MOVIEMAGZ TEAM
CHIEF OFFICER :
Starkiller
Dari Redaksi :
CONSELOR :
dhukhun
Editor
Hary Susanto
QC.P (Quality Control Person)
_n1A_
DESIGNER
starkiller
Quilava,
The Unfortunate Kyd
mysecondhenz
MARKETING :
dhukhun & achoenk
WRITER :
IDFL.ME
IDFL.ME
contents
10
18
26
40
42
44
48
22 States
50
Godzilla
52
Specials features
Rio 2
56
Joe
58
Sabotage
Nonstop
60
Enemy
66
64
36
54
04 APRIL 2014
02 MEY 2014
04 APRIL 2014
02 APRIL 2014
11 APRIL 2014
11 APRIL 2014
28 APRIL 2014
16 MEY 2014
23 MEY 2014
Calendar
MARCH MOVIES
SPIDER -MAN
M
ANDREW GARFIELD
PETER PARKER
EMMA STONE
GWEN STACY
Moviemagz
MOVIES REVIEWS
Sebagai salah satu sekuel
superhero yang paling dinanti
tahun ini, Tahe Amazing
Spider-Man 2 sudah memenuhi
segala ekspektasimu. Webb
masih setia mengikuti pakem
awal yang sudah dibuatnya
tiga tahun lalu. Spidey versinya
masih dihiasi oleh narasi dan
romansa yang semakin kuat
dan emosinal, aksi spektakuler
menggelegar dan kali ini lebih
banyak villain berbahaya
yang kehadirannya tak sampai
merusak cerita
T H E AMAZING
SPIDER-MAN 2
MOVIES REVIEWS
Fox
Studios menjawab
berbagai kritik
terhadap X-Men: First Class,
dengan mengangkat salah satu
judul paling terkenal dari komik
X-Men yang pernah dibuat : Days
of Future Past. Hasil adaptasi
dari komik klasik karangan Chris
Claremont dan John Byrne, yang
menceritakan tentang perjalanan
X-Men melintasi ruang waktu.
Kisah tentang para jagoan
X-Men kembali ke masa lalu
untuk mengubah kehancuran
mereka di masa depan lewat
Meskipun porsi
humornya sedikit tergerus
oleh tone-nya yang lebih
serius, komposisi sempurna
antara narasi politik,
action seru dan kedalaman
karakternya membuat
Captain America: The Winter
Soldier tampil jauh lebih
baik dari seri pertamanya,
bahkan tidak berlebihan
terbaik dari seluruh
Marvel Phase 2. Seperti
biasa, jangan lewatkan
penampakan mid creditnya yang menghadirkan
beberapa karkater penting
buat sekuel The Avengers
tahun depan.
Steve Rogers:
This isnt freedom.
This is fear.
Steve Rogers: The
price of freedom is high... and
its a price Im willing to pay!
You told me not trust anyone
and this is how it ends: EVERYTHING goes!
D
Cetak Tiga Rekor Baru
the strangers
emiripan Captain America: The Winter Soldier dengan The Raid rupanya bukan isapan jempol semata.
Diakui Joe dan Anthony Russo selaku sutradara Captain America, beberapa adegan pertarungan yang
ada sedikit banyak terinspirasi dari film The Raid.
Kami sangat-sangat mencintai The Raid. Gaya bertarung yang disuguhkan juga sangat memberi
pengaruh besar bagi cara kerja kami, ucap mereka.
Selain itu, sedikit menyinggung teknik pengambilan gambar, teknik-teknik kamera yang dipakai
oleh The Raid di adegan perkelahian juga ternyata mampu mempengaruhi Joe dan Anthony Russo. Apalagi,
kalau melihat sepak terjang keduanya di dunia laga, dapat diketahui kalau The Winter Soldier adalah karya
perdana mereka.
AMAZING
ACTREES
Simplicious - @vikharisca
Scarlett
johansson
I am very independent.
I can look after myself but I still need
a lot of love and care.
Early Career
Scarlett memulai karir aktingnya saat
berumur 9 tahun, dimana sebelumnya ibunya
menyuruh Scarlett untuk mengikuti audisi. Ia
memulai debutnya pada film fantasy-comedy,
North (1994). Dua tahun berikutnya, ia mendapat
peran utama sebagai Amanda di fillm Manny & Lo
(1996). Berkat peran tersebut, Scarlett mendapat
respon positif dan bahkan dinominasikan dalam
Independent Spirit Award for Best Lead Female di
usianya yang sangat muda. Setelah hanya mengisi
minor roles di Fall (1997) dan Home Alone 3 (1997),
ia mencuri perhatian dengan penampilannya
dalam film yang disutradarai Robert Redford, The
Horse Whisperer (1998). Atas perannya dalam film
yang berdasarkan kisah novel sukses milik Nicholas
Evans, Scarlett menerima penghargaan
Hollywood Reporter Young Star.
Iconic Roles
Tak usah heran lagi, kalau setiap peran
yang Scarlett mainkan, akan selalu membekas
saat selesai menontonnya. Dimulai dengan
peran sampingannya sebagai Olivia Wenscombe
di film The Prestige karya Christopher Nolan.
Kemudian perannya sebagai Cristina di film
Vicky Cristina Barcelona yang diarahkan Woody
Allen. Dan tentunya kita tak akan lupa dengan
perannya sebagai Natasha Romanoff atau Black
Widow, yang mulai muncul di
Upcoming Project
Saat ini, Scarlett tengah disibukkan untuk
mempromosikan duo filmnya yang rilis di bulan bersamaan,
Captain America: The Winter Soldier dan Under the Skin.
Mei 2014, ia juga membintangi film arahan Jon Favreau
bertajuk Chef. Di film ini, ia juga bermain dengan Robert
Downey Jr., Jon Favreau, dan Sofia Vergara. Scarlett juga
akan bermain sebagai Lucy, bersama dengan Morgan
Freeman dan Analeigh Tipton dalam film action yang
disutradarai oleh Luc Besson, Lucy (2014). Dan jangan lupa
untuk menanti Black Widow di sekuel film Avengers: Age of
Ultron (2015). Serta rencananya, Black Widow sendiri akan
difilmkan oleh Marvel.
Simplicious - @vikharisca
Sederet nama Aktris papan atas sempat
dipertimbangkan untuk mengisi peran utama
dalam film ini Laura. Nama-nama tersebut
antara lain : Gemma Arterton, Eva Green, Megan
Fox, January Jones, Abbie Cornish, Olivia Wilde,
Amanda Seyfried, Blake Lively dan Jessica Biel.
Film karya sineas Jonathan Glazer
awalnya memang sudah melakukan premiere
di beberapa festival film, macam Telluride
Film Festival, 70th Venice International Film
Festival, dan 2013 Toronto International Film
Festival. Rencananya film ini akan diputar
pada tanggal 4 April 2014 untuk region United
States. [Simplicious] - @vikharisca
Dom Hemingway
Director: Richard Shepard / Writer: Richard Shepard / Stars: Jude Law, Richard E. Grant, Demian Bichir
TRANSCENDENCE
Christian Bale sempat
menjadi pilihan utama untuk
peran utama Wally Pfisters,
sampai negosiasi gagal dan
terpilihlah johnny Depp.
MOVIES REVIEWS
Johnny Depp
TRANSCENDENCE
Dimulai dengan ide
yang usang dan berkembang
menjadi sebuah sci-fi thriller
berfilosfi tinggi dan provokatif
yang mebelah antara manusia
dan teknologi ciptaanny,
Transcendence adalah awal
ambisius yang canggung dengan
tanggung jawab seharga 100
juta Dollar yang harus diemban
sutradara baru seperti Wally
Pfister. Tidak sampai seburuk
yang dibilang kritkus, bahkan
sebenarnya dengan konsep hitech sebesar itu, Transcendence
seharusnya bisa lebih baik... di
tangan Nolan mungkin?
2 STATES
GODZILLA
Simplicious - @vikharisca
AMAZING DIRECTOR
CARLOS SALDANHA
by Simplicious - @vikharisca
diperhitungkan di Manhattan.
Dalam kehidupan rumah tangganya, Saldanha
dikenal jarang ditempa berita miring. Dengan
mempersunting seorang matematikawan,
Isabella Scarpa sebagai istrinya, sampai saat
ini mereka dikaruniai empat anak, Manoela,
Sofia, Julia dan Rafael.
CAREER
Setelah kelulusannya pada tahun 1993 dan meraih gelar
Master of Computer Art, Saldanha tidak butuh waktu
lama untuk mendapatkan pekerjaan, sahabat karibnya,
Chris Wedge mengajak Saldanha bergabung dengan
Blue Sky Studios. Ia langsung menjadi animator untuk
beberapa proyek Blue Sky, semacam iklan komersial dan
short-films. Carlos Saldanha juga pernah ikut menangani
visual effects untuk film The Fairy Godmother (1997), A
Simple Wish (1997), dan juga Fight Club (1999).
Sekitar awal millennium, Pixar dan Dreamworks
Animation bekerjasama dengan Blue Sky Studios untuk
memproduksi sebuah film animasi, yang membuat
keputusan untuk mengubah Blue Sky Studios menjadi
sebuah full-fledged movie studio. Karir professional
Carlos Saldanha dimulai saat ditunjuk sebagai codirector Ice Age (2002), menemani Chris Wedge yang
menjabat sebagai sutradara. Alhasil, debut manis
Blue Sky Studios berhasil dicetak dan juga mendapat
nominasi Oscar sebagai Best Animated Feature. Tak
murni sebagai director di Ice Age, ia membuat sebuah
short movie dengan karakter utama yang merupakan
spin-off dari Ice Age, tupai saber-tooth bernama Scrat.
Dengan judul Gone Nutty (2002), film ini juga mendapat
apresiasi yang luar biasa. Malah Scrat menjadi iconic
character film Ice Age. Selanjutnya Saldanha juga
membantu proyek Blue Sky selanjutnya sebagai codirector di film Robots (2005). Hingga kemudian,
Saldanha dipercaya untuk menyutradarai sekuel Ice Age
selanjutnya, yaitu Ice Age: The Meltdown (2006) dan Ice
Age: Dawn of the Dinosaurs (2009).
S
W
VIE
E
R
S
E
VI
O
M
S
W
E
VI
E
R
S
E
VI
O
M
oe dari David Gordon Green ini mengingatkan saya dengan apa yang
pernah dibuatnya dalam Snow Angels 2007 lalu, setahun sebelum ia
mulai membuat kekacauan dalam tiga komedi sinting ala Appatow
(Pineapple Express, Your Highness, The Sitter). Dipenuhi oleh setting
outdoor dalam aroma depressing yang mencekam sekaligus melankolis
dan sosok ayah yang gila, hanya saja Joe tidak punya timbunan salju
sedingin Snow Angels. Settingnya berada di selatan yang kering, lengkap
dengan logat southern kental dan daerah hutan tempat di mana Nicolas
Cage berjanggut tebal dan bertato besar di lengan menjadi Joe, mantan
napi kharismatik yang kini mencoba menata kembali hidupnya dengan
menjadi mandor buat para pekerja hutan yang didominasi pria-pria
kulit hitam. Di hutan itu juga ia bertemu dengan Gary (Tye Sheridan),
remaja 15 tahun yang meminta pekerjaan darinya.
Merasa bersimpati dengan semangat Gary, Joe
memberinya pekerjaan. Dari sini hubungan
ayah-anak keduanya mulai terjalin, sesimpel
itu? Tentu saja tidak.
Naskah garapan David Gordon Green ini
sebenarnya sederhana, yang mungkin
terlihat menarik adalah studi karakternya.
Pertama tentu saja ada Joe, di mainkan oleh
Nicolas Cage yang akhirnya kembali ke jalan yang
benar setelah beberapa tahun ini terjerumus
ke proyek film-film aksi gajebo, mengikuti jejak
sang sutradara yang terlebih dahulu sudah
kembali ke habitatnya sejak tahun
David Gordon Green kembali membuat drama
indie bagus dan Nicolas Cage juga akhirnya bertobat
dari film-film kejar setoran, Joe sudah memberikan
banyak kesenangan dalam temanya yang muram,
alurnya yang lambat dan settingnya yang kering,
belum lagi saya menyebut kualitas akting Tye
Sheridan yang lagi-lagi sukses memesona untuk
ukuran aktor muda yang baru membintangi tiga
film.
Seperti Prince Avalanche, Joe diisi oleh banyak set
hutan, relasi odd couple dan tempo yang seperti merangkak
pelan, ya, ini mungkin bukan jenis film yang bisa dikonsumsi
semua penontonnya. Kekuatannya ada pada characterdriven dan kekuatan akting para cast-nya ketimbang plot
adaptasi dari novel lama milik Larry Brownyang terasa sedikit
klise. Meskipun harus diakui juga, secara teknis Gordon
Green bersama sinematografer langganannya, Tim Orr
juga sudah bekerja dengan baik membungkus Joe dengan
visual depressing atmosferik yang juga cantik dan melow
serta menambahkan sedikit humor pada dialog-dialog
southern-nya dan juga sedikit kebrutalan guna mencegah
menjadikannya terlalu sentimental.
S
W
E
VI
E
R
S
E
VI
O
M
S
W
VIE
E
R
S
E
VI
O
M
Seperempat awalnya
Dallas Buyers Club seperti ingin
menghadirkan sebuah melodrama
emosional nan depresif tentang
bagaimana seseorang
menghadapi sisa-sisa
hidupnya pasca divonis akan
mati karena HIV,
apalagi setelah
kamu melihat
bagaimana luar
biasanya McConaughey
menampilkan sebuah
rasa putus asa hebat dalam
sebuah adegan di dalam
mobil. Jika kamu
mengira film
ini akan
Ron Woodroof: Let me give
yall a little news flash. There aint
nothin out there can kill fuckin
Ron Woodroof in 30 days.
Moviemagz
MOVIES REVIEWS
Liam Neeson :
NON STOP
Dari Paris sampai kockpit pesawat yang
sempit, di manapun kamu menempatkannya
dalam sebuah film aksi, Liam Neeson sejauh
ini belum pernah gagal untuk selalu disukai
dan dipercaya penontonnya. Non-Stop
juga bukan pengecualian. Kombinasi maut
Neeson, penyutradaraan cepat Jaume ColletSerra dan naskah misteri penuh kejutan
menghasilkan sajian dengan semburan
adrenalin tingkat tinggi, berbaur manis
bersama ketegangan dan klimaks yang
dijamin efektif memuaskan buat kalian
pencinta film aksi dan thriller.
MOVIES REVIEWS
Bill Marks: Im
not hijacking this
plane. Im trying
to save it! .
SS
W
W
VVIEIE
E
E
RR
S
S
E
E
VVII
O
O
MM
ENEMY
S
Berbeda
dengan film-filmnya
sebelumnya, dalam
Enemy Denis Villeneuve
mencoba sesuatu
yang berbeda ketika
ia dengan sukses
menghadirkan tekateki psikologis rumit
yang berpotensi
ditinggalkan dan
dicintai penontonnya
sama besarnya, dan
S
W
E
VI ebenarnya sangat mudah mengulas film satu ini, ya, I, Frankenstein itu
E
R
S
buruk, sangat buruk, bahkan buat penontonnya yang sudah membentengi
E
I
V
pikirannya dengan ekpektasi paling rendah sejak jauh-jauh dari rumah,
MO
ini akan menjadi pengalaman menonton yang sangat mengecewakan. Dari sini
sebenarnya kamu sudah bisa berhenti membaca, dan jangan bilang saya tidak
memperingatkanmu.
Jangan salah, sebenarnya sci-fi fantasi adaptasi komik grafis Kevin Grevioux ini
punya konsep menarik terutama ketika ia mencoba membawa monster horor
klasik rekaan Mary Shelley populer itu ke setting modern masa kini, memoles fisik
mahkluk mengerikan ciptaan Dokter Frankenstein menjadi terlihat lebih
rupawan tanpa embel-embel baut besar di leher, lebih lincah dengan
ukuran tubuh atletis dan lebih mematikan ketika sang monster dalam
wujud Aaron Echart penuh jahitan beraksi menghantamkan dual stick
bajanya ke kepala-kepala para serdadu Iblis berkostum parlente di
tengah-tengah peperangan abadi Gargoyle (Miranda Otto)
dan Demon (Bill Nighy). Sayang, semua kesenangan itu
hanya sebatas konsep gila yang tidak bekerja.
Memulai kisahnya dengan ending novelnya,
I, Frankenstein terlihat seperti sekuel dari
literatur lama milik Mary Shelley yang
bolak balik dibuatkan filmnya itu. Tidak
usah heran jika aroma gotik-modernnya
terasa familiar dengan apa yang pernah
dihadirkan quadrilogi Undeworld,
karena keduanya memang berasal dari
kepalanya Grevioux sang empunya
komik yang turut membantu merebus
naskahnya, dan kebetulan, juga ada
Bill Nighy di dalamnya. Lalu kamu juga
merasakan deja-vu dengan trilogi
Blade, bukan hanya karena tokoh
utamanya sama-sama seorang antihero pembasmi setan- vampire di
Blade-, tetapi juga ketika setiap kali
MOVIES REVIEWS
Director: Carl Rinsch Writers: Chris Morgan, Hossein Amini Stars: Keanu Reeves, Hiroyuki Sanada, Ko Shibasaki
Tidak bisa mengingat dengan jelas
kapan sebuah film adaptasi novel
percintaan yang menempatkan
remaja SMA dalam sorot utama
penceritaan berhasil membuat
perhatian saya tertahan satu hal
pasti, tidak ada satu pun dari tahun
lalu. Ketimbang memuaskan, ratarata menjelma sebagai suguhan
yang menjemukan. Apakah ini
sebuah pertanda bahwa saya
tidak lagi cocok menikmati sebuah
film dengan target pasar utama
adalah para remaja usia belasan?
Tentu itu bukan menjadi alasan.
Sebuah film remaja yang bagus,
tentunya bisa dinikmati semua
kalangan. Untuk saya, Me & You
vs The World arahan Fajar Nugros
termasuk salah satu dari sedikit
yang berhasil. Memang, menilik dari
sisi penceritaan tidak terlampau
istimewa dan bisa dikatakan klise,
namun Me & You vs The World
masih begitu menyenangkan untuk
disimak. Terlebih, segala kenangan
Review By Taufik Rizal CINETARIZ
Perfilman Indonesia penuh sesak di bulan April ini. Betapa tidak, terdapat belasan film karya sineas
dalam negeri yang akan memeriahkan bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Adaptasi dari novel laris masih
menjadi unggulan utama di bulan ini. Selain itu, ada pula film seram berdasarkan urban legend, film yang
menempatkan girl band sukses, aktris asing dan entertainer yang tengah naik daun sebagai pemain utama,
hingga film dokumenter yang telah melanglang buana di beragam festival film tingkat internasional.
Untuk lebih lengkapnya, inilah film-film Indonesia yang dirilis pada April 2014:
1. 3600 DETIK
Sutradara : Nayato Fio Nuala
Penulis Naskah : Haqi Achmad
Pemain : Shae, Stefan William, Wulan Guritno, Febby Febiola,
Joshua Suherman, Indra Birowo
Tanggal rilis : 3 April 2014
SINOPSIS >> Kehidupan Sandra (Shae) berubah drastis
semenjak kedua orang tuanya memutuskan untuk bercerai.
Sandra menunjukkan kemarahannya terhadap dunia dengan
mengecat rambutnya menjadi merah terlebih sang ibu,
Widya (Wulan Guritno), kelewat sibuk dengan pekerjaannya.
Mencoba untuk memerbaiki keadaan, Widya mengajak
Sandra pindah ke luar kota. Nyatanya, kehidupan tidak lantas
menjadi lebih baik. Kawan-kawannya menyebut Sandra
dan sahabat barunya, Leon (Stefan William), sebagai dua
orang aneh. Tak ingin dipandang sebelah mata, Sandra pun
mengajak Leon untuk membuktikan diri. Kala semuanya
seperti telah membaik, Leon mendadak hilang. Belakangan
diketahui, Leon menyimpan sebuah rahasia besar.
Moviemagz Mei 2014 78
2. CALEG BY ACCIDENT
Sutradara : Joko Nugroho
Penulis Naskah : Joko Nugroho, Erwin Akbar
Pemain : Julia Perez, Agus Kuncoro, Babe Cabiita,
Rony Dozer, Lely Sagita
Tanggal rilis : 3 April 2014
SINOPSIS >> Sundari (Julia Perez), Radit (Agus
Kuncoro), dan Ridho (Babe Cabiita) yang telah
bersahabat sejak kecil pernah berikrar akan
menjadi sahabat untuk selamanya. Akan tetapi,
menginjak usia dewasa, persahabatan mereka
menemui ujian kala ketiganya memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif
karena didesak oleh keadaan. Persahabatan manis yang lantas berubah menjadi persaingan hati,
kini menjelma dalam bentuk perseteruan sengit
di panggung politik.
Review By Taufik Rizal CINETARIZ
3. CRUSH
Sutradara : Rizal Mantovani
Penulis Naskah : Teguh Sanjaya, Alim Sudio
Pemain : Deva Mahendra, Anisa, Angel, Christy,
Kezia, Ryn, Gigi, Steffy, Cherly, Felly, Sam Brodie
Tanggal rilis : 10 April 2014
SINOPSIS >> Demi mengembangkan citra ke
arah lebih baik, produser meminta Cherrybelle
untuk membentuk koreografi tari baru. Untuk
mewujudkannya, pihak manajemen mendatangkan
penari senior di Jakarta, Andre (Deva Mahendra),
sebagai pelatih. Kehadiran Andre membuat para
personil salah tingkah, terutama Kezia. Suatu
hari, Andre menemukan sebuah surat cinta dari
penggemar rahasia yang membuatnya marah dan
memutuskan untuk berhenti mengajar. Merasa
bersalah, Cherly sebagai ketua Cherrybelle
pun memutuskan untuk mencari Andre yang
belakangan diketahui berada di kota Glenmore
yang diperkirakan dekat dengan Melbourne.
Mendapat bonus jalan-jalan ke Australia, personil
Cherrybelle pun memanfaatkannya untuk memulai
petualangan menyusuri keberadaan Andre.
4. JALANAN
Sutradara : Daniel Ziv
Penulis Naskah : Daniel Ziv, Ernest Hariyanto
Pemain : Bambang Mulyono, Boni Putera,
Titi Juwariyah
Tanggal rilis : 10 April 2014
SINOPSIS >> Jalanan berkisah tentang
Jakarta dan potret Indonesia melalui mata
tiga pengamen muda yang humoris dan
gigih menjalani hidup; Titi, Boni, dan Ho.
Film ini mengikuti ketiganya secara intim
dan mengangkat keseharian mereka yang
terpinggirkan dari hiruk-pikuk Ibukota,
tanpa rekayasa. Menggunakan lagu-lagu
orisinil berkarakter kuat karya trio musisi
tersebut sebagai kemudi cerita, film ini
menelusuri kesepian, duka, asmara, kisruh
perceraian, meriah perkawinan, hingga
dorongan seksual mereka di tengah riuh
rendah Jakarta yang dikendalikan oleh globalisasi dan korupsi.
6. KESURUPAN SETAN
Sutradara : Subakti IS
Penulis Naskah : Endik Koeswoyo
Pemain :Cicio Manassero, Ola Rossa, Kiki Fatmala, Donny
Tanggal rilis : 17 April 2014
SINOPSIS >> Olla (Ola Rossa) yang mengidap penyakit
tidur berjalan nyaris tewas tertabrak mobil. Khawatir
peristiwa akan terulang, Handoko (Donny Kesuma) dan
Nining, membeli sebuah rumah yang jauh dari jalan raya.
Sebelum pindah, Olla dan kawan-kawannya mendatangi
rumah tersebut tanpa sepengetahuan Handoko. Yang tidak
mereka ketahui, ini bukan rumah biasa. Ada roh jahat yang
menjadi penghuni dan siap untuk meneror mereka.
9. MALL KLENDER
Sutradara : Jose Poernomo
Penulis Naskah : Riheam Junianti
Pemain : Shandy Aulia, Tasya Kamila, Denny
Sumargo, Igor Saykoji
Tanggal rilis : 24 April 2014
SINOPSIS >> Sejak diramalkan indera keenamnya
akan terbuka di usia 23 tahun, Mila (Shandy Aulia)
menjadi sangat penasaran dengan dunia gaib.
Bersama ketiga sahabatnya, Panji (Denny Sumargo),
Karina (Tasya Kamila), dan Danang (Igor Saykoji),
Mila mencari bukti-bukti keberadaan aktivitas
supernatural di berbagai tempat sehingga impian
mereka untuk mempunyai acara investigasi dunia
gaib bisa tercapai. Sayangnya, mereka tidak pernah
berhasil mendapatkan satu bukti pun hingga
sebuah tantangan dari seorang pemilik mal datang
kepada mereka. Mereka dikurung selama 24 jam
di dalam sebuah mal yang digosipkan angker. Pada
waktu itu juga umur Mila menjadi 23 tahun.
7. GUARDIAN
Sutradara : Helfi Kardit
Penulis Naskah : Helfi Kardit
Pemain : Dominique A
Diyose, Sarah Carter,
Tio Pakusadewo, Nino
Fernandez
Tanggal rilis : 30 April 2014
SINOPSIS >> Setelah sang
suami terbunuh, Sarah
(Dominique A Diyose) yang
mencoba untuk mengajarkan ilmu bela diri kepada
sang putri, Marsya (Belinda
Camesi), ternyata masih
diburu oleh Paquita (Sarah
Carter) dan kelompoknya.
Mengetahui hal ini, Sarah
lantas meminta bantuan
sahabat suaminya di kepolisian, Kapten Roy (Nino
Fernandez), yang rupanya
juga diincar oleh anak buah
Oscar (Tio Pakusadewo).
Dara berparas cantik yang lahir di New York, USA, tanggal 2 Juni 1995 ini memang daftar film
yang ia mainkan belum begitu banyak di tanah air, berkat kecantikan wajah yang dimiliki dirinya Chelsea sering kali jadi brad ambasador dari berbagai macam produk di Indonesia.
Movie Magz (MM): Sekarang
kamu lagi sibuk apa?
Chelsea Islan (CI): Saat ini aku
sedang sibuk dengan Promo Film
Street Society dan juga persiapan
untuk Kuliah.
MM: Bisa kamu jelaskan peran
kamu di dalam film street society
sebagai siapa? Selain kamu, ada
siapa lagi yang ikut serta bermain
di film Street Society? Dan filmnya
sendiri mengenai apa?
CI: Peran aku di Film Street
Society ini bisa dibilang cukup
tricky, Nama karakterku adalah
Karina dan disitu Karina adalah
DJ yang baru pindah ke Jakarta
dari Berlin. Karina sendiri ada
beberapa misi yang harus dia
selesaikan. Kepribadian dan jiwa
Karina pun juga agak licik dan
siapa?
CI: Aktor favorit aku adalah Johnny
Depp, Aktris favorit aku adalah
Natalie Portman. Film favorit aku
adalah Upside Down atau The
Royal Tenenbaums dan Moonrise
Kingdom (directed by Wes
Anderson).
MM: Menuurut kamu perlu tidak
adanya kurikulum belajar seni,
seperti belajar menjadi sutradara,
penulis skenario dll di dalam
pendidikan kita?
CI: Menurut aku itu sangat penting
jika kurikulum tersebut dimasukan
ke dalam pendidikan di Indonesia
karena di luar negeri anak-anak
itu berhak memilih subject apa
saja yang mereka ingin pelajari.
Maka dari itu kurikulum belajar
tentang seni sangatlah penting dan
tentunya lebih interaktif.
MM: Proyek film selanjutnya
apa?
CI: Projek film selanjutnya adalah
Film Di Balik Pintu Istana yang
menceritakan tentang Kejadian
Mei 98 dan Tragedi Trisakti.
Sebuah Film Sejarah. Wajib
ditonton :) [Tyo].
103 mts
Release Date 29 October 2010 Genre Fantasy, Horror
Runtime
Director Andr vredal
Stars
Otto Jespersen, Robert Stoltenberg
Rating
Rated PG-13 for some sequences of creature terror
Hans:
My job
is to
kill al
l the t
r
olls
who br
eak ou
their t
t of
errito
ries
Y
D
O
B
THE
Aka.
EL CUERPO
Release Date
31 July 2008
Genre Thriller, Drama
Runtime
105 min
Director Nash Edgerton
Stars
David Roberts, Claire van der Boom
Rating
Rated R for violence and language and some sex scene
ita sama-sama
mengenal seorang
Joel Edgerton sebagai
aktor Australia yang
namanya tengah naik
beberapa tahun terakhir ini sejak
menjadi saudara Tom Hardy di The
Warrior, remake The Thing sampai
salah satu tentara pemburu Osama
Bin Laden di Zero Dark Thirty,
tp jujur saya tidak pernah tahu
jika ia ternyata juga jago sebagai
screenwriter, dan The Square yang
penyutradaraannya diserahakan
kepada sang abang, Nash Edgerton
2008 lalu adalah buktinya.
Ide ceritanya sendiri datang
K yd
Meet
The Dreadfuls
Timothy Dalton
Sir Malcom
Josh Harnett
Ethan Chandler
Vanessa Ives
Eva Green
Dorian Gray
Reeve Carney
Danny Sapani
Sembene
Dr.Victor Frankenstein
Harry Treadaway
Billie Piper
Brona Croft
E ichi01
K yd
FACTS!
The Culper Ring adalah sebuah jaringan
mata-mata yang dibentuk oleh Mayor
Benjamin Tallmadge, dibawah perintah
Jendral George Washington pada
musim panas tahun 1778 di masa
pendudukan Inggris atas kota New York
pada puncak Perang Revolusi Amerika.
Nama the Culper Ring berasal dari
nama samaran dua orang anggota
utamanya, Abraham Woodhull dan
Robert Townsend, yang masing-masing
dikenal sebagai Samuel Culper, SR
dan Samuel Culper, JR.
L yna_3n
CHEMISTRY
Apa jadinya jika
sebuah tayangan
memiliki naskah,
tema cerita, hingga
para pemain yang
top tanpa adanya
sebuah chemistry yang terjalin apik? Well,
sebagian dari anda mungkin langsung
tertuju pada aktin Natalie Portman-Hayden
Christiansen di trilogy prekuel Star Wars.
adi_06
L yna_3n
E ichi01
Shane West
S
is da man!
konfrontasional, kadang-kadang bersikap
tidak pantas dan menganggap dirinya orang
penting yang membuatnya selalu bermasalah
dengan para staf rumah sakit di County
General Hospital. Akhirnya, para produser
melembutkan karakter Barnett dengan
cara memasangkannya dengan Dr. Neela
Rasgotra (Parminder Nagra) dalam
cinta yang bertepuk sebelah
tangan. Barnett mencintai
Rasgotra, yang merupakan
istri dari Dr. Michael
Gallant (Sharif Atkins);
saat Gallant tewas di
Iraq, Barnett mencoba
untuk mengisi posisinya,
tetapi ditolak. Ini
membuatnya menjadi
kacau-balau dan
puncaknya adalah
kecelakaan lalu-lintas
yang membuatnya
terluka parah.
Setelah kehilangan
kedua kakinya akibat
kecelakaan tersebut,
Barnett kembali
ke Lousiana dan
bekerja di tempat
rehabilitasi fisik
sembari memulihkan
dirinyasendiri. Kehilangan
kaki agaknya memberi
Barnett perspektif yang
baru dalam hidupnya,
dan arena itu,
hubungan percintaan
yang sudah lama ia
idamkan dengan
Rasgotra mulai
berbunga. Saat
serial tamat,
pasangan ini telah
pindah ke New Orleans untuk
hidup dan bekerja.
Tahun 2008, West membuat
L yna_3n
K yd
Contact Us :
riza_idfl.us19@yahoo.com
@IDFL_Moviemagz