PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Model pembelajaran kooperatif bukanlah hal yang sama sekali baru bagi
guru. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran
yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada
dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi,
sedang dan rendah) dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari
ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender.
Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam
menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan
keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Sistem Sosial
Model pembelajaran Make A Match memupuk kerjasama siswa dalam
menjawab pertanyaan dengan mencocokkan kartu yang yang ada di tangan
mereka, proses pembelajaran lebih menarik dan nampak sebagian besar siswa
lebih antusias mengikuti proses pembelajaran, dan keaktifan siswa tampak
sekali pada saat siswa mencari pasangan kartunya masing-masing.
Prinsip Reaksi
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konsep/topik tentang mencari
pikiran utama dan pikiran penjelas dalam wacana untuk sesi review (satu sisi
berupa kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban). Setelah guru
memerintahkan siswa untuk mengambil kartu tampak sebagian besar siswa
bersemangat dan termotivasi untuk menarik satu kartu soal. Setelah siswa
mendapatkan kartu soal, masing-masing tampak memikirkan jawaban atau soal
dari kartu yang dipegang. Kelompok dengan pasangannya ingin saling
mendahului untuk mencari pasangan dan mencocokkan dengan kartu (kartu
soal atau kartu jawaban) yang dimilikinya. Di sinilah terjadi interaksi antar
kelompok dan interaksi antar siswa di dalam kelompok untuk membahas
kembali soal dan jawaban.
Sistem Pendukung
Sarana yang diperlukan untuk menggunakan model ini ialah guru yang
kompeten dalam proses pembelajaran, membimbing agar proses pembelajaran
dapat berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Sejumlah alat yang dipakai yaitu beberapa kartu soal atau jawaban dari materi
yang diajarkan.
Dampak Instruksional
Sebagian siswa tampak aktif mengikuti berbagai kegiatan yang harus dilakukan
dan dikerjakan. Meskipun diantara siswa masih ada yang belum menjawab
pertanyaan secara benar, bagi siswa tersebut dianjurkan untuk menjawab
pertanyaan dengan mendiskusikan jawabannya kedalam kelompoknya, siswa
mampu bersaing antar kelompok.
Dampak Pengiring
Menarik perhatian siswa sehingga pada akhirnya dapat menciptakan keaktifan
dan motivasi siswa dalam diskusi. Motivasi yang kuat erat hubungannya
dengan peningkatan keaktifan siswa yang dapat dilakukan dengan strategi
pembelajaran tertentu, dan motivasi belajar dapat ditujukan ke arah kegiatan-
kegiatan kreatif. Apabila motivasi yang dimiliki oleh siswa diberi berbagai
tantangan, akan tumbuh kegiatan kreatif. Selanjutnya, penerapan metode make
a match dapat membangkitkan keingintahuan dan kerja sama di antara siswa
serta mampu menciptakan kondisi yang menyenangkan.
Setelah selesai pada babak terakhir, sesuai dengan materi dan LKS
yang telah selesai dikerjakan dengan memasangkan kartu soal dengan
kartu jawaban, maka bersama – sama dengan siswa, guru membuat
kesimpulan terhadap materi pelajaran tersebut.
Rancangan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
pertidaksamaan linier.
2. Kegiatan Inti
- Membagi siswa dalam kelompok
- Membagikan lembar kerja siswa secara kelompk, dan kartu yang telah
disiapkan (berupa kartu soal dan kartu jawaban) secara acak pada tiap
siswa
- Meminta siswa mencari pasangan kartu yang didapatnya
- Siswa saling berdiskusi untuk mencari pasangan dari kartunya
- Memotivasi siswa dalam proses diskusi
- Siswa mencocokkan pasangan dari kartunya dengan lembar kerja yang
telah disediakan / dibagikan pada kelompok
- Memberi poin tambahan pada siswa yang telah dapat mencocokkan
kartunya sebelum batas waktu
3. Kegiatan Akhir
- Bersama – sama membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran
- Mengakhiri pelajaran dengan mengucap salam.
Sumber belajar :
Modul Matematika Teknik kelas X smt I
Media pembelajaran :
LKS dan Kartu (berupa soal dan jawaban)
Penilaian :
- Pengamatan : keaktifan dalam diskusi
- Penugasan : tes tertulis
Uraian Materi
2x 1 x 1
3).
5 2
Penyelesaian :
2( 2 x 1) 5( x 1)
4x 2 5x 5
4 x 5x 5 2
x 7
x 7
Hp {7}
B. Pertidaksamaan Linier
Pertidaksamaan linier adalah kalimat terbuka yang memuat
ungkapan , , , . Bentuk umum dari pertidaksamaan linier adalah :
ax b 0, ax b 0, ax b 0, ax b 0, dengan a 0 .
2.Selesaikan 4( x 3) 8 x 7, dimana x Re al
Penyelesaian :
4( x 3) 8 x 7
4 x 12 8 x 7
4 x 8 x 12 7
4 x 19
19
x (berubah tan da )
4
19
Hp : {x / x , x R}
4
3.Tentukan himpunan penyelesaian
x3 2
4 3
3( x 3) 2.4
3x 9 8
3x 8 9
3 x 17
17
x
3
2
x5
3
Hp : {6,7,8,9,.....}
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
2. 2(4 – x) = 3x – 4
Penyelesaian : -2x + ….= 3x – 4
-2x - ….= -4 -….
….x = ….
x = ….
Hp. : { }
3. 3(4x – 2) = 1 -2( x + 4)
Penyelesaian : …x – 6 = -x - ….
….x = -4 + 6
x = ….
Hp. : { }
2 9
4. x 9 x 12
Penyelesaian : 2( ) = 9( )
2x + …. = 9x - ….
2x – 9x = ….
….x = ….
x =….
Hp. : { }
b. Pertidaksamaan Linier
Carilah himpunan penyelesaian dari :
1. 4(x – 9) 3(x – 7), dimana x bulat
Penyelesaian : ….x – 36 3x - ….
….x ….
x ….
Hp. :{ }
1 2x
4. 3
4 3x
Penyelesaian : 1 – 2x < …(4 – 3x)
1 - 2x < 12 -….
….x < …..
x < ….
Hp. : { }
Bentuk Kartu Soal dan Kartu Jawaban
PERSAMAAN LINIER
Kartu Soal
Kartu Jawaban
Selesaikan persamaan berikut !
12
2(4 – x) = 3x - 4 Hp dari persamaan linier, x =
5
Kesimpulan
Harapan
Saran
Dalam kegiatan pembelajaran, sebaiknya guru tidak hanya
menggunakan satu model pembelajaran saja agar supaya transfer
belajar itu berlangsung secara efektif dan dapat dengan mudah
dipahami dan diterapkan oleh siswa sehingga belajar benar-benar
menjadi bermakna dan tujuan belajar dapat tercapai.