Temperatur lava
Di danau lava kilauea, hawaii. Jagger melakukan penyelidikan temperatur
Dari danau tersebut, ternyata temperatur disana sekitar kira-kira 1200oc. Menurut brunn
temperatur pembekuan itu kira-kira 1100oc. Bagian dalam lava dapat tetap panas
sampai berpuluh-puluh tahun lamanya meskipun bagian luar telah membeku.
Erupsi sentral
Jika lava itu keluar dari terusan kepundan atau di atrema maka gejala ini disebut
erupsi sentral. Erupsi ini dibagi menjadi tiga macam yaitu,
a. Erupsi etusit, yang sebagian besar menghasilkan lava
b. Erupsi eksplosit, yang sebagian besar menghasilkan bahan-bahan lepas.
c. Erupsi campuran, yang menghasilkan gunung api strato atau gunung api berlapis
yang terdiri dari bahan-bahan lepas dan lava.
Bentuk efusif yang terkenal terdapat di hawaii, gunung api semacam ini semata-
mata hanya menghasilkan lava dan melihat bentuknya disebut aspit atau gunung api
perisa. Tipe lava dari gunung perisai dan gunung api berbentuk meja selalu sama dan
kepundan dari aspit ini selalu terbuka. Kawah kadang-kadang menyerupai sebuah
danau lava mendidih seperti danau lava halemaumau di hawaii. Di hawaii gunung api
kilauea mempunyai tinggi kira-kira 4000 m dari atas permukaan laut.
Erupsi eksplosif menghasilkan sebagian besar bahan-bahan lepas dan disebut
juga gunung api debu. Lubang kepundan berbentuk corot. Lubang eksplosi ini disebut
maar, dan contoh di indonesia adalah maar yang terdapat di lereng pegunungan
lamongan, ranu didatar tinggi dieng di pulau jawa dan danau atar di sumatra barat. Di
eropa yang terkenal adalah pegunungan eifel dengan laacher see-nya yaitu maar yang
menyerupai danau karena terisi oleh air hujan. Maar juga disebut gunung api embravo.
Sebuah gunung api lagi yang disebut gunung debu, meskipun juga menghasilkan arus
lava sedikit ialah gunung api paricutin di meksiko. Paricutin terletak 125 mil sebelah
barat meksiko city. Pada tanggal 19 februari 1943 terjadi disekitar ini 300 kali gempa.
Pada jam empat sore api mulai dimuntahkan disertai oleh awan yang terdiri dari asap
tebal, eksplosi dan suara gemuruh terdengar. Sesudah lima hari maka gunung api muda
ini telah membangun kerucut yang tingginya 300 kaki dan terus menerus meletus kira-
kira 17 kali dalam semenit. Sepuluh hari kemudian gunung api ini telah meencapai
tinggi 722 kaki dan ketika usianya mencapai satu tahun, tingginya kira-kira 1410 kaki.
Pada gunung api berlapis atau gunung api strato bahan-bahan dan rempah-
rempah bercampur. Berganti-ganti lava dan efflata. Sebagian besar adalah rempah-
rempah yang lepas dan sebagian kecil lava gunung api ini lebih curam dan terbentuknya
lebih cepat dari aspit. Gunung api strao biasanya mempunyai bentuk kerucut yang yang
baik, akan tetapi kadang-kadang juga menunjukkan kelainan dari bentuk ini. Rekahan-
rekahan radial biasanya terdapat dalam badan gunung api dalam bentuk gang. Lava
yang membeku dalam gang-gang ini menambah kuatnya gunung api. Letak rekahan
biasanya merupakan jari-jari dengan titik erupsi sebagai pusat.
Lereng gunung api biasanya tak teratur atau tak lazim, selalu disertai oleh
lubang-lubang dan alur-alur erosi sehingga menyerupai bentuk pajung. Alur-alur
demikian disebut barranco. Bentuk yang tak teratur dari gunung api dapat disebabkan
oleh :
a. Terganggunya perkembangan gunung api itu karena peledakkan.
Puncak gunung api dapat dihembus atau runtuh dan terbentuklah apa yang disebut
kaldera.
b. Berpindahnya aktiva pipa kepundan.
c. Tekanan arus lava yang dapat menghancurkan dinding kepundan.
Contoh dari gunung api berbentuk kerucut yang teratur ialah gunung fuji di
jepang, popocatepetl di meksiko dan di indonesia ialah gunung api tjireamai, tjikurai
dsb. Sebagian besar gunung api di indonesia mempunyai tinggi tak lebih dari 3000
meter. Gunung api di indonesia sering mengandung kaldera yang mempunyai dinding
yang curam, dasar yang mendatar dan mempunyai diameter yang ukurannya beberapa
kali lebih besar dari kepundan biasa. Ditengah-tengah kaldera hampir selalu terdapat
gunung-gunung api yang baru, umpamanya gunung api vesuvius muncul ditengah-
tengah kaldera monte somma, anak krakatau yang terdapat di kaldera krakatau dan
gunung- gununga api bromo dan batokyang terdapat di dalam kaldera tengger.
Aktiva vulkanik
Pada gunung-gunung api yang tidak begitu aktif lagi terdapat semacam aktiva
yang disebut aktiva post-vulkanik, seperti fumarola, solfatara, sumber air panas dan
sumber air mendidih. Hasil-hasil dari aktiva post-vulkanik itu diantaranya ialah :
sublimat, salmiak, belerang dsb. Fumarola adalah aktiva gas pada gunung api yang
sedang padam sedangkan solfatara adalah fumarola yang mengandung gas h2s.
Fumarola dengan asam boraks terdapat di italia ialah sofiono of valterra yang dipakai
untuk pembangkit enersi. Keberatan yang utama untuk keperluan pembangkit enersi
ialah pipa-pipa mudah rusak karena pengerjaan kimia. Penyelidikan daerah-daerah
fumarola di jawa, sumatra dan sulawesi dimasa depan mungkin akan memberikan
kemungkinan baru.
Sumber air panas yang bererupsi sewaktu-waktu dengan periode istirahat yang
tertentu disebut geyser. Geyser terkenal yang terdapat di selandia baru, yaitu geyser
waimangu dan di national park a.s. gyser old faithful, constan, giant dsb. Geyser
disekitar reykjavick dipakai untuk pemanasan sentral. Geyser itu bekerja secara
periodik dan air dihembus oleh tekanan dari uap air yang sangat panas.
f. Tipe st vincent bercirikan gunung lava yang sifatnya juga kental dan tekanan yang
sederhana tingginya.didalam kawah gunung api ini terdapat danau,dan sewaktu
peledakan air ini dimuntahkan keluar.
G. Tipe perret atau plinian bercirikan tekanan gas tinggi dan lava cair.studi yang
pertama dari gunung vesuvius dilakukan oleh plinius (th. 99 s.m).peledakan 1906
dengan jelas telah digambarkan oleh perret ,karena dia berada diobservasikan dilereng
gunung vesuvius.
Gunung api indonesia
Jumlah semua gunung api diindonesia yang aktif ataupun yang tidak berada ada
400 buah,sedangkan yang masih aktif ada 128 buah (gb.103).dari 128 buah ini 70 buah
telah bererupsi dimasa sejarah.dari 70 buah ini sekarang 40 buah terus menerus berada
dalam erupsi.gunung-gunung api diindonesia dapat dibagi dalam :
1. Kunpulan sunda
2. Kumpulan banda
3. Kumpulan minahasa dan sangihe
4. Kumpulan halmahera
5. Kumpulan sulawesi selatan atau kompleks bomthain
a. Gunung api yang digolongkan kumpulan sunda memanjang dari ujung sumatra
melalui jawa ,bali,sumbawa,flores, sampai ke alor.panjang busur gunung api kira-kira
3800 km.
b. Gunung api yang tergolong kumpulan banda biasanya tingginya tidak lebih dari 1000
m jikalau dihitung dari permukaan air laut.gunung api ini muncul dari dasar
laut,cekungan banda yang dalam dan jikalau dalam ini ikut diperhitungkan ,maka
tinggdani dari gunung api disini adalah 5000 m.
c. Gunung api yang tergolong kumpulan minahasa (gb. 104) dan sangihe merupakan
gunung api yang sangat aktif dan dapat diikuti keutara sampai mindanao.hanya sedikit
sekali yang diketahui tentang gunung api ini dan dikenal seka ialah aktivitas dari
gunung api soputan dan lokon (foto 26).
d. Gunung api dari kumpulan halmahera terdapat dibagian tengah dari daerah ini antara
makian dan tobelo.dibagian ini tidak lagi terdapat aktivitas vulkanik sejak zaman
neogen tua.yang terkenal ialah gunung api tidore dan maitara.
e. Gunung api yang digolongkan dalam kumpulan bonthain terhitung suatu kompleks
yang besar ,akan tetapi sekarang tidak aktif lagi.
Dinas gunung api indonesia
Dalam tahun 1920 didirikanlah dinas gunung api indonesia dalam jawatan
pertambangan. Peristiwa ini terjadi setahun setelah erupsi gunung api kelut yang telah
meminta korban yang begitu banyak itu.tugas utama dari dinas ini adalah untuk mencari
cara-cara yang efektif dalam memberikan petunjuk-petunjuk untuk dapat menghindari
atau memperkecil bahaya peledakan gunung api.pos-pos gunung api didirikan
didaerah-daerah yang berbahaya dan selain mengawasi gunung api untuk keselamatan
penduduk,dinas gunung api inipun mengumpulkan ketentuan-ketentuan ilmiah untuk
memperkembangkan ilmu vulkanologi. Studi dari gunung api morfologi ternyata sangat
penting karena sifat dari sesuatu gunung api itu erat benar hubungannya dengan bentuk
gunung api tersebut.gunung api kelut memperlihatkan bentuk yang tidak teratur, tebing-
tebingnya tajam karena pengerjaan erosi yang kuat.
Dipos-pos gunung api dipasang alat-alat pencatat getaran bumi (seismograf) misalnya
di tangkuban perahu,lamongan.merapi dan krakatau.alat-alat ini sangat berguna sebab
getaran-getaran halus yang terjadi karena persentuhan magma yang sedang naik itu
dengan dinding-dinding gunung api,pada umumnya menandakan aktivitas yang
bertambah.dengan demikian dalam batas-batas yang tertentu peledakan gunung api itu
dapat diramalkan.oleh dinas gunung api dilakukan pembagian dalam tipe dari gunung
api diindonesia yang masih aktif atau yang telah mulai kurang aktivitasnya,sebagai
berikut :
Tipe a yakni gunung api yang menunjukan erupsi magma sejak tahun 1600
Tipe b yakni gunung api yang berada dalam stadium solfatara
Tipe c yakni gunung api yang berada dalam stadium fumarola
Pembentukan awan pijar (“nuee ardente”) di gunung api merapi ini telah diselidiki
dengan secara mendalam sekali di indonesia. Karena pembentukan sumbatlava yang
berulang maka gunung api merapi ini terus menerus berada dalam keadaan bahaya.
Dalam tahun 1954 misalnya sumbatlava itu ditaksir bervolume 250000 m³.
Tambora 6 km 500-600 m
Krakatau 7 km 250 m
Teori yang dipakai pada umumnya ialah rubuhnya bagian atas dari gunung api
meskipun mengenai hal ini ada terjadi beberapa perbedaan pendapat.
Yang terkenal ialah teori silinder peniupan – perobohan dari escher.
Menurutnya terjadinya kaldea itu selalu disertai oleh tipe peledakan peret, yang meniup
dan mengiris dinding gunung api, sehingga akan berbentuk silinder ditengahnya. Bahan
yang berada didinding silinder tadi akan roboh dan mengisi bagian bawah dari silinder
tersebut. Dengan demikian akan terjadi dipermukan bumi suatulekuk berbentuk
mangkuk. Konsekuwensi dari teori ini adalah bahwa untuk membentuk suatu kaldera
dengan garis tengah 10 km dan dalamnya 250 m, maka diameter dari silinder peniupan
haruslah terletak antara 100 dan 200 m, sedangkan dalamnya dapur magma antara 15
dan 50 km.
Van bammelene yang seperti escher dengan seksama tekah mempelajari
pembentukan kaldera pada gunung api di indonesia, menganggap bahwa sebab
pembentukan kaldera itu tidaklah terlalu dalam letaknya dibumi akan tetapi pada tempat
yang dangkal. Juga dalam hal ini terjadi peledakan keras tipe perret. Gas dari magma
itu meniup lava sampai menjadi debu yang halus. Selama erupsi gas ini, maka dasar
erupsi itu menurun kedapur magma, disertai oleh peleburan garis tengah dari diatrema.
Dengan demikian terjadilah pelebaran diatrema kearah bawah, dan akan terjadilah
vacuum dibagian atas dari dapur magma. Akibatnya ialah peruntuhan dari bagian atas
dapur magma dan pembentukan sebuah kaldera. Kaldera di indonesia yang telah di
pelajari dengan baik sekali ialah kaldera tengger dan kaldera krakatau.
Di indonesia hal ini dikenal misalnya dipegunungan tengger, ialah lembah
sapikerep yang menurut akkersdijk adalah suatu lembah yang terjadi karena
menurunnya kerak bumi didaerah ini. Topogravi dari kawah gunung api papandayan di
jawa barat misalnya sangat dipengaruhi oleh garis patahan.
Di pulau maui, kumpulan gunung api hawai terdapat pula suatu lekuk yang aneh
bentuknya yang disebut haleakala, sedangkan lembah demikian dikenal gunung api
etna, ialah val del bove.
Menurut van bemmelen lekuk-lekuk volcano-tektonik yang berukuran besar
terdapat di sumatra. Lekuk-lekuk vulkano-tektonik ini terdapat sepanjang system
patahan yang dikenal dengan nama patahan semangko. Sebagai contoh ditemukannya
danau ranau di sumatra selatan dan danau toba di sumatra utara.
Lekuk ranau pada gambar diatas berbentuk segi empat dengan volume kira-kira
150 km kubik dan terletak diatas kulminasi dari daretan pegunungan bukit barisan.
Sebelum erupsi besar dari gunungapi ranau, maka daerah ini sudah merupakan graben,
dan gak sukar untuk menetapkan bagian mana yang roboh karena pembentukan kaldera
disini.
Lekuk toba juga terletak dibagian atas dari kulminasi bukit barisan. Panjang
lekuk toba ini kira-kira 100 km, lebarnya 31km dan bagian utara dalamnya mencapai
1000m. Hasil-hasil dari danau toba ini adalh tufa dengan susunan dasito-riolit dan
menutupi daerah seluas antara 20.000-30.000 km persegi. Bahan dari danau toba inipun
telah ditemukan di malaya, jadi pada jarak 300-400km dari titik erupsi. Seluruhvolume
dari tufa masam ini dapat ditaksir kira-kira 2000km kubik, yang berarti 100x lebih
banyak dari jumlah tufa yang dihembuskan keluar selama peledakan besar dari gunung
api krakatau.