Penggunaan Turunan”
Medan , 2019
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................... 2
Daftar Isi................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.................................................................. 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
2. Apa itu kecekungan dan uji turunan kedua untuk titik ekstrim?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Uji Turunan Pertama
Setelah kita menentukan selang di mana suatu fungsi naik atau turun,
selanjutnya kita akan mudah dalam menentukan lokasi nilai ekstrim lokal fungsi
tersebut. Sebagai contoh, pada gambar di bawah ini, fungsi
memiliki maksimum lokal pada titik (0, 0) karena f naik ketika nilai x di sebelah
kiri x = 0 dan turun ketika x di sebelah kanan x = 0.
5
Selain itu kita juga dapat melihat bahwa f memiliki minimum lokal pada titik (1,
–1/2) karena f turun ketika x di sebelah kiri x = 1 dan naik ketika x berada di
sebelah kanan x = 1. Ilustrasi tersebut lebih dijabarkan oleh teorema berikut.
Misalkan c suatu nilai kritis fungsi f yang kontinu pada selang buka I yang
memuat c. Jika f terdiferensialkan pada selang tersebut, kecuali mungkin pada c,
maka f(c) dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Jika f ’(x) berubah dari negatif menjadi positif pada c,
maka f memiliki minimum lokal pada (c, f(c)).
2. Jika f ’(x) berubah dari positif menjadi negatif pada c,
maka f memiliki maksimum lokal pada (c, f(c)).
3. Jika f ’(x) bernilai positif pada kedua sisi c atau negatif pada kedua sisi c,
maka f(c) bukanlah minimum lokal ataupun maksimum lokal.
REPORT THIS AD
6
Pembuktian Asumsikan bahwa f ’(x) berubah dari negatif menjadi positif
pada c. Maka ada a dan b dalam I sedemikian sehingga f ’(x) < 0 untuk
semua x dalam (a, c) dan f ’(x) > 0 untuk semua x dalam (c, b). Berdasarkan
Teorema Uji Fungsi Naik dan Turun, f turun pada [a, c] dan naik pada [c, b].
Sehingga, f(c) minimum f pada selang buka (a, b) dan, akibatnya, f(c)
merupakan minimum lokal f. Hal ini sudah membuktikan kasus pertama
teorema tersebut. Untuk kasus yang kedua dapat dibuktikan dengan jalan yang
serupa.
7
Karena tidak ada titik sedemikian sehingga f ’ tidak ada, kita dapat
menyimpulkan bahwa hanya x = π/3 dan x = 5π/3 yang menjadi titik-titik kritis
fungsi tersebut. Tabel berikut merangkum uji tiga selang yang ditentukan oleh
dua nilai kritis tersebut.
Selang 0 < x < π/3 π/3 < x < 5π/3 5π/3 < x < 2π
Uji Nilai x = π/4 x=π x = 7π/4
Tanda f ’(x) f ’(π/4) < 0 f ’(π) > 0 f ’(7π/4) < 0
Kesimpulan Turun Naik Turun
Dengan menerapkan Uji Turunan Pertama, kita dapat menyimpulkan
bahwa f memiliki minimum lokal pada titik di mana x = π/3 dan maksimum
lokal pada titik di mana x = 5π/3, seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.
2.2 Kecekungan
Karakteristik suatu fungsi yang naik atau turun dapat kita gunakan untuk
mendeskripsikan grafik fungsi tersebut. Selain itu, apabila kita tahu dimana
letak selang yang membuat f ’ naik atau turun maka kita dapat menentukan di
mana grafik fungsi f akan cekung ke atas atau cekung ke bawah.
Definisi Kecekungan
Misalkan f terdiferensialkan pada selang buka I. Grafik f akan cekung ke
atas pada I jika f ’ naik pada selang tersebut dan akan cekung ke bawah pada I
jika f ’ turun pada selang tersebut.
Interpretasi grafis kecekungan dari suatu fungsi berikut akan sangat berguna.
8
1. Misalkan f terdiferensialkan pada selang buka I. Jika grafik f cekung ke
atas pada I, maka grafik f berada di atas semua garis singgungnya pada
selang tersebut. (Lihat gambar (a) di bawah).
2. Misalkan f terdiferensialkan pada selang buka I. Jika grafik f cekung ke
bawah pada I, maka grafik f berada di bawah semua garis singgungnya pada
selang tersebut. (Lihat gambar (b) di bawah).
Untuk menemukan selang buka di mana suatu grafik fungsi f cekung ke atas
atau cekung ke bawah, kita harus menemukan selang di mana f ’ naik atau
turun. Sebagai contoh, grafik
turun pada selang tersebut. Demikian pula, grafik f akan cekung ke atas pada
selang (0, ∞) karena f ’ naik pada selang tersebut. Perhatikan gambar di bawah.
9
Teorema berikutnya menunjukkan bagaimana penggunaan turunan kedua suatu
fungsi untuk menentukan selang di mana grafik f tersebut cekung ke atas atau
cekung ke bawah. Bukti teorema ini merupakan akibat langsung dari Teorema
Uji Fungsi Naik dan Turun, dan definisi kecekungan.
10
1. Tentukan titik potong dengan sumbu x (nilai y atau f(x) sama dengan 0).
2. Tentukan titik potong dengan sumbu y (nilai x = 0).
3. Menentukan sumbu simetri .
4. Menentukan titik puncak ( , ) atau hitung nilai puncak y
Secara sepintas kita akan mengetahui sketsa grafik menggunakan nilai a dan D:
11
Langkah 1: Tentukan titik potong dengan sumbu x (nilai y atau f(x) sama
dengan 0)
Jadi, diperoleh titik potong dengan sumbu x (4, 0) dan (-2, 0).
12
Langkah 3: Menentukan sumbu simetri
13
Selanjutnya tinggal menghubungkan titik-titik yang diperoleh sehingga menjadi
kurva mulus seperti terlihat pada gambar berikut.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraianpembahasan diata dapat disimpulkan
bahwa turunan memiliki sangat banyak penerapan uji
pada titik ekstrem. Diantaranya adalah menguji turunan
pertama untuk titik ekstrim, mementukan kecenkungan
dan uji turunan kedua untuk titik ekstrim,dan cara
menggambar grafik fungsi. Penggunaan turunan fungsi
dapat juga berupa nilai persamaan kecekungan.
15