Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BAHASA INDONESIA

NOVEL

IRMA MERISA
XII MIPA 3

SMA N 4 PADANG
A. Latar Belakang Pengarang Novel

Teman Tapi Menikah merupakan film Indonesia yang bergenre


drama remaja adaptasi dari sebuah novel best seller dengan judul yang
sama yaitu Teman Tapi Menikah. Alur cerita pada novel Teman Tapi
Menikah dituliskan langsung oleh Ayudia Bing Slamet dan Muhammad
Pradana Budiarto atau Ditto Percussion yang akhirnya di film kan dan
tayang di kwartal pertama tahun 2018. Menampilkan alur cerita yang
sangat natural dan lebih menonjolkan karakter Ditto yang diperankan
begitu apiknya oleh Adipati Dolken yang begitu menyukai dan ingin
mengutarakan perasaannya kepada Ayu yang diperankan oleh Vanesha
Preschilla, namun tak ingin merusak persahabatan yang telah mereka
bangun selama 12 tahun.Film yang berdurasi 1 jam 37 menit ini
mengusung cerita yang ringan namun cukup menghibur penontonnya
karena diangkat dari kisah nyata pasangan Ayu dan Ditto. Dalam film
Teman Tapi Menikah, dapat terlihat dibagian akhir ceritanya bahwa
salah satu dari tokoh utama merupakan keturunan Jawa, karena di
adegan Ayu menikah dengan Ditto, mereka menggunakan adat budaya
Jawa, seperti pakaian, riasan, serta adanya janur di acara pernikahan
yang sangat khas dengan Budaya Jawa-nya. Namun, didalam film
Teman Tapi Menikah ini para tokoh kurang mencerminkan sebagai
keturunan Jawa. Hal tersebut dapat terlihat dari segi tingkah laku, tata
krama, cara bicara atau bahasa, gaya berpakaian di kesehariannya,
serta adat istiadat saat prosesi pernikahannya pun sudah termodifikasi
menjadi lebih modern, sehingga mengubah ciri khas budaya aslinya.

Alur film Teman Tapi Menikah dikemas sangat menarik dan cukup
menghibur khalayak. Dari kemasan cerita yang menghibur tadi,
masyarakat terutama anak muda lebih tertarik pada adegan komedi-
romantis antara Ayu dan Ditto daripada memperhatikan sisi lain yang
sebetulnya lebih penting untuk dijaga agar kedepannya tidak hilang dan
punah. Salah satunya adalah budaya Jawa yang seharusnya dijaga
kelestariannya dan diterapkan dikehidupan sehari-hari. Dalam film ini,
sedikit menggambarkan beberapa realitas yang ada saat ini. Adat
istiadat dalam budaya Jawa seakan mulai mengalami pengikisan atau
luntur seiring berkembangnya zaman dengan hadirnya media massa.
Kehadiran media massa saat ini, sebenarnya memiliki dampak positif
dan negatif, salah satunya televisi. Dampak positifnya orang-orang
dapat memperoleh informasi yang diinginkan dari melihat berita-berita
di televisi, dan dampak negatifnya televisi pun acapkali menayangkan
film, drama atau tayangan lain yang kontennya tidak membangun atau
cenderung negatif, misal kekerasan fisik, pem-bully-an, bahasa yang
tidak sesuai dan masih banyak lagi sehingga menyebabkan nilai-nilai
budaya terdegradasi, terutama Budaya Jawa yang sudah tidak ada lagi
dibenak anak muda saat ini.

B. Biodata Pengarang

(Ayudia Bing Slamet)

Pemilik nama lengkap Ayudia Chaerani Albar atau yang lebih


dikenal dengan Ayudia Bing Slamet merupakan seorang aktris dari
keluarga besar Bing Slamet, pelawak senior tanah air.

Wanita yang akrab disapa Ayudia ini kelahiran Jakarta, 13


September 1990. Ia anak dari pasangan Hilmansyah Bing Slamet dan
Susi Seniwati sekaligus keponakan dari Adi Bing Slamet, Uci Bing
Slamet, dan Iyut Bing Slamet yang juga seorang selebriti.
Ayudia alumni dari SDI Harapan Ibu Jakarta, SMP Negeri 19 Jakarta
dan SMA Negeri 82 Jakarta. Selepas SMA, ia melanjutkan pendidikan S1
Manajemen Bisnis, di BINUS University.

Kariernya dalam dunia hiburan diawali dengan membintangi


beberapa sinetron dan film Indonesia. Namun, namanya mulai dikenal
banyak orang ketika membintangi film layar lebar berjudul Ketika.

Sebelumnya, ia membintangi sinetron dan FTV, seperti Titipan Ilahi,


Nirmala, Doa & Anugerah, Bintang, Cowok Impian, Cincin, 1 Dalam
Asmara, Mendadak Artis, Cewek Gue Norak Sekalee...!!, Ketupat
Lebaran Mak Iroh, Salon Madam, dan lainnya.

Dalam kehidupan pribadinya, Ayudia menikah dengan Muhammad


Pradana Budiarto atau biasa disapa Ditto pada September 2015.

Sebelum menjadi pasangan suami-istri, mereka dikenal sebagai


sahabat akrab. Ternyata, friendzone (zona pertemanan) yang mereka
jalani sejak kecil berlabuh ke pelaminan hingga memiliki buah hati yang
diberi nama Sekala.

Kisah unik mereka berdua dituangkan dalam sebuah novel yang


berjudul Teman Tapi Menikah, tak disangka novel tersebut telah terjual
lebih dari 25 ribu eksemplar. Hal ini membuat salah satu produser film
menawarkannya untuk dibuatkan film.

Dalam film tersebut Ayudia dan Ditto diperankan oleh Adipati


Dolken dan Vanesha Prescilla. Film tersebut tayang pada Maret 2018.
Ayudia pun bangga akan kisahnya tersebut
(Ditto Percussion)

Muhammad Pradana Budiarto yang miiliki nama panggung Ditto


Percussion adalah musisi dan pembawa acara asal Indonesia.

Pria kelahiran 11 Januari ini memulai kariernya sebagai musisi sejak


2013 lalu.

Namanya mulai dikenal publik ketika tampil dalam acara talk show
Sarah Sechan yang tayang di NET TV.

Pada 2015, ia pun resmi menikahi sahabatnya sendiri yang


merupakan aktris, Ayudia Bing Slamet.

Mereka berdua kemudian menulis perjalanan asmara itu ke dalam


sebuah buku yang bertajuk Teman tapi Menikah.

Buku itu yang berkisah tentang persahabatan antara seorang pria


dan perempuan dan berakhir di pelaminan.

Tak disangka buku ini berhasil terjual lebih dari 25 ribu eksemplar.

C. Alasan Novel dibuat

#TemanTapiMenikah merupakan film yang diangkat dari novel


buatan Ditto dan Ayudia Bing Slamet. Menariknya, buku dan film
tersebut menampilkan bagaimana kisah cinta mereka yang terjalin
hingga akhirnya kini Ditto dan Ayudia mengarungi bahtera rumah
tangga bersama.

"Jadi awalnya dari caption kan, waktu itu ibaratnya kita yang
emang publik figur, terus teman-teman media bilang Ayu nikahin
sahabatnya. Karena memang pas ditanya ngenalinnya, 'ini teman
sekolah gue,' akhirnya jadi highlight. Terus tiba-tiba yaa Ditto jadi suka
nulis caption dan ada penerbit ngeliat itu dan dijadiin peluang," ujar
Ayudia, saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3).

"Intinya dari sosial media juga sih," tambah Ditto.

Lebih jauh, Ayudia menjelaskan jika ia dan Ditto menawarkan


problematika cinta anak sekolah dari sudut pandang berbeda. Yap, jika
biasanya kisah cinta yang terjalin di masa sekolah akan berakhir dengan
sosok mantan yang menikah lebih dulu, Ayudia dan Ditto pun
menuangkan sesuatu yang berbeda dari kisah cinta mereka.

"Karena biasanya nih temen sekolah, mesra-mesraan, terus putus.


Atau temen sekolah, pacaran, ditinggal nikah. Tapi ini sebenarnya kalau
temen-temen udah nonton filmnya, ini dari sudut pandang yang
berbeda. Jadi biasanya mesra-mesraan, tapi nggak jadi, ada juga di film
ini. Sebenarnya dari penerbit sih bisa lihat, kita juga lucky," lanjutnya.

Selain itu Ayudia sendiri tidak menepis kalau judul buku dan
novelnya memang terkesan memberi spoiler untuk publik. Hanya saja,
Ayudia dan Ditto menjelaskan kalau proses hingga menjadi ending yang
dijadikan judul dari buku serta film tersebut, jadi hal yang membuat
#TemanTapiMenikah terasa berbeda.

Anda mungkin juga menyukai