Disusun Oleh:
Dhea Aqillah (12118001)
Risa Nursila (12118016)
Kelompok 2
Dosen Pengampu:
Ressy Rustanuarsi, M.Pd
6
Zemira R. Mevarech dan Bracha Kramarski, IMPROVE: A Multidimensional Method for Teaching
Mathematics in Heterogeneous
7
Siti Nurhidayati, Skripsi: Implementasi Improving Learning Dengan Metode Drill dan Resitasi Untuk
Meningkatkan keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa, (Universitas Sebelas Maret, 2010), 12
8
Hawa Liberna, Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Penggunaan Metode
IMPROVE pada Materi Sistem Persamaan
9
Bansu Irianto Ansari, Razali Abdullah. 2020. Higher Order Thinking Skill (HOTS) Bagi Kaum Milenial
Melalui Inovasi Pembelajaran IRDH Book Publisher
Siswa diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan guru untuk
menemukan konsep, guru menginstruksikan siswa untuk menarik kesimpulan
berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran dulu dan sekarang. Kemudian siswa
diminta duduk berkelompok berdasarkan kelompok heterogen yang dibentuk oleh
guru kemudian memecahkan masalah berdasarkan pertanyaan metakognitif dan
memberikan contoh masalah yang berkaitan dengan materi yang di pelajari.
2. Metacognitive questioning, Practicing (Pertanyaan Meta kognitif latihan/tugas)
Guru membagikan lembar kerja diskusi (LKD) dan lembar kerja tugas (LKT)
terkait materi yang dipelajari, beserta soal-soal metakognitif, kepada setiap
kelompok. Siswa diajak mengerjakan LKD dan LKT yang dibagikan melalui
diskusi dengan kelompoknya.
Pertanyaan metakognitif adalah:
a. Pertanyaan tentang pemahaman masalah
Pertanyaan yang mendorong siswa untuk membaca pertanyaan, menjelaskan
konsep dengan kata-kata mereka sendiri, dan mencoba memahami arti dari
konsep tersebut. Contoh: "Apa yang menjelaskan seluruh masalah?"
b. Isu-isu strategis
Pertanyaan yang dirancang untuk mendorong siswa mempertimbangkan
strategi yang tepat untuk memecahkan masalah tertentu dan memberi mereka
alasan untuk melakukannya. Contoh "Apa strategi, taktik, atau prinsip yang
tepat untuk memecahkan masalah? Mengapa?"
c. Pertanyaan koneks
Pertanyaan untuk membantu siswa memahami persamaan dan perbedaan
antara konsep dan masalah. Contoh: "Apa persamaan atau perbedaan antara
masalah saat ini dan masalah yang diselesaikan di masa lalu? Mengapa?"
3. Practicing (Berlatih)
Siswa didorong untuk mempraktikkan pemecahan masalah secara langsung.
Hal ini sangat membantu dalam meningkatkan pembelajaran materi dan
meningkatkan keterampilan dan kemampuan siswa.
4. Review Reducing Difficulties and (Mengurangi kesulitan)
Guru meminta perwakilan kelompok untuk menuliskan salah satu jawaban dari
pertanyaan yang terdapat pada lembar kerja di papan tulis dan
mempresentasikannya. Guru mengevaluasi jawaban siswa, memperkuat jawaban
siswa, dan memberikan solusi atas kesulitan yang mereka hadapi. murid.
5. Obtaining Mastery (Ketuntasan)
Siswa diminta untuk berhenti duduk berkelompok dan mengerjakan tes
formatif oleh guru.
6. Verification (Melakukan verifikasi)
Pada tahap ini siswa yang telah mencapai batas kelulusan digolongkan
sebagai siswa yang telah menguasai mata pelajaran tersebut, dan siswa yang
belum mencapai batas kelulusan diklasifikasikan sebagai siswa yang belum
menguasai mata pelajaran tersebut.
C. Komunikasi Matematika
Komunikasi tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran. Proses
belajar terjadi sebagai hasil komunikasi dalam diri individu, seperti pemikiran,
ingatan, dan persepsi, atau melalui interpersonal, yaitu proses mengkomunikasikan
dan menghargai gagasan dan informasi gagasan kepada orang lain. Dengarkan
pendapat orang lain dan diskusi orang lain.
Keterampilan komunikasi merupakan persyaratan penting dalam proses
pembelajaran karena membantu siswa mengungkapkan ide dan bertukar informasi
dengan guru dan siswa lainnya.
Komunikasi secara umum dapat diartikan sebagai proses penyampaian
pesan dari sumber pesan kepada penerima dengan tujuan mempengaruhi penerima
pesan. Komunikasi merupakan alat untuk membangun hubungan sebagai realisasi
kemanusiaan sebagai entitas sosial. Komunikasi adalah proses dimana individu dalam
hubungan, kelompok, organisasi, dan masyarakat membuat dan menggunakan
informasi yang berhubungan satu sama lain dan lingkungan.10
Salah satu keterampilan yang dikembangkan oleh National Mathematics, The
Reasonthat Communication (2000), yang melandasi pentingnya Dewan Matematika
bagi siswa dalam pendidikan guru matematika: keterampilan masalah matematika
(student math problem solving skills), matematika, pengembangan komunikasi
(mathematics detail communication) Penalaran koneksi matematis (matematical
connection reasoning), (penalaran matematis) dan Ekspresi (ekspresi matematis).
NCTM (2000) telah menunjukkan bahwa komunikasi membantu mengatur pemikiran
siswa dan memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi ide-ide matematika.
Konsisten dengan ini, Lang & Evans (2006) menemukan bahwa guru memiliki
10
Ruben, B.D and Stewart, L.P. (2013). Komunikasi dan Perilaku Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada
berbagai jenis pengetahuan atau keterampilan yang berkaitan dengan pengetahuan
mereka, materi pelajaran, pendekatan pembelajaran, dan keterampilan komunikasi
antar individu harus menjadi komunikator yang khas. Dalam konteks komunikasi
matematis termasuk keterampilan atau kemampuan menulis, membaca, evaluasi,
diskusi, dan wacana yang berkaitan dengan penerapan matematika.
Keterampilan komunikasi matematis juga merupakan kemampuan siswa
untuk mengkomunikasikan ide-ide matematis baik secara lisan maupun tulisan. Hal
ini memungkinkan siswa untuk memperdalam pemahaman mereka sendiri dan
meningkatkan pengetahuan mereka. Siswa juga dapat mengaitkan pengalaman
belajarnya dengan pembelajaran konsep matematika yang sebenarnya.11
105. https://doi.org/10.30738/indomath.v2i2.4550
(Hots) bagi kaum milenial melalui inovasi pembelajaran matematika. IRDH Book
Publisher.
49. https://doi.org/10.30738/indomath.v1i1.2218
Journal, 34(2), 365-394. https://doi.org/10.3102/00028312034002365
Ruben, B.D and Stewart, & L P. (2013). Komunikasi dan Perilaku Manusia. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Books. https://www.google.co.id/books/edition/Media_Komunikasi_Pembelajaran/
wiBQEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=keterampilan+berkomunikasi+dalam+pembelajaran+matematika
&printsec=frontcover
pada materi persamaan garis melalui metode think pair share pada siswa
smp. JURNAL SILOGISME: Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya, 3(3),
105. https://doi.org/10.24269/silogisme.v3i3.1478
Kooperatif Tipe think talk write untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama. JURING
43. https://doi.org/10.24014/juring.v1i1.4770
Langlangbuana. https://jurnal.fkip.unla.ac.id/index.php/intermathzo/article/view/
287/265