Anda di halaman 1dari 20

“Dibalik ’98”

Film Di Balik ’98 adalah film yang diproduksi oleh MNC Pictures yang
menceritakan tentang peristiwa kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998.
Semua rakyat Indonesia pasti sudah tahu tentang peristiwa Mei 1998. Waktu
itu adalah saat-saat krisis bagi tahta kepresidenan Soeharto dan juga Orde
Baru. Tetapi pada film Di balik 98, dibalik panasnya keadaan politik, banyak
sekali makna yang bisa dipetik nilai kemanusiaannya.

Diceritakan, Diana (Chelsea Islan), mahasiswi Trisakti yang memutuskan untuk


menjadi anggota demonstran. Masa kekuasaan Soeharto menurut Diana harus
segera diakhiri. Memutuskan untuk menjadi anggota demonstran merupakan
pilihan yang kurang tepat bagi Diana, karena Diana saat ini tinggal bersama
kakaknya, Salma (Ririn Ekawati), yang merupakan seorang pegawai Istana
Negara, dan Bagus, Suami Salma (Donny Alamsyah), yang juga seorang Letnan
Dua, Angkatan Darat.

Semenjak krisis moneter dimulai, Diana telah menjadi anggota dari gerakan
gabungan seluruh mahasiswa Indonesia yang mendesak diturunkannya
presiden Soeharto. Peristiwa ini merupakan salah satu bentuk sikap dari
kegelisahan masyarakat, dan klimaksnya terjadi pada tanggal 13 sampai 14
Mei, dimana ada 4 orang mahasiswa yang tertembak mati oleh para aparat
yang mengatasi kerusuhan 98.

Di tengah situasi yang sangat rumit ini, presiden Soeharto memutuskan untuk
pergi menghadiri KTT G-15 di Kairo. Sementara wakil presiden, B.J. Habibie
dikagetkan oleh peristiwa penembakan yang terjadi di Trisakti yang berakhir
dengan kerusuhan besar.

Kemarahan itu tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa ataupun Diana, tetapi
juga dirasakan oleh Bagus, kakak ipar Diana. Mengingat istrinya yang sedang
mengalami hamil tua, Bagus tetap wajib melaksanakan amanat atasan untuk
menjaga keamanan diberbagai titik dan wilayah di Jakarta. Semakin bimbang
hati galau dan bercampur aduk hati agus saat mengetahui istrinya tidak ada di
Istana, dikarenakan istrinya pergi untuk mencari adiknya Diana yang telah
beberapa hari tidak ada informasi mengenai keberadaanya dan juga tidak
pernah pulang ke rumah.

Semuanya bertambah absurd ketika Daniel (Boy William), pacar Diana, yang
merupakan seorang keturunan Tionghoa, juga harus merasakan kepedihan
dikala itu. Ayah dan adiknya Diana menghilang entah kemana dalam peristiwa
kerusuhan 14 Mei. Terlebih Daniel juga hampir terjebak sweeping masyarakat
setempat dalam penyaringan orang-orang Non Pribumi, yang pada saat itu
menjadi puncak issue rasial di Indonesia.

Disisi lain, rakyat sekelas gembel atau orang susah dan pengemis pun harus
ikut merasakan bagaimana dampak politik yang terjadi, dan dampak buruknya
bagi mereka.

Film yang dirilis pada awal tahun 2015 ini bukanlah film politik, tetapi
merupakan film drama keluarga, percintaan, yang di dengselubungi latar
belakang kerusuhan Mei 1998. Dan karena ini adalah film, memiliki paradigma
yang berbeda dengan kejadian kerusuhan Mei ’98 tersebut. Dengan
menyisipkan sedikit cerita fiksi yaitu berupa kisah Diana, Daniel, dan yang
lainnya maka akan membuat film Dibalik ’98 menjadi lebih menarik.

Kisah genting Mei 1998 memang sampai saat ini masih terkenang dengan baik,
khususnya bagi mereka yang mengalami secara langsung peristiwa tersebut.
Tetapi Lukman Sardi, sang sutradara, mencoba mengisahkan permasalahan
lain yang terdapat pada film “Dibalik ’98” untuk diketahui masyarakat.
Kehadiran Chelsea Islan yang namanya sedang naik daun dan terkenal,
berbanding lurus dengan kualitas aktingnya yang semakin mumpuni. Boy
William pun tak kalah hebatnya memainkan mahasiswa turunan Tionghoa
yang ikut merasakan kepahitan 1998. Untuk tampilan pemain, Dibalik 98 telah
memberikan yang terbaik.

Anda disarankan untuk menonton film ini jika anda belum mengetahui
bagaiman tragedi di balik 98 karena film ini juga memberikan jawabannya.
Film ini juga menceritakan bagaiman masalah tersebut akhirnya bisa selesai
dari pembicaraan empat mata antasa presiden dan wakil presiden hingga
akhirnya Soeharto turun. Dan yang tidak disangka-sangka adalah film ini juga
menyajikan komedi didalamnya.
Film Perahu Kertas
Perahu Kertas adalah film yang diangkat dari judul novel yang sama karya dari
Dewi Lestari. Kisah ini menceritakan tentang kejujuran hati, adanya perasaan
yang terhalang oleh perasaan lain. Film ini dibintangi oleh artis remaja seperti
Maudy Ayunda dan Adipati Dolken. Kisah di dalam film ini memang lebih
banyak mengisahkan tentang cerita cinta anak remaja.
Perahu Kertas adalah kisah yang menceritakan pasang surutnya hubungan
antara Kugy dan Keenan. Kugy dikenalkan kepada Keenan oleh Novi dan Eko
yang menajdi sahabat Kugy. Perkenalan itu terjadi saat mereka menjemput
Keenan dari kepulangannya menimba ilmu di Belanda. Kisah cinta Keenan dan
Kugy tidak berjalan mulus, karena saat pertama kali Kugy berkenalan dengan
Keenan, ia tengah menjalin kisah asmara dengan Ojos. Keenan sendiri juga
sedang dekat dengan sosok gadis cantik bernama Wanda. Kendati Keenan dan
Kugy saling menyukai satu sama lain, mereka tidak pernah menyatakan
perasaannya satu sama lain. Kisah mereka bermula saat mereka kuliah di
Bandung.
Kugy ialah sosok gadis tomboy, ceria, dan memiliki keyakinan bahwa ia adalah
agen Dewa Neptunus. Bahkan ia selalu memiliki tradisi untuk untuk menulis
curhatannya di atas selembar kertas yang akan dibentuk menjadi perahu dan
dihanyutkan ke atas air. Meskipun sekilas ia tampak seperti gadis ceria dan
ceroboh, sebenarnya ia adalah sosok dengan pemikiran dewasa. Dementara
itu, keenan adalah pelukis muda berbakat yang dipaksa untuk melanjutkan
kuliah di Fakultas Ekonomi oleh sang ayah. Ia bersama dengan Kugy, Noni, dan
Eko menjadi geng yang kompak. Kebersamaan mereka akhirnya membuat
Keenan dan Kugy saling mencintai diam-diam. Namun rintangan selalu datang
silih berganti, seperti saat persahabatan Kugy dan Noni yang terancam bubar
karena ketidakhadiran Kugy di pesta ulang tahun Noni yang diadakan di rumah
Wanda.
Keenan yang kehilangan motivasi akhinya pergi ker rumah Pak Wayan dan
menjadi guru baginya untuk melukis. Pada akhirnya ia dipertemukan oleh
kolektor langganan Pak Wayan yang bernama Remi. Kugy yang sudah lulus
dari kuliahnya ditempatkan sebagai anak magang di biro iklan milik teman
kakaknya yang bernama Remi.
Tahun 2004, ibu Keenan ke Bali untuk memberitahukan keadaan ayah Keenan
yang sedang kritis. Keenan pun kembali ke Jakarta dan berkata pada Luhde
akan segera kembali ke Bali jika ayahnya sudah sembuh. Sementara itu di
Bandung, Noni dan Eko yang sedang berkemas menemukan kotak yang berisi
buku dan surat. Ternyata isi surat tersebut adalah curahan hati perasaan Kugy
terhadap Keenan dan alasan dibalik ketidakhadirannya di pesta ulang tahun
Noni.
Kemudian merekapun segera menyusul Keenan di Jakarta. Takdir berkata lain,
saat Kugy dan Keenan akhirnya dipertemukan lagi secara tidak sengaja di
pesta pernikahan Noni dan Eko. Mereka kembali dekat, namun sekali lagi ada
penghalang yaitu Remi dan Luhde. Kisah yang menceritakan tentang kisah
cinta dewasa yang saling membutuhkan namun tak bisa bersama karena telah
memilih orang lain. Pilihan yang diambil tersebut akhirnya harus
dipertanggung jawabkan dan dijalankan dengan sepenuh hati.
Ada beberapa kelebihan yang terdapat di film ini misalnya (1) karakter yang
digambarkan dengan kuat dan apik, (2) hikmah atau pesan yang disampaikan
dengan baik di dalam cerita, (3) serta penjiwaan maksimal oleh para pemain,
dan (4) alur cerita dan konflik yang bagus digambarkan sepanjang cerita.
Sementara itu, adapula kekurangan film misalnya eksploitasi kehidupan
pribadi masing-masing tokoh yang akhirnya memecah perhatian dari
penonoton dan juga akhir cerita yang terkesan menggantung.
Film Perahu Kertas memberikan pesan tentang takdir kehidupan manusia dan
buah perjuangan dari usaha kerja keras. Alurnya yang apik dan baru ini juga
cocok untuk menyebutkan Perahu Kertas sebagai film remaja yang bagus dan
tidak menye-menye. ini memberi pelajaran kepada kita bahwa setiap manusia
memiliki takdir hidupnya masing-masing dan usaha keraslah yang mengantar
takdir itu ke tangan kita. Oleh karena itu, film ini cocok untuk dijadikan pilihan
tayangan bagi anak muda ataupun keluarga.
Laskar Pelangi

Siapa tidak tahu laskar pelangi? Ya film karya Riri Riza bisa dikatakan salah
satu film Indonesia terbaik dan paling diingat hingga sekarang. Film yang
diangkat dari sebuah karya novel dengan judul yang sama buah karya Andrea
Hirata ini dibuat tahun 2008 silam. Sejak awal pemutarannya, film ini telah
mendapat apresiasi yang positif dari para penonton sama seperti bukunya.
Bagaimana tidak, berkat kolaborasi 2 produser terbaik negeri ini, Mira
Lesmana dan Riri Riza, dapat menghantar film laskar pelangi yang bisa
dikatakan sebagai film nasional terbaik sepanjang masa.

Yang membuat film ini terasa sangat menarik adalah tidak hanya dari segi alur
ceritanya saja, melainkan juga tokoh-tokoh dalam cerita memiliki andil besar
dalam kesuksesan film ini. Ya tokoh-tokoh dalam film Laskar Pelangi diambil
dari anak-anak asli Belitung sehingga membuat pesan dan maksud dalam film
ini dapat diterima oleh para penonton. Tokoh-tokohnya antara lain Ikal
diperagakan oleh Zulfani, Lintang oleh Ferdian, Mahar diperankan oleh Verrys
Yamarno dan tokoh-tokoh lain.

Laskar pelangi mengisahkan tentang 10 orang sahabat yang bersekolah di SD


Muhammadiyah, salah satu sekolah kecil di Pulau Belitung. Awalnya, tempat
mereka belajar tersebut diancam ditutup karena minat belajar siswa sana yang
sangat rendah, namun karena keinginan keras dan kegigihan dari 10 sahabat
ini, sekolah tersebut tidak jadi ditutup.

Hal itu tidak lepas pula dari peran guru mereka Bu Muslimah yang dilakonkan
oleh Cut Mini dan Pak Harfan yang diperagakan oleh Ikranagara.

Tidak hanya mengisahkan persahabatan 10 anak tadi, film laskar pelangi juga
menghadirkan cerita emosional mengenai Lintang, anak yang sangat pandai
namun serba kekurangan. Ia harus bekerja keras diusinya untuk menghidupi
dirinya dan adik-adiknya karena sang ayah yang telah meninggal dunia.

Kita tinggalkan sejenak masalah alur cerita, didalam pembuatannya yang


kebanyakan bertempat di luar ruangan, membuat efek suara yang dihasilkan
menjadi agak kurang jelas. Namun secara keseluruhan film ini layak
dinobatkan menjadi salah satu karya film anak bangsa terbaik dan dapat
dinikmati oleh seluruh kalangan dari berbagai generasi.
5 CM

Judul Film : 5 cm.

Sutradara : Rizal Mantovani

Penulis : Donny Dhirgantoro

Pemeran : Herjunot Ali, Ferdi Nuril, Saykoji, Raline Shah, Pevita Perace,
Deni Sumargo

Produksi : RAM SORAYA

Didalam film 5cm ini, berkisah tentang kisah persahabatan 5 orang remaja
yang bernama Arial (Deni Sumargo), Genta (Ferdi Nuril), Ian (Saykoji), Riani
(Raline Shah), Zafran (Herjunot Ali). Film ini juga tak lupa menampilkan sudut-
sudut keindahan Negeri kita tercinta, Indonesia. Yaitu diantaranya pesona
Puncak Mahameru, Danau Ranu Kumbolo, Tanjakan Cinta, dll.

Si Penulis film ini, Donny Dhirgantoro mempunyai tujuan untuk menunjukkan


kepada para penonton bahwa persahabatan tidak hanya sekadar, berkumpul
setiap minggu, makan dan nongkrong di tempat yang dianggap “hitz” ,
tertawa sekencang-kencangnya, tetapi juga persahabatan yang tetap terjalin
walaupun tidak tegur sapa selama kurang lebih 3 bulan.

Selain bercerita tentang persahabatan, film ini juga menunjukkan


kebersamaan diantara 1 orang dengan yang lain.Cerita tentang persahabatan
ini jarang dipilih sebagai tema dalam semua film karena banyak orang yang
menganggap terlalu biasa.

Namun, sang sutradara berhasil mengolahnya menjadi hal yang tidak hanya
sekadar biasa, tetapi luar biasa. Beberapa adegan ditampilkan melalui kesan
humoris seperti pada adegan Arial (Deni Sumargo) dan Ian (Saykoji) yang
mengganti nama penyair terkenal Khalil Gibran menjadi Khalil Zafran dengan
sajaknya Sayap-Sayap Patah diganti menjadi Sayap-Sayap Ayam.

Film yang cocok ditonton tidak hanya kaum remaja tapi juga orang tua ini
menggunakan bahasa yang bisa dibilang santai dan mudah dipahami.

Selain bahasa yang mudah dipahami, para pemain pun juga bermain dengan
baik dan sangat menghayati setiap adegan yang mereka mainkan sehingga
karakter dari setiap pemain benar-benar terlihat.
Seperti pada adegan di atas mobil pick-up dimana mereka membacakan
“mantra” sebelum melakukan pendakian di puncak mahameru, betapa mereka
sangat menghayati peran sehingga semua itu terlihat nyata bukan rekayasa
akting.

Namun, terdapat beberapa kekurangan dalam film ini diantaranya adalah


dimana ada beberapa adegan yang terlihat “khayal” – tidak nyata. Seperti
salah satunya dalam adegan saat di jalur pendakian dan terdapat hujan batu
dari puncak dimana hampir semua pemain terkena batu dan yang terparah,
Ian (Saykoji) memiliki banyak luka dan jika kita berfikir secara logis kejadian
seperti itu bisa menyebabkan kematian karena sangat mengerikan dan di
dalam film tersebut Ian (Saykoji) ternyata hanya pingsan.

Selain itu, hal-hal yang terlihat khayal juga terdapat di poster dan vcd film
dimana mereka ber 6- ditambah adik perempuan Arial (Deni Sumargo) yang
diperankan oleh Pevita Pearce dan berperan sebagai Dinda. Di dalam poster
dan vcd film itu mereka terlihat seperti mendaki di atas awan, semua itu
terlihat sangat khayal dimana sang desainer nya memberikan ilustrasi awan
yang terlihat sangat palsu.

Walaupun sebenarnya saat di film memang mereka berada di atas awan.


Dimana mimpi-mimpi digantung, setinggi awan, setinggi tekad yang kita
tancapkan dalam diri untuk mencapai suatu hal yang sangat diidamkan.

Dan ada juga yang tidak sesuai dengan tema utama yaitu persahabatan, disini
juga terdapat beberapa bagian tentang kisah cinta anak jaman sekarang. Dan
ending yang sangat mengagetkan dan sangat beda dengan pemikiran para
penonton.

Di awal cerita terdapat narasi yang mengatakan secara tidak langsung bahwa
Genta (Ferdi Nuril) dan Riani (Raline Shah) terlihat saling menyukai dan
didukung dengan adegan saat di Mahameru dimana mereka berdua sering
tertangkap kamera saling mencuri pandang. Sedangkan, Zafran (Herjunot Ali)
terlihat menyukai Dinda (Pevita Pearce) dan Dinda pun begitu. Namun, pada
akhirnya ternyata berkebalikan yaitu, Genta (Ferdi Nuril) ternyata menyukai
Dinda (Pevita Pearce) dan begitupun Zafran (Herjunot Ali) menyukai Riani
(Raline Shah).

Semua penonton dari awal kebanyakan sudah berpikiran bahwa pemeran


utama film ini adalah Genta (Ferdi Nuril), namun ternyata bukan Genta (Ferdi
Nuril) melainkan Zafran (Herjunot Ali). Kebanyakan penonton tidak
memperhatikan di awal bahwa yang membaca narasi adalah Zafran (Herjunot
Ali).

Namun, secara keseluruhan film ini bagus dan sangat menarik terbukti dengan
begitu banyak penonton yang antusias setiap kali menonton film ini walaupun
sudah diputar beberapa kali. Sebuah karya yang mengedepankan tentang
persahabatan dan percintaan menjadi nomor kesekian
Surga Yang Tak Dirindukan

Surga yang Tak Dirindukan merupakan film terlaris 2015. Film ini dibintangi
oleh Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella, Raline Shah, Zaskia Adya Mecca,
Sandrina Michelle, dan lain-lain. Diproduseri oleh Manoj Punjabi dan sutradara
Kuntz Agus. Skenarionya ditulis Alim Sudio dan diproduksi MD Pictures.

Dikisahkan, Pertemuan Pras (Fedi Nuril) dan Arini (Laudya Cynthia Bella) bak
sebuah dongeng. Pras jatuh hati pada sosok keibuan Arini. Arini pun tak dapat
menolak keinginan hati ketika Pras meminangnya. Kehidupan rumah tangga
keduanya berjalan mulus tanpa masalah.

Kisah cinta pada pandangan pertama Arini (Laudya Cynthia Bella) dan Pras
(Fedi Nuril) begitu indah. Pernikahan yang kemudian terwujud mendatangkan
kebahagiaan lain dengan hadirnya Nadia (buah cinta keduanya).

Sosok Pras yang baik dan setia selalu menenangkan Arini, berbagai kisah
perselingkuhan yang dialami perempuan di sekelilingnya, termasuk sahabat
dekatnya, tidak sekalipun mengusik kepercayaan Arini terhadap sang suami.
Demi mewujudkan rumah agar senantiasa menjadi surga cintanya dan Pras,
Arini pun berusaha mengabdikan diri sepenuh hati sebagai Ibu dan Istri.

Pras memang benar-benar ingin menggambarkan sebuah surga yang akan


selalu dirindukan Arini. Ia tak mau mengusik kepercayaan Arini kepadanya.
Pras pun berjanji tidak akan menyakiti hati Arini.

Namun, perjalanan takdir kemudian berujung ujian bagi cinta Arini dan Pras.
Suatu hari, dalam perjalanan menuju kantor, Pras harus menolong sebuah
mobil yang mengalami kecelakaan. Alangkah kagetnya Pras saat mengetahui
korbannya, adalah seorang perempuan dalam balutan baju pengantin Mei
Rose (Raline Shah), yang berusaha bunuh diri, setelah laki-laki yang berjanji
menikahi ternyata menipunya.

Meirose yang sangat labil itu merasa hidupnya sudah tak berguna. Padahal,
Meirose baru saja melahirkan seorang anak laki-laki. Melihat kejadian itu, Pras
tak tinggal diam. Pengalaman masa lalu ditinggal sang ibunda ketika belia
membuat hatinya tergugah. Ia menyelamatkan dan menikahi Meirose. Semua
ia lakukan karena tak ingin melihat 'korban' dari seorang ibu yang ingin bunuh
diri.
Pada mulanya, Pras menutupi keberadaan Meirose dari Arini. Lambat laun,
kebohongan itu pun terungkap. Arini yang mengetahui hal itu mendadak
hancur. Dongeng indah tentang pernikahan yang ia impikan harus dirusak oleh
kehadiran Meirose. Arini juga merasa rumah tangganya dengan Pras bukan
lagi bentuk surga yang ia rindukan. Di sisi lain, Arini tertampar oleh kenyataan
bahwa hidup bukan untuk dongeng semata. Pernikahan Pras dan Arini berada
di tepi jurang.

Film yang dirilis mulai 15 Juli saat lebaran 2015 lalu ini bisa dibilang berhasil
memanfaatkan momen libur Lebaran dalam mengumpulkan penonton.
Tergolong kurang spektakuler penjualannya dalam pekan-pekan awal, namun
dengan dibantu dengan promosi gencar dan respons yang baik dari
penontonnya, film ini sanggup bertahan lebih dari satu bulan di bioskop. Pada
akhirnya, film keluaran MD Pictures ini jadi film Indonesia dengan penjualan
tiket terbanyak di tahun 2015, yaitu sebanyak 1.523.570 tiket.

Diangkat dari novel karya Asma Nadia, novel terlaris tersebut memang
mengedepankan kisah poligami yang masih tabu bagi sebagian masyarakat
Indonesia. Fedi Nuril pun sudah dua kali didapuk melakoni peran sebagai pria
berpoligami. Pada filmnya kali ini, akting Fedi sangat natural. Ia terlihat sangat
masuk pada karakter Pras yang sabar dan tidak tegaan. Bahkan, Fedi tak
segan-segan menunjukkan akting menangisnya.

Begitupun dengan Laudya Cynthia Bella. Berperan sebagai Arini, emosi Bella
terbilang meledak-ledak. Wajar saja, Arini digambarkan sebagai karakter yang
'tersakiti' karena ulah poligami sang suami, Pras. Akting menangis pun tak
luput dari perannya di film ini.

Ini merupakan kali pertama bagi Raline Shah melakoni peran sebagai istri
kedua. Meski sempat menolak bergabung, namun Raline berhasil 'menyatu'
dengan sosok labil Meirose. Di film ini, Raline tampil bertransformasi dari
tanpa hijab hingga berhijab.

Perlu diakui, pengemasan film 'Surga yang Tak Dirindukan' lebih baik dari film
drama umumnya. Pasalnya, efek suara dan visual film benar-benar dibuat
hidup, sehingga penonton seperti masuk dalam cerita dalam film. Alur cerita
dan titik klimaks film pun dibuat teratur. Film ini sangat cocok dinikmati bagi
Anda yang ingin tahu sisi berbeda dari poligami.
Surat Kecil Untuk Tuhan

Surat Kecil Untuk Tuhan adalah film drama dan biografikal Indonesia
yang dirilis pada 7 Juli 2011.Surat Kecil Untuk Tuhan merupakan kisah nyata
yang ditulis oleh Agnes Davonar pada sebuah novel yang berjudul sama dan
diangkat ke layar lebar pada tahun 2011. Film yang menceritakan tentang Gita
Sesa Wanda Cantika atau yang dikenal dengan nama panggilan Keke, seorang
gadis remaja yang berusia 13 tahun yang cukup beruntung, karena lahir dari
keluarga yang sangat menyayanginya walau sudah bercerai,dan juga pak Yus
ajudan Ayah. Selain itu keke dikelilingi enam sahabat karib yang selalu setia
menemaninya dan hidupnya pun semakin lengkap dengan kehadiran seorang
kekeasih yang juga begitu menyayanginya yaitu Andi.

Semuanya tampak begitu sempurna sampai pada tahun 2003 dokter


menyatakan bahwa keke mengidap kanker. Keke sering mengalami mimisan,
sulit bernapas dan matanya memerah lalu berair dan lama kelamaan ada
benjolan yang semakin hari semakin besar dibawah kelopak mata bagian kiri.
Keke adalah pengidap Rhabdomyosarcoma atau yang orang awan sebut
kanker jaringan lunak. Keke merupakan pasien pertama di Indonesia yang
positif mengidap penyakit tersebut. Dokter menyarankan operasi untuk
menghilangkan sel-sel kanker tersebut. Orang tuanya berat mengambil
keputusan, bagaimanapun juga sebagai orang tua mereka tidak tega melihat
separuh wajah putrinya harus hilang karena operasi. Maka, ayah beserta
keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke.

Namun akhirnya Keke tau bahwa ia terserang kanker ganas, ia pasrah


dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakitnya. Ia
memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangan bahwa
dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di
bangku sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberi nafas
panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat.

Sang Ayah, Joddy Tri Aprianto(Alex Komang) tidak menyerah. Ia terus


berjuang agar sang putri kesayangan itu dapat terlepas dari vonis
kematiannya. Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya begitu
mengharukan. Ayahnya berusaha untuk mencari pengobatan alternatif dan
berkeliling ke seluruh Indonesia, tapi hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya
kembali ke ilmu medis dan menurut dokter, ada satu cara lain yang bisa
membunuh kanker itu yaitu kemoterapi, perjuangan Keke melawan kanker
membuahkan hasil. Dengan segala upaya orang tuanya, Gita mendapatkan
kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6 bulan melalui kemotrapi
untuk membunuh sel-sel kanker yang menggerogoti tubuhya. Sekali kemotrapi,
mampu merontokkan semua rambut yang ada ditubuhnya dan tubuh kecil Gita
harus menjalaninya hingga 25 kali untuk bisa sembuh. Kebesaran Tuhan
membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai
lebih lama. Kasus kanker ganas yang di idap oleh gita menjadi kasus pertama
yang terjadi di Indonesia dan menjadi sebuah perdebatan di kalangan
kedokteran karena kanker tersebut biasa hanya terjadi pada orang tua.
Keberhasilan Dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker tersebut menjadi
prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter didunia
bertanya-tanya.
Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebagiaan sesaat, Keke
sadar nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia
bersyukur mendapatkan sebuah kanker dating lagi, namun kali ini dengan
lokasi berbeda yaitu di pelipis mata sebelah kanan. Kali ini, Ayahnya mencoba
cara yang pertama, berharapbisa membunuh kanker nakal itu. Kemoterapi pun
dilakukan lagi, seluruh rambut keke rontok tak bersisa. Tapi sepertinya kanker
itu mulai kebal dengan bahan kimia kanker itu itu tetap duduk manis di pelipis
kanan keke.
Akhirnya ayahnya mencoba pengobatan ke Singapura, disana dokter
pun menyarankan untuk operasi. Karena desperdo, mereka pun kembalike
Indonesia dengan kondisi keke yang semakin parah, kanker itu mulai menyebar
keseluruh tubuh ke paru-paru, Jantung dan organ-organ lain. Dengen kondisi
yang begitu parah semangat Keke sangat tinggi dia tetap kekeh untuk sekolah
bahkan disaat tangan dan kakinya sudah tak mampu lagi digerakkan.
Waktu pun berlalu dan kondisi Keke tak juga membaik hingga akhirnya
dia harus diawat inap lagi di Rumah Sakit dan mengalami koma selama tiga
hari. Dalam masa opname itu ada berita yang begitu membanggakan baik
Keke dan keluarganya bahwa Allah memang memberikan cobaan sesuai
kemampuan hambanya. Keke membuktikan semua itu Keke menjadi juara tiga
dikelasnya dalam ujian akhir Sekolah.

Dokter pun menyerah terhadap kanker yang diderita Keke, di nafasnya


terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh
dengan kebesaran hati dari seorang remaja. Nafasnya pun telah berakhir 25
Desember 2006 tepatnya setelah ia menjalankan ibadah Puasa dan Idul Fitri
terakhir bersama keluarga dan sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.

Penggambaran film Surat kecil untuk tuhan mempunyai kelebihan dari karya
novel Agnes Davonar yaitu dapat membuat pembaca terhanyut dalam kisah
yang diceritakan. Kelebihan lainnya adalah kisah yang diangkat dari kehidupan
nyata dan sangat menyentuh. Novel ini juga mengajarkn kita agar iklas dan
tabah menerima cobaan dari Allah dan percaya dsetiap cobaan pasti ada jalan
keluarnya.

Dari paparan cerita Surat Kecil Untuk Tuhan dapat disimpulkan bahwa film ini
memungkinkan dapat ditonton oleh semua kalangan. Cerita ini banyak
mengandung nilai moral dan nilai religi yang dapat memberikan pesan yang
baik. Karena hidup dan mati seseorang suadah ada yang mengatur dan
manfaatkanlah waktu jangan pernah membuang waktu dengan sia-sia.
"3600 Detik"

3600 Detik merupakan salah satu novel populer karya Charon. Novel jenis
teenlit ini pertama kali diterbitkan melalui Gramedia Pustaka Utama pada Mei
2008. Novel ini menceritakan tentang kisah hidup Sandra yang berubah drastis
setelah ayah dan ibunya bercerai. Namun, pada akhirnya ada Leon yang
mampu merubahnya menjadi lebih baik.:

Cerita diawali dengan peristiwa ketika Sandra yang sangat terpukul ketika
orang tuanya bercerai. Dan hatinya semakin sakit ketika ayahnya memutuskan
ia harus tinggal bersama ibunya, yang selama ini tak pernah dekat dengannya.
Kemarahan yang menggelora menjadikan Sandra remaja yang bandel.
Berulang kali is di keluarkan dari sekolah karena kenakalannya yang di luar
batas.Akhirnya ibunya memutuskan untuk pindah kota. Mungkin suasana dan
lingkungan baru akan mengubah perilaku putrinya. Namun di sekolahnya yang
baru ini Sandra sudah bertekad untuk membuat dirinya di keluarkan lagi. Ia
bertekad untuk membuat ulah agar para guru tak tahan terhadapnya. Namun
ia salah perkiraan. Pak Donny sangat sabar menhadapinya. Wali kelasnya itu
berpendapat, mengeluarkan Sandra berarti menuruti keinginan anak bandel
ini.Namun, lambat laun Sandra berubah. Orang tuanyapun heran. Mereka
yakin Leon lah yang membuat gadis itu berubah. Mereka juga bertanya-tanya,
kenapa Leon bisa bersahabat dengan Sandra, sementara murid-murid lain
justru menjauhi gadis urakan itu. Apa yang membuat Leon tertarik padanya,
padahal keduanya bagaikan bagaikan langit dan bumi. Leon adalah anak
rumahan yang manis, bintang pelajar, sopan, tekun, berbeda seratus delapan
puluh derajat dengan Sandra.

Pada bagian akhir cerita, Sandra dan Leon semakin dekat. Sandra memberi
warna baru di hidup Leon yang semula terasa datar. Leon membantu Sandra
menjadi lebih baik. Ketika semuanya terasa mulai membaik, tiba-tiba Leon
menghilang dan tidak bisa dihubungi. Yang lebih parahnya lagi, Leon ternyata
menyimpan sebuah rahasia besar dan Sandra tidak pernah mengetahuinya.
Namun, Leon telah merubah Sandra menjadi lebih baik.

Keunggulan novel ini yaitu, mempunyai tema yang bagus, sehingga dapat
membuat pembaca masuk dalam cerita. Jalan ceritanya juga tersusun rapi
mulai dari awal hingga akhir. Gaya bahasanya juga mudah dipahami. Serta
yang paling penting, novel ini mempunyai pesan moral yang tinggi.

Namun novel ini juga memiliki kelemahan. Seperti kebanyakan novel-novel


“teenlit”yaitu jalan cerita yang mudah sekali ditebak oleh pembaca. Serta
sedikitnya permasalahan dalam cerita yang ada di novel tersebut, sehingga
terdapat kesan yang kurang seru.

Setelah membaca dan menganalisa, menurut saya Novel ini layak untuk di
baca dan di publikasi untuk para pembaca. Banyak amanat yang terdapat
dalam novel ini. Novel ini juga dapat menghibur pembaca dan memberi banyak
manfaat lain. Itu terbukti ketika novel ini telah diadaptasi menjadi sebuah film
yang menarik bagi banyak penonton.
Sang Pemimpi

Sang Pemimpi adalah sebuah film Indonesia tahun 2009 yang diadaptasi dari
tetralogi novel Laskar Pelangi kedua, Sang Pemimpi, karya Andrea Hirata. Film
Sang Pemimpi adalah sekuel dari Film Laskar Pelangi yang menceritakan
tentang kehidupannya di Belitong pada masa SMA.

Tiga tokoh utama dalam film ini adalah Ikal, Arai dan Jimbron. Ikal tidak lain
adalah Andrea Hirata sendiri, sedangkan Arai adalah saudara jauhnya yang
menjadi yatim piatu ketika masih kecil. Arai disebut sebagai simpai keramat,
karena dalam keluarganya ia adalah orang terakhir yang masih hidup dan ia
pun diangkat menjadi anak oleh ayah Ikal. Jimbron merupakan teman Arai dan
Ikal yang sangat terobsesi dengan kuda dan gagap bila sedang antusias
terhadap sesuatu atau ketika gugup. Ketiganya melewati kisah persahabatan
yang terjalin dari kecil hingga mereka bersekolah di SMA Negeri Manggar,
SMA Negeri pertama yang berdiri di Belitong.

Demi memenuhi kebutuhan hidup, Ikal dan Arai harus bekerja sebagai kuli di
pelabuhan ikan pada dini hari dan pergi ke sekolah setelahnya. Namun begitu,
mereka tetap gigih belajar sehingga selalu berada dalam peringkat lima
teratas dari 160 murid di sekolahnya. Sekolah tersebut berada 30 kilometer
dari rumah Ikal dan Arai sehingga mereka harus menyewa kamar dan hidup
jauh dari orang tuanya.

Pada bukunya, Andrea Hirata menceritakan bahwa Ikal dan kedua temannya
adalah tiga remaja yang nakal. Mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, Kepala
Sekolah SMA Negeri Manggar tersebut. Namun berbeda dengan guru yang
bernama Pak Balia, ialah yang telah memberikan mimpi-mimpi kepada
muridnya, terutama kepada Ikal, Arai dan Jimbron.

Di dalam film tersebut, selama masa SMA, banyak kenakalan yang dilakukan
oleh Arai dan Ikal. Mereka pernah mengejek Pak Mustar saat upacara bendera
sehingga Pak Mustar marah. Mereka juga pernah menyusup ke bioskop yang
tidak mengizinkan anak sekolah untuk masuk dan menonton film dewasa
tersebut. Pak Mustar mengetahui hal tersebut sehingga Ikal dan Arai diberi
hukuman keesokan harinya di sekolah.

Film ini mempunyai kelebihan yaitu menceritakan persahabatan dan setia


kawan yang erat dan juga mencakup pentingnya pendidikan yang begitu
mendalam, serta kisahnya yang mengharukan. Hidup mandiri dan terpisah dari
orang tua dengan latar belakang kondisi ekonomi yang sangat terbatas namun
mempunyai cita-cita yang besar.

Sayangnya, alur dalam cerita tersebut tidak jelas karena waktunya di bolak-
balik sehingga ceritanya membingungkan penonton.

Film ini sangat memotivasi pelajar terutama pelajar SMA, kisah yang
mengharukan namun menyenagkan untuk ditonton serta menceritakan
tentang persahabatan dan setia kawanan yang erat dan juga mencakup
pentingnya pendidikan yang begitu mendalam. Selain itu, banyak kejadian lucu
yang menarik bagi penontonnya.. Penonton film Sang pemimpi menembus 2
juta penonton dan menjadi film terlaris sepanjang masa. Film ini bisa ditonton
oleh semua kalangan.

Pelajaran yang dapat diambil dalam film Sang Pemimpi yaitu bahwa semangat
dan sifat pantang menyerah dapat mengalahkan segala ketidakmungkinan
selama kita mau berusaha dengan maksimal, kesetian dan saling percaya dan
saling menjaga juga kunci dari menjalin hubungan yang sejati bersama
sahabat. Dan mimpi adalah sesuatu yang penting, karena mimpi merupakan
anak tangga pertama untuk menuju kesuksesan.
Marmut Merah Jambu

adalah film indonesia tahun 2014 bergenre drama komedi yang dirilis pada 8
Mei 2014 dan dibintangi oleh Raditya Dika, Franda, Kamga Mo, Tio
Pakusadewo, Dewi Irawan dan Bucek Depp. Film ini diangkat dari novel karya
Raditya Dika yang berjudul sama. Film keempat karya Raditya Dika yang
diambil dari buku yang berjudul sama itu sukses menduduki peringkat tiga
besar di daftar Indonesia film terlaris 2014.

Marmut Merah Jambu ini berkisah tentang Dika yang menceritakan kisah cinta
pertamanya ketika masa SMA, dengan perempuan bernama Ina
Mangunkusumo. Selain itu dikisahkan pula saat Dika dan temannya Bertus
yang membentuk grup detektif untuk memecahkan masalah teman-temannya,
juga persahabatannya dengan Cindy.

Suatu hari Dika bertemu dengan bapaknya Ina Mangunkusumo, cinta


pertamanya di SMA. Dika menceritakan usahanya membuat grup detektif
untuk menarik perhatian Ina. Grup itu dibuat bersama Bertus, temannya yang
sama-sama anak terbuang di sekolah. Dika juga bercerita tentang
persahabatannya dengan cewek unik bernama Cindy di SMA. Seiring dengan
cerita Dika, dia sadar: ada kasus di masa lalunya yang belum selesai hingga dia
dewasa. Seiring dia berusaha memecahkannya, seiring itu pula dia bertanya,
benarkah cinta pertama enggak kemana-mana?

Kelebihan film ini adalah bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari
sehingga mudah dipahami dan alurnya juga mudah dimengerti. Selain itu,
cover depannya memiliki warna yang terang dan cerah, sehingga tampak
menarik. Namun sayangnya, ada beberapa bagian sepanjang film yang tidak
terselesaikan dengan baik.

Akan tetapi, film ini sangat cocok untuk anak remaja yang haus akan tontonan
yang mengandung unsure drama komedi. Marmut Merah Jambu pun
terhidang sebagai sebuah tontonan yang lucu dan mengundang tawa bagi
para penontonnya. Terlepas dari beberapa kekurangan yang tidak dapat
dimungkiri masih ada di sana-sini, sejauh ini film yang dibuat Raditya
Dika, tetap memberikan hal yang bagus dan menarik.
Jagoan Cilik

Orientasi
Novel jagoan cilik adalah novel yang menceritakan tentang persahabatan para
jagoan cilik yang nakal-nakal tetapi pintar. Mereka adalah Hamid, Rojab,
Umar, Basiran, dll. Mereka berasal dari desa Majasem. Mereka berpetualang
dan belajar di desa Majasem. Dan pada akhirnya Hamid pulang ke kota.

Tafsiran
Tokoh-tokoh dari novel jagoan cilik mempunyai karakter yang berbeda-beda.
Perbedaan itu bukan menjadi penghalang melainkan menjadi pelengkap.
Karakter-karakter tokoh jagoan cilik berada di bawah ini.

Hamid adalah seorang anak yang hampir 11 tahun hidup di kota Jakarta, kini
berada di desa dan pada akhirnya kembali ke kota. Bersama sahabat-
sahabatnya yang baru dan kompak, ia menemui berbagai peristiwa seru dan
sama sekali tak terbayangkan olehnya. Berbagai pengalaman telah banyak ia
dapatkan seperti menikuti pertandingan bola yang pada akhirnya berujung
perkelahian, mencari ikan di sungai yang angker, kejadian bodoh yang
dilakukan Hamid ketika salah menangkap ikan, dan masih banyak lagi.
Walaupun Hamid belum lama tinggal di desa, ia selalu menjadi penengah
terhadap teman-temannya. Selain itu, ia merupakan anak yang paling
bijaksana.

Rojab adalah anak yang sering jahil kepada teman-temannya. Ketika Rojab
ingin mengajak Hamid bermain bola, ia menjahili Umar dengan mengelus
kepalanya. Selain dari sifat buruknya yaitu jahil, ia adalah anak yang paling
menonjol dalam menggunakan bahasa daerah. Maka dari itu, ia yang
menyamar menjadi Mbah Trogo demi memperingatkan orang-orang untuk
tidak memberikan persembahan kepada sebuah pohon dengan menggunakan
bahasa daerahnya.

Umar adalah anak yang mempunyai rambut keriwil. Oleh karena itu, ia sering
diledek oleh Rojab dengan sebutan “wil”. Ia juga anak yang paling gendut dan
mempunyai perut yang buncit. Ketika ia dan kawan-kawannya mengambil
sesajen di kali Welingi, ia yang paling lapar. Namun, setelah gagal mengambil
sesajen ia tidak menyesal karena itu untuk kebaikan.

Basiran adalah anak yang mempunyai perawakan terkecil. Meskipun demikian,


tenaganya adalah yang paling kuat dibandingkan dengan para sahabatnya.
Hal tersebut terbukti ketika ia melawan Sajidin di kali Welingi. Selain itu, ia
juga anak yang berbakti kepada orang tuanya. Sebagai anak tertua ia selalu
membantu orang tuanya dengan mengantar tempe ke pelanggan emaknya
setiap pagi. Sehingga membuatnya terlambat masuk sekolah. Oleh karena itu,
Hamid memberikan kejutan yang berupa sepeda kepadanya.

Tokoh-tokoh lain dalam novel jagoan cilik diantaranya Sajidin, Arman, Karom,
dan Andar. Mereka adalah anak-anak desa Pancasan yang kalah dalam
pertaandingan bola. Mereka juga yang menantang anak-anak Majasem untuk
berkelahi. Dan pada akhirnya mereka bersahabat. Setelah bersahabat mereka
menceritakan tentang Pancasan.

Selain itu, tokoh lainnya adalah kakek Yusuf, kakenya Hamid, Keluarga Hamid,
Kang Gomang yang diingatkan Hamid dan sahabatnya, dll.

Evaluasi
Novel ini sangat kuat memberi motivasi bagi pembacanya. Isi dari novel ini
mudah dimengerti dan menarik dibaca. Selain itu, novel ini mengandung
banyak lelucon dari tokohnya dan menggugah perasaan haru sehingga
membuat pembaca tertawa dan menangis haru.

Meskipun demikian, novel jagoan cilik tidak luput dari kekuarangan.


Kekuarangan dari novel ini adalah penggunaan bahasa baku.penggunaan
bahasa baku dalam novel ini banyak yang salah. Meskipun telah diberi arti di
bagian bawah, yang lain masih belum ada.

Rangkuman
Dengan mengesampingkan kekukarangan tadi, novel ini sangat bermanfaat
bagi remaja. Novel jagoan cilik ini memberi motivasi dan semangat bagi
remaja. Selain itu, novel ini mengaharkan untuk mandiri dan kreatif agar para
remaja saat ini dapat meraih dapat meraih masa depan yang gemilang
nantinya.

Anda mungkin juga menyukai