Anda di halaman 1dari 2

Definisi Epidemiologi Etiologi Patofisiologi Manifestasi Pemeriksaan penatalaksanaan

klinis
Merupakan Insiden 1. Idiopatik Feses keras • Nyeri di Pemeriksaan Konservatif
luka epitel terjadinya fissure 2. Iritasi akibat melewati anal daerah fisik: • Diet makanan
memanjan ani merupakan 1 diare kanal→terjadi rectum (rasa • Inspeksi kaya serat dan
g sejajar dari 350 orang; 3. Cedera perenggangan terbakar, rasa sering banyak minum
sumbu Laki-laki : partus dan merobek terpotong, ditemukan • Topical non
anus, perempuan 1:1; 4. Penggunaan mucosa atau terasa skin tag, steroid (opiate,
biasanya Lebih cenderung laksative anal→fissure robekan) hipertropi belladonna,
tunggal dan pada usia muda 5. Iatrogenik akan • Konstipasi papilla, icthamol) untuk
terletah di dan pertengahan. 6. Inflammato meningkatkan akibat takut fissure mengurangi
tengah ry bowel kontraksi internal nyeri • Colok nyeri
garis diseases anal & • Feses keras dubur tepi Pembedahan
posterior 7. Sexually spinchter→penin • BAB berdarah ireguler, • Dilatasi anus
(>90%) transmitted gkatan tekanan warna merah nyeri tekan • Eksisis dari
diseases menyebabkan terang (+) fissure
iskemia pada • Mucoid Pemeriksaa • Lateral
area disekitar discharge n sphincterotomy
fissura • Pruritus laboratoriu , Posterior
m midline
• Hitung jenis sphincterotomy
darah dan
kultur
darah
Komplikasi Prognosis

Komplikasi operasi untuk fisura anus Hampir 1-6 % dari pasien memiliki
termasuk infeksi, perdarahan, kekambuhan fisura anus setelah
pengembangan fistula, dan yang paling sfingterotomi. Risiko kekambuhan lebih
ditakuti adalah inkontinensia besar setelah dilatasi sfingter.

Anda mungkin juga menyukai