Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KELOMPOK 10 KESULITAN BELAJAR

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU: Ahmad Yazid, M. A

Disusun Oleh:

Dhea Aqillah (12118001)

Risa Nursila (12118016)

Kelas: 3A

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK

2022 M/ 1443 H
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan karunian-
Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “KESULITAN BELAJAR” dengan baik.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW.
Makalah islam normatis dan islam historis ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah pelajaran “Psikologi Pendidikan”, yang berfungsi sebagai kegiatan untuk
meningkatkan dan mengembangkan kreativitas kerja mahasiswa.
Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu selama
pembuatan makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini memiliki
kekurangan, maka dari itu saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
semua pihak. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum wr. wb

Pontianak, 29 Desember 2022

Kelompok 10
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan Makalah..............................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
A. Pengertian Kesulitan Belajar.......................................................................................6
B. Faktor-Faktor Kesulitan Belajar..................................................................................6
1. Faktor Internal..........................................................................................................6
2. Faktor Eksternal.......................................................................................................7
C. Pengaruh Faktor Kesulitan Belajar Pada Prestasi Siswa.............................................8
BAB III....................................................................................................................................10
PENUTUP...............................................................................................................................10
A. Kesimpulan........................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan sangat berperan penting dalam mempersiapkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Pendidikan diperlukan seseorang agar bisa
mengembangkan potensi dan kualitas dirinya. Pendidikan yang dilaksanakan dengan
baik dapat mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa. Dalam rangka menciptakan
pendidikan yang berkualitas dan selaras dengan globalisasi yang semakin
berkembang, perlu adanya pendampingan dan control terhadap jalannya pendidikan
pada setiap satuan pendidikan.
Hamalik (1991) dalam bukunya Manajemen Belajar di Perguruan Tinggi
Bandung mengatakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri
seseorang berkat pengalaman dan pelatihan, dimana penyaluran dan pelatihan itu
terjadi melalui interaksi antara individu dan lingkungannya, baik lingkungan alamiah
maupun lingkungan sosial.
Belajar menurut Sri Anitah, dkk (2007: 13) adalah proses mental dan
emosional atau proses berfikir atau merasakan. Selanjutnya Slameto (2005)
mengungkapkan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Kesulitan belajar pada intinya merupakan sebuah permasalahan yang
menyebabkan seorang siswa tidak dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik
seperti siswa lain pada umumnya yang di sebabkan oleh faktor-faktor tertentu
sehingga ia terlambat atau bahkan tidak mencapai tujuan belajar yang diharapkan.
Seorang siswa dapat diduga mengalami kesulitan belajar bila peserta didik yang
bersangkutan menunjukan kegagalan atau tidak dapat mencapai tujuan belajar yang
ditetapkan. Diantara kegagalan tersebut adalah jika dalam waktu yang telah
ditentukan peserta didik tidak mampu mencapai kriteria minimal penguasaan materi
yang telah ditetapkan oleh guru.
Pada sekarang ini banyak sekali anak-anak mengalami kesulitan dalam belajar.
Hal tersebut tidak hanya dialami oleh siswa-siswa yang berkemampuan kurang saja.
Hal tersebut juga dialami oleh siswa-siswa yang berkemampuan tinggi. Selain itu,
siswa yang berkemampuan rata-rata juga mengalami kesulitan dalam belajar. Sedang
yang namanya kesulitan belajar itu merupakan kondisi proses belajar yang ditandai
oleh hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai kesuksesan.  Kesulitan belajar ini
tidak selalu disebabkan oleh intelegensi yang rendah akan tetapi juga disebabkan oleh
factor-faktor non-integensi taitu mulai dari factor internal sampai factor eksternal.
Berdasarkan latar belakang inilah, maka disini kami pemateri akan menguraikan apa
saja kesulitan belajar, bagaimana pengaruhnya pada prestasi belajar serta cara
mengatasinya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar balakang diatas, maka dalam makalah ini dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian kesulitan belajar?
2. Bagaimana faktor yang membuat kesulitan belajar itu muncul?
3. Bagaimana bentuk pengaruh faktor kesulitan belajar pada prestasi?

C. Tujuan Makalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dirumuskan masalah maka tujuan dari
makalah ini ilah agar mencapai:
1. Dapat mengidentifikasi apa pengertian kesulitan belajar.
2. Dapat mengidentifikasi faktor-faktor kesulitan belajar.
3. Dapat mengidentifikasi pengaruh faktor kesulitan belajar pada prestasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesulitan Belajar

Mulyadi (2010:6) menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi


dalam pembelajaran yang ditandai oleh hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai
hasil belajar. Kemudian menurut Blassic dan Jones (dalam Irham dan Wiyani 2013:
253), kesulitan belajar yang dialami siswa menunjukkan adanya kesenjangan atau
jarak antara prestasi akademik yang diharapkan dengan prestasi akademik yang
dicapai oleh siswa pada kenyataannya. Sedangkan pendapat kedua mengemukakan
bahwa dari kesulitan tersebut akan berimbas pada prestasi akademik siswa di kelas.
Kesulitan belajar merupakan suatu kondisi tertentu yang ditandai dengan
hambatan-hambatan dalam mencapai suatu tujuan, sehingga memerlukan suatu usaha
yang lebih keras lagi untuk mengatasinya. Seseorang dapat juga dikatakan mengalami
kesulitan belajar apabila yang bersangkutan tidak berhasil mencapai taraf kualifikasi
hasil belajar tertentu (Burton,1952: 622-624).
Menurut Lilik Sriyanti (2011:126) kesulitan belajar adalah masalah belajar
yang dialami siswa dan menghambat usaha dalam mencapai tujuan belajar. Hambatan
tersebut bisa datang di lingkungan dapat juga di dalam sendiri. Pada tingkat tertentu
anak didik dapat mengatasi kesulitan belajarnya, tanpa harus melibatkan orang lain.
Pada kasus-kasus tertentu, karena anak didik belum mampu mengatasi kesulitan
belajarnya, maka bantuan guru, dan orang lain sangat diperlukan.
Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kesulitan
belajar adalah suatu kondisi dimana anak didik tidak dapat belajar secara wajar,
disebabkan adanya ancaman, hambatan ataupun gangguan dalam belajar.
B. Faktor-Faktor Kesulitan Belajar

Faktor-faktor kesulitan belajar yang dialami oleh siswa menurut Syah


(2015:184) ada dua faktor penyebab kesulitan belajar yaitu faktor internal dan faktor
eksternal, yang pertama faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam diri
siswa, yang kedua faktor eksternal merupakan faktor yang timbul dari luar diri siswa.

C. Faktor Internal
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa tanpa bisa di
pengaruhi oleh orang lain. Faktor internal yang tidak mempengaruhi siswa dalam
kesulitan belajar Matematika yaitu kemampuan penginderaan. Faktor internal yang
mempengaruhi siswa dalam kesulitan belajar Matematika yang pertama adalah
faktor minat belajar siswa.
a) Kemampuan Penginderaan.
Pada masalah kemampuan penginderaan ini yaitu terdapat gangguan seperti
mata minus maupun rabun, begitupun dari segi pendengaran siswa kurang bisa
mendengar penjelasan guru dengan sangat jelas dikarenakan posisi duduk
mereka.
b) Minat Belajar Siswa.
Pada masalah ini dapat dilihat melalui minat belajar siswa terhadap pelajaran
matematika masih sangat kurang. Hal ini dikarenakan banyak siswa yang tidak
menyukai pelajaran Matematika, mereka beranggapan bahwa pelajaran
Matematika merupakan pelajaran yang susah dan sulit dipahami, serta banyak
rumus dan hitung-hitungannya.
c) Motivasi Dan Sikap Siswa.
Pada hal ini diambil contoh oleh siswa tidak memiliki semangat untuk belajar
Matematika sebab mereka mengatakan bahwa pelajaran Matematika itu tidak
asyik, tidak menyenangkan dan membuat kepala jadi pusing.
d) Kebiasaan Belajar.
Diambil contoh kebiasaan belajar siswa terhadap pelajaran Matematika masih
sangat kurang. Hal ini dikarenakan ketika ada jadwal pelajaran Matematika
siswa yang mengalami kesulitan belajar Matematika tidak pernah belajar
terlebih dahulu dengan alasan belum jam pelajaran jadi siswa lebih memilih
untuk bermain sembari menunggu gurunya datang ke kelas.

D. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi siswa dalam kesulitan belajar yaitu
metode mengajar guru, dan fasilitas pembelajaran. Faktor eksternal suatu faktor
yang berasal dari luar individu itu sendiri, faktor keluarga, faktor sekolah, dan
faktor masyarakat menjadi penyebab dari kegagalan atau kesulitan belajar.
a) Metode Mengajar Guru.
Pada metode mengajar guru merupakn poin pertama dalam factor ekternal,
karena pada saat pembelajaran di kelas guru menyampaikan materi dengan
sangat baik dan jelas, akan tetapi guru tidak pernah menerapkan metode
pembelajaran yang menarik saat belajar Matematika guru hanya menjelaskan
materi dengan penjelasan biasa.
b) Hubungan Guru dengan Siswa.
Jika hubungan guru dengan siswa terjalin dengan baik. Maka siswa pun
menjadi tertarik dalam mata pelajaran tersebut.
c) Fasilitas Pembelajaran.
Fasilitas pembelajaran terdiri dari kondisi gedung, buku pelajaran Matematika,
media yang digunakan guru, serta alat peraga. Dapat dilihat faktor eksternal
yang dapat menyebabkan kesulitan belajar siswa adalah fasilitas pembelajaran.
Fasilitas yang kurang lengkap dapat mempengaruhi siswa dalam kesulitan
belajar.
E. Pengaruh Faktor Kesulitan Belajar Pada Prestasi Siswa.

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang


dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka
yang diberikan oleh guru (Depdiknas, 2001:895).
Berdasarkan dari pengertian prestasi belajar diatas, maka prestasi belajar juga
mempunyai tujuan. Tujuan prestasi belajar itu antara lain untuk: mengetahui sejauh
mana penguasaan oleh siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan guru
kepada siswa, memberikan dorongan kepada siswa (motivasi), membantu dan
memberikan informasi kepada pelayanan bimbingan dan penyuluhan, mengakui
keberhasilan seorang guru dalam menyanpaikan materi, membantu dalam pemilihan
jurusan, keperluan supervisi, mengetahui kedudukan anak di dalam kelas
(keperingkatan), memberi laporan tentang kemajuan anak kepada keluarga/orang tua.
Prestasi belajar menggambarkan penguasaan pengetahuan atau keterampilan dan sikap
setelah siswa mengikuti pelajaran.
Fenomena kesulitan belajar seorang siswa biasanya terlihat jelas dari sebuah
menurunnya kinerja akademik atau dari suatu prestasi belajarnya. Di samping itu,
kesulitan belajar juga dapat dibuktikan dengan munculnya kelainan perilaku setap
siswa yang mengalami kesulitan belajar. Oleh karena itu, kesulitan belajar siswa juga
tergantung pada proses belajar yang dialami siswa itu sendiri baik ketika berada di
sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat.
Anak yang memiliki kesulitan belajar ini dipengaruhi oleh faktor internal dan
faktor eksternal. Pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar dengan faktor
internal kesulitan belajar, dilihat dari semakin rendah faktor internal kesulitan belajar
yang dihadapi siswa menunjukkan prestasi belajar yang diraih siswa semakin baik,
demikian juga sebaliknya, semakin tinggi faktor interternal kesulitan belajar yang
dihadapi siswa maka prestasi belajar yang diraiih akan kurang memuaskan. Hal ini
berlaku pula pada faktor eksternal semakin rendah tingkat faktor eksternal kesulitan
belajar yang dihadapi siswa akan diikuti peningkatan prestasi belajar, begitu juga
sebaliknya.
F. Strategi Menghadapi Anak yang Mengalami Kesulitan Balajar.
Apalah
BAB III
PENUTUP
G. Kesimpulan

1. Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana anak didik tidak dapat belajar
secara wajar, disebabkan adanya ancaman, hambatan ataupun gangguan dalam
belajar.
2. Faktor-faktor kesulitan belajar yang dialami oleh siswa menurut Syah (2015:184)
ada dua faktor penyebab kesulitan belajar yaitu faktor internal dan faktor
eksternal, yang pertama faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam
diri siswa, yang kedua faktor eksternal merupakan faktor yang timbul dari luar diri
siswa.
3. Anak yang memiliki kesulitan belajar ini dipengaruhi oleh faktor internal dan
faktor eksternal. Pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar dengan faktor
internal kesulitan belajar, dilihat dari semakin rendah faktor internal kesulitan
belajar yang dihadapi siswa menunjukkan prestasi belajar yang diraih siswa
semakin baik, demikian juga sebaliknya, semakin tinggi faktor interternal
kesulitan belajar yang dihadapi siswa maka prestasi belajar yang diraiih akan
kurang memuaskan

H. Saran

1. Saran bagi pihak sekolah untuk meningkatkan fasilitas pembelajaran di sekolah


yang penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mengurangi kesulitan
belajar siswa.
2. Saran bagi guru untuk memberikan dorongan kepada siswa agar siswa belajar
dengan giat dan memanfaatkan media pembelajaran dan metode mengajar yang
efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar untuk mengurangi kesulitan
belajar siswa.
3. Saran bagi orang tua siswa untuk menunjukkan perhatian dan sikap peduli
terhadap pendidikan anak dengan cara mengingatkan siswa untuk belajar di rumah
agar mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Sri, Anitah. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka Persada.

Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Irham, M dan Wiyani.A.N. 2013. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Mulyadi, 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar & Bimbingan Kesulitan Belajar Khusus.
Yogyakarta. Nuha Litera.

Sriyanti, Lilik. 2011 Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Burton H. W. 1952. The Guidance of Learning Activities. N.Y. Appleton Century-Craffts.


Inc.

Anda mungkin juga menyukai