Anda di halaman 1dari 22

Ilmu gunung api (vulkanologi)

Asal gejala gunung api


Pada beberapa tempat di bumi sering terlihat suatu massa yang cair pijar, yang
telah kita kenal dengan nama magma, keluar mencapai permukaan bumi melalui
rekahan dalam kerak bumi atau melalui sebuah pipa sentral yang disebut terusan
kepundan atau diatrema. Magma itu jika sudah keluar, biasa disebut lava. Keluarnya
lava itu sering disertai ledakan yang memekakkan telinga sebagaimana lazimnya pada
gunung-gunung api di indonesia, akan tetapi sering juga lava itu keluar dengan tenang
seperti misalnya terlihat pada gunung-gunung api di hawaii.
Bagian atas dari kerak bumi terdiri dari lapisan yang diberi nama sial.
Lapisan ini sebagian besar terdiri dari senyawa-senyawa silisium dan
alumunium dengan berat jenis antara 2,7 dan 2,8. Dibawah kontinen-kontinen tebalnya
sampai berpuluh kilometer sedangkan dibawah samudera-samudera lapisan ini sangat
tipis, seperti di samudera australia. Lapisan sial mempunyai susunan granit dan lapisan
sima berkomposisi basalt. Pada lapisan sial inilah terdapat pemekatan-pemekatan
magma yang disebut waduk magma atau reservoir magma dan merupakan sumber
utama dari aktiva vulkanik.
Waduk-waduk magma (dapur-dapur magma) yang besar sekali menurut
penyelidikan ahli-ahli seismologi (ilmu gempa bumi) tidak terdapat di dalam bumi.
Dibawah jalur hablur dari kerak bumi yang terdiri dari lapisan sial dan sebagian lapisan
sima terdapat sebuah jalur yang terdiri dari substansi amorf yang berada dalam keadaan
panas sekali sewaktu-waktu jika terjadi pelepasan tekanan maka substansi amorf ini
dapat menjadi cair dan mengisi tempat-tempat tertentu dalam kerak bumi sehingga
dapat merupakan waduk magma yang memberikan bahan-bahan untuk gunung api.
Sebagaimana diketahui makin menurun kedalam bumi, suhu makin naik. Gejala
ini dikenal sebagai gradien geoterm. Oleh penyelidikan yang diadakan di terowongan-
terowongan, tambang-tambang, lubang pemboran dsb, maka terbukti bahwa kira-kira
25 atau 50 mil dibawah permukaan bumi. Temperatur adalah lebih dari 1000 atau
1200oc merupakan temperatur yang dikenal pada lava.
Menurut anggapan lama, panas ini berasal dari sisa-sisa panas bumi. Telah
terbukti bahwa beberapa unsur-unsur kimia, dengan secara spontan dapat pecah
(desintegrasi), dan selama proses pemecahan ini, keluarlah panas dengan sangat
banyak. Uranium dan thorium adalah unsur-unsur yang sangat penting dalam hal ini.
Misalnya, suatu tempat di kerak bumi terdapat konsentrasi lokal dari zat-zat radio aktif,
maka selama waktu berjuta tahun, ditempat ini akan mengumpul sekian banyak zat
radioaktif sehingga panas yang ditimbulkannya dapat mendidihkan (melarutkan)
batuan-batuan disekitarnya, dengan demikian membentuk waduk magma.

Perubahan susunan magma


Gunung api vesuvius menghasilkan lava yang berlainan dari gunung api etna.
Di indonesia pun gejala yang demikian terlihat. Hasil-hasil erupsi yang terdapat di
daerah sekitar danau toba, menunjukkan susunan kimia yang masam (banyak sio 2)
sedangkan sebagian besar dari gunung-gunung api yang kini sedang bekerja di sumatra
menghasilkan batuan-batuan yang lenbih basa (basalt dan andesit) yakni batuan yang
kurang mengandung sio2. Hasil-hasil peledakan gunung api stromboli dan vulcano,
meskipun terletak di pulau lipari, sangat berbeda. Stromboli menghasilkan basalt,
sedangkan vulkano diwaktu yang lalu menghasilkan bantuan riolit.
Sebagian ahli-ahli geologi berpendapat bahwa asal mula magma yang mengisi
reservoir-reservoir yang terdapat dibawah tiap-tiap gunung api itu mempunyai
komposisi yang uniform, tetapi oleh perubahan-perubahan intern magma ini mengalami
perubahan dalam susunannya. Proses sedemikian yang mengubah magma dengan
komposisi homogen semula hingga susunannya menjadi lain, disebut diferensiasi
magma.
Proses ini menurut sebagian para ahli-ahli tidak saja menyebabkan susunan lava
yang dikeluarkan gunung-gunung api akan tetapi menyebabkan adanya variasi dalam
dalam susunan batuan beku. Yang terdapat dalam badan-badan intrusi, seperti batolit,
lakolit dsb. Pada umumnya diatas permukaan bumi terdapat penyebaran yang luas dari
batuan yang bersusun basalt, sedangkan dalam bumi terdapat batuan yang bersifat
granit. Diantara bebatuan tersebut terdapat batuan yang bersusun magma granit dan
yang bersusun basalt.
Untuk mendapatgan gambaran tentang susunan magma, maka diberikan sebuah
daftar dari batuan basalt dan granit dalam bentuk oksida menurut persentase yang
global dan dibuat oleh daily dari beberapa analisa kimia. Magma adalah masa silikat
yang cair pijar, mengandung gas-gas dalam larutannya. Selama pendinginan itu pada
temperatur yang terjadi kristalisasi. Kristalisasi akan terus berlangsung jika
pendinginan berlangsung secara lambat. Kristalisasi terganggu jika pendinginan
berlangsung cepat hingga terbentuk masa amorf (gelas). Kristalisasi ini tidak akan
terlihat di alam maka butuh pertolongan eksperimen di laboratorium.

Temperatur lava
Di danau lava kilauea, hawaii. Jagger melakukan penyelidikan temperatur
Dari danau tersebut, ternyata temperatur disana sekitar kira-kira 1200oc. Menurut brunn
temperatur pembekuan itu kira-kira 1100oc. Bagian dalam lava dapat tetap panas
sampai berpuluh-puluh tahun lamanya meskipun bagian luar telah membeku.

Hasil atau bahan gunung api


Bahan yang melalui terusan kepundan dalam bumi dan mencapai permukaan
bumi merupakan lelehan yang cair pijar yang juga disebut lava dan bahan-bahan lepas
seperti bom, lapilli, pasir gunung api, debu gunung api dsb. Bahan-bahan yang
dihasilkan ini membentuk kerucut gunung api, basalt datar tinggi dsb.
Adapun sifat-sifat lava yang masam, tidak begitu cair karena mengandung
larutan gas didalamya atau basa. Cair karena banyak gas dilarutkan. Lava yang sangat
kental enggan untuk menyebar akan tetapi lava yang cair dapat mencapai kecepatan
suatu sungai yang mengalir dengan lambat. Arus-arus lava ada yang mencapai 50 km.
Biasanya lava yang keluar itu, membeku lebih dahulu pada permukaannya,
sedangkan pada bagian dalamnya lava ini masih tetap panas dan mungkin juga masih
mengalir. Jika lava yang mengalir itu dengan segera membeku diatas permukaan
kemudian kerak pembekuan akan dihancurkan oleh arus yang masih berjalan
didalamnya, sehingga terbentuk yang disebut lava bongkah atau dalam bahasa hawaii
a a lava. Diabas adalah batuan yang hampir sama susunannya dengan basalt akan tetapi
mempunyai tekstur yang tersendiri yang disebut ophitik.
Batuan gunung api yang sangat umun di indonesia adalah andesit dan basalt
sedangkan di beberapa pulau jawa diantaranya gunung-gunung muria dan ringgit
besser, terdapat batuan vulkanik yang mengandung mineral-mineral foida, diantaranya
leusit. Menurut westerveld maka liparit dari daerah pasemah di sumatra selatan dan tufa
vulkanik sekitar danau toba adalah ignimbrit.
Yang disebut piroklastika adalah rempah-rempah gunung api dan dibagi
menurut ukurannya sbb : bom, lapilli, pasir-gunung api, dan debu gunung api. Jika lava
yang dilemparkan keluar sewaktu peledakan, cepat membeku maka akan terbentuk bom
dengan bagian luar seperti kerakroti bentuknya yang disebut bom kerakroti.
Pendinginan yang mendadak dari lava akan menyebabkan terbentuknya obsidian (gelas
vulkanik) atau gelas gunung api yang mempunyai struktur amorf, artinya tak terbentuk
kristal. Pada temperatur 980oc obsidian berubah menjadi batu apung dan jika batu
apung ini dipanaskan terus maka akan terbentuklah gelas-gunung api yang tidak aktif.
Batuan gunung api itu sering tercampur dengan batuan-batuan asing atau xenolit, ialah
fragmen-fragmen dari dasar ataundinding gunung api diseret keluar oleh magma. Debu
gunung api dapat dibagi dalam dua bagian yaitu debu lava dan debu gelas magma. Debu
gunung api krakatau 91% terdiri dari debu gelas magma, sedangkan hanja 9% saja yang
terdiri dari kristal-kristal. Oleh pengembusan lava yang cair encer, seperti di gunung
api kilauea (hawaii) dapatlah terbentuk butiran-butiran lava yang disebut air mata pelea
dan rambut pelea. Air mata palea merupakan bom-bom gelas yang kecil-kecil
menyerupai air mata sedangkan rambut palea merupakan benang-benang gelas yang
halus.
Segala sesuatu yang berada dalam keadaan gas sebagai hasil gunung api disebut
ekshalasi. Gas-gas yang sering terdapat pada gunung api ialah ci, hci, co2, h2s, h2so2,
ch4, h2, dan n2. Disamping itu persenyawaan seperti chlorida, salmiak, belerang dsb.
Uap air menurut brunn berasal dari air hujan. Uap air yang berasal dari dalam bumi
disebut air juvenil dan yang berasal dari hujan, air vados. Oleh panas dan tekanan yang
tinggi dari dalam bumi akan keluar h2 yang bersenyawa dengan o2 dari atmosfera
menjadi air.
Erupsi linier
Lava itu mencapai permukaan bumi tidak selalu melalui suatu pipa kepundan
sentral akan tetapi sering keluar melalui celah-celah dan rekahan-rekahan di bumi.
Erupsi demikian dikenal dengan nama erupsi linier atau erupsi belahan. Pada umumnya
hasil yang dikeluarkan sebagian besar terdiri dari lava yang cair. Rempah-rempah lepas
sangat kurang. Lava dari tipe gunung apinini biasanya bersusunan basalt dan
membentuk apa yang disebut basalt dasar tinggi atau plateau-basalt. Contoh dari basalt
datar tinggi semacam ini di indonesia ialah di sukadana daerah lampung. Selain dari itu
ditemukan juga pelelehan lava semacam ini dalam jumlah besar di plateau columbia, di
afrika selatan, di daerah yang mengelilingu kutub utara seperti tanah hijau, iceland, asia
utara. Spitsbergen dsb. Di india terkenal lelehan basalt dari deccan-traps dan gejala
semacam ini ditemukan juga di amerika selatan ialah di daerah patagonia. Juga di siria,
arabia, abesinia dsb ditemukan belahan erupsi.

Erupsi sentral
Jika lava itu keluar dari terusan kepundan atau di atrema maka gejala ini disebut
erupsi sentral. Erupsi ini dibagi menjadi tiga macam yaitu,
a. Erupsi etusit, yang sebagian besar menghasilkan lava
b. Erupsi eksplosit, yang sebagian besar menghasilkan bahan-bahan lepas.
c. Erupsi campuran, yang menghasilkan gunung api strato atau gunung api berlapis
yang terdiri dari bahan-bahan lepas dan lava.
Bentuk efusif yang terkenal terdapat di hawaii, gunung api semacam ini semata-
mata hanya menghasilkan lava dan melihat bentuknya disebut aspit atau gunung api
perisa. Tipe lava dari gunung perisai dan gunung api berbentuk meja selalu sama dan
kepundan dari aspit ini selalu terbuka. Kawah kadang-kadang menyerupai sebuah
danau lava mendidih seperti danau lava halemaumau di hawaii. Di hawaii gunung api
kilauea mempunyai tinggi kira-kira 4000 m dari atas permukaan laut.
Erupsi eksplosif menghasilkan sebagian besar bahan-bahan lepas dan disebut
juga gunung api debu. Lubang kepundan berbentuk corot. Lubang eksplosi ini disebut
maar, dan contoh di indonesia adalah maar yang terdapat di lereng pegunungan
lamongan, ranu didatar tinggi dieng di pulau jawa dan danau atar di sumatra barat. Di
eropa yang terkenal adalah pegunungan eifel dengan laacher see-nya yaitu maar yang
menyerupai danau karena terisi oleh air hujan. Maar juga disebut gunung api embravo.
Sebuah gunung api lagi yang disebut gunung debu, meskipun juga menghasilkan arus
lava sedikit ialah gunung api paricutin di meksiko. Paricutin terletak 125 mil sebelah
barat meksiko city. Pada tanggal 19 februari 1943 terjadi disekitar ini 300 kali gempa.
Pada jam empat sore api mulai dimuntahkan disertai oleh awan yang terdiri dari asap
tebal, eksplosi dan suara gemuruh terdengar. Sesudah lima hari maka gunung api muda
ini telah membangun kerucut yang tingginya 300 kaki dan terus menerus meletus kira-
kira 17 kali dalam semenit. Sepuluh hari kemudian gunung api ini telah meencapai
tinggi 722 kaki dan ketika usianya mencapai satu tahun, tingginya kira-kira 1410 kaki.
Pada gunung api berlapis atau gunung api strato bahan-bahan dan rempah-
rempah bercampur. Berganti-ganti lava dan efflata. Sebagian besar adalah rempah-
rempah yang lepas dan sebagian kecil lava gunung api ini lebih curam dan terbentuknya
lebih cepat dari aspit. Gunung api strao biasanya mempunyai bentuk kerucut yang yang
baik, akan tetapi kadang-kadang juga menunjukkan kelainan dari bentuk ini. Rekahan-
rekahan radial biasanya terdapat dalam badan gunung api dalam bentuk gang. Lava
yang membeku dalam gang-gang ini menambah kuatnya gunung api. Letak rekahan
biasanya merupakan jari-jari dengan titik erupsi sebagai pusat.
Lereng gunung api biasanya tak teratur atau tak lazim, selalu disertai oleh
lubang-lubang dan alur-alur erosi sehingga menyerupai bentuk pajung. Alur-alur
demikian disebut barranco. Bentuk yang tak teratur dari gunung api dapat disebabkan
oleh :
a. Terganggunya perkembangan gunung api itu karena peledakkan.
Puncak gunung api dapat dihembus atau runtuh dan terbentuklah apa yang disebut
kaldera.
b. Berpindahnya aktiva pipa kepundan.
c. Tekanan arus lava yang dapat menghancurkan dinding kepundan.
Contoh dari gunung api berbentuk kerucut yang teratur ialah gunung fuji di
jepang, popocatepetl di meksiko dan di indonesia ialah gunung api tjireamai, tjikurai
dsb. Sebagian besar gunung api di indonesia mempunyai tinggi tak lebih dari 3000
meter. Gunung api di indonesia sering mengandung kaldera yang mempunyai dinding
yang curam, dasar yang mendatar dan mempunyai diameter yang ukurannya beberapa
kali lebih besar dari kepundan biasa. Ditengah-tengah kaldera hampir selalu terdapat
gunung-gunung api yang baru, umpamanya gunung api vesuvius muncul ditengah-
tengah kaldera monte somma, anak krakatau yang terdapat di kaldera krakatau dan
gunung- gununga api bromo dan batokyang terdapat di dalam kaldera tengger.

Erupsi semi-vulkanik atau erupsi freatik


Sering terjadi erupsi dimana tidak ada bahan-bahan baru yang dihasilkan.
Erupsi uap ini disebut erupsi semi vulkanik atau erupsi freatik seperti misalnya terjadi
di bandaisan di jepang pada tahun 1888.

Aktiva vulkanik
Pada gunung-gunung api yang tidak begitu aktif lagi terdapat semacam aktiva
yang disebut aktiva post-vulkanik, seperti fumarola, solfatara, sumber air panas dan
sumber air mendidih. Hasil-hasil dari aktiva post-vulkanik itu diantaranya ialah :
sublimat, salmiak, belerang dsb. Fumarola adalah aktiva gas pada gunung api yang
sedang padam sedangkan solfatara adalah fumarola yang mengandung gas h2s.
Fumarola dengan asam boraks terdapat di italia ialah sofiono of valterra yang dipakai
untuk pembangkit enersi. Keberatan yang utama untuk keperluan pembangkit enersi
ialah pipa-pipa mudah rusak karena pengerjaan kimia. Penyelidikan daerah-daerah
fumarola di jawa, sumatra dan sulawesi dimasa depan mungkin akan memberikan
kemungkinan baru.
Sumber air panas yang bererupsi sewaktu-waktu dengan periode istirahat yang
tertentu disebut geyser. Geyser terkenal yang terdapat di selandia baru, yaitu geyser
waimangu dan di national park a.s. gyser old faithful, constan, giant dsb. Geyser
disekitar reykjavick dipakai untuk pemanasan sentral. Geyser itu bekerja secara
periodik dan air dihembus oleh tekanan dari uap air yang sangat panas.

Klasifikasi dari erupsi sentral


Kekuatan peledak sebuah gunung api pertama tergantung dari kekuatan gas.
Kekuatan gas ini umumnya adalah fungsi dari dalamnya waduk magma, karena tekanan
lawan dari kerak bumi pada dapur tergantung dari jarak antara dapur magma itu dengan
permukaan bumi. Escher mendasarkan klasifikasi dari erupsi sentral dalam tipe-tipe
tertentu atas kekuatan tekanan gas dan derajat kecairan dari lava. Nama penentuan
jenis-jenis ini berasal dari gunung api tertentu, akan tetapi gunung tersebut mungkin
juga mempunyai tipe peledakan yang berlainan.
a. Tipe hawaii bercirikan lava yang cair tipis. Contoh dari jenis demikian kita lihat
pada gunung-gunung api perisai seperti kilauea dan maunaloa. Lava mancur
menghasilkan rambut palea dan air matanya lava dipermukaan danau ini, meskipun
banyak sekali panas yang dipancarkan keluar ialah dengan arus konveksi.
b. Tipe stromboli sangat karakteristik untuk gunung api stromboli akan tetapi
karakteristik pula untuk gunung api lainnya pada stadium gunung api itu sedang
bertambah aktivitasnya. Gunung vesuvius memperlihatkan jenis erupsi demikian
sesudah periode istirahat dan gunung api raung jawa pun menunjukkan gejala-gejala
demikian. Seperti juga pada tipe hawaii, pada tipe stromboli magma tetap berhubungan
dengan udara luar.
c. Tipe vulkano dalam klasifikasi yang di dibicarakan disini di bagi dalam dua bagian
ialah :
1. Vulkano yang kuat seperti vesuvius dan etna
2. Vulkano yang lemah seperti pada gunung bromo,bromo dan semeru .
Disamping awan-awan debu dengan bom-bom terdiri juga aliran-aliran lava.
Sangat karakteristik pada jenis erupsi ini ialah pembentukan awan debu berbentuk
kembang kol .bentuk kembang kol ini disebabkan karena gas yang ditembakkan keluar
itu berekspansi jauh di atas kawah.
d. Tipe merapi berjirikan lava yang cair liat dan tekanan gas yang agak rendah.
Lava yang cair-kantal dengan lambat dikeluarkan dari pipa kepundan seperti cat
Minjak keluar dari tubenja. Jikalau sumbat-lava itu terletak didalam kawah yang dalam,
maka untuk sementara tak ada bahaya misalnya pada gunung galunggung. Sumbatlava
dapat mengakibatkan bahaya jikalau terletak diatas puncak gunung api seperti pada
gunung merapi yang nanti akan dibicarakan lebih lanjut. Pada waktu peledakan
sumbatlava dari merapi hancur dihembus, eksplosi terjadi berulang-ulang.
e. Tipe pelee, berjirikan tekanan gas tinggi, sedangkan viskosita sama dengan tipe
merapi. Studi disini dilakukan oleh lacroic secara mendalam sekali. Mt.palee
Terletak di st. Martinique salah satu pulau antilla kecil.

f. Tipe st vincent bercirikan gunung lava yang sifatnya juga kental dan tekanan yang
sederhana tingginya.didalam kawah gunung api ini terdapat danau,dan sewaktu
peledakan air ini dimuntahkan keluar.
G. Tipe perret atau plinian bercirikan tekanan gas tinggi dan lava cair.studi yang
pertama dari gunung vesuvius dilakukan oleh plinius (th. 99 s.m).peledakan 1906
dengan jelas telah digambarkan oleh perret ,karena dia berada diobservasikan dilereng
gunung vesuvius.
Gunung api indonesia
Jumlah semua gunung api diindonesia yang aktif ataupun yang tidak berada ada
400 buah,sedangkan yang masih aktif ada 128 buah (gb.103).dari 128 buah ini 70 buah
telah bererupsi dimasa sejarah.dari 70 buah ini sekarang 40 buah terus menerus berada
dalam erupsi.gunung-gunung api diindonesia dapat dibagi dalam :
1. Kunpulan sunda
2. Kumpulan banda
3. Kumpulan minahasa dan sangihe
4. Kumpulan halmahera
5. Kumpulan sulawesi selatan atau kompleks bomthain

a. Gunung api yang digolongkan kumpulan sunda memanjang dari ujung sumatra
melalui jawa ,bali,sumbawa,flores, sampai ke alor.panjang busur gunung api kira-kira
3800 km.
b. Gunung api yang tergolong kumpulan banda biasanya tingginya tidak lebih dari 1000
m jikalau dihitung dari permukaan air laut.gunung api ini muncul dari dasar
laut,cekungan banda yang dalam dan jikalau dalam ini ikut diperhitungkan ,maka
tinggdani dari gunung api disini adalah 5000 m.
c. Gunung api yang tergolong kumpulan minahasa (gb. 104) dan sangihe merupakan
gunung api yang sangat aktif dan dapat diikuti keutara sampai mindanao.hanya sedikit
sekali yang diketahui tentang gunung api ini dan dikenal seka ialah aktivitas dari
gunung api soputan dan lokon (foto 26).
d. Gunung api dari kumpulan halmahera terdapat dibagian tengah dari daerah ini antara
makian dan tobelo.dibagian ini tidak lagi terdapat aktivitas vulkanik sejak zaman
neogen tua.yang terkenal ialah gunung api tidore dan maitara.
e. Gunung api yang digolongkan dalam kumpulan bonthain terhitung suatu kompleks
yang besar ,akan tetapi sekarang tidak aktif lagi.
Dinas gunung api indonesia
Dalam tahun 1920 didirikanlah dinas gunung api indonesia dalam jawatan
pertambangan. Peristiwa ini terjadi setahun setelah erupsi gunung api kelut yang telah
meminta korban yang begitu banyak itu.tugas utama dari dinas ini adalah untuk mencari
cara-cara yang efektif dalam memberikan petunjuk-petunjuk untuk dapat menghindari
atau memperkecil bahaya peledakan gunung api.pos-pos gunung api didirikan
didaerah-daerah yang berbahaya dan selain mengawasi gunung api untuk keselamatan
penduduk,dinas gunung api inipun mengumpulkan ketentuan-ketentuan ilmiah untuk
memperkembangkan ilmu vulkanologi. Studi dari gunung api morfologi ternyata sangat
penting karena sifat dari sesuatu gunung api itu erat benar hubungannya dengan bentuk
gunung api tersebut.gunung api kelut memperlihatkan bentuk yang tidak teratur, tebing-
tebingnya tajam karena pengerjaan erosi yang kuat.
Dipos-pos gunung api dipasang alat-alat pencatat getaran bumi (seismograf) misalnya
di tangkuban perahu,lamongan.merapi dan krakatau.alat-alat ini sangat berguna sebab
getaran-getaran halus yang terjadi karena persentuhan magma yang sedang naik itu
dengan dinding-dinding gunung api,pada umumnya menandakan aktivitas yang
bertambah.dengan demikian dalam batas-batas yang tertentu peledakan gunung api itu
dapat diramalkan.oleh dinas gunung api dilakukan pembagian dalam tipe dari gunung
api diindonesia yang masih aktif atau yang telah mulai kurang aktivitasnya,sebagai
berikut :
 Tipe a yakni gunung api yang menunjukan erupsi magma sejak tahun 1600
 Tipe b yakni gunung api yang berada dalam stadium solfatara
 Tipe c yakni gunung api yang berada dalam stadium fumarola

Kompleks gunung api tangkuban perahu


Dataran tinggi bandung di jawa barat terletak diantara dua daratan gunung
api.hampir seluruh dataran ini ditutupi oleh bahan-bahan atau material-material
vulkanik hanya pada dua tempat diketemukan endapan-endapan sedimen yang dibentuk
dalam laut.didataran tinggi bandung terdapat endapan-endapan danau seperti tanah
liat,pasir dan sebagainya.bagian utara dari danau purba ini terdiri dari arus lahar dan
tufa gunung tangkuban perahu dan terdapat kota bandung,cimahi dan
padalarang.kesatuan morfologi yang oleh van bemmelen :
 Dijalur sebelah utara yang terdiri dari daerah perbukitan sekitar subang diberi nama
punggung tambakan.
 Sebuah depresi sebelah dalam dari punggung ini.
 Pegunungan sentral terdiri dari kompleks gunung api.
 Dataran tinggi bandung sebelah selatan dari pegunungan vulkanik.
 Daerah perbukitan sekitar cimahi
Sejarah geologi dataran tinggi bandung ini mulai dengan zaman miosin. Kira-kira 20
juta tahun yang silam.pada waktu miosin ini pesisir utara dari jawa purba letaknya jauh
disebelah selatan dari pesisir sekarang an terletak kira-kira sekitar pengalengan.daerah
sebelah utara dari pengalengan masih merupakan lautan.dimana terjadi pembentukan
atau pengendapan berbagai macam batuan sedimen.disekitar bandung endapan ini
hanya terlihat pada beberapa tempat saja karena telah ditutup oleh bahan-bahan
vulkanik yang kemidian terbentuk.umur dari endapan ini ditetapkan berdasarkan
binatang-binatang purba yang dahulu pernah mendiami lautan miosin ini.pesisir utara
jawa purba yang tadinya terletak sebelah selatan mulai berpindah keutara dengan lain
kata sebagian daratan ditambahkan pada jawa purba itu.bagian selatan dari daerah
pangelengan diangkat.selain dari priode pembentukan pegunungan ,bekerja pula
kekuatan-kekuatan lain dalam bumi,ialah kekuatan vulkanik yang membentuk gunung
api yang sisanya kini merupakan puncak-puncak tajam disekitar cimahi misalnya
gunung selajau .demikian dengan singkat sejarah pra kwarter dataran tinggi
bandung.kini kita melangkah kezaman paling muda dari sejarah bumi ialah zaman
kwarter,dalam zaman ini tejadi pembentukan dataran tinggi bandung sebagaimana kita
kenal sekarang.gunung api sunda yang baru muncul ini sangat besar dan menurut
rekonstruksi mempunyai panjang kira-kira 20 km dan tinngi 2 a 3000 m.kini hanya
bekas-bekasnya saja yang masih tinggal dari gunung api raksasa ini.gunung api raksasa
ini mempunyai titik-titik parasit seperti g burangrang yaitu suatu gunung api yang lebih
tua dari tangkuban perahu dan terletak sebelah barat gunung tangkuban perahu.gunung
api tangkuban perahu masih mempunyai lereng yang licin dengan kata lain erosi belum
begitu lam bekerja sedangkan burangrang telah mengandung banyak sekali lembah-
lembah (baranco) erosi.gunung api parasit lainnya yang terdapat pada gunung api sunda
ialah g palasari,bukit tanggul,g tanggak.semua bahan-bahan dari gunung api nini
menuju keberbagai jurusan,utara menjadi subang,dan selatan menuju bandung.setelah
beberapa lama bekerja maka gunung api raksasa ini meledak dengan hebatnya.pada
peledakan ini terbentuk kawah yang ukurannya beberapa kali dari ukuran dari kawah
biasa yang disebut kaldera.sektor utara dari dindong kaldera ini masih dapat kita lihat
karena terhindar dari pengerjaan erosi yakni dinding danau situlembang yang terletak
pada tinggi 1568 m.tinggi dinding ini ini ialah kira-kira 200 sampai300 m dari
permukaan danau dan merupakan dinding kaldera sunda yang sebagian telah tidak ada
lagi. Usia erupsi dari gunung sunda ini diketahui benar oleh sebab dalam lahar gunung
api jika kita berjalan didepresi lembang,maka sebelah selatan akan terlihat satu
pegunungan yang lurus memanjang dari timur kebarat.pada salah satu bukit dari
pegunungan ini akan kita lihat bangunan teropong bintang boscha.
Menganggap bahwa gerak yang terjadi itu bukan satu gerak vertikal akan tetapi satu
gerak lengser yang mengakibatkan pengerutan sedimen sebelah utara,sehingga
membentuk apa yang disebut punggung tambakan.segera sesudah terjadinya patahan
lembang ,gunung tangkuban perahu mulai bekerja ialah pada zaman kwarter muda.
Gunung tangkuban perahu ini terjadi disebelah timur didalam kaldera sunda.seperti
juga kompleks bromo didalam kaldera tengger dan gunung api vesuvius dalam kaldera
mt somma. Erupsi pertama-tama dari gunung tangkuban perahu ini memang sangat
hebat,materialnya sangat banyak sehingga jalan demikian mengakibatkan terbentuknya
dataran tinggi bandung.erupsi dari gunung perahu ini dapat dibagi dalam beberapa fasa
ialah erupsi i dan erupsi ii dan erupsi iii.sesudah pembentukan patahan lembang
tadi,maka terjadi erupsi yang hebat dari gunung tangkuban perahu dalam bentuk tufa
salak.hasil pertama dari gunung tangkuban perahu ini merupakan efflata (bahan-bahan
lepas). Sebelah utara arus menuju segalaherang dan sebelah selatan menuju bandung.
Material-material yang keluar ini mengisi depresi lembang,dan terbentur pada dinding
patahan lembang.ia mencari jalan kearah selatan melalui pintu-pintu dalam dinding
patahan ialah penjajatan sungai-sungai jikapundung dan jipaganti.arus lahar yang
mengalir sebelah barat ,tidak menemui rintangan yang hebat karena dinding patahan
tidak tinggi,sehingga mulailah bagian ini dibanjiri oleh bahan-bahan tangkuban perahu
kejurusan cimahi dan padalarang.jalannya sungai citarum pada waktu itu berlainan dari
sekarang. Sungai ini mengalir kira-kira sebelah utara cimahi dan berbelok kejurusan
padalarang dan melalui lembah dimana kini terdapat sungai cimeta. Lembah purba dari
citarum ini masih dapat dikenal dari dalamnya dan lebarnya lembah yang dipergunakan
cimeta itu,sedangkan sungai cimeta itu sendiri kecil dibandingkan dengan
lembahnya.arus lahar yang mengalir sepanjang sebelah barat dari gunung api
tangkuban perahu membendung kali citarum sehingga terjadilah apa yang disebut
danau bandung.
Permaisuri dayang sumbi yang dipinang oleh sangkuriang menuntut agar sangkuriang
dalam satu malam dapat membendung sungai citarum.sehingga dengan demikian akan
terbentuk suatu danau dimana mereka dapat berkecimpung..dengan pasukan dewata
,sangkuriang pergi ketempat dimana lembah itu sangat sempit dan membendungnya
pada tengah malam dataran bandung telah digenangi air. Disekitar palasari ditemukan
perkakas dari batuan dan umur dari perkakas ini ditaksir neolitikum. Yang
mengherankan ialah bahwa alat-alat demikian pada tempat-tempat lain tidak
ditemukan. Besar kemungkinan bahwa hal ini disebabkan oleh penimbunan debu dan
bahan-bahan gunung tangkuban perahu didaerah-daerah tersebut,bencana juga
menyebabkan kita ingat pada kota-kota pompei dan herkulanum yang tertimbun debu
gunung api vesuvius. Sesudah ledakan-ledakan tadi maka terjadi pula gerak-gerak
dalam bumi yang membentuk patahan-patahan yang berbentuk corot.oleh pembentukan
retakan dalam gunung api maka keluarlah bahan-bahan dalam bentuk cair ialah
lava.lava ini juga mempergunakan penjajatan sungai-sungai sebagai jalan dan lava ini
dapat kita lihat misalnya air terjun dago.

Gunung merapi (jawa tengah)


Tingginya gunung merapi berbeda-beda tergantung dari pertumbuhan dan
penghancuran sumbatlava dipuncaknya. Dalam tahun 1925 tingginya mencapai 2970,5
m sedangkan dalam tahun 1911 tingginya hanya 2963 m. Sifat yang istimewa dari
gunung api ialah sumbatlava yang mudah dibentuk sebab lava disini sangat cair
(kental). Penghancuran sumbat lava ini sewaktu peledakan mengakibatkan terjadinya
awan pijar dan ladu atau banjir batuan pijar.erupsi yang diketahui dalam catatan sejarah
pada tahun 1006 dan mengakibatkan kota-kota magelang dan yogya embun lapisan
debu yang tebal.
Peledakan terhebat yang diketahui terjadi pada tahun 1930-1931. Aktivita gunung api
ini disertai oleh bertambahnya getaran-getaran.
Catatan dari getaran halus (getaran vulkanik) selama tahun 1930 adalah sbb:
 Januari tahun 1930 – banyak getaran 188
 Februari – banyak getaran 400
 Juli – banyak getaran 1067
 Agustus – banyak getaran 1359
Peledakan hebat pada tahun 1930-1931 telah dipelajari oleh neumann van padang.
Erupsi pada tahun 1930 dimulai tanggal 22 november, waktu itu terjadi runtuhan-
runtuhan dari sumbatlava. Guguran bongkah-bongkah batuan panas dan awan- awan
pijar.
Pada 18 desember terjadilah erupsi yang dahsyat 23 hari sesudah aktivita pertama
mulai. Proxysme atau puncak dari peledakan ini barjalan 2 hari lamanya. Seluruh
sumbatlava dilemparkan dari kawah. Bersamaan dengan pengeluaran gas-gas (awan
pijar) yang sebagian dari sumbat dan sebagian dari pipa kepundan. Sesudah
penghancuan sumbat ini maka aliran-aliran lava yang baru, membentuk kembali
sumbat baru. Penyelidikan dari gunung api merapi ini menunjukkan 3 faktor
yang dapat enimbulkan bencana:
a. Awan pijar yang disebabkan oleh penghembusan dari sumbat lava dan disebabkan oleh
penambahan gas baru dari pipi kepundan.
b. Ladu ialah banjir batu dan pasir pijar yang disebabkan oleh penghancuran sumbatlava.
Transport dari ladu sampai jauh, mungkin suspensi.
c. Lahar dingin atau banjir geluh dingin.

Pembentukan awan pijar (“nuee ardente”) di gunung api merapi ini telah diselidiki
dengan secara mendalam sekali di indonesia. Karena pembentukan sumbatlava yang
berulang maka gunung api merapi ini terus menerus berada dalam keadaan bahaya.
Dalam tahun 1954 misalnya sumbatlava itu ditaksir bervolume 250000 m³.

Gunung api krakatau.


Gunung api krakatau yang terletak diselat sunda, menduduki tempat yang
istimewa dalam sejarah peledak gunung api karena pembentukan kaldera dalam waktu
historis, pada peledakan tahun 1883.
Sebelum 1883, krakatau dianggap sebagai gunung api yang telah padam.
Diantara periode 1883-1927 gunung api ini tenang kembali akan tetapi pada tahun 1927
lahirlah anak krakatau di tegah-tengah kaldera yang berisi iar laut itu.
Pembicaraan tentang gunung api ini baiklah kita mulai pada tahun1883.
Sesudah beeristirahat 240 tahun lamanya pada tahun 1883 tahun 1883 tahun 1883
gunung api krakatau, tiba-tiba mulai lagi bekerja yang berakhir dengan peledakan yang
terjadi. Gunung api terdiri dari 3 buah pulau, ialah pulau panjang, pulau sertung dan
pulau terbesar dimana terdapat sekurang-kurangnya 3 buah gunung api ialah rakata,
danan, dan perbuwatan.
Pada 20 mei 1883, mulailah krakatau ber-erupsi dengan menembakan
debu,batuapung, keluar dari kepundan gunung api yang terletak paling utara. Dentuman
ini terdengar sampai pada jarak 200 km. Erupsi asapdebu ini berjalan terus, sekali hebat,
kadang lemah, berganti-ganti coraknya.
27/28 agustus 1883, adalah hari yang tak pernah terlupakan oleh penduduk
lampung dan banten. Jarang sekali dalam sejarah gunung api indonesia manusia
mengalami peledakan yang sehebat ini. Jendeka kaca pada rumah-rumah di jakarta (150
km dari pusat peledakan) pecah, oleh kuatnya tekanan udara dan di bogor lampu
terlompat dari gantungannya. Dari pulau yang terbesar sebelum peledakan, hanya
tinggal sebagian dihembuskan dan bagian yang terbesar tenggelam dalam lekuk di selat
sunda yang terbentuk sebagai akibat peledakan ini. Banjir ini menyeret, menelan
kampung, rumah, terak dan menenggelamkan sejumlah 364.17 jiwa manusia.
Banyaknya rempah-rempah, bahan-bahan, yang dimuntahkan oleh gunung api ini,
ditaksir sebanyak 18 km3. Dan debu yang sangat halus dari krakatau mencapai 50
sampai 80 km dala atmosfera. Dihembus oleh angin dari jurusan barat, debu ini
melakukan perjalanan mengeliliki bumi, dengan kecepatan 211 km/ jam. Pada
permulaan bulan oktober, 6 minggu sesudah peledakan yang dahsyat itu, seluruh
angkasa didaerah antara 300 lu dan 410 ls, dikotori oleh debu dari gunung api ini, dan
barulah sesudah 3tahun gejala optik yang disebabkan oleh debu-debu tadi mulai hilang
dari angkasa.
Kapal api yang berlabuh di telukbetung, oleh gelombang dicampakkan sampai
3300 m kedalam hutan. Stasiun laut dari seluruh dunia seperti di kaapstad (afrika), selat
calais, britania selatan, dan amerika selatan (tanjung hoorn), mencatat peninggian
permukaan air laut, disebabkan oleh gelombang laut yang berasal dari selat sunda.
Monografi yang luar biasa baiknya tentang krakatau dari ahli geologi verbeek,
merupakan satu kerja istimewa dalam ilmu pengetahuan gunung api, yang pertama-
tama diterbitkan pada1888 dan 3 tahun kemudian dicetak kembali di inggris.
Bukti dari peledakan raksasa ini, dapat dilihat dari sisa-sisa yang ditinggalkan
pulau gunung api ini, serta terbentuknya sebuah kaldera dalam laut yang dalamnya 250
m, serta garis tengahnya 7km.
Peledakan gunung api krakatau sebelum dan sesudah 1883 mempunyai sejarah
yang menarik. Setelah tahun 1883 dari berbagai negeri barat dikirim ahli ilmu
pengetahuan keperairan selat sunda untuk mengadakan penyelidikan tentang gunung
krakatau, tentang berbahaya atau tidaknya gunung api ini kelai, tentang tumbuh-
tumbuhan yang hidup di pulau-pulau itu sesudah bencana dsb.
Sejarah krakatau dimulai dengan sebuah gunung api besar yang disebut juga
krakatau purba. Gunung api ini berbentuk kerucut mempunyai titik erupsi
disentrumnya. Sesudah itu, terjadilah peledakan yang keras sekali dengan pembentukan
lekuk dalam laut; pulau besar ini tenggelam dalam lekuk itu dan meninggalkan sisa-
sisa pulau-pulau kecil. Kedua pulau gunung api kemudian tumbuh menjadi satu dengan
rakata, dan kesemuaannya diberi nama kumpulan krakatau. Erupsi dari gunung api yang
baru dibentuk ini, mulai pada 1680 akan tetapi tak begitu hebat, dan kemudian sesudah
beristirahat 200 tahun lamanya pada tahun 1833, gunung api itu meledak dengan
hebatnya. Sesudah peledakan ini, bencana yang udah kita utarakandiatas, hilanglah
gunung api danan dan perbuwatan dan setengahnya dari gunung api rakata. Setelah
peledakan ini bentuk dari ledakan pulau-pulau gunung api hampir menyerupai
bentuknya sesudah bencana dari gunung krakatau purba yang hanya dapat
direkontruksi kembali itu.
Energi yang dikumpulkan itu mulai dikeluarkan pula, dengan munculnya
sebuah sentrum peledakan dilekuk yang telah dikatakan tadi ialah pulau gunung api
anak krakatau. Pulau ini kian hari bertambah besar. Lahirnya anak krakatau yang
diduga menyerupai lahirnya gunung api danan dan perhuatan, telah diselidiki dengan
seksama oleh ahli gunung api.
Pada februari 1927 asap peletusan dari gunung api baru ini mencapai tinggi
200m, yang kemudian meningkat sampai 1220m. Ekplosi gas terbentuk dengan
hebatnya, uap air dengan ukuran besar dibentuk oleh penguapan air laut secara besar-
besaran. Sebelah luar dari kolom ini terlihat asap putih (uap) dan didalamnya gas yang
kehitam-hitaman. Peletusan-peletusan kecil berlangsung dari ½ - 1 menit, peletusan-
peletusan yang lebih besar dari 10 – 15 menit. Diatas permukaan air belum nampak
tanda pulau gunung apiyang akan muncul. Akan tetapi tanggal 26 januari 1928, muncul
untuk pertama kalinya titik peletusan yang baru diatas permukan air. Tingginya pada
waktu itu baru 3m, panjangnya 175m. Pulau ini di bentuk oleh bahan-bahan, serta
rempah-rampah yang mulai menimbun disekitar pipa kepundan dalam laut ini.
Gelombang laut yang datangnya dari samudra indanesia menghantam pulau kecil ini
sehingga pada tanggal 14 februari 1928 ia hilang, hancur sesudah tahun 1929, para
penyelidik tidak lagi melihat sedikitpun tanda-tanda adanya sebuah dengan resmi telah
lahir, dan mungkin kembali akan membuat sejarah lagi. Penyelidikan pada 1947
menunjukan bahwa gunung api itu telah mencapai tinggi 132m dengan diameter 1300-
1500m.
Ada sebuah teori yang diberikan van bemmelen tentang bahaya atau adanya
gunung api krakatau ini, kesimpulan itu didasarkan atas penyelidikan susunan kimia
batuan.
Peledakan hebat (paroxisme) dari krakatau ini disertai bahan-bahan dan
rempah-rempah yang masam, atau dengan lain kata yang tinggi kadar sio2 nya. Van
bemmelen yang menyusun teori ini lama mengadakan penyelidikan-penyelidikannya
di indonesia tentang vulkanologi. Dalam utusannya ahli ini berkata, bahwa tidak
mungkin peledakan yang sangat hebat akan berlaku sebelum susunan kimia dari bahan
erupsi itu berobah dari basa (kadar sio2 rendah) ke masam (kadar sio2 tinggi).
Baru 69 tahun yang lewat krakatau meledak dengan kuat, seehingga dapat kita
simpulkan bahwa belum mungkin gunung api ini akan meledak dengan hebatnya
seperti pada tahun 1883. Proses diferensiasi dalam dapur magma gunung api krakatau
menurut van bemmelen akan memakan waktu yang berabad-abad lamanya, sehingga
berulangnya sejarah 1883, belum mungkin, jadi untuk sementara waktu kita tidak usah
khawatir.

Gunung api kelut


Tinggi 1713m dari gunung api kelut itu memeng tidak seberapa jika
dibandingkan dengan gunung api yang lain. Dalam waktu sejarah sering terjadi
ledakan yang mengakibatkan kerusakan desa-desa serta hilangnya jiwa-jiwa penduduk
sekelilingnya. Bahaya ini disebabkan karena adanya kawah diatas puncak gunung api
yang waktu peledakan menimbulkan banjir geluh yang panas. Adanya danau kawah
bukan sesuatu yang istimewadi indonesia., karena banyak gunung api demikian
dikenal, misalnya gunung api di flores, sangibe, dll, akan tetapi beruntung sekali letak
gunung api ini jauh dari tempat kediaman manusia.
Bahaya terbesar adalah pemuntahan air kawah sewaktu peledakan, yang
menghasilkan banjir lahar panas (bukan lava). Permulan lahar itu dingin, karena air
diatas permukan danau itu mempunyai temperatur rendah, akan tetapi air ini kemudian
akan menjadi panas, dengan temperatur = 1000. Lahar dingin disebut hujan-hujan lebat.
Karena peledakan, pori-pori di lereng gunung ini ditutupi oleh rempah-rempah lepas.
Hujan yang hebat menyebabkanbahan-bahan lepasyang dihasilkan oleh peledakan
semula, terseret dan merupakan banjir. Daerah yang dibanjiri oleh lahar, dengan
sekaligus bisa berubah menjadi padang kering.
Air di permukaan danau gunung api kelut mempunyai temperatur udara yang
normal. Sewaktu peledakan temperatur air meningkat dan kemudian menjadi panas.
Selain dari danau, lava juga dikeluarkan dari gunung api kelut adalah gunung api yang
bercirikan lahar panas dan lahar dingin.
Morfologi atau bentuk gunung api kelut tidak teratur, terdapat pundak-pundak
tajam dan lembah yang curam. Karena erosi yang kuat maka hanya material yang keras
yang tinggal, pada umumnya batuan andesit. Jalan lumpur yang sangat berbahaya ialah
lahar badakterjadi pada tahun 1848, dan menyerupai jalan air yang keluar dari danau
kawah. Lahar badak ini mulai dari darab durga yang lebarnya kira-kira 20-30m dan
dinding yang curam dari 80-100m.
Dalam bencana tahun 1919, ada 101 desa yang musnah tanah seluas 131
km2 tertutup oleh bahan lahar. Daerah yang dahulu subur ini dalam waktu yang lama
sesudah peledakan tak dapat digunakan sebagai daerah pertanian. Bencana yang
berulang kali terjadi ini mendorong pemerintah pada waktu memikirkan cara untuk
memperkecil bahaya disini.
Pada 1905 di lahar ehtal dibangun sebuah bendungan (tambakan) untuk
melindungi blitar dari arus lahar. Pada peledakan tahun 1919 tambakan ini dengan
mudah dihancurkan oleh lahar.
Muncul kemudian bencana coll dengan pembuatan terowongan sepanjang 955
m, yang menembus dinding kawah untuk menyalurkan air danau keluar.
Rencana terakhir dari tromp ialah penyaluran air danau keluar melalui
terowongan-terowongan bersusun dengan sistem “hevel”
Hasil yang besar dari penggunaan teknik ini terbukti dengan sedikitnya korban
yang jatuh pada peledakan yang menyusul, karena arus lahar yang jauh telah
berkurang. Pada 31 agustus 1951, terjadi pula peledakan gunung api kelut yang
meminta korban sebanyak 7 orang 3 diantaranya adalah pegawai dinas yang berlindung
di terowongan-terowongan.

Kaldera dan lekuk vulkano-tektonik


Dalam membicarakan gunung api di indonesia kita telah berkali-kali
menyinggung tentang adanya kaldera dari gunung tengger yang terletak dilautan.
Gejala kalderaa biasa dikenal sebagai suatu gejala yang menghalangi terjadinya gunung
api berbentuk kerucut. Gunung api indonesia yang mengandung kaldera adalah gunung
api raung, ijen, batur dll.
Beberapa kaldera dengan garis tengah dan dalamnya
Nama Garis tengah Dalam

Tengger 7 x 6,5 km 300 m

Reung 28 x 1,7 km 600 m

Asolan (jepang) 14 x 23 km 500 m

Tambora 6 km 500-600 m

Santorini 11 x 7,5 km 750 m

Somma vesuvius 3,1 km 424 m

Krakatau 7 km 250 m

Teori yang dipakai pada umumnya ialah rubuhnya bagian atas dari gunung api
meskipun mengenai hal ini ada terjadi beberapa perbedaan pendapat.
Yang terkenal ialah teori silinder peniupan – perobohan dari escher.
Menurutnya terjadinya kaldea itu selalu disertai oleh tipe peledakan peret, yang meniup
dan mengiris dinding gunung api, sehingga akan berbentuk silinder ditengahnya. Bahan
yang berada didinding silinder tadi akan roboh dan mengisi bagian bawah dari silinder
tersebut. Dengan demikian akan terjadi dipermukan bumi suatulekuk berbentuk
mangkuk. Konsekuwensi dari teori ini adalah bahwa untuk membentuk suatu kaldera
dengan garis tengah 10 km dan dalamnya 250 m, maka diameter dari silinder peniupan
haruslah terletak antara 100 dan 200 m, sedangkan dalamnya dapur magma antara 15
dan 50 km.
Van bammelene yang seperti escher dengan seksama tekah mempelajari
pembentukan kaldera pada gunung api di indonesia, menganggap bahwa sebab
pembentukan kaldera itu tidaklah terlalu dalam letaknya dibumi akan tetapi pada tempat
yang dangkal. Juga dalam hal ini terjadi peledakan keras tipe perret. Gas dari magma
itu meniup lava sampai menjadi debu yang halus. Selama erupsi gas ini, maka dasar
erupsi itu menurun kedapur magma, disertai oleh peleburan garis tengah dari diatrema.
Dengan demikian terjadilah pelebaran diatrema kearah bawah, dan akan terjadilah
vacuum dibagian atas dari dapur magma. Akibatnya ialah peruntuhan dari bagian atas
dapur magma dan pembentukan sebuah kaldera. Kaldera di indonesia yang telah di
pelajari dengan baik sekali ialah kaldera tengger dan kaldera krakatau.
Di indonesia hal ini dikenal misalnya dipegunungan tengger, ialah lembah
sapikerep yang menurut akkersdijk adalah suatu lembah yang terjadi karena
menurunnya kerak bumi didaerah ini. Topogravi dari kawah gunung api papandayan di
jawa barat misalnya sangat dipengaruhi oleh garis patahan.
Di pulau maui, kumpulan gunung api hawai terdapat pula suatu lekuk yang aneh
bentuknya yang disebut haleakala, sedangkan lembah demikian dikenal gunung api
etna, ialah val del bove.
Menurut van bemmelen lekuk-lekuk volcano-tektonik yang berukuran besar
terdapat di sumatra. Lekuk-lekuk vulkano-tektonik ini terdapat sepanjang system
patahan yang dikenal dengan nama patahan semangko. Sebagai contoh ditemukannya
danau ranau di sumatra selatan dan danau toba di sumatra utara.
Lekuk ranau pada gambar diatas berbentuk segi empat dengan volume kira-kira
150 km kubik dan terletak diatas kulminasi dari daretan pegunungan bukit barisan.
Sebelum erupsi besar dari gunungapi ranau, maka daerah ini sudah merupakan graben,
dan gak sukar untuk menetapkan bagian mana yang roboh karena pembentukan kaldera
disini.
Lekuk toba juga terletak dibagian atas dari kulminasi bukit barisan. Panjang
lekuk toba ini kira-kira 100 km, lebarnya 31km dan bagian utara dalamnya mencapai
1000m. Hasil-hasil dari danau toba ini adalh tufa dengan susunan dasito-riolit dan
menutupi daerah seluas antara 20.000-30.000 km persegi. Bahan dari danau toba inipun
telah ditemukan di malaya, jadi pada jarak 300-400km dari titik erupsi. Seluruhvolume
dari tufa masam ini dapat ditaksir kira-kira 2000km kubik, yang berarti 100x lebih
banyak dari jumlah tufa yang dihembuskan keluar selama peledakan besar dari gunung
api krakatau.

Evolusi dan penyebaran dari vulkanisme.


Gunung-gunung api serta pluton-pluton pada umumnya mempunyai penjeran
yang teratur, akan tetapi hanya terbatas pada beberapa daerah saja. Evolusi gunung-
gunung api dan puton-pluton itu sangat rapat hubungannya dengan evolusi dari
kerakbumi ditempat itu.
A. Kumpulan-kumpulan batuan vulkanik yang dibentuk dalam kerakbumi pada
periode-periode tertentu.dan ditempat-tempat yang tertentu pula menunjukan
persamaan-persamaan kinia dan persamaan-persamaan mineralogi. Kumpulan batuan
demikian diberi nama deretan consanguine atau suite batuan beku. Daerah-daerah
dimana ditemukan batuan yang menunjukan persamaan-persamaan diatas disebut
propinsi pemtrografi.
B. Batuan beku yang tergolong propinsi pasifik adalah batuan kapur alkali, misalnya
andesit, basalt, riolit, dll, dan diindonesia merupakan hasil-hasil gunung api yang kini
masaih aktif.
C.batuan beku yang tergolong propinsi atlantik adalah batuan yang kaya akan natrium
dan ditemukan pada gunung-gunung api yang telah padam dipulau chrismas sebelah
selatan pulau jawa. Gambar dibawah menunjukan propinsi-propinsi petrografi di
indonesia.
Tiap-tiap gunung api mempunyai sifat-sifat serta perkembangan yang
tersendiri. Sejarah gunung-gunung api ayang terjadi pada waktu historis pada umumnya
sangat pendek. Monte nuovo yang terletak di daerah phlegreis, italia, lahir pada tanggak
29 september 1538. Lebih kurang 12 jam gunung yang sedang membangun itu
mencapai tinggi maksimumnya. Peledakan-peledakan terus-menerus berlangsung
sampai 6 oktober dengan 2kali istirahat, dan sampai akhir januari 1539, masih ada
pengerjaan-pengerjaan lemah, yang memproduksi lava yang pijar. Sesudah itu
menyusul pengerjaan fumarola dan inipun cepat berakhir. Bahan-bahan lepas yang
dikeluarkan bervolume kira-kira 40 juta m kubik.
Sebagian besar di gunung-gunung api, telah menjalani proses perkembangan
yang sangat lama. Perubahan-perubahan serta perpindahan pipa-pipa kepundan,
perubahan susunan bahan –bahan yang dikeluarkan juga sangat berbeda selama
rentetan perioda aktivitas gunung-gunung api itu.
Sebagian besar gunung-gunung api muda tersebar diatas permukaan bumi menurut
zone-zone yang bentuknya memanjang. Sebuah zone gunung api yang sangat nyata.
Menurut pegunungan-pegunungan lipatan sepanjang tepi samudra pasifik, melali
pegunungan andes tengah ke meksiko, bagiansebelah barat amerika serikat dan kanada.
Batas antara rangkaian pulau-pulau ini dengan samudera pasifik, dengan sifat
geologinya yang berlainan itu, berjalan sebelah timur dari pulau-pulau bonia dan
mariana, sebelah utara irian , kepulauan solomon dan sebelah timur pulau-pulau tongga
dan kermadock.
Zona vulkanik yang kedua, yang tak begitu sempurna mengikuti pegunungan
lipatan muda dari laut tengah ke asia krtjil dan sesudah interupsi yang agak panjang
pada pegunungan-pegunungan inggi di asia, dapat diikuti ke kepulauan indonesia.
Peledakan-peledakan submarine diketahui dari berbagai tempat umpamanya di laut
tengah antara sicilia dan tunisia dan di daerah kepulauan liparia, dekat pesisir arakan
dan indonesia.
Penyebaran gunung api muda yang telah kita bucarakan itu menurut dua zona
yang nyata ialah zona sirkum pasifik dan zona mediteran. Diluar dari kedua zona ini
kita masih menemukan gunung-gunung api, ialah disamudera pasifik, samudera
atlantik dan kontinen-kontinen.
Gunung-gunung api atau sisa-sisa gunung api yang ditemukan di samudera
atlantik ialah di pulau-pulau azores, canari, tanjung verdi, busur antilla,iceland, jan
mayen, dll. Gunung-gunung api atau sisa-sisa gunung api yang ditemukan di samudera
pasifik ialah di pulau-pulau hawaii, samoa, galapagos, dan juan fernando.
Di kentinen-kontinen terkenal gunung-gunung api di eropa misalnua di daerah
eifel(jerman) auvergne(perandis), di afrika misalnya sebelah timur dan barat dari danau
victoria, nyassa, abessinia dan eritheria, juga didaerah mantsuria ditrmukana sisa-sisa
dari gunung api.
Gunung-gunung terdapat di daerah-daerah orogen atau pegunungan-
pegunungan lipatan yang muda dalam kerakbumi, akan tetapi banyak pula tersebar di
daerah-daerah patahan.
Diantara baruab-batuan sedimen derinhg juga ditemukan aliran lava. Lava ini
dibentuk dalam laut dan pada umumnya memiliki bentuk tersendiri yang disebut
struktur bantal guling, (“pillow struktur”).
Aktitas gunung api submarine mungkin banyak sekali terdapat akan tetapi sukar
dilihat kareba terletajk ditempat-tempat yang jauh dari daratan. Jika gunung-gunung
apu ini terletak pada [erjalanan kapal laut ia dapat dikenal pada pergolakan-pergolakan
keras dalam air ataupun bahan-bahan vulkanik yang mengapung(batu apung)
Banyak gunung api yang timbul dari dasar samudra, misalnya gunung api di hawaii.
Hal ini terbukti dati penyelidikan-penyelidikan batuan vulkanik dari maunaloa:disini
tidak adabatuan asing atau xenolit.
Dimasa geologi yang silam terdapat aktivitas gunung api yang tidak sedikit.
Sisa-sisa gunung api jaman tersier yang kini tak bekerja lagi dalam jumlah yang banyak
ditemukan disekitar purwakarta(jawa barat) dalam bentuk tiang-tiang vulkanik. Di
sumatra tengah dan di timor juga ditemukan bahan-bahan vulkanik bersama sedimen-
sedimen yang berumur perm dan karbon.

Anda mungkin juga menyukai