Anda di halaman 1dari 15

“KALKULUS DIFERENSIAL”

TUGAS KELOMPOK 7
PENGGUNAAN TURUNAN

Disusun Oleh:

1. JESAYAS POLINO SIGIRO (4193230017)


2. JESICHA NESPRILIANA SIBARANI (4193530015)
3. NOVITA SARI SARAGIH (4191230008)
4. REFALA RIO SIMBOLON (4193530014)
5. RENDY IHSAN HALIM (4193230025)
MATEMATIKA NONDIK - A

MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
limpah dan rahmat-Nya kamu mampu menyelesaikan makalah yang berjudul
“Penggunaan Turunan”

Tugas makalah ini disusun dengan harapan menambah wawasan yang


lebih luas kepada kita. kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih
terdapat banyak kesalahan kesalahn dalam segi isi, tulisan,maupun kualitasnya
untuk itu bagi para pembaca saya sebagai penulis meminta maaf atas
kekurangan yang terdapat dalam tugas saya.Karena itu kami mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca demi perbaikan pembuatan makalah kami di
masa yang akan datang.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih mudah mudahan dengan
adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Medan , 2019

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................... 2

Daftar Isi................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................ 4

1.2 Rumusan Makalah.......................................................... 4

1.3 Tujuan Masalah............................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Uji Turunan Pertama.................................................... 5-7

2.2 Kecekungan ................................................................... 8 -9

2.3 Menggambar Sketsa Grafik Fungsi............................. 10-13

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.................................................................. 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Turunan adalah salah satu cabang ilmu matematika yang digunakan


untuk menyatakan hubungan komples antara satu variabel tak bebas
dengan variabel bebes lainnya. Turunan juga merupakan salah satu dasar
atau fondasi dalam analisis sehingga penguasan terhadap berbagai konsep
dan prinsip turunan fungsi yang dapat membantu dalam memecahkan
suatu permasalahan dalam kehidupan sehari hari.

Kalkulus memberikan bantuan tak ternilai pada berkembangan cabang


ilmu pengetahuan lain. Kalkulus digunakan sebagai suatu alat bantu yang
utama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan ilmu pengetahuan
dan teknologi.

1.2 Rumusan Makalah

1. Apa itu uji turunan pertama untuk titik ekstrim?

2. Apa itu kecekungan dan uji turunan kedua untuk titik ekstrim?

3. Bagaimana cara cara menggambar sketsa grafik fungsi


4
1.3 Tujuan Makalah

1. Dapat mengetahui uji turunan pertama untuk titik ekstrim

2. Untuk mengetahui kecekungan dan uji turunan kedua untuk titik


ekstrim

3. Dapat mengetahui cara menggambar sketsa grafik fungsi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Uji Turunan Pertama
Setelah kita menentukan selang di mana suatu fungsi naik atau turun,
selanjutnya kita akan mudah dalam menentukan lokasi nilai ekstrim lokal fungsi
tersebut. Sebagai contoh, pada gambar di bawah ini, fungsi

memiliki maksimum lokal pada titik (0, 0) karena f naik ketika nilai x di sebelah
kiri x = 0 dan turun ketika x di sebelah kanan x = 0.

5
Selain itu kita juga dapat melihat bahwa f memiliki minimum lokal pada titik (1,
–1/2) karena f turun ketika x di sebelah kiri x = 1 dan naik ketika x berada di
sebelah kanan x = 1. Ilustrasi tersebut lebih dijabarkan oleh teorema berikut.

Teorema Uji Turunan Pertama

Misalkan c suatu nilai kritis fungsi f yang kontinu pada selang buka I yang
memuat c. Jika f terdiferensialkan pada selang tersebut, kecuali mungkin pada c,
maka f(c) dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Jika f ’(x) berubah dari negatif menjadi positif pada c,
maka f memiliki minimum lokal pada (c, f(c)).
2. Jika f ’(x) berubah dari positif menjadi negatif pada c,
maka f memiliki maksimum lokal pada (c, f(c)).
3. Jika f ’(x) bernilai positif pada kedua sisi c atau negatif pada kedua sisi c,
maka f(c) bukanlah minimum lokal ataupun maksimum lokal.
REPORT THIS AD

6
Pembuktian Asumsikan bahwa f ’(x) berubah dari negatif menjadi positif
pada c. Maka ada a dan b dalam I sedemikian sehingga f ’(x) < 0 untuk
semua x dalam (a, c) dan f ’(x) > 0 untuk semua x dalam (c, b). Berdasarkan
Teorema Uji Fungsi Naik dan Turun, f turun pada [a, c] dan naik pada [c, b].
Sehingga, f(c) minimum f pada selang buka (a, b) dan, akibatnya, f(c)
merupakan minimum lokal f. Hal ini sudah membuktikan kasus pertama
teorema tersebut. Untuk kasus yang kedua dapat dibuktikan dengan jalan yang
serupa.

Contoh 2: Menerapkan Uji Turunan Pertama


Tentukan nilai ekstrim lokal f(x) = ½ x – sin x dalam selang (0, 2π).
Pembahasan Perhatikan bahwa f kontinu pada selang (0, 2π).
Turunan f adalah f ’(x) = ½ – cos x. Untuk menentukan nilai kritis f dalam
selang ini, kita tentukan pembuat nol f’(x).

7
Karena tidak ada titik sedemikian sehingga f ’ tidak ada, kita dapat
menyimpulkan bahwa hanya x = π/3 dan x = 5π/3 yang menjadi titik-titik kritis
fungsi tersebut. Tabel berikut merangkum uji tiga selang yang ditentukan oleh
dua nilai kritis tersebut.
Selang 0 < x < π/3 π/3 < x < 5π/3 5π/3 < x < 2π
Uji Nilai x = π/4 x=π x = 7π/4
Tanda f ’(x) f ’(π/4) < 0 f ’(π) > 0 f ’(7π/4) < 0
Kesimpulan Turun Naik Turun
Dengan menerapkan Uji Turunan Pertama, kita dapat menyimpulkan
bahwa f memiliki minimum lokal pada titik di mana x = π/3 dan maksimum
lokal pada titik di mana x = 5π/3, seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.

2.2 Kecekungan
Karakteristik suatu fungsi yang naik atau turun dapat kita gunakan untuk
mendeskripsikan grafik fungsi tersebut. Selain itu, apabila kita tahu dimana
letak selang yang membuat f ’ naik atau turun maka kita dapat menentukan di
mana grafik fungsi f akan cekung ke atas atau cekung ke bawah.

Definisi Kecekungan
Misalkan f terdiferensialkan pada selang buka I. Grafik f akan cekung ke
atas pada I jika f ’ naik pada selang tersebut dan akan cekung ke bawah pada I
jika f ’ turun pada selang tersebut.
Interpretasi grafis kecekungan dari suatu fungsi berikut akan sangat berguna.

8
1. Misalkan f terdiferensialkan pada selang buka I. Jika grafik f cekung ke
atas pada I, maka grafik f berada di atas semua garis singgungnya pada
selang tersebut. (Lihat gambar (a) di bawah).
2. Misalkan f terdiferensialkan pada selang buka I. Jika grafik f cekung ke
bawah pada I, maka grafik f berada di bawah semua garis singgungnya pada
selang tersebut. (Lihat gambar (b) di bawah).

Untuk menemukan selang buka di mana suatu grafik fungsi f cekung ke atas
atau cekung ke bawah, kita harus menemukan selang di mana f ’ naik atau
turun. Sebagai contoh, grafik

akan terbuka ke bawah pada selang buka (–∞, 0) karena

turun pada selang tersebut. Demikian pula, grafik f akan cekung ke atas pada
selang (0, ∞) karena f ’ naik pada selang tersebut. Perhatikan gambar di bawah.

9
Teorema berikutnya menunjukkan bagaimana penggunaan turunan kedua suatu
fungsi untuk menentukan selang di mana grafik f tersebut cekung ke atas atau
cekung ke bawah. Bukti teorema ini merupakan akibat langsung dari Teorema
Uji Fungsi Naik dan Turun, dan definisi kecekungan.

Teorema Uji Kecekungan


Misalkan f adalah suatu fungsi yang turunan keduanya ada pada selang buka I.
1. Jika f ”(x) > 0 untuk semua x dalam I, maka grafik f cekung ke atas
pada I.
2. Jika f ”(x) < 0 untuk semua x dalam I, maka grafik f cekung ke bawah
pada I.

Untuk menerapkan Teorema Uji Kecekungan, tentukan lokasi nilai-


nilai x sedemikian sehingga f ”(x) = 0 atau f ” tidak ada. Gunakan nilai-
nilai x tersebut untuk menentukan selang uji. Kemudian, ujilah tanda f ”(x) pada
masing-masing selang uji.

2.3 Langkah-langkah menggambar grafik fungsi kuadrat:

10
1. Tentukan titik potong dengan sumbu x (nilai y atau f(x) sama dengan 0).
2. Tentukan titik potong dengan sumbu y (nilai x = 0).
3. Menentukan sumbu simetri .
4. Menentukan titik puncak ( , ) atau hitung nilai puncak y

menggunakan substitusi/mengganti nilai x yang diperoleh pada perhitungan


nomor 3 ke dalam persamaan f(x).

Empat langkah diatas sudah dapat digunakan untuk menggambar grafik


persamaan kuadrat, jika perlu bisa menambahkan beberapa titik koordinat
bantu.

Contoh Soal dan Pembahasan

Gambarlah grafik fungsi kuadrat !

Secara sepintas kita akan mengetahui sketsa grafik menggunakan nilai a dan D:

1. Nilai artinya grafik akan terbuka ke atas.


2. Nilai , nilai D > 0
artinya grafik akan memotong sumbu x pada dua titik.

Sketsa gambarnya kurang lebih akan seperti gambar di bawah.

Secara lebih detail, gambarnya dapat dilihat dengan mengikuti langkah-langkah


berikut.

11
Langkah 1: Tentukan titik potong dengan sumbu x (nilai y atau f(x) sama
dengan 0)

Jadi, diperoleh titik potong dengan sumbu x (4, 0) dan (-2, 0).

Langkah 2: Tentukan titik potong dengan sumbu y (nilai x = 0)

Jadi, titik potong dengan sumbu y adalah (0, -8).

12
Langkah 3: Menentukan sumbu simetri

Langkah 4: Menentukan titik puncak ( , )atau substitusi nilai x

= 1 (hasil perhitungan pada Langkah 3) pada persamaan sehingga diperoleh

Jadi, koordinat titk puncaknya adalah (1, – 9).

13
Selanjutnya tinggal menghubungkan titik-titik yang diperoleh sehingga menjadi
kurva mulus seperti terlihat pada gambar berikut.

Demikianlah proses penggambaran grafik pada persamaan kuadrat, mudah


bukan? Jika belum berhasil, jangan menyerah, pasti bisa! Coba lagi, coba lagi,
dan coba lagi. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga
bermanfaat.

14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraianpembahasan diata dapat disimpulkan
bahwa turunan memiliki sangat banyak penerapan uji
pada titik ekstrem. Diantaranya adalah menguji turunan
pertama untuk titik ekstrim, mementukan kecenkungan
dan uji turunan kedua untuk titik ekstrim,dan cara
menggambar grafik fungsi. Penggunaan turunan fungsi
dapat juga berupa nilai persamaan kecekungan.

15

Anda mungkin juga menyukai