REALISTIK INDONESIA
1. Latar Belakang
penalaran pada pola pikir, menyusun bukti, dan menjelaskan gagasan dan
1
kemampuan memahami masalah, merancang model matematika,
minat dalam pembelajaran matematika, rasa ingin tahu, , serta sikap ulet
Peserta didik lebih tertarik pada masalah teknis yaitu menyelesaikan soal
menggali apa makna model itu dan bagaimana proses yang dilalui untuk
2
matematika menjadi inti masalah matematika yang harus dikuasai. Para
peserta didik kurang dibiasakan untuk mengerti dan memahami sejak dini
matematika itu hanyalah sebagian kecil dari masalah nyata yang dihadapi .
hari, maka dari itu matematika merupakan komponen yang penting dalam
(PMRI) merupakan suatu teori pembelajaran yang bertitik tolak dari hal –
3
hal yang real atau pernah dialami peserta didik, menekan keterampilan
2010). Pemodelan juga merupakan salah satu bagian penting dari sebuah
(PMRI).
2. MASALAH PENELITIAN
a. Identifikasi Masalah
matematika.
4
2. Kemampuan pemodelan matematika masih rendah karena peserta
pendekatan PMRI
Sosial.
c. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
5
Aritamatika sosial dengan model pembelajaran pendidikan matematika
realistik Indonesia.
4. Manfaat Penelitian
1. Bagi peserta didik, agar peserta didik lebih aktif lagi dalam proses
matematika.
pemodelan matematika.
6
5. Landasan Teori
Indaryanti, 2018)
2016).
yang teratur.
7
Indikator kemampuan pemodelan menurut hasil penelitian Kurniati
(2017) :
1) Mengidentifikasi masalah :
variable
8
Adapun indikator kemampuan pemodelan matematika menurut Maaβ
4) Menafsirkan solusi.
9
c. Level Kompetensi Pemodelan matematika diadaptasi dari Ludwig (2009)
Level Deskripsi
0 (Blank answer sheet or Peserta didik belum memahami permasalahan, jadi peserta
yang diberikan
task and simplifying and diberikan, peserta didik menemukan model nyata dengan
10
d. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
pasif, akan tetapi harus diberi kesempatan untuk menemukan kembali ide
Wardani, 2013).
11
Jadi menurut peneliti PMRI dapat disimpulkan merupakan suatu
awal pembelajaran.
e. Karakteristik PMRI
1) Penggunaan konteks
alat peraga, atau situasi lain selama hal tersebut bermakna dan
digunakan.
12
3) Pemanfaatan hasil kontruksi peserta didik
matematika.
4) Interaktivitas
5) Keterkaitan
kepada peserta didik secara terpisah atau terisolasi satu sama lain.
13
sebagai hal yang harus dipertimbangkan dalam proses
pembelajaran.
14
2. Menggunakan model – model
matematisasi.
4. Menggunakan Interaktif
interaksi antar peserta didik dan guru adalah bagian yang sangat
15
f. Langkah – Langkah Pendekatan PMRI
1) Persiapan
menyelesaikannya.
2) Pembukaan
3) Proses pembelajaran
16
mendapatkan cara terbaik aturan atau prinsip yang bersifat lebih
umum.
4) Penutup
17
jawaban temannya, menyatakan ketidaksetujuan, mencari
mengemukakan pendapat
soal kontekstual.
18
2) Mengkontruksi soal-soal kontekstual yang memenuhi syarat-syarat
dilakukan guru.
tertentu.
jawaban.
19
2) Memotivasi semua peserta didik untuk aktif dalam kegiatan
sehingga jika ada peserta didik yang megalami kesulitan guru dapat
i. Aritmatika Sosial
kehidupan sehari-hari.
1. Bunga
Contoh :
20
didepositokan di bank tersebut. jika pak adi mendepositokan
uangnya sebesar 10 juta rupiah, setelah satu tahun berapa uang pak
adi?
Jawab :
=10.000.000 + 5% x (10.000.000)
=10.000.000 + 500.000
=10.500.000
2. Pajak
pajak untuk suatu barang akan menambah harga, namun untuk pajak
contoh:
Pak adi akan membeli sebuah motor dengan harga 25 juta rupiah,
motor tersebut terkena pajak sebesar 10%. Maka berapa harga motor
Jawab:
=25.000.000 + 2.500.000
=27.500.000
21
j. Hubungan Pembelajaran Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
peserta didik sehingga ditemukan model dari (model of) dalam bentuk
22
abstrak atau tanpa pemodelan dimungkinkan peserta didik dapat
konteks dunia nyata dalam matematika. Dari uraian diatas dapat diduga
peserta didik.
baik kajian teori dari buku maupun penelitian yang relevan maka
23
b. Penelitian yang dilakukan oleh (Idris & Silalahi, 2016) yang
Soal Cerita pada Kelas VII A SMP UTY” berdasarkan hasil analisis
dalam kelas. Hal ini terlihat adanya peningkatan nilai dan persentase
pula. Terdapat satu peserta didik yang berada pada level 0, artinya
matematika.
24
Matematika” dalam tulisan ini, ide atau gagasan tentang
25
pendekatan PMRI dengan rata-rata hasil posttest (77,12) Σ rata-rata
dengan soal yang sudah pernah siswa selesaikan, atau antara suatu
sedang dihadapinnya.
26
l. Kerangka Berpikir
adalah :
4) Penutup
27
6. Metodologi Penelitian
a. Variabel Penelitian
suatu teori pembelajaran yang bertitik tolak dari hal – hal yang real
(Zulkardi, 2010).
28
c. Tempat dan Waktu Penelitian
d. Subjek
dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan (Zuriah, 2009).
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri
e. Metode penelitian
X O
Keterangan :
29
f. Rancangan Perlakuan
ini, tes yang akan diberikan adalah posttest (tes diakhir penelitian)
30
soal berbentuk uraian atau essay yang mengacu pada indicator
MATEMATIKA
Peserta didik
masalah
kurang lengkap.
lengkap
matematika
31
Benar membentuk model 3
matematika
lengkap
dan lengkap
1) Uji Validitas
33
Pengukuran validitas menggunakan rumus korelasi produk
2018)
Keterangan :
34
2) Uji Reliabilitas
dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur
Keterangan:
= Nilai Reliabilitas
K = Jumlah Item
= Varians Total
35
hitung < tabel, maka instrument dinyatakan tidak reliable
36
3) Tingkat Kesukaran
Dimana :
P = Indeks kesukaran
betul
37
tabel 3.2 indeks kesukaran
Nilai Dp Interpretasi
4) Daya Pembeda
(Supardi, 2017).
adalah :
(Hamzah, 2014)
Dimana :
38
Bb = Banyaknya kelompok bawah yang menjawab
betul
Nilai Dp Interpretasi
Cukup
0,20 < Dp 0,40
Baik
0,40 DP 0,70
(Hamzah, 2014)
39
1) Nilai peserta didik direpresentasikan dalam interval 0 – 100 dengan
Nilai = x 100
(Hamzah, 2014)
X = Nilai rata-rata
40
j. Jadwal Kerja
NO Kegiatan Bulan
1 Konsultasi Judul
2 ACC Judul
3 Pembuatan Proposal
4 ACC Proposal
5 Seminar Proposal
6 Perbaikan Proposal
7 Persiapan Penelitian
8 Pelaksanaan Penelitian
9 Analisis Data
10 Laporan Akhir
11 Ujian Skripsi
41
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, M., Chamalah, E., & Wardani, O. P. (2013). Model dan Metode
Pembelajaran di Sekolah. Semarang: UNISSULA PRESS.
Andresen, M. (2009). Mathematical applications and modelling in the teaching
and learning of mathematics. Teaching to reinforce the bonds between
modelling and reflecting.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penenlitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta.
Depdiknas. (2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMP/MTs. Jakarta: Badan
Standar Nasional Pendidikan.
Hamzah, A. (2014). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Hartono, J. A., & Karnasih, I. (2017). Pentingnya Pemodelan Matematis Dalam
Pembelajaran Matematis. SEMNASTIKA UNIMED.
Idris, I., & Silalahi, D. K. (2016). Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia (PMRI) untuk Meningkatkan Kemampuan
Penyelesaian Soal Cerita pada Kelas VII A SMP UTY. Jurnal
EdutMatSains.
Iswanto, R. J. (2012). Pemodelan Matematika dan Aplikasi Terapannya.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Karso. (2019). Aritmetika Sosial dan Perbandingan.
Kebudayaan, K. P. (2013). Buku Guru MATEMATIKA. Jakarta: Politeknik Negeri
Media Kreatif.
Kesumawati, N., & Aridanu, I. (2018). Statistik Parametrik Penelitian
Pendidikan. Palembang: NoerFikri.
Kuntjojo. (2009). METODOLOGI PENELITIAN. Kediri: Universitas PGRI
Nusantara Kediri.
Kurniati, E. F. (2017). Deskripsi Kemampuan Pemodelan Matematika Peserta
didik SMP Negeri 2 Kaligondang Ditinjau Dari Gaya Belajar dan Gender .
15.
Lusiana. (2019). Pemecahan Masalah Melalui Pemodelan Matematika Dalam
Aplikasi Kalkulus Integral. Prosiding NaCoME, 1.
42
Melati, A. E., Sunardi, & Trapsilasiwi, D. (2017). Pengaruh Pendekatan
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia Terhadap Kemampuan
Komunikasi Matematis Siswa. 161-171.
NindyaKomalig, R., Gusmania, Y., & Husna, A. (2019). EFEKTIVITAS
PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X SMKIT DARUSSALAM
BOARDING SCHOO. PHYTAGORAS, 23-31.
Nursyarifah, N., Suryana, Y., & Lidinillah, D. A. (2016). PENGGUNAAN
PEMODELAN MATEMATIK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ARITMATIKA SOSIAL
PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR.
Nuryadi, A., Santoso, B., & Indaryanti. (2018). Kemampuan Pemodelan
Matematika Peserta didik dengan Strategi Scaffolding With A Solution
Plan Pada Materi Trigonometri di Kelas X SMA N 2 Palembang. Jurnal
Gantang, 75.
Padeng, S. (2017). Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan
Pendekatan PMRI Pada Mata Pelajaran Matematika Untuk Peserta didik
Kelas II SD Kanisius Klepu. SKRIPSI.
Parlaungan. (2008). Pemodelan Matematika untuk Meningkatkan Bermatematika
Peserta didik Sekolah Menengah Atas. Universitas Sumatera Utara.
Pitriani. (2016). KEMAMPUAN PEMODELAN MATEMATIKA BERBASIS
REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME). 70.
Praktino, H. (2019). Analisis Kompetensi Pemodelan Matematika Peserta didik
SMP Pada Kategori Kemampuan Matematika Berbeda. PROSIDING-
PM15.
Rahayu. (2005). Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMRI Memang
Beda.
Sari, K. C., & Nurhidayah, D. A. (2015). Penerapan Pendekatan PMRI untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Peserta didik Pada Pokok
Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII-B SMP Negeri 1 Kecamatan
Bungkal Tahun Pelajaran 2014/2015.
Septiana, F. (2017). Efekttivitas Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia (PMRI) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Ditinjau dari Mutiple Intelegences Peserta didik Kelas VIII
Islam YPI 1 Braja Selebah Lampung Timur Tahun Ajaran 2017/2018.
Skripsi, 14.
Supardi. (2017). STATISTIK PENELITIAN PENDIDIKAN Perhitungan,
Penyajian, Penjelasan, Penafsiran, dan Penarikan Kesimpulan. Depok:
RAJAWALI PERS.
43
Turmudi, A. S. (2014). Pengembangan Pembelajaran Matematika Dengan
Pemodelan (Mathematical Modelling) Berbasis Realistik Untuk
Mahapeserta didik. Jurnal Pengajaran MIPA, 2.
Turmudi, Hidayat, A. S., Prabawanto, S., & Aljupri. (2014). Pengembangan
Pembelajaran Matematika Dengan Pemodelan (Mathematical Modelling)
Berbasis Realistik Untuk Mahapeserta didik. Jurnal Pengajaran MIPA.
Yusuf, A. M. (2014). Metode Peneltian Kuaantitatif, Kualitatif & Penelitian
Gabungan. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
Zulkardi. (2010). Pengembangan Blog Supprogt untuk Membantu Peserta didik
dan Guru Matematika Indonesia Belajar Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia. 4.
Zuriah, N. (2009). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan . Jakarta: PT
Bumi Aksara.
44