Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MATERI SUKU BANYAK (POLINOMIAL)

DI SUSUN
O
L
E
H

-NUR ASIA SAMSUDDIN-


-RAHMAWATI ALI-
-AHMAD TEAPON-
Polinomial atau suku banyak merupakan bentuk suku-suku yang
banyaknya terhingga dan tersusun atas peubah/variable dan konstanta.
Operasi yang berlaku pada polinom hanyalah penjumlahan,
pengurangan, perkalian, serta pangkat bilangan bulat tidak negatif.

Contoh dari polinom adalah 3x2 - 5x + 8, sedangkan 3x2 - 5/x + 8x3/2


bukanlah sebuah polinom.

Secara sederhana, sebuah polinom dapat kita tuliskan seperti berikut ini:

Di dalam polinom dikenal beberapa istilah seperti suku, variabel,


koefisien, konstanta, dan pangkat tertinggi. Berikut adalah penjelasan
dari istilah-istilah tersebut:

Suku-suku yang terdapat pada polinom di atas adalah:

Peubah yang terdapat pada polinom di atas adalah X.

Koefisien yang terdapat pada polinom di atas adalah:

Koefisien akan selalu berhubungan dengan peubahnya.


Konstanta merupakan suku yang tidak memiliki peubah. Pada polinom di
atas contohnya adalah a0.

Pangkat tertinggi/derajat dari di atas adalah apabila n tidak sama dengan


0 maka polinom tersebut berderajat n.

Beberapa dari kalian mungkin akan berpikir bawa penulisan huruf akan
selalu dianggap sebagai peubah. Di dalam sebah polinom mungkin saja
terdapat dua huruf. Apabila itu terjadi, jadikanlah salah satu dari huruf
tersebut sebagai koefisien atau konstanta.

Dalam matematika polinomial atau suku banyak (juga ditulis


sukubanyak) adalah pernyataan matematika yang melibatkan jumlahan
perkalian pangkat dalam satu atau lebih variabel dengan koefisien.
Sebuah polinomial dalam satu variabel dengan koefisien konstan
memiliki bentuk seperti berikut:

Pangkat tertinggi pada suatu polinomial menunjukkan orde atau derajat


dari polinomial tersebut.

Grafik polinomial
ebuah fungsi polinomial dalam satu variabel real dapat dinyatakan dalam
grafik fungsi

 Grafik dari polinomial nol

f(x) = 0
adalah sumbu x.

 Grafik dari polinomial berderajat nol

f(x) = a0, dimana a0 ≠ 0,


adalah garis horizontal dengan y memotong a0

 Grafik dari polinomial berderajat satu (atau fungsi linear)

f(x) = a0 + a1x , dengan a1 ≠ 0,


adalah berupa garis miring dengan y memotong di a0 dengan
kemiringan sebesar a1.

 Grafik dari polinomial berderajat dua

f(x) = a0 + a1x + a2x2, dengan a2 ≠ 0


adalah berupa gambar
Grafik dari polinomial berderajat tiga
f(x) = a0 + a1x + a2x2, + a3x3, dengan a3 ≠ 0
adalah berupa kurva pangkat 3.

 Grafik dari polinomial berderajat dua atau lebih

f(x) = a0 + a1x + a2x2 + ... + anxn , dengan an ≠ 0 and n ≥ 2


adalah berupa kurva non-linear.

Ilustrasi dari grafik-grafik tersebut adalah di bawah ini.


Polinomial berderajat 2:
f(x) = x2 - x - 2 = (x+1)(x-2)

Polinomial berderajat 3:
f(x) = x3/4 + 3x2/4 - 3x/2 - 2 = 1/4 (x+4)(x+1)(x-2)

Polinomial berderajat 4:
f(x) = 1/14 (x+4)(x+1)(x-1)(x-3) + 0.5

polinomial berderajat 5

f(x) = 1/20 (x+4)(x+2)(x+1)(x-1)(x-3) + 2


Polinomial berderajat 6:
f(x) = 1/30 (x+3.5)(x+2)(x+1)(x-1)(x-3)(x-4) + 2

Polinomial berderajat 7:
f(x) = (x-3)(x-2)(x-1)(x)(x+1)(x+2)(x+3)

Contoh Soal Polinom dan Pembahasannya


Untuk lebih mudah dalam memahami penjelasan diatas langsung saja
simak contoh soal berikut ini:

Contoh soal:
Susunlah polinom 3x + x4 + 5 - 9x3 dalam pangkat menurun, kemudian
nyatakan;

a. suku-suku dan koefisiennya.


b. derajat dan konstantanya.
Penyelesaiannya:
Terlebih dahulu susun polinom ke dalam ssunan pangkay yang menurun
tanpa adanya peubah X yang terlewatkan. Di dalam soal diatas tidak
ditemukan suku dengan peubah x2, maka tuliskan saja suku tersebut
sebagai 0x2. Maka hasil susunannya adalah:

x4 - 9x3 + 0x2 + 3x + 5

maka, suku-suku beserta koefisiennya adalah:

suku x4 koefisiennya 1
suku -9x3 koefisiennya -9
suku 0x2 koefisiennya 0
suku 3x koefisiennya 3
suku 5 disebut konstanta.

Derajat dari polinom tersebut adalah 4 karena 4 adalah pangkat tertinggi


dari peubah. Sementara konstanta dari polinom diatas adalah 5 karena
tidak memiliki peubah.

Diberikan suku banyak


F(x) = 3x3 + 2x − 10.
Dengan cara substitusi, tentukan nilai dari F(2)

Pembahasan :
Masukkan nilai x = 2 untuk F(x).

F(x) = 3x3 + 2x − 10
F(2) = 3(2)3 + 2(2) − 10
F(2) = 24 + 4 − 10 = 18
Soal

Diberikan suku banyak


F(x) = 3x3 + 2x − 10.
Dengan cara Horner, tentukan nilai dari F(2) cocokkan dengan jawaban
nomor soal nomor 1 di atas!

Pembahasan :

Cara Horner:

Bikin layoutnya dulu seperti di bawah ini, perhatikan asalnya angka 3, 0,


2 dan - 10 nya.

Ket:

Setelah 3 turun ke bawah, kemudian di kali 2, hasilnya 6. Jumlahkan


dengan angka di atasnya, hasilnya kemudian kalikan 2 lagi dst. Hasil
akhirnya F(2) = 18, cocok dengan jawaban hasil nomor 1.

Soal no.3

Diketahui bahwa (x − 1) adalah faktor dari persamaan x3 − 2x2 − 5x + 6


= 0.

Tentukan faktor-faktor yang lain!


Pembahasan :

x − 1 merupakan faktor dari x3 − 2x2 − 5x + 6 = 0, sehingga x = 1 adalah


akar dari persamaan tersebut.
Untuk mencari faktor lain gunakan horner seperti berikut:

Pemfaktoran dengan horner untuk nilai x = 1

Diperoleh bahwa
koefisien x2 adalah 1
koefisien x adalah −1
dan 6

Sehingga faktor yang didapat adalah


1x2 − 1x − 6 = 0
x2 − x − 6 = 0

Faktorkan lagi, lebih mudah karena x dalam pangkat dua, diperoleh


x2 − x − 6 = 0
(x + 2)(x − 3) = 0

Jadi selain (x − 1) , faktor-faktor dari x3 − 2x2 − 5x + 6 = 0 adalah (x +


2) dan (x − 3)
Soal no.4

Diketahui x = 1 adalah akar dari persamaan suku banyak 2x3 − 9x2 + 13x
− 6 = 0. Tentukan akar-akar yang lain dari persamaan di atas!

Pembahasan ;

2x3 − 9x2 + 13x − 6 = 0


2x2 − 7x + 6 = (2x − 3)(x − 2)
2x − 3 = 0
x = 3/2

x−2=0
x=2

Jadi akar-akar yang lain adalah 3/2 dan 2

Soal no 5

Diketahui;

2x3 − 9x2 + 13x − 6 = 0

Jika x1, x2 dan x3 adalah akar-akar dari persamaan di atas, tentukan:


a) hasil kali akar-akar
b) jumlah akar-akar

Pembahasan;

Ax3 + Bx2 + Cx + D = 0

maka berlaku
a) x1 ⋅x2 ⋅ x3 = − D/A = − (−6)/2 = 6/2 = 3

b) x1 + x2 + x3 = − B/A
= − (−9)/2 = 9/2

Anda mungkin juga menyukai