Teorema 2 menyatakan bahwa nilai ekstrim lokal suatu fungsi hanya dapat terjadi pada nilai kritis fungsi
tersebut. Dengan demikian, kita dapat menggunakan panduan berikut untuk menentukan nilai ekstrim
pada selang tertutup.
Untuk menentukan nilai ekstrim suatu fungsi kontinu f pada selang tutup [a, b], gunakan langkah-
langkah berikut.
2. Tentukan nilai fungsi f pada masing-masing nilai kritis dalam (a, b).
4. Nilai terkecil dari nilai-nilai yang ditemukan pada langkah 2 dan 3 merupakan nilai minimum.
Nilai terbesar dari nilai-nilai tersebut merupakan nilai maksimum
Tiga contoh selanjutnya menunjukkan bagaimana menerapkan panduan di atas. Ingat bahwa
menentukan nilai kritis fungsi merupakan satu bagian dari prosedur di atas. Menentukan nilai fungsi
pada nilai kritis dan ujung selang merupakan langkah yang tidak boleh dihilangkan.
Tentukan nilai ekstrim f(x) = 3x4 – 4x³ pada selang [–1, 2].
Untuk menentukan nilai kritis f pada selang (–1, 2), kita harus menemukan semua nilai xsedemikian
sehingga f ’(x) = 0 dan semua nilai x yang menyebabkan f ’(x) tidak ada.
Karena f ’ terdefinisi untuk semua x, kita dapat menyimpulkan bahwa hanya kedua nilai tersebut yang
menjadi nilai kritis f. Dengan menentukan nilai fungsi f pada kedua nilai kritis tersebut dan ujung selang
[–1, 2], kita dapat menentukan bahwa nilai maksimumnya adalah f(2) = 16 dan nilai minimumnya
adalah f(1) = –1, seperti yang ditunjukkan oleh tabel berikut.
Ujung Nilai Nilai Ujung
Kiri Kritis Kritis Kanan
f(1) = –1
f(–1) f(0) f(2) = 16
=7 =0 Minimum Maksimum
Pada gambar di atas, kita dapat melihat bahwa nilai kritis x = 0 tidak menghasilkan nilai minimum lokal
ataupun maksimum lokal fungsi f. Hal menunjukkan bahwa konvers Teorema 2 tidaklah benar. Atau
dengan kata lain, nilai kritis suatu fungsi tidak pasti menghasilkan nilai ekstrim lokal.