Anda di halaman 1dari 17

SUKU BANYAK

OLEH:

FAZEL SAINSETYA H

XI IPA 1
MADRASAH ALIYAH NEGRI 1 JEMBRANA
SUB-BAB I

PENGERTIAN SUKU BANYAK (POLINOMIAL)

Sistem persamaan polinomial (suku banyak) adalah sistem


persamaan dengan pangkat tertingginya lebih besar dari 2 ( > 2).
Bentuk umum dari polinomial adalah sebagai berikut:

Dimana :

Derajat (n) adalah pangkat tertinggi dalam suatu suku banyak.

Variabel (x) adalah bilangan yang dimisalkan dengan huruf misalnya x.

Koefisien (a) adalah bilangan yang mengikuti variabel.

Contoh persamaan dari sistem polinomial adalah 2x3+5x2+6x=8 = 0.

Operasi pada Suku Banyak

Suatu persamaan polinomial memiliki operasi dasar yang sama dengan sistem
persamaan kuadrat yaitu : operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian
suku banyak. Teorema nya adalah sebagai berikut : jika f(x) dan g(x) berturut-
turut adalah suku banyak berderajat m dan n, maka :
f(x) ± g(x) adalah suku banyak berderajat maksimum m atau n.

f(x) x g(x) adalah suku banyak berderajat (m + n).

Contohnya :

1. Penjumlahan

2. Pengurangan

Kesamaan Suku Banyak

Misalkan terdapat suku banyak yaitu :

Dan suku banyak yang lain adalah :


Jika f(x) ≡ g(x) maka haruslah an= bn, an-1= bn-1, ……… a1= b1
f(x) ≡ g(x) disebut dengan kesamaan polinomial.
Dua buah sistem persamaan polinomial dikatakan memiliki kesamaan jika
keduanya :

Memiliki derajat yang sama.

Memiliki variabel dan koefisien seletak yang sama antara polinomial ruas kiri dengan kanan.

Pada kesamaan polinomial tidak berlaku pindah ruas atau kali silang seperti
yang terjadi pada operasi aljabar.

Contoh soal kesamaan polynomial

1. Jika α dan β adalah akar-akar persamaan kuadrat ax2+bx+c = 0, tentukan


nilai α + β dan hasil dari α.β
Jawaban:
SUB-BAB II

Pembagian Suku Banyak

Suatu fungsi suku banyak dapat dilakukan operasi pembagian terhadap


fungsi lainnya. Ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu pembagian suku
banyak dengan cara bersusun dan dengan metode horner (bagan).

1. Pembagian suku banyak dengan strategi pembagian bersusun

Misalkan suku banyak fx= a2x2+a1x+ a0 dibagi dengan (x-k) memberikan


hasil bagi H(x) dan sisa S, sehingga diperoleh hubungan :

Untuk menentukan hasil bagi H(x) dan sisa S digunakan pembagian suku
banyak dengan cara pembagian bersusun berikut ini :
Jadi, Hasil bagi H(x) = a2x + a2k + a1 (pada bagian atas) dan sisa S (pada
bagian bawah) = a0+ a1k + a2k2

2. Pembagian suku banyak menggunakan metode horner

Letakkan seluruh koefisien dari derajat tertinggi sampai nol di bagian atas
(selalu dimulai dari pangkat tertinggi dan berurutan). Apabila terdapat suku
banyak yang tidak ada contohnya 2x4 + 3x2-5x-9 = 0. Maka koefisien untuk
pangkat x3 dapat ditulis 0.
Letakkan faktor pengali di samping kiri.
Baris bawah bagian kiri adalah hasil bagi, sedangkan bagian kanan adalah
sisa. Atau dapat ditulis sebagai berikut :

Proses pembagian menggunakan metode horner dapat dijelaskan seperti


dibawah ini :
Jadi, hasil bagi H(x) = a2x+a2k+ a1 dan sisa S = a2k2+a1k+ a0

1. Tentukan hasil bagi 4x5+3x3-6x2-5x+1 bila dibagi dengan 2x-1


menggunakan metode pembagian bersusun dan metode horner
a. Metode pembagian bersusun
Dari persamaan diatas, hasil bagi dan sisa yang diperoleh adalah sama yaitu
2x4+x3+2x2-2x-7/2 dan sisanya = -5/2
SUB-BAB III

Teorema Sisa (Dalil Sisa)

Teorema ini digunakan untuk menentukan nilai sisa pembagian suatu suku
banyak tanpa mengetahui suku banyak dan/atau hasil baginya. Bentuk umum
dari teorema sisa adalah adalah sebagai berikut : Misalkan suku banyak f(x)
dibagi dengan P(x) memberikan hasil bagi H(x) dan sisa S(x), maka akan
diperoleh hubungan :

Jika F(x) suku banyak berderajat n dan P(x) adalah pembagi berderajat m,
dengan m ≤ n, maka diperoleh :

H(x) adalah hasil bagi berderajat (n-m).

S(x) adalah sisa pembagian berderajat maksimum (m-1).

Syarat pembagi menggunakan teorema sisa terdapat dengan dua cara yaitu :

a. Pembagian dengan (x-k)


Teorema Sisa bagian 1: “ jika suku banyak f(x) berderajat n dibagi dengan (x-k)
maka sisanya S=f(k), sisa f(k) adalah nilai suku banyak x=k yang dapat
ditentukan dengan strategi substitusi atau strategi skema (bagan) ”

b. Pembagian dengan (ax+b)


Contoh soal :

1. Carilah sisa pembagi suku banyak 8x3-2x2+5 dengan (x+2)

Jawaban:
a. Menggunakan substitusi

b. Menggunakan skema (bagan) dengan pembagian (x-k)

Jadi, sisanya S = f(-2) = -67 menggunakan teorema sisa.


SUB-BAB IV

Teorama Faktor

Teorema faktor dapat digunakan untuk menentukan faktor lain atau akar-akar
rasional dari sistem persamaan suku banyak menggunakan metode horner.
Pada teorema faktor menjelaskan 2 konsep yaitu :
Jika P(x) habis dibagi q(x) atau mempunyai sisa nol, maka q(x) adalah faktor dari P(x)

Jika P(x) = f(x). g(x) maka f(x) dan g(x) adalah faktor dari P(x).

Contoh soal teorema faktor

1. Jika salah satu akar dari f(x) = x4+ mx3-6x2+7x-6 adalah


2. tentukan akar linear lainnya!

Pembahasan :
Langkah pertama : carilah terlebih dahulu nilai m dengan substitusi polinomial
f(2) = 0, karena nilai 2 termasuk akar dari f(x), maka diperoleh :

Kemudian gunakan metode horner untuk menentukan faktor atau akarainnya,


yaitu :
Sehinga faktor (x) yang lain adalah (x-2), (x+3), dan (x2-x+1). Oleh sebab itu,
faktor lain dari akar linearnya adalah -3.
BAB V

Jumlah dan Hasil Kali Akar-Akar Suku Banyak

Jumlah dan hasil kali akar akar polinomial dapat dinyatakan dalam sebuah
persamaan untuk mempermudah perhitungan. Bentuk persamaan jumlah dan
hasil kali akar kar polinomial dapat membantu untuk menyelesaikan variasi
soal suku banyak atau polinomial. Pada pembahasan persamaan kuadrat, aku
mau ngasi tau ke kalian bahwa banyaknya akar-akar rasional persamaan
kuadrat adalah 2 (dua). Untuk persamaan dengan pangkat tertinggi sama
dengan tiga, atau biasa disebut polinomial berderajat 3 (tiga), memiliki banyak
akar-akar rasional sebanyak 3 (tiga). Begitu juga untuk polinomial berderajat 4,
5, dan seterusnya.

Banyaknya akar – akar rasional suku banyak dapat diketahui melalui pangkat
tertinggi dari suku banyak terkait.

Cara menentukan akar akar persamaan polinomial berderajat tinggi tidak akan
di bahas pada pembahasan kali ini. Cara menentukan akar-akar persamaan
poliniomial dapat dilihat pada halaman cara menentukan akar-akar polinomial
berderajat tinggi dengan cara horner. Pada halaman ini, fokus pembahasan
kita adalah menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar akar polinomial.
Rumus Jumlah dan Hasil Kali Akar Akar Polinomial Berderajat 2, 3, dan 4

Pada pembahasan di bawah, akan dijelaskan mengenai rumus jumlah dan hasil
kali akar-akar polinomial berderajat 2, 3, dan 4. Simak pembahasan
lanjutannya di bawah.

Polinomial Berderajat 2:
Bentuk umum polinomial berderajat 2 adalah ax2 + bx + c = 0

Rumus jumlah dan hasil kali akar akar polinomial berderajat 2:


x1 + x2 = ‒b/a
x1 ∙ x2 = c/a
Polinomial Berderajat 3:
Bentuk umum polinomial berderajat 2 adalah ax3 + bx2 + cx + d = 0

Rumus jumlah dan hasil kali akar akar polinomial berderajat 3:


x1 + x2 + x3 = ‒b/a
x1 ∙ x2 + x1 ∙ x3 + x2 ∙ x3 = c/a
x1 ∙ x2 ∙ x3 = ‒d/a

Polinomial Berderajat 4
Bentuk umum polinomial berderajat 2 adalah ax4 + bx3 + cx2 + dx + e = 0

Rumus Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar polinomial berderajat 4:


x1 + x2 + x3 + x4 = ‒b/a
x1 ∙ x2 + x1 ∙ x3 + x1 ∙ x4 + x2 ∙ x3 + x2 ∙ x4 + x3 ∙ x4 = c/a
x1 ∙ x2 ∙ x3 + x1 ∙ x2 ∙ x4 + x2 ∙ x3 ∙ x4 = ‒d/a
x1 ∙ x2 ∙ x3 ∙ x4 = e/a

Bentuk Umum Rumus Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar Polinomial

Selain bentuk polinomial berderajat 2, 3, dan 4 seperti yang telah dibahas di


atas, terdapat rumus umum untuk jumlah dan hasil kali akar-akar polinomial
berderajat n. Bentuk umum suku banyak berderajat n dapat dilihat pada
gambar di bawah.
Rumus Jumlah dan hasil kali akar-akar rasional berderajat n.

Contoh Penggunaan Rumus Jumlah dan Hasil Kali Akar Akar Polinomial

Jika salah satu akar dari persamaan 6x3 + mx2 ‒ 3x + 2 = 0 adalah 2, maka
jumlah ketiga akar persamaan tersebut adalah …

Jawaban:

Subtitusi nilai x = 2 untuk mendapatkan nilai m:


6 × 23 + m × 22 ‒ 3 × 2 + 2 = 0
6×8+m×4‒3×2+2=0
48 + 4m ‒ 6 + 2 = 0
4m = ‒48 + 6 ‒ 2
4m = ‒44
m = ‒44/4 = ‒11

Sehingga, persamaan suku banyak menjadi 6x3 + mx2 ‒ 3x + 2 = 0


Berdasarkan polinomial di atas dapat diperoleh data a3 = 6, a2 = ‒11, a1 = ‒3,
dan a0 = 2.
Gunakan rumus jumlah akar – akar rasional untuk menentukan ketiga jumlah
akarnya.
x1 + x2 + x2 = ‒a2/a3
x1 + x2 + x2 = ‒(‒11)/6 = 11/6

Anda mungkin juga menyukai