Anda di halaman 1dari 4

Nama : Meilinda Trisniyawati

NIM : G.231.16.0113
Makul : Bahasa Indonesia

1. JUDUL FILM “SAMPAI UJUNG DUNIA”


2. DATA FILM
- SUTRADARA : MONTY TIWA
- TANGGAL RILIS : 15 MARET 2012
- GENRE : DRAMA ROMANTIS
- PEMAIN : a. GADING MARTEN
b. DWI SASONO
c. RENATA KUSMANTO
3. PENDAHULUAN

Gilang (Gading Marten), Daud (Dwi Sasono) dan Anissa (Renata Kusmanto)
sudah bersahabat sejak kecil. Mereka bertiga datang dari latar belakang yang berbeda.
Satu cinta-cita Anissa yang dijanjikan untuk dipenuhi oleh kedua 'kakak' nya adalah,
ingin berkeliling dunia Waktu berlalu dan mereka beranjak remaja. Daud dan Gilang
pun mulai menyadari bahwa perasaan sayang mereka kepada Anissa telah berubah
menjadi cinta yang mendalam. Keduanya menyatakan cinta kepada sang gadis di saat
yang hampir bersamaan. Anissa pun bingung, dia sama-sama mencintai kedua
sahabatnya dan tidak mau pertemanan mereka retak. Akhirnya Anissa pun
mempunyai ide untuk 'menyelamatkan' persahabatan itu. Anissa mengajukan syarat,
barangsiapa yang bisa pertama kali mengajaknya berkeliling dunia, akan diterima
sebagai kekasihnya.

Ini menjadi motivasi untuk Gilang dan Daud. Selepas SLTA keduanya pun
berpisah. Gilang melanjutkan sekolah di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia-
Curug, sedangkan Daud diterima di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran di Merunda.
Diam-diam mereka tetap berharap dengan profesinya nanti dapat mewujudkan
keinginan Anissa.

Sampai akhirnya Anissa harus menyampaikan sebuah rahasia kepada


keduanya. Bahwa rupanya, cita-cita Anissa mungkin tidak akan bisa tercapai bila
tidak dilaksanakan secepatnya. Karna si gadis baru divonis memiliki penyakit
kelainan jantung yang dapat berakibat fatal.

4. RESENSI
Cerita ini menggunakan alur flash back, dimana pada saat kejadian Daud dan
Gilang menceritakan kejadian tersebut pada saat mereka bertemu dengan ibu kandung
Anissa di sebuah resto di London. Untuk latar terlihat kebanyakan tempat yang
digunakan di lingkungan Jakarta diantaranya di sebuah rumah panti asuhan,rumah
sakit, asrama STPI,asrama STPI,resto di London,dan beberapa tempat lainnya.
Suasana dalam film ini menggambarkan suasana mengenai persahabatan dan
percintaan oleh karena itu suasana yang ada terasa sedih dan terharu.
Cerita inti dari film ini yaitu tentang persahabatan yang berubah menjadi rasa
cinta, sehingga konflik dari cerita ini adalah ketika Gilang dan Daud sama-sama
menyatakan cinta ke Anissa pada saat yang bersamaan membuat Anissa menjadi
bingung hingga akhirnya Anissa mengatakan barang siapa yang bisa mengajaknya
pertama kali keliling dunia dia akan menjadi kekasihnya.
Ada beberapa scene yang digambarkan di film ini yaitu scene persahabatan,
saat Daud dan Gilang pulang Sekolah menemui Anissa di KOS tempat Anissa tinggal.
Di scene tersebut Anissa dengan sayang nya menyuapi dua sahabat nya. Mereka
memerankannya dengan natural, mungkin membuat penonton juga menginginkan
persahabatan seperti itu.
Lalu scene berkelahi atau fighting, adegan itu ada saat Daud dan Gilang
menemui Anissa yang bekerja di Perusahaan Papa nya Gilang. Saat itu mereka berdua
baru saja merayakan kelulusan SMA nya. Namun sampai sana mereka melihat Anissa
yang sedang muntah-muntah di Kamar mandi. Saat itu Gilang menginginkan Anissa
untuk pulang dan beristirahat di rumahnya namun Daud juga menginginkan Anissa
untuk beristirahat di rumahnya. Keduanya saling berebut argument hingga membuat
mereka berkelahi, dan saat Anissa mencoba melerai, Daud yang sedang emosi
langsung mengungkapkan perasaannya dan menyuruh Anissa memilih antara Dia dan
Gilang. Begitupun Giloang juga menyuruh Anissa untuk memilih antara Dia dan
Daud. Hingga Anissa mengatakan barang siapa yang bisa mengajaknya pertama kali
keliling dunia dia akan menjadi kekasihny, scene tersebut bisa dibilang konflik dari
film ini karena setelah itu mereka berdua berpisah untuk melanjutkan pendidikannya
sesuai dengan keinginan mereka berdua.
Kemudian Scene saat Daud dan Gilang sama-sama mendatangi panti asuhan
untuk menghadiri acara ulang Tahun Anissa. Mereka bertiga masih sama. Di scene
tersebut ada salah satu adegan yang membuat penonton semakin larut akan ceritanya.
Saat ketiga sahabat itu sama-sama saling mengungkapkan perasaannya. Gilang
mengungkapkan perasaannya sekali lagi ke Anissa dan Daud pun begitu.
Lalu penggambaran scene terakhir saat mereka berdua tahu rahasia yang
Anissa pendam selama ini, yaitu penyakitnya. Di scene ini terjadi di akhir film. Saat
itu Gilang yang memenangkan pertaruhan itu dan Daud yang dengan ikhlas
menerimanya. Namun sesuai dengan penggambaran setiap adegan yang ada di film
tersebut, terlihat sekali jika Anissa sebenarnya mencintai Daud hingga pada saat Daud
ingin pergi meninggalkan Anissa dan Gilang, Anissa memeluk sahabat yang ia cintai
untuk terakhir kalinya dan Gilang hanya diam. Dan setelah Daud pergi Gilang tetap
menghibur Anissa dengan mengajaknya jalan-jalan ke Belanda.
Cerita film yang tidak mudah di tebak oleh penontonnya. Yang dari awal
menggambarkan Anissa yang juga menyukai Daud namun pada akhirnya Anissa
bersama dengan Gilang. Dengan penggamaran runtutan adegan yang baik, mulai dari
awal film, konflik film hingga ending film. Digambarkan dan dibungkus dengan rapi
hingga membius penontonnya untuk terbawa perasaan saat menontonnya.
Secara keseluruhan film ini sangat menghibur dan menginspirasi. Banyak
pesan yang terkandung di dalamnya. Salah satunya adalah sebuah persahabatan yang
memotivasi untuk menjadi lebih baik serta jangan menyerah terhadap keadaan,
walaupun kita miskin kita harus berjuang untuk menggapai apa yang kita inginkan.
apapun itu jika dilakukan dengan hati pasti membuahkan hasil yang bisa
menyenangkan hati.

5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FILM


A. KELEBIHAN
Film ini sangat bagus dari segi cerita, adegan dan pemilihan lokasi. Dengan judul
yang simple, namun sangat mengesankan dan memberi pesan terhadap penonton
terutama remaja, karena film ini cocok untuk kalangan remaja yaitu kejarlah apa
yang ingin kalian kejar walau sampai ujung dunia pun jika itu cita-cita kalian
maka berusahalah untuk menggapainya.
B. KEKURANGAN
Ada adegan saat Gilang dan Daud sedang berusaha keras di pendidikannya
masing-masing terpotong dan ada yang tidak nyambung dengan ceritanya.

6. KESIMPULAN
Menurut saya film ini sangat cocok untuk para remaja dan patut untuk di tonton,
karena film ini bisa menginspirasi, bahwa persahabatan dan cinta bisa memotivasi kita
agar lebih baik di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai