Oleh :
Kelompok VIII
Dosen :
MANDAILING NATAL
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
penulis dapat menyusun makalah ini hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Makalah yang berjudul Diagnostik Kesulitan Belajar ini diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fsikologi Pendidikan.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah.................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan Makalah...............................................................................2
BAB 2................................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Konsep Dasar Diagnosik Kesulitan Belajar........................................................3
2.2 Faktor – faktor Penyebab Kesulitan belajar........................................................4
2.2 Manfaat mendiagnosis kesulitan belajar pada peserta didik...............................6
2.3 Fungsi Diagnosa Kesulitan Belajar....................................................................6
2.4 Tujuan Diagnosa Kesulitan Belajar....................................................................7
BAB 3................................................................................................................................8
KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................................8
3.1 Kesimpulan........................................................................................................8
3.2 Saran..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Arti
pendidikan itu sendiri adalah upaya normatif yang membawa manusia untuk
merealisasikan diri (Kartadinata, 21: 2011). Merealisasikan diri disini
bermaksud agar para peserta didik dapat meningkatkan kualitas dan potensi
diri secara maksimal sehingga diharapkan dapat menjadi manusia ideal yang
bermanfaat bagi masyarakat dan negara.
Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara pendidik dan peserta
didik yang mempunyai peran masing-masing yang apabila dijalankan dengan
baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pada kenyataannya proses
pembelajaran tidak dapat berjalan lancar begitu saja, tetapi ada beberapa
kendala atau hambatan yang mengiringi proses pembelajaran tersebut. Hal ini
harus menjadi perhatian tenaga pendidik agar dapat mengidentifikasi apa yang
menjadi kesulitan peserta didik dalam menyerap ilmu pengetahuan dalam
pembelajaran.
Salah satu masalah dalam proses pembelajaran adalah kejenuhan yang
dialami oleh peserta didik. Kejenuhan adalah rasa yang sering timbul pada
seseorang terutama pada peserta didik. Banyak peserta didik yang sering
merasa jenuh ketika sedang belajar disekolah. Kejenuhan ini membuat peserta
didik tidak dapat menerima pelajaran yang sedang diberikan oleh guru mereka
dengan baik. Maka dari itu tenaga pendidik perlu memahami terlebih dahulu
mengenai konsep dasar diagnostik kesulitan belajar pada peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar diagnosik kesulitan belajar?
2. Apa saja faktor-faktor penyebab kesulitan belajar pada peserta didik?
3. Bagaimana manfaat mendiagnosis kesulitan belajar pada peserta didik ?
1
bisa mengatasai permasalahan yang menjadi kesulitan siswa dalam
proses pembelajaran.
2. Bagi pembaca
Penulisan makalah ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi para
pembaca untuk menciptakan karya tulis yang lebih baik dan
bermanfaat khususnya di bidang pendidikan.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
akademik yang diharapkan dengan hasil yang diperoleh ditandai oleh
adanya hambatan tertentu.
4
indikator adanya keabnormalan psikis (Reber, 1988) yang
menimbulkan kesulitan belajar itu.
1. Disleksia (dyslexia), yakni ketidakmampuan belajar membaca.
2. Disgrafia (dysgraphia), yakni ketidakmampuan belajar menulis.
3. Diskalkulia (dyscalculia), yakni ketidakmampuan belajar
matematika.
Akan tetapi, siswa yang mengalami sindrom-sindrom diatas secara
umum sebenarnya memiliki potensi IQ yang normal bahkan diantaranya ada
yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Oleh karenanya, kesulitan belajar
siswa yang mengalami sindrom-sindrom tadi mungkin hanya disebabkan
oleh adanya minimal brain dysfunction, yaitu gangguan ringan pada otak
(Lask, 1985: Reber, 1988).
3. Jenis – jenis Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar dibagi menjadi tiga kategori besar, yaitu:
a) Kesulitan dalam berbicara dan berbahasa Kesulitan ini menjadi indikasi
awal bagi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Siswa yang
mengalami kesulitan jenis akan sulit dalam menghasilkan bunyi-bunyi
bahasa yang tepat, sulit berkomunikasi dengan orang lain melalui
penggunaan bahasa yang benar atau sulit memahami apa yang orang
lain katakan.
b) Permasalah dalam hal kemampuan akademi.
c) Kesulitan lainnya mencakup kesulitan dalam mengkoordinasi gerakan
anggota tubuh serta permasalahan belajar yang belum dicakup oleh
kedua kategori di atas.
5
2. Dyscalculia, adalah kesulitan mengenal angka dan pemahaman terhadap
konsep dasar matematika. Kerusakan di bidang dyslexia berpengaruh
terhadap kerusakan di bidang dyscalculia, demikian pula sebaliknya.
3. Attention Defisit Hyperactive Disorder (ADHD), adalah pemusatan
perhatian terhadap masalah-masalah yang sedang dihadapinya. Siswa
lamban belajar dapat memusatkan perhatiannya hanya berkisar pada
satu pokok bahasan saja, ia kurang mampu menyelesaikan tugas-tugas
yang beraneka ragam yang membuat dirinya menjadi kacau.
4. Spatial, motor, ad perceptual defisits, adalah kondisi lemah dalam
menilai dirinya menurut ukuran ruang dan waktu.
5. Social defisits, yaitu kesulitan mengembangkan keterampilan sosial.
Kesulitan itu dapat membuat ketidaksanggupan menemukan jati
dirinya. Gejala-gejalanya: (1) sulit menangkap tanda-tanda tingkah laku
sosial; (2) sering memotong pembicaaan orang; (3) berbicara dengan
keras, (4) sulit berteman, dan (5) ketidaksadaran terhadap cara-cara
orang lain mengamati perilakunya.Akan tetapi dalam kasus ini siswa
yang tidak sanggup mengembangkan keterampilan sosial dapat
dibimbing oleh guru-gurunya.
6
C. Tujuan Diagnosa Kesulitan Belajar
Pelaksanaan kegiatan Diagnosis Kesulitan Belajar melibatkan guru
dan siswa, maka tujuan yang ingin dicapai juga berbeda antara guru dan
siswa.
1. Siswa
Tujuan yang hendak dicapai setelah pelaksanaan kegiatan diagnosis
kesulitan belajar ini bagi siswa adalah :
a. Siswa memahami dan mengetahui kekeliruannya.
b. Siswa memperbaiki kesalahannya
c. Siswa dapat memilih cara atau metode untuk memperbaiki
kesalahannya
d. Siswa dapat menguasai pelajaran dengan baik.
e. Siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
2. Guru
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan Diagnosis Kesulitan Belajar bagi
Guru adalah :
a. Guru mengetahui kelemahan dalam proses belajar –mengajar.
b. Guru dapat memperbaiki kelemahannya tersebut.
c. Guru dapat memberikan layanan yang optimal kepada siswa sesuai
dengan keadaan diri siswa perkembangannya siswa dapat terlaksana
dengan baik.
7
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Untuk mencapai tujuan dari proses pembelajaran seorang tenaga
pendidik harus memahami konsep dasar diagnostik kesulitan belajar.
Seorang pendidik harus mampu menemukan kelemahan atau gejala apa
yang dialami peserta didik dengan melalui pengujian dan studi yang
saksama mengenai gejala-gejala kesulitan belajar.
Penulis menyimpulkan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan diagnosis
adalah agar guru, peserta didik dan orang tua peserta didik dapat:
a. Mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh peserta didik
b. Membantu memperbaiki kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh
peserta didik dengan adanya kerjasama antara pihak sekolah, peserta
didik dan keluarga.
c. Membantu pesert didik agar dapat menguasai pelajaran yang sulit
baginya, serta mempermudah guru dalam menentukan layanan apa
yang sesuai dengan kesulitan yang dialami oleh peserta didik
B. Saran
1. Bagi tenaga pendidik diupayakan tidak hanya mentransfer pelajaran
sesuai kurikulum tapi mampu berperan sebagai teman dekat bagi peserta
didik. Sehingga ketika peserta didik mengalami kesulitan belajar,
pendidik mampu mencarikan solusi secara cepat dan tepat.
2. Bagi peserta didik diharapkan mempunyai sikap terbuka baik kepada
orang tua, guru maupun teman ketika menemukan kesulitan dalam
belajar. Sehingga akan lebih mudah mengatasi kesulitan-kesulitan yang
dihadapi.
3. Bagi pihak keluarga dianjurkan mendukung, membimbing dan
mengawasi anak di rumah dalam proses pembelajaran. Selain itu, wali
murid dalam hal ini keluarga diharapkan menjalin hubungan baik
dengan guru di sekolah sehingga dapat mengetahui keadaan anak saat
berada di sekolah.
8
DAFTAR PUSTAKA
Kristianto, Hengki. 2015. 3 Contoh Kata Pengantar Makalah Yang Baik [online].
Tersedia: http://westbatavia.blogspot.com/2015/04/3-contoh-kata
pengantar-makalah-yang-baik.html
Nuraeni, Yuni. 2015. Konsep Dasar Diagnostik Kesulitan Belajar (Definisi Dan
Prosedur Atau Langkah-Langkah Diagnostik Kesulitan Belajar)
[online].Tersedia: http://yuninuraeniyna.blogspot.co.id/2015/06/konsep-
dasar-diagnostik-kesulitan.html
9
i