A. Identitas Karya
Bahasa: Indonesia
B. Orientasi
Novel Laskar Pelangi adalah judul perdana yang dibuat oleh pengarang Andrea
Hirata. Novel satu ini juga menjadi pembuka dari rangkaian tetralogi Laskar
Pelangi. Saat ini, novel Laskar Pelangi dinobatkan sebagai buku sastra Indonesia
terlaris sepanjang sejarah karena di perilisan perdananya, buku ini langsung jadi
buku dengan penjualan terbanyak. Kisah dalam novel Laskar Pelangi ini juga
menarik sebab konon diadaptasi dari sebuah kejadian nyata. Dalam Laskar Pelangi
terdapat 10 bocah yang berasal dari keluarga miskin yang tinggal di pulau
Belitong. Mereka sama-sama ingin bersekolah.
Kesepuluh anak tersebut antara lain bernama Ikal, Harun, Lintang, Sahara, A
Kong, Mahar, Kucai, Syahdan, Trapani, dan Borek.
Mereka kemudian dididik oleh seorang guru bernama Bu Muslimah, yang gigih
dan penyayang.
Awal cerita dimulai dari sebuah sekolah yang penampakannya sangat tidak layak
karena lebih mirip gedung kopra. Sekolah tersebut adalah SD Muhammadiyah.
SD ini hampir terancam tutup jika jumlah murid yang mendaftar kurang dari 10
siswa. Saat itu baru ada 9 anak saja yang mendaftarkan diri.
Situasi makin membuat berdebar. Namun beruntung sebab Harun kemudian datang
dan mendaftar. Cerita pun mulai berkembang. Berbagai peristiwa mulai bergulir.
Mulai dari perkenalan dan latar belakang masing-masing dari kesepuluh anak yang
bersekolah di SD Muhammadiyah, dan lain sebagainya.
Yang menarik, dalam novel ini juga diceritakan pertemuan sang tokoh sentral
bernama Ikal dengan A Ling, yang seorang gadis Tionghoa dan menjadi cinta
pertamanya. Dalam novel ini juga menunjukkan kekurangan dan kemiskinan yang ada di Belitong,
padahal alam sangat kaya. Hal tersebut ternyata karena PN Timah telah menguasai tambang timah
yang ada.
Akhir dari novel ini menceritakan para laskar pelangi masing-masing memiliki masa depan cerah
versi mereka sendiri.
D. Evaluasi
Kelebihan Novel
Kisah dalam novel ini sangat inspiratif dan motivatif bagi mereka yang
membacanya. Bukan hanya itu saja, pemaparan dan penuturan cerita juga amat
sederhana, mengalir dan asyik dibaca. Apalagi dalam novel ini juga sedikit
menyinggung isu sosial dan kritik pada pemerintah meski tidak eksplisit.
Kekurangan Novel
Waktu kejadian dalam novel tidak dijelaskan dengan rinci dan pasti. Lalu cara
bagaimana Lintang jadi sangat cerdas juga tidak begitu dipaparkan.
Jika saja ada penjelasan lanjutan bagaimana tokoh Lintang dapat mengetahui hal-
hal luar biasa padahal tinggal di pedalaman yang sulit mengakses buku berkualitas,
maka bisa jadi cerita ini akan sangat lengkap.
E. Rangkuman
Menariknya Andrea kerap menceritakan dengan detail bagaimana cara pikir orang
melayu di Belitong yang memiliki wawasan yang begitu saintifik.
Tak heran jika Laskar Pelangi diganjar sebagai novel terlaris sepanjang masa sebab
ceritanya mampu memotivasi.
Remaja usia tanggung memang perlu membaca novel terlaris sepanjang sejarah
Indonesia berjudul Laskar Pelangi ini.