Anda di halaman 1dari 9

Makalah Kalkulus

Diajukan Oleh :

Nama Soleh Huda


NIM 211111143
Nama Mata Kuliah Kalkulus
SKS 3
Semester 2
Tahun Ajaran 2022/2023
Dosen Pengajar Abdulloh Badruzzaman, S.T., M.T

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA YOGYAKARTA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMA
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penulis mampu
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun sebagai tugas
pendalaman materi Pembelajaran matematika kalkulus.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan dosen, teman-taman serta orang tua, sehingga kendala
kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat penulis harapkan.

I
DARTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................I
DARTAR ISI.......................................................................................................................................II
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................................................1
C. Tujuan penulisan...........................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Devinisi Turunan..........................................................................................................................2
B. Aturan Pencarian Turunan............................................................................................................2
C. Turunan Fungsi Sinus Dan Cosinus..............................................................................................2
D. Aturan Rantai................................................................................................................................3
E. Turunan Tingkat Tinggi................................................................................................................3
F. Turunan Implisit............................................................................................................................3
G. Garis Singgung.............................................................................................................................4
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................................6
A. KESIMPULAN............................................................................................................................6
B. SARAN.........................................................................................................................................6
C. DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................6

II
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Turunan merupakan salah satu dasar atau fondasi dalam analisis sehingga
penguasaan terhadap berbagai konsep dan prinsip turunan fungsi dapat membantu
dalam memecahkan suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu fungsi
dapat dianalisis berdasarkan ide naik atau turun, keoptimalan, dan titik beloknya
dengan menggunakan konsep turunan. Pada bagian berikut, kita akan mencoba
mengamati berbagai permasalahan nyata dan mempelajari beberapa kasusdan contoh
untuk menemukan konsep turunan.
B. Rumusan masalah
Apa pengertian Turunan?
Apa saja bentuk-bentuk Turunan?
C. Tujuan penulisan
Mengetahui pengertian turunan
Mengetahui apa saja yang di maksud turunan

1
BAB 2 PEMBAHASAN

A. Devinisi Turunan
Turunan adalah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring perubahan
nilai yang dimasukan, atau secara umum turunan menunjukkan bagaimana suatu besaran
berubah akibat perubahan besaran lainnya. Proses dalam menemukan turunan disebut
diferensiasi.
B. Aturan Pencarian Turunan
Adalah proses pencarian turunan suatu fungsi langsung menggunakan definisi turunan,
yakni dengan menyusun hasil bagi selisih

dan menghitung limitnya, memakan waktu dan membosankan. Kita akan


mengembangkan cara yang akan memungkinkan kita untuk memperpendek proses
yang berkepanjangan ini sehingga memungkinkan kita untuk mencari turunan dari
fungsi-fungsi yang tampak rumit dengan segera.
Ingat kembali bahwa turunan suatu fungsi adalah fungsi lain f′f′. Misalnya, jika
f(x)=x2f(x)=x2 adalah rumus untuk ff, maka f′(x)=2xf′(x)=2x adalah rumus untuk f′f
′. Pengambilan turunan dari ff (pendiferensialan ff) adalah pengoperasian pada ff
untuk menghasilkan f′f′.
Sering kali kita memakai huruf DD untuk menunjukkan operasi ini. Jadi kita
menuliskan Df=f′Df=f′, Df(x)=f′(x)Df(x)=f′(x), atau (dalam contoh yang disebutkan
di atas) D(x2)=2xD(x2)=2x. Semua teorema di bawah dinyatakan dalam cara
penulisan fungsional dan dalam cara penulisan operator

C. Turunan Fungsi Sinus Dan Cosinus


Turunan Fungsi Trigonometri adalah turunan yang fungsi sinus dan kosinus, yang
di dapat dari konsep limit atau persamaan turunan yang melibatkan fungsi – fungsi
trigonometri seperti sin, cos, tan, cot, sec dan csc.
Jika y=sin x maka y’ = cos x
Jika y=cos x maka y’ = –sin x

Dari rumus dasar diatas tersebut, diturunkanlah rumus pengembangan, yaitu


turunan fungsi tangens, cotangens, secan dan cosecan. Proses pengembangan
rumus tersebut ialah ;
y = tan x maka y’ = sec x
2

y = cot x maka y’ = – cosec x2

y = sec x maka y’ = sec x . tan x


y = cosec x maka y’ = – cosec x . tan x

2
Maka, terdapat rumus pengembangan turunan fungsi trigonometri dengan aturan rantai,
yaitu sebagai berikut ini ;
Misalkan u(x) merupakan fungsi yang terdefinisi pada x bilangan real dan f(u) = sin u,
maka untuk y= f [u(x)] diperoleh y’ = f ‘ [u(x)]. u’(x) y’= (cos u)(u’) y’= u’.cos

D. Aturan Rantai

memungkinkan kita untuk mencari turunan komposisi dua fungsi atau lebih.
Komposisi fungsi yang biasanya diturunkan dengan aturan rantai adalah bentuk pangkat
dari fungsi aljabar yang terdiri dari beberapa suku.

Sebagai contoh, bayangkan usaha untuk mencari turunan dari fungsi berikut:

Tanpa aturan rantai, pertama anda harus mengalikan bersama ke 60 faktor-faktor


kuadrat 2x2−4x+12x2−4x+1 dan kemudian mendiferensialkan atau menurunkan
polinom (suku banyak) berderajat 120 yang dihasilkan.
Tentu saja kita tidak perlu melakukan itu, karena terdapat cara yang lebih baik.
Setelah anda mempelajari aturan rantai ini, anda akan mampu menuliskan
jawabannya dengan cepat berikut ini.

E. Turunan Tingkat Tinggi


Matematika dasar danang mursita sekolah tinggi teknologi telkom, bandung turunan
tingkat tinggi turunan kedua dari fungsi f( x ) didapatkan dengan menurunkan sekali lagi
bentuk turunan pertama. Demikian seterusnya untuk turunan ke-n didapatkan dari
penurunan bentuk turunan ke-(n-1).
Turunan pertama ( ) f x df x dx '( ) = Turunan kedua ( ) f x d f x dx "( ) = 2 2 Turunan
ketiga ( ) f x d f x dx "'( ) = 3 3 Turunan ke-n ( ) ( ) f x d f x dx n n n ( ) = Contoh :
Tentukan turunan kedua dan ketiga dari fungsi 2 1)( xxf += Jawab : Turunan pertama, 2 1 )
(' x x xf + = Turunan kedua digunakan rumus turunan dari fungsi hasilbagi, ( ) 2 3 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 )(" x x x x x xf + = + + −+ = Turunan ketiga, ( ) 2 5 2 1 3 )('" x x xf + − =

F. Turunan implisit

Turunan dengan fungsi yang memiliki lebih dari satu variabel, berjenis variabel bebas
dan variaber terikat yang berada dalam satu ruas dan tidak bisa dipisahkan pada ruas yang
berbeda. Dalam kalkulus, saat Anda memiliki persamaan untuk y yang dituliskan dalam
bentuk x (misalnya y = x -3x),
2

3
mudah untuk menggunakan teknik-teknik penurunan dasar (disebut oleh para ahli
matematika sebagai teknik teknik turunan fungsi implisit) untuk mencari turunannya.
Akan tetapi, untuk persamaan persaman yang sulit untuk disusun dengan suku y saja pada
salah satu sisi tanda sama dengan (misalnya x + y - 5x + 8y + 2xy = 19), diperlukan
2 2 2

pendekatan yang berbeda.


Dengan sebuah teknik yang disebut turunan fungsi implisit, mudah untuk mencari
turunan persamaan persamaan multi variabel selama Anda sudah mengetahui dasar-dasar
turunan fungsi eksplisit.

Pada materi 1 ini Anda akan mempelajari pengertian garis singgung dan garis
normal. Masih ingatkah kalian tentang turunan pertama suatu fungsi? Jika y = f(x) suatu
fungsi maka turunan pertama dari f(x) , yaitu f '(x)= m adalah gradien garis singgung di
suatu titik pada kurva.

G. Garis Singgung

Sebuah garis disebut sebagai garis singgung kurva jika garis tersebut hanya
memiliki satu titik persekutuan (titik singgung) dengan kurva. Karena garis singgung
hanya memiliki satu titik persekutuan dengan kurva, maka untuk mendapatkan nilai
kemiringannya dapat kita dekati dengan garis lain (garis secan) yang gradiennya dapat
ditentukan secara langsung. Untuk melihat pergerakan garis lain (garis secan) menjadi
garis singgung, coba Anda amati animasi berikut ini:

Mudah-mudahan Anda dapat memahami animasi tersebut. Pada animasi tentang


kurva, garis singgung dan titik singgung, titik B menyusuri kurva f(x) mendekati titik
A, membuat nilai x, semakin kecil, kecil, dan kecil, mendekati 0. sehingga gradien garis
secan (m ) akan mendekati gradien garis singgung (mtangen).
secan

Jadi gradien garis singgung kurva f(x) pada titik singgung (xo, f(xo)) adalah:

Sesuai dengan definisi turunan di mana


dapat disimpulkan bahwa gradien garis singgung kurva f(x) pada titik (x , f(x ))
o o

adalah nilai turunan pertama f(x) pada titik (xo, f(xo)).

Garis Normal
Setelah memahami garis singgung dan gradien garis singgung, belum lengkap jika
Anda belum mengetahui tentang garis normal. Karena pada setiap garis singgung
suatu kurva, terdapat garis normal yang tegak lurus dengan garis singgung tersebut.
Perhatikan gambar berikut:

4
Garis Normal

Coba Anda amati gambar garis normal diatas. Menurut Anda, bagaimana hubungan antara
garis normal dan garis singgung? Garis normal merupakan garis yang melalui titik singgung
dan tegak lurus dengan garis singgung. Masih ingatkah Anda dengan gradien untuk dua garis
yang saling tegak lurus?

5
BAB 3 PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam matematika, turunan atau derivatif dari sebuah fungsi adalah cara
mengukur sensitivitas perubahan nilai fungsi terhadap perubahan pada nilai
variabelnya. Sebagai contoh, turunan dari posisi sebuah benda bergerak terhadap
waktu mengukur kecepatan benda bergerak ketika waktu berjalan.
Turunan merupakan suatu perhitungan terhadap perubahan nilai fungsi karena
perubahan nilai input (variabel). Beberapa macam turunan yaitu turunan fungsi
aljabar, turunan akar, turunan parsial, turunan implisit, dan yanglainnya.

B. SARAN
Masih harus banyak belajar tentang penulisan makalah, dan juga
tentang bagaimana tata Bahasa dalam makalah, seperti makalah
makalah yang ada dengan sangat rapinya.

C. DAFTAR PUSTAKA

Jumarniati, Jumarniati, Rio Fabrika Pasandaran, and Achmad Riady. "Kemampuan Literasi
Matematika dalam Menyelesaikan Masalah Turunan Fungsi Trigonometri." Pedagogy: Jurnal
Pendidikan Matematika 1.2 (2016).

Sri Wiji Lestari, Wiji. "Dokumen mengajar Kalkulus I TMS1."

Saputri, Cristallia Angelli. "Turunan." (2021).

Anda mungkin juga menyukai