Anda di halaman 1dari 2

Taiwan menjadi negara Asia pertama yang melegalkan pernikahan sesama jenis sejak

tahun 2019. Namun, sama seperti kebanyakan negara di benua Asia lainnya, preferensi
seksualitas masih tabu untuk dibahas. Sutradara Kuang-Hui Liu memutuskan untuk
menggarap sebuah film bertema LGBT berjudul “Your Name Engraved Herein” dengan
tujuan untuk membagikan pesan toleransi ke berbagai belahan dunia, khususnya Asia.

Chu Yu-ning menulis naskah untuk film ini dengan beberapa selipan kisah realita dari
Sutradara Liu. Kisah ini diambil dengan latar belakang tahun 1987. Saat itu Taiwan baru
saja lepas dari darurat militer. Kebebasan sudah didepan mata, namun kebebasan tidak
dirasakan oleh dua tokoh remaja laki-laki di film ini. Perjuangan untuk jatuh cinta,
pencarian jati diri, dan kepercayaan yang bertolak belakang menjadi tema utama dalam
Your Name Engraved Herein.

Bukan Film Roman yang Romantis


Saat pertama kali bertemu dengan Wang Birdy (Jing-hua Tseng), Chang Jia-han (Edward
Chen) tahu bahwa Birdy adalah anak yang nyentrik. Jia-han tertarik dengan dunia musik,
sedangkan Birdy tertarik dengan dunia perfilman. Keduanya semakin akrab saat mereka
memutuskan untuk menggarap film bersama di masa depan.

Jia-han dan Birdy menghabiskan banyak waktu bersama. Mereka banyak melakukan hal-
hal kurang ajar khas para remaja. Bagi Jia-han, mereka berdua adalah partner in crime.
Kehidupan asrama Jia-han tidak lagi membosankan sejak ia bertemu dengan Birdy. Rasa
nyaman yang ia rasakan semakin bertambah, sampai akhirnya ia menyadari perasaannya
terhadap Birdy sudah melawati batasan persahabatan.

Jika dibandingkan dengan film romansa lainnya, “Your Name Engraved Herein” tidak
menggunakan momen-momen atau kata-kata manis untuk menunjukkan perasaan kedua
tokoh utama. Alih-alih penuh dengan adegan romantis, film ini malah sering diselingi
dengan adegan perkelahian. Genre coming of age nampaknya lebih cocok untuk
mendefinisikan film ini, dibandingkan dengan genre drama romantis.

Sutradara Liu Menggambarkan Sulitnya Kehidupan Homoseksual di Tahun 80-an


Sutradara Liu dan Chu Yu-ning banyak menggunakan historical events untuk melengkapi
film ini, mulai dari pencabutan darurat militer, hingga meninggalnya presiden Chiang
Ching-kuo. Setting tempat didominasi dengan suasana sekolah asrama, namun beberapa
kali film menunjukkan kunonya Kota Taipei di tahun 1987.

Homoseksual dan preferensi seks lainnya masih sangat tabu pada saat itu. Adegan
kekerasan serta perundungan terhadap para homoseks digambarkan secara explicit dalam
film ini. Chang Jia-han semakin takut untuk membuka dirinya pada teman-teman dan
orang tuanya, ditambah kepercayaan yang ia imani harus bertolakbelakang dengan
preferensi seksualnya. Jia-han ingin jatuh cinta tanpa perasaan bersalah di hadapan
society dan juga Tuhan-nya.

Film ini memiliki sinematografi yang apik, contohnya adegan di menit-menit terakhir
saat Jia-han menghabiskan waktunya dengan Birdy di sebuah pantai. Suara Crowd Lu
menambah rasa pilu pada beberapa adegan tear-jerking dalam film ini. Crowd Lu
dipercaya untuk menyanyikan official soundtrack Your Name Engraved Herein. Bahkan,
sinematografi dan official soundtrack dari film ini berhasil memenangkan nominasi Best
Cinematography dan Best Original Film Song dari Golden Horse Award tahun 2020.

Edward Chen dan Jing-hua Tseng adalah dua aktor muda yang belum banyak memiliki
pengalaman di dunia perfilman, namun pengalaman mereka tidak menutupi kemampuan
akting luar biasa yang dimiliki oleh kedua aktor ini. Sutradara Liu bahkan memberikan
pujian pada kedua aktor ini karena mampu memerankan kedua tokoh utama dengan
penuh penjiwaan. Bahkan pada beberapa scene yang sulit, Chen dan Tseng mampu
menyelesaikannya dalam satu kali take.

Terdapat sedikit kekurangan dalam film ini, yaitu plot cerita yang terkadang terasa
dipercepat dan melompat-lompat. Namun, secara keseluruhan, “Your Name Engraved
Herein” merupakan film berkualitas dan penuh dengan nilai-nilai yang diharapkan dapat
dipahami oleh banyak orang. Film ini dapat dinikmati di Netflix sejak bulan Desember
tahun 2020.

Anda mungkin juga menyukai