Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIOLOGI ( JAMUR ZYGOMYCOTA )

KELOMPOK 2

OLEH :

 APRILIA

 DEWI SARTIKA

 PUTRI SALSABILA

 SALSABILAH

 ARDILLA AULYA KAHAR

 AIDHIL FITRAH

 AWALUDDIN

TAHUN AJARAN 2022 / 2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “Jamur Zygomycota ” Pada makalah ini kami banyak mengambil dari
berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak. oleh sebab itu,
dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penyusun
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.

Lapai , 3 februari 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................... i

Daftar Isi.......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................... 1

1.1 Latar Belakang....................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................... 2

1.3 Tujuan.................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................... 3

2.1 Pengertian Zygomycota............................................. 3

2.2 Ciri-ciri Zygomycota......................................................... 3

2.3 Perkembang Biakan Zygomycot ....................... 4

2.4 Anggota Zygomycota.........................................................4

2.5 Manfaat Jamur Zygomycota................................. 5

BAB III PENUTUP............................................................................... 8

3.1 Kesimpulan............................................................................. 8

DAFTARPUSTAKA........................................................................... 9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari jamur, salah satunya adalah
aspekmakanan. Tempe, roti, dan keju yang biasa kita makan adalah hasil olahan dari
jamur. Demikian juga dengan tapai, tanpa bantuan jamur, singkong tidak akan
berubah menjadi tapai yang manis. Saat ini dikenal sekitar 600 jenis Jamur termasuk
Zygomycota. Semua jamur ini hanya menghasilkan spora nonmotil (aplanospora) dan
tidak menghasilkan spora kembara (zoospora). Hal ini menunjukkan kemajuan tingkat
evolusi dari jamur primitif yang hidup di air menuju jamur yang lebih maju yang
hidup di darat. Zygomycota banyak ditemukan di tanah lembab yang kaya bahan
organik. Sebagian hidup sebagai saprofit dan yang lain merupakan parasit pada
tumbuhan, hewan, dan manusia. Hifanya bersifat senosit yaitu tidak bersepta dengan
inti haploid, terdapat hifa yang berfungsi sebagai penyerap makanan (rhizoid) dan
penghubung (stolon). Zygomycota berkembang biak secara aseksual dengan
membentuk spora tak berflagela atau aplanospora yangdibentuk dalam sporangium.
Sporangium terletak pada ujung sporangiofor yang sering ditemukan
bercabang-cabang. Perkembang biakan seksual dilakukan dengan konjugasi dua
gametangium yang berinti banyak. Gametangium ini terbentuk pada ujung hifa.
Setelah dua gametangium yang bersesuaian bersatu, dinding pertemuannya akan
melebur dan kedua protoplas bersatu membentuk zigot yang berdinding tebal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Zygomycota
2. Apa Ciri-ciri Zygomycota
3. Bagaimana Perkembang Biakan Zygomycota
4. Apa-Apa Saja Anggota Zygomycota
5. Apa Manfaat Jamur Zygomycota

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Zygomycota
2. Mengetahui Ciri-Ciri Zygomycota
3. Mengetahui Perkembang Biakan Zygomycota
4. Mengetahui Anggota Zygomycota
5. Mengetahui Manfaat Jamur Zygomycota
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Zygomycota


Zygomycota adalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang
bersekat, tetapi ada pula yang tidak bersekat. Zygomycota merupakan phylum dari
fungi. Nama tersebut berasal dari jenis perbanyakan diri seksual, terutama pada
pembentukan zigospora. Zigospora terjadi karena peleburan 2 gametangium yang
menghubungkan kedua hifa induk seperti jembatan penghubung. Spesies dalam
klasifikasi Zygomycota hanya mencapai kira-kira 1% dari Fungi sejati. Ada sekitar
900 spesies. Namun, manusia jarang menemukan kebanyakan spesies tersebut. Yang
sering kita temui adalah jamur yang menyebabkan efek terhadap stroberi dan buah
lainnya. Phylum ini mencakup minimal 7 ordo. Zygomycota sering dikenal sebagai
jamur ragi, tetapi ada beberapa spesies yang termasuk klasifikasi ini yang membentuk
simbiosis dengan tanaman atau menginfeksi hewan inangnya.

2.2 Ciri-ciri Zygomycota


1. Bisa hidup sebagai saprofit
2. Hidup di tempat-tempat lembab
3. Membentuk spora istirahat berdinding tebal yang disebut zigospora
4. Mempunyai hifa bercabang-cabang dan tidak bersekat (soenositik), dengan dinding
sel tersusun atas zat kitin. Ada 3 tipe hifa, sebagai berikut :
a. Stolon yaitu hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat dan
menghubungkan dua kumpulan sporangium
b. Rizoid yaitu hifa yang menembus substrat untuk menyerap makanan
c. Sporangiofor yaitu hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki
sporangia globuler (berbentuk bulat) di ujung-ujungnya
5. Umumnya mempunyai rizoid yang berguna untuk melekat pada substrat

2.3 Perkembang biakan Zygomycota


a. Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual pada zygomicotina menggunakan spora vegetatif. Beberapa
hifa akan tumbuh ke atas dengan ujung menggembung membentuk sporangium.
Sporangium adalah struktur penghasil spora vegetatif. Sporangium yang masak
berwarna hitam kemudian pecah dan tersebar. Jika berada di lingkungan yang sesuai,
spora akan tumbuh menjadi miselium baru.

b. Reproduksi Seksual
Hifa jantan (+) dan hifa betina (-) saling berdekatan. Hifa-hifa tersebut
membentuk cabang hifa (gametangium). Kedua gametania mengandung banyak inti
haploid. Dinding kedua gametangium kemudian pecah sehingga terjadi penyatuan
plasma sel. Peristiwa ini disebut Plasmogami. Selanjutnya, inti haploid jantan bertemu
denga intihaploid betina (kariogami) dan terjadipeleburan sehingga terbentuk zigot.
Zigospora akan tumbuh menjadi hifa setelah melewati masa dormansi. Zigospora
mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama
berbulan-bulan. Jika kondisi lingkungan menguntungkan, zigospora akan tumbuh dan
membentuk sporangium. Jika sporangium masak, dindingnya akan robek
sehinggaspora tersebar.

2.4 Anggota Zygomycota


a. Rhizopus sp., mampu memecah amilum menjadi dekstrosa, protein dan lemak
dalam kedelai menjadi molekul yang lebih kecil. Apabila tumbuh pada makanan atau
buah-buahan lain dapat bersifat merugikan karena mengakibatkan pembusukan.
b. Mucor mucedo banyak ditemukan pada kotoran ternak. Pada struktur jamur mucor
antara sporangium dan sporangiotor dipisahkan oleh sekat menonjol yang disebut
kolumela.
c. Mucor Hiemalis berperan dalam fermentasi susu kedelai
d. Pilobolus hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi
e. Beauveria bassiana berperan sebagai parasit pada wereng
f. Metarrhisium anisopliae berperan dalam mengendalikan kumbang kolorado.

2.5 Manfaat Jamur Zygomycota


Tidak semua jamur memiliki fungsi dan manfaat yang buruk bagi lingkungan
sekitarnya. Buktinya adalah jamu zygomycota ini. Jamur ini memiliki fungsi dan
manfaat yang baik, terutama ketika menempel dan hidup pada akar tanaman sebai
inang atau induknya. Ketika tumbuh dan hidup pada inang, maka tercipta lah suatu
simbiosis mutualisme, dimana jamur ini akan menyerap nutrisi dari akar tumbuhan,
dan kemudian jamur ini juga akan membantu mengoptimalkan penyerapan air dan
mineral di dalam tanah, sehingga dapat tercipta cadangan air tanah yang lebih optimal
dibandingkan tidak adanya jamur ini. Dengan optimalnya cadangan dan penyerapan
air tanah, maka daerah vegetasi tersebut tidak akan mengalami kekeringan dan
kekurangan air, yang merupakan salah satu sumber utama dari kehidupan.

1. Sebagai bahan pembuatan tempe


Manfaat jamur yang paling terkenal salah satunya adalah untuk membuat tempe.
Siapa yang tidak mengenal tempe? Tempe merupakan salah satu olahan kedelai yang
sangat tinggi manfaatnya bagi tubuh. Tempe dibuat dengan cara memfermentasikan
kedelai dengan unsur tertentu sehingga pada akhirnya terbentuklah tempe yang kita
kenal dan sering kita konsumsi saat ini. Salah satu unsur yang digunakan dalam
produksi
tempe ialah jamur zygomicota ini. Salah satu jenis jamur ini, yaitu rhizopus oryzae
merupakan salah satu jenis jamur yang berperan penting dalam pembentukan dan
produksi dari tempe yang kita makan sehari–hari. Manfaat tempe yang semakin
terkenal di masyarakat membuat jamur pun lebih terkenal.

2. Sebagai bahan pembuatan tape


Tape atau yang sering kita kenal dengan istilah peyeum merupakan hasil dari
olahan singkong yang diberikan sejenis ragi untuk kemudian mengalami proses
fermentasi, sehingga dapat menghasilkan tekstur yang manis, dan lezat seperti tape
yang sering kita temui di pasar–pasar tradisional. Salah satu jenis unsur yang
terdapat pada ragi yang membantu proses fermentasi dari singkkong menjadi tape
adalah jenis jamu zygomicota, yaitu Mucor Javanicus. Jenis ini merupakan jamur
yang terkandung pada ragi yang biasa digunakan untuk memfermentasikan singkong
menjadi tape.

3. Mematangkan buah
Salah satu manfaat lain dari zygomicota ialah mampu membantu proses
pematangan dan pemasakan buah agar menjadi lebih nikmat dan lezat untuk disantap.
Adalah jamur zygomicota dengan jenis Rhizopus Nigricans yang berfungsi untuk
menjalankan tugas ini. Jamur jenis ini akan menghasilkan suatu asam fumarat yang
pada dasarnya akan membantu proses pematangan pada buah–buahan, baik yang
masih berada di pohon ataupun buah–buahan yang dipetik dalam keadaan mentah
atau setengah matang, yang sering kita kenal dengan istilah mengkel.

4. Asam laktat
Zygomicota juga memiliki manfaat lain yang cukup penting, yaitu mampu
menghasilkan asam laktat. Rhizopus Nodousus merupakan spesies zygomicota yang
memiliki fungsi untuk menghasilkan asam laktat

5. Sebagai pengurai kotoran ternak


Kotoran ternak merupakan salah satu limbah yang sangat mengganggu
kehidupan sehari–hari, karena baunya yang sangat tidak sedap. Biasanya, kotoran
ternak yang tidak diurus dan dibersihkan selama beberapa hari akan tumbuh sejenis
jamur. Inilah jamur zygomicota yang berjenis Mucor Mucedo. Mucor mucedo tumbuh
pada kotoran ternak yang tidak dibersihkan dalam waktu beberapa hari, dan akan
membantu menguraikan kotoran ternak tersbut hingga akhirnya tidak mengganggu
kebersihan lingkungan sekitar.

6. Sebagai pengurai makanan kadaluarsa


Pernahkah anda menyimpan roti yang sudah kadaluarsa dan tidak layak konsumsi?
Perhatikanlah, pasti akan muncul bintik–bintik jamur pada permukaan roti yang
sudah kadaluarsa tersebut. Itulah salah satu kegunaan dari zygomicota. Jenis jamur ini
akan membantu proses penguraian jenis–jenis makanan yang sudah melewati masa
kadaluarsa, alias sudah mengalami pembusukan. Dengan adanya penguraian yang
dilakukan oleh zygomicota ini, maka proses penguraian dapat terjadi, dan jenis
makanan
yang sudah membusuk tidak akan menimbulkan bau dan mengganggu lingkungan
sekitar anda.

7. Bahan pembuatan minuman beralkohol


Anda suka mengkonsumsi minuman beralkohol, seperti bir atau wine? Ya, salah
satu jenis jamur yang dimanfaatkan untuk pembuatan minuman beralkohol yang ada
di pasaran saat ini adalah jenis jamur zygomicota. Jenis jamur ini memiliki peran
sebagai alat fermentasi yang dibutuhkan dalam pembuatan wine dan bir yang biasa
anda konsumsi. Itulah beberapa manfaat jamur zygomicota bagi kehidupan kita sehari
– hari. Namun perlu diperhatikan, walaupun memiliki banyak manfaat, jenis jamur
ini juga memiliki beberapa kerugian, berikut ini beberapa kerugiannya :
1. Membuat makanan menjadi busuk
2. Memberikan efek halusinasi
3. Beracun bagi tubuh jika terkonsumsi dalam jumlah yang sangat banyak.
4. Bersifat karsinogenik
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Zygomycota banyak ditemukan di tanah lembab yang kaya bahan organik. Sebagian
hidup sebagai saprofit dan yang lain merupakan parasit pada tumbuhan, hewan, dan
manusia. Hifanya bersifat senosit yaitu tidak bersepta dengan inti haploid, terdapat
hifa yang berfungsi sebagai penyerap makanan (rhizoid) dan penghubung (stolon).
Zygomycota berkembang biak secara aseksual dengan membentuk spora tak
berflagela atau aplanospora yangdibentuk dalam sporangium. Sporangium terletak
pada ujung sporangiofor yang sering ditemukan bercabang-cabang.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, dkk. 2003. Biologi jilid 2. Jakarta: Erlangga

Kimball, John W. 1999. Biologi jilid 3. Jakarta: Erlangga

Pelczar, Michael J. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta:

UI-Press. Hal: 131

Anda mungkin juga menyukai