Iron Man juga?
Hayo, siapa di sini yang merupakan penggemar franchise movie terlaris sepanjang
masa The Avengers?
Tapi bagi kamu yang nge-fans dengan Iron Man apakah sudah pernah menjelajah
kisah hidup Robert Downey Jr hingga bisa sukses menjadi salah satu pemeran The
Avengers dengan penghasilan tertinggi?
Saya sendiri pun penggemar Iron Man tapi belum pernah nih mencari tahu soal
Robert Downey Jr.
Jawabannya adalah “ya”, beliau pun pernah menjalani kehidupan serba kacau
balau karena obat-obatan terlarang yang satu ini.
RDJ mulai serius meniti karier sebagai aktor sejak remaja, saat dirinya
memutuskan untuk bersekolah di Stagedoor Manor Performing Arts Training
Center di New York.]
Tak lama setelah perceraian orang tuanya di tahun 1978, RDJ pindah ke California
dan tinggal bersama ayahnya.
Saat berusia 20 tahun, RDJ mendapat peran untuk bermain di acara televisi,
“Saturday Night Live” (SNL).
Namun, setahun setelah terpilih, dirinya dipecat demi menyelamatkan acara yang
waktu itu mendapat rating terendah versi Nielsen dan dikritik karena menampilkan
karakter pemain yang biasa-biasa saja.
Setelah itu, RDJ pun mulai mencari peran-peran kecil dalam beberapa film, seperti
“Tuff Turf” (1985), “Chances Are” (1989) dan film yang juga dibintangi sahabat
karibnya, Mel Gibson, “Air America” (1990).
Berkat kerja kerasnya di film “Chaplin“, dia berhasil meraih nominasi pertamanya
lewat penghargaan Oscar untuk kategori Best Actor.
Namun ketenaran ini justru membuat RDJ terpuruk dalam sebuah dunia obat-
obatan terlarang.
Tahun 1996, polisi menemukan heroin, kokain, dan pistol dalam mobilnya ketika
dia diberhentikan saat mengemudi.
Belum lagi, beberapa saat kemudian, dia ditemukan pingsan di kamar anaknya oleh
tetangga.
Diketahui, RDJ sempat masuk rehabilitasi selama beberapa kali. Hingga pada
1999, dia dipenjara selama 36 bulan namun hanya ditahan selama satu tahun.
Tak hanya ditangkap karena kepemilikan heroin dan kokain, dia juga ditangkap
karena memiliki senjata ilegal. RDJ bahkan berkali-kali keluar masuk penjara
akibat ulahnya itu.
Kariernya sebagai aktor mulai terancam saat dirinya terpuruk dalam dunia
narkotika ini.
Namun, pada tahun 2001 Robert memutuskan untuk berubah dan lebih serius
menjalani rehabilitasi.
Namun, kembali bekerja setelah jatuh dalam keterpurukan tidaklah semudah itu.
Barulah pada saat dibantu oleh sahabat karibnya Mel, RDJ berhasil mendapatkan
peran di mini seri TV “The Singing Detective” (2003).
Pria kelahiran New York, 4 April 1965 ini mulai menjalani kariernya yang
menanjak sejak berperan sebagai Tony Stark tersebut.
Bahkan, dirinya disebut-sebut sebagai salah satu aktor terbaik yang pernah dimiliki
oleh Hollywood.
Pria berusia 53 tahun ini tak pernah gagal memukau penonton dalam aktingnya
yang luar biasa nyata.
Sedangkan bagi RDJ, berperan sebagai Iron Man menjadikannya sosok yang lebih
baik.
Menurut RDJ, ketika berperan sebagai seorang pahlawan super di film aksi, dia
tidak ingin menjadi seorang pria gendut.
Hal itu membuatnya berlatih kung fu, latihan beban, dan olahraga lainnya. Peran
ini menjadikannya seorang RDJ yang lebih sehat.
Meski begitu, ketika ditanya apa makanan kelemahannya, RDJ menjawab burger
keju.
Tidak hanya itu, dia juga menyukai es krim dan pizza, serta terkadang ingin
memakannya di malam hari.
“Saya memberitahu diri saya sendiri. Tidak masalah. Akan baik-baik saja kalau
Anda latihan di pagi hari.”
Justru keterpurukan itu menjadi titik balik yang mengubahnya hingga menjadi
aktor sukses hingga sekarang.
Bahkan, di tengah kesuksesannya ini, dirinya tak pernah lupa akan masa
lalunya. Kesuksesan bukannya menjadikannya sosok yang sombong dan lupa
daratan.
Robert menjelaskan bahwa istrinya, Susan Levin dan ketiga anaknya memegang
peran penting dalam mengubah dirinya ini.
RDJ juga mengungkapkan bahwa dirinya masih khawatir akan kecanduannya yang
mungkin diwariskan pada sang putra yaitu, Indio Falconer Downey.
Saat 20 tahun, Indio, yang juga seorang aktor sempat tersangkut kasus serupa
dengan ayahnya.