Anda di halaman 1dari 4

Menghitung kelajuan cairan dalam pipa memakai manometer

v : kecepatan fluida pada pipa yang besar satuannya m/s


h : beda tinggi cairan pada manometer satuannya m
A1 : luas penampang pipa yang besar satuannya m2
A2 : luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m2
ρ : massa jenis cairan (fluida) yang mengalir pada pipa besar satuannya Kg/m3
ρ’ : massa jenis cairan (fluida) pada manometer satuannya Kg/m3
Cara menghitung kelajuan gas dalam pipa

v : kelajuan gas, satuan m/s


h : beda tinggi air raksa, satuan m
A1 : luas penampang pipa yang besar satuannya m2
A2 : luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m2
ρ : massa jenis gas, satuannya Kg/m3
ρ’ : massa jenis cairan pada manometer satuannya Kg/m3

Tambahan foil pada ekor pesawat


Fungsi foil adalah untuk mempermudah pesawat saat melakukan maneuver

Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya besaran
kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan
adalah: udara, gas alam, dll. Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan adalah sebagai
berikut:

di mana:
= energi potensial gravitasi per satuan massa; jika gravitasi konstan maka
= entalpi fluida per satuan massa

Catatan: , di mana adalah energi termodinamika per satuan massa, juga disebut
sebagai energi internal spesifik.
Penerapan asas bernoulli pada mesin uap
Mesin uap adalah mesin yang menggunakan energi panas dalam uap air dan
mengubahnya menjadi energi mekanis. Mesin uap digunakan
dalam pompa,lokomotif dan kapal laut, dan sangat penting dalam Revolusi Industri.
Penerapan asas bernoulli pada karburator
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk
sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam
mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stock. Kebanyakan mobil yang
diproduksi pada awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakar elektronik
terkomputerisasi. Mayoritas motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan
murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.
Karburator dapat dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe venturi. Tiap-tiap
karburator mengkombinasikan ketiganya dalam desainnya.
 Arah aliran udara

1. Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator lalu keluar melalui
bagian bawah karburator.
2. Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi samping dan mengalir dengan arah
mendatar lalu keluar lewat sisi sebelahnya.
3. Aliran naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk dari bawah lalu keluar
melalui bagian atas.

 Barel
Barel adalah saluran udara yang didalamnya terdapat
venturi.

1. Single barel, hanya memiliki satu


barel. Umumnya digunakan pada sepeda motor atau
mobil dengan kapasitas mesin kecil.
2. Multi barel, memimiliki lebih dari satu barel
(umumnya dua atau empat barel), untuk memenuhi
kebutuhan akan aliran udara yang lebih besar
terutama untuk mesin dengan kapasitas mesin yang
besar.

 Venturi

1. Venturi Tetap, pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Pedal gas mengatur katup
udara yang menentukan besarnya aliran udara yang melewati venturi sehigga
menentukan besarnya tekanan untuk menarik bahan bakar.
2. Venturi bergerak, pada tipe ini pedal gas mengatur besarnya venturi dengan
menggunakan piston yang dapat naik-turun sehingga membentuk celah venturi yang
dapat berubah-ubah. Naik-turunnya piston venturi ini disertai dengan naik-
turunnya needle jet yang mengatur besarnya bahan bakar yang dapat tertarik serta
dengan aliran udara. Tipe ini disebut juga "tekanan tetap" karena tekanan udara
sebelum memasuki venturi selalu sama.
 Prinsip Kerja
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara
bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal
gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar
yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam
karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar.
Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar
masuk kedalam ruang bakar.
Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada pula
yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Bahkan sempat
menjadi trend modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan multi-carbu (banyak karburator)
namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya. Mesin-
mesin generasi awal menggunakan karburator aliran keatas (updraft), dimana udara masuk
melalui bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah
dapat menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair akan langsung
tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam intake mainfold; keuntungan lainnya
adalah bagian bawah karburator dapat disambungkan dengan saluran oli supaya ada sedikit oli
yang ikut kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter udara; namun dengan
menggunakan filter udara berbahan kertas pembasuhan menggunakan oli ini sudah tidak
diperlukan lagi sekarang ini.
Mulai akhir 1930-an, karburator aliran kebawah (downdraft) dan aliran kesamping
(sidedraft) mulai popouler digunakan untuk otomotif.

Anda mungkin juga menyukai