Perbesar
Film Justice League versi Zack Snyder akan dirilis pada 18 Maret mendatang. Foto: Dok. HBO Asia
Play Stop Rewatch, Jakarta - Zack Snyder's Justice League aka Snydercut
adalah sebuah penebusan dosa. Kembali disutradarai oleh Zack Snyder, film
berdurasi 242 menit ini memperbaiki apa saja yang salah dari versi
teatrikalnya. Hasilnya adalah sebuah film yang tidak hanya lebih baik, tetapi
juga lebih megah, kaya, dan koheren.
ADVERTISEMENT
Di luar dugaan Bruce, invasi terjadi lebih awal. Ketika tim belum terbentuk,
Panglima Perang Apokolips bernama Steppenwolf (Ciaran Hinds) datang ke
bumi bersama pasukannya. Ia mengendus keberadaan Mother Boxes, sebuah
"change machine" yang tidak hanya bisa memanipulasi objek, tetapi juga
mengubahnya. Steppenwolf berniat menggunakannya untuk mengubah bumi
sebagai hadiah penyambutan kepada Darkseid.
Meski garis besar kisahnya relatif sama, berbagai faktor membuat Snydercut
terasa jauh berbeda dibanding versi teatrikalnya. Hal itu mulai dari
bagaimana cerita disampaikan, karakter dikembangkan, action ditampilkan,
hingga scoring. Alhasil, bagi mereka yang pernah menonton versi
teatrikalnya, Snydercut tetap terasa segar.
Hal yang paling banyak berperan dalam membuat Snydercut terasa berbeda
adalah presentasi ceritanya. Memanfaatkan durasi 4 jam yang dimilikinya,
Snydercut memiliki ruang lega untuk mengambangkan plot-plot yang ada dan
memastikan laju dari satu bagian ke bagian yang lain terasa mulus. Hasilnya
adalah film yang lebih koheren dan tidak terburu-buru untuk bergeser dari
satu plot ke plot yang lain.
ADVERTISEMENT
Perbesar
Perbesar
Perbesar
Perbesar
Gendre : Action
Produksi : Warner Bros. Pictures, DC Films, Atlas Entertainment dan The Stone Quarry