Anda di halaman 1dari 25

POLINOMIAL

Kelompok 4 :

Sulistiawan (23310006)
Fiqih Harifandi (23310013)
Ika Wahyu Amelyya (23310014)
Rahma Khafidoh (23310018)
Eva Yulaekha (23310032)
Lu’luul Chadhiroh (23310036)

Dosen Pengampu bu agnita siska P. :


DEFINISI POLINOMIAL
Suku banyak atau polinomial adalah suatu pernyataan aljabar yang dibentuk dari variabel
berpangkat bilangan cacah yang dikalikan dengan suatu bilangan dan digabungkan dengan
tanda penjumlahan atau pengurangan.
Bentuk umum dari polinomial adalah sebagai berikut:
Derajat (n) adalah pangkat tertinggi
dalam suatu suku banyak.
Variabel (x) adalah bilangan yang
dimisalkan dengan huruf misalnya x.
Koefisien (a) adalah bilangan yang
Berikut beberapa contoh fungsi polinomial. mengikuti variabel.
Fungsi Polinomial dalam Bentuk Standar
Fungsi polinomial dalam bentuk standarnya adalah:

a n , a n-1 , … a 0 adalah konstanta bilangan real


a n tidak boleh sama dengan nol dan disebut koefisien terdepan
n adalah bilangan bulat non-negatif
Setiap eksponen variabel dalam fungsi polinomial harus berupa bilangan bulat
Derajat Fungsi Polinomial
Tentukanlah hasil bagi dan sisa dari (x3 – 2x2 – 6x + 8) : (x2 – 9) dengan metoda
(a) Pembagian Bersusun (b) Skema Horner
pembagian bersusun pembagian horne
Pembagi : x2 – 9 = (x – 3)(x + 3)
x1 = 3 dan x2 = –3

jadi : Hasil bagi = x – 2


Sisa = 3x – 10
Hasil Bagi = x – 2
Sisa = (x – x1)s2 + s1
= (x – 3)3 + (–1)= 3x – 9 – 1= 3x – 10
Tentukan hasil bagi Tentukan hasil bagi f(x) = x3 – 9x + 14 dengan x-3
A.pembagian bersusun B.pembagian horner
D. pembagian polinomial
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pembagian suku banyak bisa
menggunakan cara bersusun dan Horner:

bentuk umum dan hasil dari


pembagian polinomial
Tentukan hasil bagi 4x5+3x3-6x2-5x+1 bila dibagi dengan 2x-1 menggunakan
metode pembagian bersusun dan metode horner
pembagian bersusun pembagian hornen
Pengurangan polinomial
Pengurangan suku banyak artinya, mengurangkan suku dengan variabel dan
eksponen yang sama atau mengubah tanda fungsi yang dikurangi. Sebenarnya,
aturan pegurangan sama dengan penjumlahan, letak perbedaanya hanya pada
operasinya saja. Tapi, kamu harus teliti untuk tanda plus dan minusnya ya!
misal :
Jenis Fungsi Polinomial
Nama suatu polinomial ditentukan oleh banyaknya suku di dalamnya. Tiga
polinomial paling umum yang biasa kita temui adalah monomial, binomial, dan
trinomial.
Monomial adalah polinomial yang hanya mengandung satu suku. Contoh: 15x 2 , 3b,
dan 12y 4.
Binomial adalah polinomial yang hanya mengandung dua suku. Contoh: x + y, 4x – 7,
dan 9x + 2.
Trinomial adalah polinomial yang hanya memuat tiga suku. Contoh: x 3 – 3 + 5x, z 4 +
45 + 3z, dan x 2 – 12x + 15
Operasi Polinomial
Pertambahan polinomial
Aturan dari penjumlahan suku banyak adalah menjumlahkan suku yang memiliki
variabel serta eksponen yang sama atau menjumlahkan suku sejenis. Penjumlahan
suku banyak akan menghasilkan suku banyak dengan eksponen yang sama. Misalnya
ini:
Perkalian polinomial
Mengalikan satu per satu suku yang ada, hingga memperoleh eksponen yang lebih tinggi
atau kita menggunakan sifat distributif. misal :

atau bisa dengan cara membuat tabel


polinomial juga diklasifikasikan berdasarkan derajatnya. Empat jenis polinomial yang paling
umum digunakan dalam prakalkulus dan aljabar adalah fungsi polinomial nol, fungsi
polinomial linier, fungsi polinomial kuadrat, dan fungsi polinomial kubik.
1. Fungsi Polinomial Nol
Fungsi polinomial nol berbentuk f(x) = 0, ya, hanya berisi 0 saja dan tidak ada suku atau variabel
lain. Karena f(x) = konstanta di sini, maka fungsi tersebut adalah konstanta .
2.Fungsi Polinomial Linier
Fungsi polinomial linier mempunyai derajat 1. Bentuknya f(x) = ax + b. Beberapa contoh fungsi
polinomial linier adalah f(x) = x + 3, f(x) = 25x + 4, dan f(y) = 8y – 3.
3. Fungsi Polinomial Kuadrat
Fungsi polinomial kuadrat mempunyai derajat 2. Bentuknya f(x) = ax 2 + bx + c. Beberapa contoh
fungsi polinomial kuadrat adalah f(m) = 5m 2 – 12m + 4, f(x) = 14x 2 – 6, dan f(x) = x 2 + 4x.
4. Fungsi Polinomial Kubik
Fungsi polinomial kubik mempunyai derajat 3. Bentuknya f(x) = ax 3 + bx 2 + cx + d. Beberapa
contoh fungsi polinomial kubik adalah f(y) = 4y 3 , f(y) = 15y 3 – y 2 + 10, dan f(a) = 3a + a 3 .
Bagaimana Cara Menentukan Fungsi Polinomial?
Untuk menentukan apakah suatu fungsi polinomial atau tidak, fungsi tersebut perlu diperiksa terhadap
kondisi tertentu untuk eksponen variabelnya. Kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
Pangkat variabel suatu fungsi pada setiap suku hanya boleh berupa bilangan bulat bukan negatif.
yaitu, eksponen variabel tidak boleh berupa pecahan atau bilangan negatif.
Variabel suatu fungsi tidak boleh berada di dalam akar, yaitu tidak boleh mengandung akar kuadrat,
akar pangkat tiga, dan sebagainya.
Variabelnya tidak boleh ada pada penyebutnya .
FUNGSI KUBIK
Fungsi kubik adalah fungsi polinomial berderajat tiga, artinya pangkat tertinggi dari variabel X
adalah 3 Bentuk umum fungsi kubik adalah f(x)=ax3+bx2+cx+d dengan a,b
,c, dan d adalah konstanta
Domain dan Rentang Fungsi Kubik
Domain dan jangkauan fungsi kubik bergantung pada koefisien fungsi tersebut. Secara umum,
domain fungsi kubik adalah semua bilangan real (−∞,+∞)
. Namun, rentang fungsi kubik dapat bervariasi berdasarkan koefisiennya.( − ∞ , + ∞ ) namun,
rentang fungsi kubik dapat bervariasi berdasarkan koefisiennya
Sifat-sifat Fungsi Kubik
derajat,fungsi kubik adalah polinomial derajat nya 3
akar, memiliki minimal satu akar real atau lebih
titik balik, mempunyai 2 titik balik atau titik belok
simetri, tidak genap atau ganjil tapi memiliki derajat simetri
perilaku akhir, ketika x mendekati tak terhinggal positif atau negatif, nilai
fungsinya juga masing masing mendekati tak hingga positif atau negatif
perpotongan sumbu y
nilai minimum atau maksimum
GRAFIK POLINOMIAL
Suatu fungsi polinomial dalam satu variabel real dapat dinyatakan dalam grafik
fungsi .
GRAFIK POLINOMIAL
Langkah- Langkah melukis Grafik Fungsi polinomomial :
1. Menentukan titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y (jika
mudah ditentukan)
2. Menentukan interval fungsi naik dan fungsi turun serta
titik-titik stasionernya
3. Menentukan Interval cekung atas dan cekung bawah fungsi
serta titik beloknya
4. Melukis sketsa grafik
Berikut langkah-langkah membuat grafik fungsi kubik:
Langkah 1: Temukan titik potong x.
Langkah 2 :temukan titik potong y.
Langkah 3 :cari titik kritis dengan menetapkan f'(x):0
Langkah 4: temukan koordinat y yang sesuai dari titik titik kritis
Langkah 5:temukan perilaku akhir dari fungsi
Langkah 6:gambar kurva dari titik titik tersebut
contoh soal grafik kubik
fungsi kubik f(x) = x 3 - 4x 2 + x - 4
Langkah 1: Temukan titik potong x.
Kita telah mengetahui bahwa titik potong x dari f(x) = x 3 - 4x 2 + x - 4 adalah (4, 0).
Langkah 2: Temukan titik potong y
Kita telah mengetahui bahwa titik potong y dari f(x) = x 3 - 4x 2 + x - 4 adalah (0, -4).
Langkah 3: Cari titik kritis dengan menetapkan f'(x) = 0.
3x 2 - 8x + 1 = 0.
Dengan rumus kuadrat ,
x = (-8 ± √ 64 - 12 ) / (6) ≈ 0.131 dan 2.535
Langkah 4: Temukan koordinat y yang sesuai dari titik-titik kritis dengan mensubstitusikan
masing-masing titik tersebut ke dalam fungsi yang diberikan.
f(0.131) ≈ -3.935
f(2.535) ≈ -10.879
Jadi, titik kritisnya adalah (0.131, -3.935) dan (2.535, -10.879).
Langkah 5: Temukan perilaku akhir dari fungsi tersebut
Karena koefisien terdepan dari fungsi tersebut adalah 1 yang > 0, perilaku akhirnya adalah:
f(x) → ∞ sebagai x → ∞ dan
f(x) → -∞ sebagai x → -∞
Langkah 6: Plot semua titik dari Langkah 1, Langkah 2, dan Langkah 4.
Gabungkan titik-titik tersebut dengan sebuah kurva (juga perpanjang kurva di
kedua sisi) dengan mengingat perilaku akhir dari Langkah 5 .
Nilai Suku Banyak

Suku banyak atau polinomial merupakan bentuk aljabar yang memuat


suatu variabel. Oleh karena itu, suku banyak bisa kita tulis dalam
bentuk fungsi dari variabelnya. Misalnya, suku banyak dengan variabel
x dapat kita tulis sebagai fungsi dari x (f(x)).

Selain f(x), fungsi suku banyak juga bisa dinyatakan dengan S(x) yang
menyatakan fungsi suku banyak dengan variabel x, atau P(x) yang
menunjukkan fungsi polinom suku banyak dalam variabel x.
Cara Mencari Nilai Suku Banyak

1. Cara Substitusi

Untuk cara ini, pasti kamu sudah mengerti, kan? Itu loh, mengganti
variabel x dengan suatu bilangan yang diketahui.

Contohnya:
1. Tentukan nilai suku banyak untuk x = 3, jika diketahui f(x) = 4x3 –
2x2 + 9.
Pembahasan:
f(x) = 4x3 – 2x2 + 9 (substitusikan nilai 3 ke setiap x-nya)
f(3) = 4(3)3 – 2(3)2 + 9
f(3) = 4(27) – 18 + 9
f(3) = 108 – 9 = 99
Jadi, nilai suku banyak f(x) = 4x3 – 2x2 + 9 untuk x = 3 adalah 99.

2. Tentukan nilai suku banyak 7x3 + 6x2 – 5x + 20 untuk x = -1

Pembahasan:
f(x) = 7x3 + 6x2 – 5x + 20 (substitusikan nilai -1 ke setiap x-nya)
f(-1) = 7(-1)3 + 6(-1)2 – 5(-1) + 20
f(-1) = -7 + 6 + 5 + 20 = 24
Jadi, nilai suku banyak f(x) = 7x3 + 6x2 – 5x + 20 untuk x = -1 adalah 24.
2. Cara Horner
untuk mendapatkan nilai suku banyak dengan cara horner, ada beberapa langkah yang
harus kamu lakukan. Diantaranya:
1. Tuliskan setiap koefisien pada fungsi suku banyak secara terurut. Dimulai dari
koefisien suku dengan pangkat tertinggi sampai terendah.
2. Tuliskan nilai x = k yang telah diketahui, di sisi paling kiri.
3. Isi daerah hasil (baris ke-3) kolom pertama dengan koefisien awal.
4. Kalikan hasil dari step 3 dengan k, lalu letakkan hasilnya di baris kedua kolom dua.
5. Jumlahkan koefisien kedua yang ada pada baris pertama dengan baris kedua, lalu
letakkan hasilnya pada baris ketiga.
6. Ulangi step tersebut sampai diperoleh hasil akhir nilai suku banyak P(x) = ax3 + bx2 +
cx + d saat x = k adalah ak3 + bk2 + ck + d.
Nah, supaya lebih jelas, langsung ke contoh soal berikut :

1. Hitunglah nilai suku banyak dari g(x) = 3x3 + x2 + 2x – 5, untuk x = 4!

Pembahasan:
Step 1: Tulis setiap koefisien suku banyak pada baris ke-1. Ditulis berurut ya, dimulai dari koefisien suku dengan pangkat tertinggi, yaitu 3 sampai
koefisien suku dengan pangkat terendah, yaitu -5.

Step 2: Tulis nilai x = 4 di sisi paling kiri, diikuti dengan menulis koefisien suku pertama, yaitu 3 di baris ke-3 atau daerah hasil.

Step 3: Kalikan 4 dengan hasil dari step 2, yaitu 3. Lalu, letakkan hasilnya, yaitu 12 di kolom ke-2 baris ke-2.

Step 4: Jumlahkan angka 1 (koefisien suku ke-2) dengan 12 (hasil dari step 3), sehingga diperoleh hasil 13. Kemudian, kalikan kembali 4 dengan 13.
Jangan lupa hasilnya, yaitu 52 diletakkan pada baris ke-2 kolom ke-3.

Step 5: Mirip cara sebelumnya, kita jumlahkan koefisien suku ke-3, yaitu 2 dengan 52 dan hasilnya letakkan di baris ke-3 kolom ke-3.

Step 6: Terakhir, kalikan kembali 4 dengan 54, hasilnya 216 diletakkan di baris ke-2 kolom ke-4. Kemudian, -5 sebagai suku terakhir dijumlahkan
dengan 216, dan diperoleh hasil 211.

Jadi, nilai suku banyak g(x) = 3x3 + x2 + 2x – 5 untuk x = 4 adalah 211.


step 1 step 2 step 3

step 4 step 5 step 6

Anda mungkin juga menyukai