01 Januari-Juni 2019
1)
STKIP Pembangunan Indonesia Makassar, Jln. Inspeksi Kanal Citra Land, Makassar;
matematikamagic@gmail.com
2)
STKIP Pembangunan Indonesia Makassar, Jln. Inspeksi Kanal Citra Land, Makassar
Abstrak. Tujuan pembelajaran matematika di sekolah agar siswa memiliki kompetensi untuk melanjutkan studi
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dikembangkan dalam diri peserta
didik. Komunikasi matematis sangat penting karena matematika tidak hanya menjadi alat berfikir yang
membantu siswa untuk menyelesaikan masalah, tetapi juga sebagai alat untuk mengkomunikasikan pikiran, ide,
dan gagasan secara jelas. Akan tetapi, kemampuan komunikasi matematis sering terabaikan dalam pembelajaran
matematika di sekolah. Model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi
matematis siswa adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW). Dalam model
pembelajaran ini siswa diberikan waktu untuk melakukan kegiatan berfikir, menyusun ide-ide atau gagasan dan
kemudian menuliskannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dan prosedur pelaksanaan
penelitian ini untuk masing-masing siklus melalui tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,
dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di kelas XII Tel 1 SMK Telkom Makassar Tahun Ajaran 2018/2019.
Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua siklus setiap siklus berlangsung selama 4 kali pertemuan. Data yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa dalam
pembelajaran masing-masing diambil dari lembar observasi, hasil belajar matematika dan respons siswa. Hasil
penelitian yang dicapai setelah dianalisis menunjukkan bahwa (1) Pembelajaran melalui penerapan strategi Think
Talk Write dapat meningkatkan hasil belajar siswa hingga mencapai atau melebihi KKM 83; (2) Pembelajaran
melalui penerapan strategi Think Talk Write dapat meningkatkan aktivitas siswa yang ditunjukkan oleh aktivitas
siswa mencapati kategori sangat tinggi yaitu 87,1% ; (3) Keterlaksanaan pembelajaran dalam proses belajar
mengajar berada pada kategori sangat baik; (4) Respons siswa terhadap pembelajaran melalui penerapan strategi
Think Talk Write yang dialaminya mencapai rata-rata 92,4% siswa memberikan respons positif terhadap
pembelajaran dengan penerapan strategi Think Talk Write. Dari penelitian di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa terjadi peningkatan kualitas pembelajaran dan kemampuan komunikasi siswa kelas XII Tel 1 SMK
Telkom Makassar melalui penerapan strategi Think Talk Write.
Kata Kunci: kualitas pembelajaran matematika, kemampuan komunikasi, think talk write
79
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019
80
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019
and for the organization of ideas and the testing yang harus dikembangkan dan dilakukan dalam
of those ideas before students are expected to pembelajaran matematika, yaitu sebagai berikut.
write. The flow of communication progresses 1. Think (Berpikir atau Dialog Reflektif)
from student engaging in thought or reflective Menurut Huinker dan Laughlin (1996: 81) “
dialogue with themselves, to talking and sharing Thinking and talking are important steps in
ideas with one another, to writing. Strategi TTW the process of bringing meaning into
membangun pikiran, merefleksi, dan student’s writing”. Maksudnya adalah
mengorganisasi ide, kemudian menguji ide berpikir dan
tersebut sebelum peserta didik diharapkan untuk 2. Talk (Berbicara atau Berdiskusi)
menulis. Aktivitas berfikir dapat dilihat dari 3. Write (Menulis)
proses membaca suatu teks matematika atau Masinglia, Davidenko, dan Prus-
berisi cerita matematika kemudian membuat Wisniowska (1996: 95) menyebutkan
catatan tentang apa yang telah dibaca. bahwa, “writing can help students make
Dalam membuat atau menulis catatan their knowledge and though more explicit so
peserta didik membedakan dan mempersatukan that they can look at, and reflect on, their
ide yang disajikan dalam teks bacaan, kemudian knowledge and thoughts”. Artinya, menulis
menerjemahkan ke dalam bahasa mereka dapat membantu siswa mengekspresikan
sendiri. Dengan dimulai dari keterlibatan peserta pengetahuan dan gagasan yang dimiliki
didik dalam berfikir atau berdialog reflektif serta merefleksikan pengetahuan dan
dengan dirinya sendiri, selanjutnya berbicara gagasan mereka
dan berbagi ide dengan temannya, diakhiri b. Kemampuan Komunikasi Matematik
dengan mempresentasikan hasilnya dan bersama Komunikasi merupakan suatu usaha
guru menarik sebuah kesimpulan makan akan seseorang untuk menyampaikan pesan secara
tercipta suasana belajar yang hidup dan tertulis atau lisan kepada penerima pesan.
menyenangkan. Belajar tidak didominasi oleh Dengan komunikasi diharapkan terjadi
guru, tampak bahwa kemampuan komunikasi perubahan sikap, pendapat, prilaku ataupun
secara tertulis dan lisan dalam pembelajaran perubahan secara sosial. Untuk dapat
matematika akan didapat pada pembelajaran berkomunikasi dengan baik tentunya diperlukan
dengan strategi TTW ini. Alur strategi Bahasa komunikasi yang tepat. Jacob (2003)
pembelajaran TTW dimulai dari keterlibatan merekomendasikan bentuk kemampuan
peserta didik dalam berpikir atau berdialog komunikasi mencakup beberapa kemampuan
reflektif dengan dirinya sendiri, selanjutnya meliputi: (1) Merepresentasi, (2) Mendengar, (3)
berbicara dan berbagi ide dengan temannya, Membaca, (4) Berdiskusi, dan (5) Menulis.
sebelum peserta didik menulis. Strategi Merepresentasi merupakan kemampuan dalam
pembelajaran TTW melibatkan 3 tahap penting hal menunjukkan atau menceritakan kembali
81
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019
suatu ide atau suatu masalah dalam bentuk yang menggambarkan hubungan, serta strategi-
berbeda dari yang sebelumnya, hal ini senada strategi situasi.
dengan NCTM (1989) yang mengemukakan METODE PENELITIAN
bahwa representasi merupakan bentuk dari hasil Penelitian ini menggunakan metode
translasi suatu masalah atau ide, atau translasi design research. Langkah proses penelitian
suatu diagram dari model fisik ke dalam symbol design research seperti halnya pada proses
atau kata-kata. Contoh dalam merepresentasi perancangan pendidikan (educational
adalah mengartikan suatu masalah dalam bentuk
design), yaitu analisis, perancangan,
kata atau kalimat ke dalam model matematika
evaluasi dan revisi yang merupakan proses
dengan persamaan matematika, gambar, bagan,
siklikal yang berakhir pada keseimbangan
grafik, tabel, atau dalam bentuk kalimat simbol
antara teori ideal dengan praktiknya.
yang lebih sederhana.
NCTM (1989) mengartikan kemampuan
Menurut Gravemeijer & Cobb (2006)
82
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019
Tabel 4.1. Statistik Skor Tes Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Matriks Melalui Penerapan
Strategi Think, Talk, Write pada Siklus I
Statistik Nilai Statistik
Subjek 33
Skor Ideal 100
Skor Tertinggi 100
Skor Terendah 20
Rentang Skor 80
Rata-rata Skor 72,9
Median 77
Variansi 457,4
Standar Deviasi 21,3
Subjek 33
Tabel 4.2. Statistik Skor Tes Hasil Belajar pada Pokok Bahasan Matriks Melalui Penerapan Strategi
Think, Talk, Write pada Siklus II
83
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019
Tabel 4.3 Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas XII TEL 1 SMK TELKOM Makassar pada
Siklus I dan Siklus II
Siklus
No Kategori
I II
1 Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas 17 2
2 Jumlah Siswa yang Tuntas 16 31
3 Persentase Siswa yang Tidak Tuntas 51,5 6,1
4 Persentase Siswa yang Tuntas 48,5 93,9
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, diperoleh atas, terlihat dengan jelas bahwa rata-rata skor
bahwa 33 siswa kelas XII Tel 1 SMK Telkom tes hasil belajar siswa pada pokok bahasan
Makassar, setelah pemberian tindakan pada Matriks meningkat dari skor tes hasil belajar
siklus I dan siklus II, terdapat 16 siswa dalam siklus I yaitu 72,90 dengan standar deviasi 21,3
kategori tuntas pada siklus I meningkat menjadi dari skor ideal 100 menjadi 93,06 dengan
31 siswa dalam kategori tuntas, sementara 17 standar deviasi 8,00 dari skor ideal 100 pada Tes
siswa masuk kategori tidak tuntas pada siklus I Hasil Belajar Siklus II.
berkurang menjadi 2 siswa yang masuk dalam Analisis angket respon siswa pada
kategori tidak tuntas. Dari tabel 4.1 dan 4.2 di Siklus I disajikan pada tabel 4.4 berikut ini.
84
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019
Tabel 4.4. Analisis Angket Respon Siswa Kelas XII TEL 1 SMK TELKOM Makassar
Persentase Aspek Pembelajaran Rata-
No Respon siswa terhadap
Senang Baru Jelas Tertarik rata
1 Materi pelajaran 63,6 84,8 84,8 93,9 81,8
2 LKS dan buku siswa 66,7 90,9 84,8 90,9 83,3
3 Suasana belajar di kelas 84,8 87,9 78,8 84,8 84,1
Kegiatan berpikir yang
4 69,7 84,8 78,8 84,8 79,5
diperintahkan guru
5 Kegiatan berdiskusi 75,8 84,8 81,8 87,9 82,6
Kegiatan menulis yang
6 81,8 81,8 69,7 78,8 78,0
ditugaskan guru
Kegiatan memecahkan
7 81,8 87,9 66,7 84,8 80,3
masalah matematika
Kegiatan mengungkapkan ide
8 75,8 81,8 72,7 72,7 75,8
matematika
Analisis angket respon siswa pada Siklus II disajikan pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5. Analisis Angket Respon Siswa Kelas XII TEL 1 SMK TELKOM Makassar
Persentase Aspek Pembelajaran Rata-
No Respon siswa terhadap
Senang Baru Jelas Tertarik rata
1 Materi pelajaran 81,8 - 84,8 97,0 87,9
2 LKS dan buku siswa 78,8 - 97,0 97,0 92,4
3 Suasana belajar di kelas 87,9 - 97,0 93,9 92,4
Kegiatan berpikir yang
4 78,8 - 84,8 93,9 87,1
diperintahkan guru
5 Kegiatan berdiskusi 75,8 - 84,8 90,9 84,1
Kegiatan menulis yang
6 90,9 - 81,8 84,8 87,1
ditugaskan guru
Kegiatan memecahkan
7 84,8 - 75,8 93,9 87,1
masalah matematika
Kegiatan mengungkapkan ide
8 81,8 - 81,8 78,8 82,6
matematika
85
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019
Write etting kooperatif tipe STAD. Semua siswa meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa
merespons positif terhadap materi pelajaran, pada materi Matriks. Hal ini diindikasikan dari
LKS, buku siswa, suasana belajar di kelas, terjadinya peningkatan keaktifan siswa dari
kegiatan berpikir yang diperintahkan guru, siklus I ke siklus II dalam menyelesaikan soal
kegiatan diskusi, kegiatan menulis yang dengan benar, serta semakin meningkatnya
ditugaskan guru, kegiatan memecahkan masalah keaktifan siswa dalam mengkomunikasikan
matematika, dan kegiatan mengungkapkan ide idenya secara tertulis yaitu menyajikan
matematika pada siklus I dan siklus II. pernyataan matematika secara tertulis melalui
Dengan adanya minat siswa yang besar simbol, melakukan manipulasi matematika, dan
dalam kegiatan pembelajaran akan berpengaruh menarik kesimpulan dari pernyataan
kepada peningkatan motivasi belajar siswa dan matematika. Penerapan strategi think talk write
pada akhirnya akan berpengaruh pula pada jua dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
peningkatan hasil belajar siswa. Siswa merasa XII TEL 1 SMK TELKOM Makassar, yang
belajar dengan strategi think talk write setting indikatornya berupa terjadi peningkatan skor
kooperatif tipe STAD menjadikan pelajaran rata-rata penguasaan matematika siswa pokok
menjadi lebih mudah dipahami dan diingat. bahasan Matriks dari siklus I ke siklus II.
Berdasarkan tanya jawab dengan siswa terlihat Dari hasil penelitian ini, diajukan
bahwa siswa senang dengan LKS, karena LKS beberapa saran dalam upaya meningkatkan mutu
dilengkapi dengan gambar berwarna yang sangat pendidikan, antara lain: (1) Informasi tentang
menarik serta soal-soal yang sesuai dengan peningkatan hasil belajar siswa dan respons
lingkungan siswa. Di samping itu, siswa sangat siswa melalui strategi think talk write
berminat untuk mengikuti pembelajaran menunjukkan bahwa strategi ini bisa menjadi
selanjutnya dengan alasan cara guru alternatif bagi guru-guru SMK dalam
membimbing dan berada di samping siswa yang memvariasikan pembelajaran matematika,
membutuhkan bimbingan membuat siswa khususnya pada materi Matriks; (2) Diharapkan
merasa senang dan merasa diperhatikan. Siswa pada guru SMK agar mampu mengembangkan
juga tidak canggung lagi berdiskusi, bertanya dan menerapkan strategi think talk write sejak
maupun menanggapi pendapat dari siswa lain dini dalam upaya meningkatkan kemampuan
serta siswa dengan kemampuan tinggi tidak kualitas pembelajaran matematika dan
bersifat individual lagi. kemampuan komunikasi matematika siswa.
pembahasan dapat disimpulkan bahwa Konsep dan Aplikasi. Banda Aceh: Yayasan
penerapan strategi think talk write dapat Pena Banda Aceh Divisi
86
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019
87
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi