Internet memiliki sejarah yang cukup panjang. Pada tahun 1960, Departemen
Pertahanan Amerika Serikat membuat sebuah jaringan yang kemudian diberi nama
ARPANET melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA). Nantinya,
ARPANET inilah yang menjadi cikal bakal dari munculnya jaringan internet.
Kemudian, sekitar tahun 1980 an, teknologi jaringan telah dipakai oleh beberapa
kampus, meskipun masih sangat terbatas dan hanya dipakai oleh beberapa kalangan
saja.
Adapun protokol standar IP atau TCP baru dipublikasikan pada tahun 1982.
Lalu di tahun 1986, barulah didirikan National Science Foundation Network
(NSFNET). NSFNET inilah yang muncul sebagai pengganti ARPANET dalam
mewadahi riset serta penelitian yang ada di Amerika. Setelah beberapa tahun, yaitu
sekitar tahun 1990, ARPANET diturunkan. Sebagai gantinya, CERN mengenalkan
layanan baru bernama World Wide Web (WWW). Hingga pada tahun 1993, mulailah
dikembangkan Internic, yang fungsinya untuk mendaftarkan nama domain dari
publik. Lalu di Indonesia, internet mulai masuk sekitar tahun 1994. Di tahun tersebut,
orang-orang yang bergelut di bidang IT mulai memperkenalkan internet kepada
masyarakat.
Begitu juga pada bagian kecepatannya. Berbagai industri teknologi kini
berupaya untuk terus mengembangkan jaringan. Dari yang awalnya 2G, 3G, 4G,
sampai dengan yang terbaru saat ini, yaitu 5G. Semakin besar teknologi jaringan
internet yang hendak dipakai, tentu saja resources yang Anda butuhkan cukup besar
pula bagi negara.
Manfaat Internet Bagi Kehidupan Sehari-hari
Tentu saja karena belum adanya filter di internet terkait ujaran kebencian
tersebut, membuat setiap orang terutama publik figur masyarakat sangat mudah
menerima komentar maupun kritik pedas yang cenderung menyakiti hati.Maka dari
itu, ketika hendak mencari informasi, sangat disarankan untuk pandai dalam
memilih dan memilah. Jangan sampai informasi yang Anda konsumsi berisi berita
palsu dan ujaran kebencian.
Dampak negatif terakhir adalah munculnya cyber crime atau kejahatan cyber.
Semakin mudah setiap orang membagikan apapun, semakin mudah pula bagi orang
lain untuk mengomentari dan mengemukakan pendapat. Padahal, tidak semua hal
yang dikatakan di media dapat diterima oleh semua orang.
Sehingga sangat mungkin bagi setiap pengguna internet, terutama yang
menggunakan media sosial, untuk mendapatkan kritik negatif atas apa yang mereka
upload. Tak hanya di ranah media saja, kejahatan cyber juga merambah pada
banyaknya penipuan yang dilakukan secara online.