Anda di halaman 1dari 4

BIOGRAFI ROBERT DOWNEY JR.

Dafini Aliyya Kelas 12 MIPA 2

Sebelum berperan sebagai Iron Man pada 2008 hingga yang terbaru, The
Avengers: Endgame, aktor Robert Downey Jr. memang belum banyak dikenal.
RDJ mulai serius meniti karier sebagai aktor sejak remaja, saat dirinya
memutuskan untuk bersekolah di Stagedoor Manor Performing Arts Training
Center di New York. Tak lama setelah perceraian orang tuanya di tahun 1978,
RDJ pindah ke California dan tinggal bersama ayahnya.

Saat di California, Robert sempat menempuh pendidikan di Santa Monica High


School tetapi kemudian keluar dan kembali ke New York untuk mengejar
impiannya sebagai seorang aktor. Saat berusia 20 tahun, RDJ mendapat peran
untuk bermain di acara televisi, “Saturday Night Live” (SNL). Namun, setahun
setelah terpilih, dirinya dipecat demi menyelamatkan acara yang waktu itu
mendapat rating terendah versi Nielsen dan dikritik karena menampilkan
karakter pemain yang biasa-biasa saja.

Setelah itu, RDJ pun mulai mencari peran-peran kecil dalam beberapa film,
seperti “Tuff Turf” (1985), “Chances Are” (1989) dan film yang juga dibintangi
sahabat karibnya, Mel Gibson, “Air America” (1990). Tahun 1992, nama Robert
Downey Jr semakin dikenal usai berperan sebagai Charlie Chaplin di film
“Chaplin” (1992). Berkat kerja kerasnya di film “Chaplin“, dia berhasil meraih
nominasi pertamanya lewat penghargaan Oscar untuk kategori Best Actor.
Sayangnya ia dikalahkan oleh aktor Al Pacino lewat perannya di film “Scent of
a Woman” (1992).

Sukses sebagai Charlie, RDJ mulai mendapat banyak tawaran untuk bermain
film Hollywood, seperti “Heart and Souls” (1993), “Only You“, “Natural Born
Killers”, dan “Richard III“. Namun ketenaran ini justru membuat RDJ terpuruk
dalam sebuah dunia obat-obatan terlarang.

Dikutip dari ABC News pada Kamis (25/4/2019), RDJ diperkirakan sudah


menggunakan narkoba sejak masih remaja. Tahun 1996, polisi menemukan
heroin, kokain, dan pistol dalam mobilnya ketika dia diberhentikan saat
mengemudi. Belum lagi, beberapa saat kemudian, dia ditemukan pingsan di
kamar anaknya oleh tetangga.
Diketahui, RDJ sempat masuk rehabilitasi selama beberapa kali. Hingga pada
1999, dia dipenjara selama 36 bulan namun hanya ditahan selama satu tahun.
Dua kali penangkapan kemudian, dia kembali ke pusat rehabilitasi hingga
dinyatakan bersih. Saat ditanya mengenai alasannya menggunakan obat-obatan
terlarang, RDJ menjelaskan bahwa sejak usia 8 tahun ayahnya sudah
mengenalkannya pada obat-obatan. Bahkan, ayahnyalah yang pertama kali
memberikan obat-obatan tersebut karena ayahnya juga seorang pecandu.

Tak hanya ditangkap karena kepemilikan heroin dan kokain, dia juga ditangkap
karena memiliki senjata ilegal. RDJ bahkan berkali-kali keluar masuk penjara
akibat ulahnya itu. Kariernya sebagai aktor mulai terancam saat dirinya terpuruk
dalam dunia narkotika ini.

Namun, pada tahun 2001 Robert memutuskan untuk berubah dan lebih serius
menjalani rehabilitasi. Kembalinya Robert ke dunia hiburan ditandai dengan
penampilannya di video musik single Elton John, “I Want Love“.
Penampilannya mendapat beberapa pujian.

Namun, kembali bekerja setelah jatuh dalam keterpurukan tidaklah semudah itu.
Beberapa studio besar enggan memberinya tawaran karena khawatir dengan
kebiasaan buruk Robert. Barulah pada saat dibantu oleh sahabat karibnya Mel,
RDJ berhasil mendapatkan peran di mini seri TV “The Singing Detective”
(2003).

Berkat penampilannya di film tersebut, para produser studio Hollywood mulai


percaya bahwa dia telah berubah dan memberinya tawaran untuk bermain di
film-film besar, seperti “Gothika“, “Kiss Kiss Bang Bang“, dan “Iron Man“.
Berakting sebagai Iron Man yang merupakan multi-miliarder mungkin
merupakan jalan bagi Robert Downey Jr untuk menjadi miliarder dalam dunia
nyata.

Pria kelahiran New York, 4 April 1965 ini mulai menjalani kariernya yang
menanjak sejak berperan sebagai Tony Stark tersebut. Bahkan, dirinya disebut-
sebut sebagai salah satu aktor terbaik yang pernah dimiliki oleh Hollywood.

Pria berusia 53 tahun ini tak pernah gagal memukau penonton dalam aktingnya
yang luar biasa nyata. Pemilihan RDJ sebagai Iron Man sendiri awalnya banyak
diragukan oleh banyak pihak.

Namun ia berhasil membalikkan semua keraguan dan menjadi pahlawan yang


menyelamatkan Marvel dari kebangkrutan.   Peran Iron Man ini pun
memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Bagi Marvel Cinematic
Universe, film yang dirilis seperti “Iron Man”, “Captain America”, “Thor”,
hingga “Captain Marvel” selalu sukses besar.

Fantastis, total keuntungan yang MCU raih sepanjang 11 tahun tersebut sebesar
US$18,3 miliar. Keuntungan terbesar yang diperoleh dari film franchise ini
berasal dari film mereka di tahun 2018, yaitu “Avengers: Infinity War” yang
mencapai US$2.049 miliar, menjadikan film ini menjadi film terlaris ke-empat
sepanjang masa setelah “Avatar”, “Titanic”, dan “Star Wars: The Force
Awakens”. Sedangkan bagi RDJ, berperan sebagai Iron Man menjadikannya
sosok yang lebih baik.

Menurut RDJ, ketika berperan sebagai seorang pahlawan super di film aksi, dia
tidak ingin menjadi seorang pria gendut. Hal itu membuatnya berlatih kung fu,
latihan beban, dan olahraga lainnya. Peran ini menjadikannya seorang RDJ yang
lebih sehat. Kariernya sebagai Iron Man pun terus berlanjut. Pada 2008 ia
mendapatkan peran utama menjadi Iron Man dan filmnya meraup pendapatan
US$580 juta.

Karena film tersebut ia menjadi aktor dan superstar sukses di Hollywood.


Beberapa tahun kemudian, ia membintangi “Iron Man 2” pada 2010 dan meraup
US$620 juta.

Pada 2012 ia membintangi “The Avengers” dan meraup pendapatan US$1,5


miliar, selanjutnya “Iron Man 3” pada 2013 yang meraup US$1,2 miliar. Usai
keberhasilannya memerankan karakter Tony Stark/Iron Man di “Iron Man“,
nama RDJ sebagai aktor semakin melambung dan membuatnya berhasil
mendapatkan peran utama di beberapa film box office, yakni “The Soloist“,
“Sherlock Holmes”, dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai