F MANFAAT PENELITIAN
BATASAN MASALAH
C
DEFINISI OPERASIONAL
D RUMUSAN MASALAH G
Latar belakang masalah
Landasan filosofis Landasan teoritis Landasan empiris
1. Q.S AlAnbiya’ Menurut Bansu I Ansari (2018), Kemampuan rendahnya kemampuan komunikasi
komunikasi matematis adalah kemampuan menyampaikan
ayat 51-56 gagasan/ide matematis, baik secara lisan maupun tulisan serta
matematis siswa dikarenakan belum
kemampuan memahami dan menerima gagasan / ide matematis
diterapkannya model pembelajaran yang
orang lain secara cermat, analitis, kritis, dan evaluatif untuk mangharuskan siswa untuk aktif dalam
2. Permendiknas mempertajam pemahaman. menyampaikan ide-idenya dalam proses
No. 22 tahun Menurut Rousseau bahwa aktivitas belajar pembelajaran dan kurang aktif nya siswa
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh individu untuk membangun pada saat proses pembelajaran berlangsung.
2006 tentang pengetahuan dan keterampilan dalam diri selama kegiatan Dengan aktifnya siswa menyampaikan ide-
pembelajaran. Proses pembelajaran akan menjadi efektif apabila
standar selama aktivitas belajar, guru tidak hanya menyampaikan
idenya dalam proses pembelajaran , Hal
kompetensi pengetahuan dan keterampilan saja. Namun, guru juga harus mampu tersebut akan memberikan dampak positif
membawa peserta didik untuk aktif dalam belajar. kepada siswa yaitu dapat mengembangkan
lulusan Menurut aris sohimin (2020), Menurut Aris kemampuan komunikasi matematis siswa.
Shoimin Think Talk Write (TTW) ialah model pembelajaran untuk
melatih keterampilan siswa dalam menulis. Model ini diperkenalkan
pertama kali oleh Huinker dan Laughlin. Pada dasarnya model ini
dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Huinker dan
Laughlin mengatakan “aktivitas yang dapat menumbuh kembangkan
kemampuan komunikasi siswa
Identifikasi masalah Batasan masalah
1. Kemampuan komunikasi matematis Mengingat luasnya cakupan
siswa yang masih rendah
2. Siswa pasif dalam proses pembelajaran.
masalah yang teridentifikasi, maka
3. Siswa menganggap matematika peneliti membatasi masalah yang
pelajaran yang sulit dan membosankan, akan diteliti yaitu : Aktivitas Belajar
sehingga siswa kurang menyukai dan Kemampuan Komunikasi
pelajaran matematika. Matematis siswa dengan
Menggunakan Model
Pembelajaran Think Talk Write
Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri
6 Bukittinggi.
Rumusan masalah
1. Bagaimana aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk
Wrtite (TTW) di kelas IX SMP N 6 Bukittinggi?.
2. Apakah kemampuan komunikasi mateMatis siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Wrtite
(TTW) lebih baik daripada pembelajaran konvensional di kelas IX
SMPN 6 Bukittinggi?.
Tujuan penelitian Manfaat penelitian
1. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran 1. 1. manfaat teoritis
matematika dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Think Talk Wrtite (TTW) di 2. 2. manfaat praktis
kelas IX SMP N 6 Bukittinggi. 1. a. Bagi penulis
2. b. Bagi guru
2. Kemampuan komunikasi mateatis siswa dengan 3. c. Bagi kepala sekolah
menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Think Talk Wrtite (TTW)
4. d. Bagi siswa
lebih baik daripada pembelajaran
konvensional di kelas IX SMPN 6
Bukittinggi
Definisi operasional
1. Pembelajaran kooperatif tipe think talk write
Think Talk Write (TTW) ini adalah suatu desain pembelajaran konstruktivistik melalui kegiatan komunikasi diri sendiri, antar siswa, dan guru
yang mendorong peserta didik untuk berpikir, berbicara, menyampaikan pendapat, serta menuliskan hasilnya. Pembelajaran
Konvensional
Pembelajaran konvensional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran yang berlangsung satu arah atau terpusat kepada
guru.
3. Kemampuan Komunikasi Matematis
Komunikasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah komunikasi secara tertulis. Melalui komunikasi, ide-ide matematika dapat
disampaikan dalam bentuk simbol-simbol, notasi-notasi, grafik, dan istilah.
4. Akktivitas Belajar
Aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar.
Aktivitas yang dimaksudkan disini penekanannya adalah para siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran membuat
terciptanya situasi belajar yang aktif.
BAB II LANDASAN TEORI
Kemampuan komunikasi matematis
pembelajaran matematika F
A
Aktivitas Belajar
Model pembelajaran G
B kooperatif
Penelitian Relevan
Model pembelajaran H
C kooperatif tipe Think Talk
Write Kerangka Berpikir
I
D Model pembelajaran
konvensional
J
E Perbandingan model pembelajaran
kooperatif tipe TTW dengan model
pembelajaran konvensional
Pembelajaran Matematika Model Kooperatif
bahwa pembelajaran matematika ialah Pembelajaran kooperatif menurut Rusman merupakan bentuk
pendidikan pada mata pelajaran matematika yang pembelajaran dengan cara siswa dibagi menjadi beberapa
terjadi didalam kelas dengan adanya interaksi kelompok dan bekerjasama dalam kelompok tersebut untuk
komunikasi antara siswa dan guru yanng dilakukan menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Anggota dalam
dengan secara sengaja dengan tujuan pembentukan setiap kelompok berkisar dari 4 - 5 orang yang bersifat
pola pikir untuk mengkontruksi konsep-konsep heterogen. Siswa diurutkan dari tingkat kemampuan rendah
atau prinsip-prinsip matematika dan sesuai dengan sampai tingkat kemampuan tertinggi. Dengan kata lain,
2.Nurmala Setianing Putripada tahun 2019 dengan judul “Pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Think Talk Write terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa :
studi meta analisis”.
3. Ria Rustian,dkk pada tahun 2021 dengan judul “Keefektifan Think Talk Write (TTW)
terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa”
Kerangka konsteptual
Hipotesis peneltian
Berdasarkan rumusan masalah dan tinjauan pustaka
yang telah dijelaskan sebelumnya, maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah “Kemampuan komunikasi
matematis siswa model pembelajaran Think Talk
Write (TTW) lebih baik dari pada pembelajaran
konvensional di kelas IX SMPN 6 Bukittinggi.”
BAB III metode penelitian
A Jenis dan rancangan penelitian
B D
ANALISIS DATA KENDALA YANG
DIHADAPI
Deskripsi data
Tes akhir diikuti 56 orang siswa, 28 orang siswa eksperimen dan 28
orang siswa kelas kontrol.
Data kemampuan komunikasi matematis siswa mendapat nilai rata-rata akhir secara
keseluruhan kelas eksperimen 91,6 dan untuk kelas kontrol 83,3 berarti kemampuan
komunikasi siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol
Analisis data
1 Aktivitas Belajar Matematika siswa
Setelah observer melakukan observasi, maka diperoleh data aktivitas belajar
matemtis siswa, setelah itu data di analisis, adapun data akan disajikan pada
tabel berikut.
2 Kemampuan Komunikasi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas pada data sampel dilihat pada tabel berikut:
Hal ini sesuai dengan pendapat Aris Sohimin tujuan dari model pembelajaran Think Talk Write ini adalah untuk
menumbuh kembangkan kemampuan komunikasi. Dan juga senada dengan pendapat Budi bahwa, model pembelajaran Think
Talk Write ini dirancang dalam bentuk diskusi untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi matematis siswa dan
mendorong partisipasi siswa didalam kelas
Kendala yang dihadapi
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna,
beberapa kendala yang peneliti alami selama penelitian:
1. Dikarenakan model yang peneliti terapkan berkelompok, maka
pada saat peneliti membagikan kelompok keadaan kelas tidak
kondusif, disebabkan beberapa siswa yang ingin satu kelompok
dengan teman dekatnya.
2. Siswa kebingungan dalam mengerjakan permasalahan yang
terdapat pada lembar kerja siswa (LKS), hal ini disebabkan siswa
sudah terbiasa hanya mendengarkan penjelasan materi dari guru.
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
KESIMPULAN
1. Aktivitas Belajar Siswa
Setelah dilakukana analis data pada lembar observasi aktivitaaas
belajar siswa dengan menggunakan analisis persentas aktivitas didapatkan
hasil persentase aktivitas belajar siswa sebesar 80% dengan kriteria siswa
akttif
2. Kenampuan Komunikasi Matematis Siswa
Setelah data diolah didapat kan nilai rata-rata siswa kelas
eksperimen adalah 63,36 sedangkan rata-rata pada kelas kontrol adalah
45,80 dengan menggunakan uji-t diperoleh t hitung = 4,55839 dan ttabel = 1,67.
Karena diperoleh berarti H0 ditolak dan H1 diterima pada taraf nyata α = 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa
yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write lebih baik dari
pada kemampuan komunikasi matematis yang mengikuti pembelajaran
konvensional di kelas IX SMP Negeri 6 Bukitinggi tahun ajaran 2023/2024.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti dapat
mengemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Pada pembelajaran matematika, guru SMP Negeri 6 Bukitinggi
dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think
talk write untuk dapat meningkatkan aktivitas belajar dan
kemampuan komunikasi matematis siswa.
2. Untuk guru matematika harus lebih aktif dan kreatif dalam
memilih model pembelajaran dan waktu selama proses
pembelajaran agar dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang
diinginkan.
3. Bagi pihak yang berkompeten diharapkan mampu
mengembangkan penelitian model pembelajaran kooperatif tipe
think talk write ini di dunia pendidikan.
THANK
YOU