Anda di halaman 1dari 5

Menu  Cari

Pendidikan Matematika
Sumber belajar matematika online

Suku Banyak dan Cara Horner

Teorema Sisa dan Teorema Faktor

Teorema berikut ini menunjukkan bahwa kita dapat menggunakan cara Horner untuk menentukan nilai suku
banyak dengan mudah.

Teorema Sisa

Jika suku banyak f(x) dibagi x – k, maka sisanya adalah nilai f(k).

Bukti Jika pembagi dalam Algoritma Pembagian berbentuk x – k untuk k bilangan real, maka sisanya
haruslah berupa konstanta (karena derajat sisa kurang dari derajat pembagi). Jika kita misalkan sisa
pembagian tersebut adalah s, maka

Selanjutnya kita ganti x dengan k, maka kita peroleh f(k) = (k – k) ∙ H(k) + s, dan dihasilkan f(k) sama dengan
sisanya, yaitu s.

Contoh 4: Menggunakan Teorema Sisa

Misalkan f(x) = x5 + 2x4 – 3x³ – x² + 7x – 5.

1. Tentukan hasil bagi dan sisa f(x) jika dibagi dengan x + 3.


2. Gunakan Teorema Sisa untuk menentukan f(–3).

Pembahasan

1. Karena x + 3 = x – (–3), maka kita dapat melakukan pembagian suku banyak seperti berikut.

Hasil baginya adalah x4 – x³ – x + 10 dan sisanya adalah –35.


2. Berdasarkan Teorema Sisa, f(–3) merupakan sisa pembagian f(x) oleh x – (–3) = x + 3. Dari
bagian (1) kita telah menemukan sisanya adalah –35. Sehingga f(–3) = –35.

Teorema berikut ini dapat membantu kita untuk mensketsa grafik fungsi suku banyak.
Teorema Faktor

Bilangan k merupakan pembuat nol f jika dan hanya jika x – k merupakan faktor f.

Bukti Jika k pembuat nol f maka f(k) = 0, dan berdasarkan Teorema Sisa, kita peroleh

sehingga x – k merupakan faktor f(x). Sebaliknya, jika x – k merupakan faktor dari f(x), maka f(x) = (x –
k)H(x). Sehingga

Jadi, k merupakan pembuat nol f(x).

Contoh 5: Memfaktorkan Suku Banyak dengan Teorema Faktor

Misalkan f(x) = 2x³ + 3x² – 3x – 2. Tunjukkan bahwa f(1) = 0, dan gunakan fakta ini untuk memfaktorkan f(x).

Pembahasan Dengan substitusi kita dapat melihat bahwa

Selanjutnya kita gunakan cara Horner untuk menentukan bentuk pemfaktoran f(x).

Sehingga dari hasil di atas kita dapat memfaktorkan f(x) sebagai berikut.

Contoh 6: Menentukan Suku Banyak dengan Pembuat Nol Tertentu

Carilah suku banyak berderajat empat yang memiliki pembuat nol –2, 1, 2, dan 5, dan koefisien x² adalah 2.

Pembahasan Berdasarkan Teorema Faktor, x – (–2), x – 1, x – 2, dan x – 5 merupakan faktor-faktor suku


banyak yang dimaksud. Misalkan

Suku banyak f(x) berderajat empat dan memiliki pembuat nol seperti yang diminta. Akan tetapi koefisien x²
dalam f(x) tidak sama dengan 2. Dengan mengalikan suku banyak dengan bilangan tidak nol tidak akan
mengubah derajat suku banyak tersebut, sehingga suku banyak yang dimaksud merupakan perkalian
konstanta f(x). Jika kita kalikan f(x) dengan 2, maka

yaitu suku banyak yang dimaksud. Grafik suku banyak g ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.
Perhatikan bahwa pembuat nol g merupakan titik-titik potong grafik dengan sumbu-x.

Penutup

Pada pembahasan ini kita telah belajar bagaimana melakukan pembagian suku banyak dengan
menggunakan pembagian bersusun. Pada Contoh 1 kita telah berlatih untuk membagi suatu suku banyak
dengan suku banyak lainnya yang berderajat satu dan menuliskannya ke dalam bentuk Algoritma
Pembagian. Sedangkan pada Contoh 2 kita telah berlatih untuk melakukan pembagian suku banyak di mana
pembaginya merupakan suku banyak berderajat dua.

Selain pembagian bersusun kita juga telah belajar untuk membagi suku banyak dengan menggunakan cara
yang lebih sederhana, yaitu cara Horner. Cara Horner ini kita gunakan dalam Contoh 3 untuk melakukan
pembagian suku banyak.

Selain itu, kita juga telah mempelajari Teorema Sisa dan Teorema Faktor. Teorema Sisa ini sangat berguna
jika kita ingin menentukan nilai suatu suku banyak. Contoh 4 menunjukkan bagaimana kegunaan teorema
ini. Sedangkan Teorema Faktor akan sangat membantu jika kita gunakan untuk menentukan faktor-faktor
suku banyak maupun untuk mensketsa grafik suku banyak tersebut. Contoh 5 dan Contoh 6 memberikan
gambaran betapa pentingnya teorema ini. Semoga bermanfaat, yos3prens.

Iklan

-65% -9%

Rp 71.249 Rp 71.249
-75% -65%
BELI SEKARANG BELI SEKARANG
Bagikan ini:

   
 Suka
3 blogger menyukai ini.

Terkait

Teorema Binomial Dekomposisi Bentuk Aljabar Soal dan Pembahasan TKD


dalam "Kelas XII" Rasional Menjadi Pecahan- Saintek SBMPTN 2015
Pecahan Parsial dalam "Kelas XII"
dalam "Aljabar"

Laman: 1 2 3

19 Januari 2016  3 Balasan

« Sebelumnya Berikutnya »

Tinggalkan Balasan
Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

Nama

*
Surel

*
Situs Web

Kirim Komentar

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.

Ping-balik: Ilmu Matematika | Pendidikan matematika 2012

Ping-balik: a. Pembagian Sukubanyak P(x) dengan x-h – SUKUBANYAK (POLINOMIAL)

Ping-balik: Suku Banyak dan Cara Horner – Judul Situs

View Full Site

WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai