Pendidikan Matematika
Sumber belajar matematika online
Teorema berikut ini menunjukkan bahwa kita dapat menggunakan cara Horner untuk menentukan nilai suku
banyak dengan mudah.
Teorema Sisa
Jika suku banyak f(x) dibagi x – k, maka sisanya adalah nilai f(k).
Bukti Jika pembagi dalam Algoritma Pembagian berbentuk x – k untuk k bilangan real, maka sisanya
haruslah berupa konstanta (karena derajat sisa kurang dari derajat pembagi). Jika kita misalkan sisa
pembagian tersebut adalah s, maka
Selanjutnya kita ganti x dengan k, maka kita peroleh f(k) = (k – k) ∙ H(k) + s, dan dihasilkan f(k) sama dengan
sisanya, yaitu s.
Pembahasan
1. Karena x + 3 = x – (–3), maka kita dapat melakukan pembagian suku banyak seperti berikut.
Teorema berikut ini dapat membantu kita untuk mensketsa grafik fungsi suku banyak.
Teorema Faktor
Bilangan k merupakan pembuat nol f jika dan hanya jika x – k merupakan faktor f.
Bukti Jika k pembuat nol f maka f(k) = 0, dan berdasarkan Teorema Sisa, kita peroleh
sehingga x – k merupakan faktor f(x). Sebaliknya, jika x – k merupakan faktor dari f(x), maka f(x) = (x –
k)H(x). Sehingga
Misalkan f(x) = 2x³ + 3x² – 3x – 2. Tunjukkan bahwa f(1) = 0, dan gunakan fakta ini untuk memfaktorkan f(x).
Selanjutnya kita gunakan cara Horner untuk menentukan bentuk pemfaktoran f(x).
Sehingga dari hasil di atas kita dapat memfaktorkan f(x) sebagai berikut.
Carilah suku banyak berderajat empat yang memiliki pembuat nol –2, 1, 2, dan 5, dan koefisien x² adalah 2.
Suku banyak f(x) berderajat empat dan memiliki pembuat nol seperti yang diminta. Akan tetapi koefisien x²
dalam f(x) tidak sama dengan 2. Dengan mengalikan suku banyak dengan bilangan tidak nol tidak akan
mengubah derajat suku banyak tersebut, sehingga suku banyak yang dimaksud merupakan perkalian
konstanta f(x). Jika kita kalikan f(x) dengan 2, maka
yaitu suku banyak yang dimaksud. Grafik suku banyak g ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.
Perhatikan bahwa pembuat nol g merupakan titik-titik potong grafik dengan sumbu-x.
Penutup
Pada pembahasan ini kita telah belajar bagaimana melakukan pembagian suku banyak dengan
menggunakan pembagian bersusun. Pada Contoh 1 kita telah berlatih untuk membagi suatu suku banyak
dengan suku banyak lainnya yang berderajat satu dan menuliskannya ke dalam bentuk Algoritma
Pembagian. Sedangkan pada Contoh 2 kita telah berlatih untuk melakukan pembagian suku banyak di mana
pembaginya merupakan suku banyak berderajat dua.
Selain pembagian bersusun kita juga telah belajar untuk membagi suku banyak dengan menggunakan cara
yang lebih sederhana, yaitu cara Horner. Cara Horner ini kita gunakan dalam Contoh 3 untuk melakukan
pembagian suku banyak.
Selain itu, kita juga telah mempelajari Teorema Sisa dan Teorema Faktor. Teorema Sisa ini sangat berguna
jika kita ingin menentukan nilai suatu suku banyak. Contoh 4 menunjukkan bagaimana kegunaan teorema
ini. Sedangkan Teorema Faktor akan sangat membantu jika kita gunakan untuk menentukan faktor-faktor
suku banyak maupun untuk mensketsa grafik suku banyak tersebut. Contoh 5 dan Contoh 6 memberikan
gambaran betapa pentingnya teorema ini. Semoga bermanfaat, yos3prens.
Iklan
-65% -9%
Rp 71.249 Rp 71.249
-75% -65%
BELI SEKARANG BELI SEKARANG
Bagikan ini:
Suka
3 blogger menyukai ini.
Terkait
Laman: 1 2 3
« Sebelumnya Berikutnya »
Tinggalkan Balasan
Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Komentar
Nama
*
Surel
*
Situs Web
Kirim Komentar
WordPress.com.